Share

31. She's Win

Penulis: thxyousomatcha
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-11 16:32:53

Sejak pulang dari rumah orang tuanya atau lebih tepatnya sejak pertemuan dirinya dengan Raisa saat itu. Entah hanya perasaan Ares saja, ya atau tidak, ia merasa sedikit ada yang berbeda dari Rere. Wanita itu seperti memberi jarak di antara mereka. "Re .....” Panggil Ares. Ia menghampiri Rere yang sedang sibuk menghabiskan waktunya di rumah kaca. Di depannya ada sebuah kanvas yang sudah memiliki gambar bunga aster, Ares dapat melihat Rere yang akan bersiap memberi warna pada kanvasnya itu.

Ares menarik napasnya dalam, sebelum menghembuskan perlahan. Karena melihat tidak ada respon dari Rere. “Re,” ujarnya mengulangi.

“Hm?” Rere menanggapi dengan gumaman, tetapi tetap tidak menoleh dan memilih fokus pada lukisannya.

“Jika aku ada salah terhadapmu, katakan, Re. Jangan begini.”

“Kamu tidak ada salah, kak.”

“Lalu kenapa mendiamkan dan memberi jarak padaku?”

“Hanya perasaan kak Ares saja.”

“Kenyataannya memang begitu. Jika memang tidak, setidaknya tatap mataku saat kita berbicara.”

Rere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    32. Amarah

    Rere benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa dan marahnya terhadap Ares. Karena akhirnya, Rere memutuskan untuk pulang menggunakan gojek online. Menunggu Ares lebih lama lagi akan membuang-buang waktunya. Mungkin saja Ares akan menyadari jika sudah meninggalkan Rere di toko bunga satu minggu kemudian. Pintu pagar langsung dibuka oleh Pras, saat pemuda itu melihat sosok Rere yang turun dari gojek online. "Pras, kamu apa tidak membuka pesanku?" "Mbak Rere chat saya?""Iya, kemarin sore. Minta tolong untuk jemput aku di toko bunga."Pras memperlihatkan wajah tidak enak dan bersalahnya. "Ya Allah. Maaf, mbak. Kemarin pagi hape saya jatuh di bak air. Jadi, ini lagi saya service." "Maaf ya, mbak."Mendengar penjelasan Pras membuat Rere tersenyum, mengangguk paham. "Yasudah, nggak papa, Pras."Setelah mengatakan itu, Rere langsung masuk ke dalam rumah. Rasanya ia ingin beristirahat dengan nyaman dan nyenyak, karena semalaman sudah tidur di sofa membuat badannya terasa sakit dan p

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    33. Kabar Gembira

    Ares marah, saat Rere menyebut kata cerai. Entah kenapa dari dalam dirinya merasa tidak terima. Mungkin dulu memang Ares memiliki rencana, setelah Rere memberikan keturunan, ia akan menceraikan Rere agar bisa bersama Raisa. Namun sekarang, semua terasa berbeda. Ares tetap ingin Rere berada di sisinya, tapi di sisi lain ia juga belum bisa melepaskan Raisa. Jika berkata, apakah Ares mencintai Rere, sepertinya tidak. Ares hanya merasa, lama-kelamaan ia terbiasa dengan kehadiran Rere di sisinya. Pagi ini, meskipun Rere masih merasa kecewa dengan kalimat Ares, hingga membuat pria tidak terima saat dirinya menyebut kata cerai, Rere tetap melakukan tugas istri sebagaimana mestinya. Seperti, menyiapkan sarapan untuk Ares, sebelum pria itu berangkat kerja. Rere ikut bergabung untuk sarapan. Namun, saat ia hendak menyiapkan sesendok nasi dan potongan udang dengan bumbu saus padang ke dalam mulutnya, sontak saja Rere berdiri sambil membekap mulutnya dan langsung ke kamar mandi yang jaraknya tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    34. Kehamilan Rere

    Kabar kehamilan Rere membuat semua orang ikut merasakan kebahagiaan. Apalagi orang tua Ares, begitu mendengar kabar hamilnya Rere, mereka langsung bergegas ke rumah putranya itu dan ini sudah hari kedua Tania dan Tio menginap ."Akhirnya yang mama tunggu-tunggu. Mau cewek apa cowok nanti, semoga sehat ya kamu, nak. Cucu oma," ujar Tania mengusap-usap lembut perut Rere yang masih rata. Rere tersenyum dengan sikap hangat yang diberikan oleh Tania. Ia merasa makin disayang dan diperhatikan. Sikap Tania memang tidak pernah berubah, sejak dulu bahkan sampai detik ini. Rere bersyukur akan hal itu. Meskipun Rere diuji oleh suaminya, tapi mendapat mertua yang baik dan menyayangi adalah nilai plus dalam segala hal. Lagipula juga ia sedang berusaha menjalankan misinya untuk membuat Ares jatuh cinta kepadanya dan melupakan Raisa sepenuhnya. "Aamiin, ma.""Ohiya, Re. Setelah ini mama sama papa pulang dulu ya ke rumah. Mama nginep lagi minggu depan.""Iya, ma. Senyamannya mama aja.""Mama sih se

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    35. Fakta Baru

    Ares memang tidak mengatakan ke mana perginya dia kepada Rere. Tapi, Rere tau jika suaminya itu pergi menemui kekasih gelapnya. Apalagi story terbaru dari Raisa sudah menjawab semuanya. Sekarang, ia sedang menunggu Ares pulang. Malam sudah menunjukkan pukul 22.39. Sejak tadi, Rere masih duduk di sofa dengan ditemani beberapa camilan untuk menunggu Ares. Sesekali juga ia bermain sosmed untuk menghilangkan bosan dan rasa kantuk. Tidak berselang lama, Ares datang dengan membawa beberapa kantong plastik.“Re ... aku kira kamu sudah tidur.” Ares sedikit terkejut saat melihat Rere yang ternyata masih berada di ruang bersantai. Menunggunya, eh? Batinnya bertanya. Rere menggelengkan kepalanya. “Belom. Aku nggak bisa tidur. Jadi, aku putuskan untuk menunggu kak Ares.” “Tadi saat pulang, aku melihat penjual martabak. Aku inget sama kamu, terus aku beli martabak manis kesukaanmu.” Ares tersenyum, ikut bergabung duduk di samping Rere dan meletakkan beberapa kantong plastik yang dibawanya di ata

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    36. Merayu Tuhan

    Fakta baru tentang Raisa dan Antonius yang ternyata sudah memiliki anak, membuat Rere semakin yakin dan percaya diri untuk terus melancarkan misinya. Mendapatkan hati dan cinta Ares Danuarta. "Selamat pagi, kak Ares." Seperti sekarang, untuk pertama kalinya Rere mengucapkan selamat pagi pada Ares. Tentunya, sikap Rere juga mengejutkan Ares, tetapi membuatnya merasa senang. "Pagi, Re. Bahagia banget kayaknya, ya?" Ares tersenyum lebar, melihat Rere yang sepertinya sedang dalam mood baik. "Iya nih. Kak Ares nanti pulang jam berapa?""Kayak biasanya, Re. Jam lima paling cepet. Gimana?" "Pengen bakso sama es krim." Saat mengatakannya, Rere sembari tersenyum lebar. Membuat pipinya yang semakin chubby itu, terlihat menggemaskan. "Boleh, Re. Tunggu aku pulang ya, setelah itu kita beli bakso dan eskrim."Rere mengangguk bersemangat. Setelah Ares selesai sarapan, seperti biasa Rere mengantarkan keluar. Tidak lupa, Rere mencium tangan Ares. Namun, tidak seperti biasa, Ares memberi kecupan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    37. The Name For A Baby

    Perut yang semakin besar dengan usia kehamilan yang sudah menginjak 6 bulan. Selama itu pula, setiap harinya Ares semakin perhatian pada Rere. Bahkan tidak jarang, Ares juga bersikap manis. Mereka seperti 2 manusia yang sedang jatuh cinta. Namun ada yang berbeda, pada kenyataannya masih sama seperti sebelumnya, hanya Rere yang jatuh cinta pada Ares. Tidak dengan pria itu. "Jujur saja, Re. Sejak kehamilanmu, rasanya aku tidak mau pergi ke mana pun. Sekalipun itu bekerja." Ares mengusap-usap perut buncit Rere dengan posisi wanita itu yang bersandar pada dada bidangnya. "Tapi, kak. Kamu tetap harus pergi ke kantor. Besok jangan membolos lagi," balas Rere dengan gemas. Meskipun jauh di lubuk hatinya, ia merasa senang saat mendengar kalimat Ares barusan. "Rasanya berat sekali, Re." Kini tangan Ares bergerak naik ke atas dan berhenti tepat di dada Rere membuat wanita itu menahan napasnya. Ares dengan segala serangannya yang selalu mendadak, membuat Rere tidak bisa mempersiapkan diri. Pr

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    38. Tell The Truth

    Setelah semua bukti terkumpul, hubungan Ares dan Rere juga semakin dekat. Tidak hanya karena faktor kehamilan wanita itu, tetapi dalam hal lain, Ares sudah mulai perhatian dan fokus utamanya tertuju pada Rere. Mereka tau itu. Ares sudah mulai menaruh rasa pada Rere, hanya saja pria itu terlihat masih mengelaknya. "Jadi, kapan kita akan memberitahukan semuanya pada Ares?" tanya Serena yang terlihat tidak sabar dengan misi yang sudah mereka rencanakan sejak lama. Apalagi mencari tau tentang Raisa semakin dalam, membuat mereka semakin tau banyak kebenaran. Ditambah tentang Antonius, kekasih wanita ular itu. "Terlihat sangat bersemangat sekali," ujar Steven saat melihat Serena yang excited."Tentu saja, kak Ares harus tau kebenarannya. Dia harus tau jika Raisa itu jauh dari kata baik. Mungkin itu dulu, tapi seiring berjalannya waktu wanita itu berubah. Raisa nggak lagi sama seperti saat kak Ares pertama kali kenal.""Dan semoga saja dia segera sadar, jika ada wanita yang benar-benar tul

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    39. Drama Queen

    Ares benar-benar marah dan tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat mengetahui semua kebenarannya. Apalagi dalang yang mencelakai Rere di malam hari saat di toko bunga adalah Raisa. Dalam rekaman suara itu sangat jelas dan Ares hafal suaranya. Ia tidak bisa mengelak, jika wanita yang ia cintai ternyata mencelakai ibu dari calon anaknya. Sejak tadi Ares menggenggam tangan Rere, memberi kecupan-kecupan ringan. Menatap Rere sendu. “Re ... maafin aku.”“Kak Ares udah, nggak perlu minta maaf terus.” Rere menatap Ares dengan senyuman hangatnya. “Lagian juga udah berlalu, kan. Lupain aja.”“Nggak segampang itu buat ngelupain, Re,” ujar Ares dengan penuh penyesalan. “Aku bahkan belom menemukan dalangnya sampai detik ini.”“Itu karena pak Handoko menyabotase kebenaran,” sambung Serena memberitahukan fakta baru pada Ares.Sontak mendengar kalimat Serena, Ares menoleh. Ia mengusap wajahnya dengan kasar karena mengetahui fakta baru. “Kebenaran apa lagi yang belom aku tau?” tanya Ares menatap

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22

Bab terbaru

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: IV - Happily Ever After

    "Ayahhh!" Si kecil Amy berlari menghampiri Ares yang baru saja memasuki rumah.Satu minggu tidak berjumpa, membuat gadis kecil itu merindukan ayahnya. Begitu juga dengan Ares yang sudah rindu akan suasana rumah dan ocehan-ocehan kedua anaknya."Anak ayah!" Ares langsung menggendong tubuh mungil Amy. Rasa lelah hilang begitu saja saat melihat putri kecilnya, lalu disusul dengan kehadiran Rere yang tersenyum lebar. Wanita itu langsung menghambur di pelukan suaminya. Tentu saja ia juga merasa rindu. "Ugh, sayangku. Rindu sekali, satu minggu terasa seperti satu tahun," ujar Ares membalas pelukan Rere. "Rama mau ikutan!" Bocah laki-laki yang entah dari mana itu tiba-tiba saja terlihat. Ia berlari kecil dan memeluk kaki Ares, ikut bergabung ke dalam pelukan. Jika begini, sudah terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia.“Jagoan papa!" ujar Ares berjongkok, saat pelukannya pada Rere sudah terlepas. Kini, ia mengangkat tubuh bocah laki-laki itu hingga membuatnya menggendong si kembar. “O

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: III - Baby Twins

    Hari yang paling ditunggu-tunggu pun tiba. Di mana Rere akan melahirkan. Dokter juga sudah mengatakan saat kandungan Rere berusia 7 bulan, jika bayi mereka kembar. Tentu itu membuat kebahagiaan hadir berkali-kali lipat. Rasa syukur terus Ares ungkapkan, begitupun dengan Rere. Saat ini, Rere sudah berada di ruang bersalin. Dua jam yang lalu saat dokter memeriksa, wanita itu sudah bukaan ke-8. Berulang kali juga Rere sudah merasakan kontraksi dan mules. Di sisi lain, Ares dengan setia menunggu istrinya itu. Sesekali memberi kecupan hangat dan mengusap pelipisnya yang basah karena bulir keringat. Keluarga besar Ares juga masih dalam perjalanan. Tetapi untuk Tania dan Tio sudah menyusul begitu Rere dibawa ke rumah sakit tadi pagi akibat merasakan kontraksi yang begitu hebat. “Nanti waktu lahiran, mau ditemenin aku atau Mama?” tanya Ares. Ia bertanya seperti itu sebab, dirinya sendiri tidak tega untuk melihat proses lahiran secara langsung dan siapa tau saja jika Rere ingin ditemani ole

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: II - Baby by Me

    Two years agoSaat ini, Ares dan Rere sedang menikmati waktu berliburnya. Mereka memutuskan untuk menempati penginapan yang dekat dengan pantai. Selama 1 minggu di sini, baik Ares maupun Rere belum melakukan sentuhan fisik secara intens satu sama lain. Bukannya Ares tidak menginginkan, ia hanya mau melakukannya saat Rere juga ingin. Ia tidak ingin memaksa istrinya itu.Hingga tadi, saat Ares tidak tahan melihat Rere yang hanya berbalut bikini sedang berenang di kolam renang. Ares sedikit melancarkan aksinya dengan memancing istrinya itu. Sempat mereka akan melakukannya dan berhasil, tetapi tiba-tiba saja Rere bergerak menjauh dan pergi meninggalkan Ares dengan kejantanannya yang sudah menegang ingin segera disentuh.Dan sekarang, Ares melihat Rere sudah memakai kemeja miliknya dengan kancing yang dibiarkan terbuka hingga memperlihatkan tubuhnya yang mengenakan sebuah bikini berwarna kuning. Entah kenapa itu terlihat seksi di matanya. Lalu siapa yang tidak semakin tergoda? Pria normal

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    Ekstra Part: I - The Sunset Is Beautiful Isn't It?

    “Aku teringat, saat kita pergi ke pantai. Untuk pertama kalinya kita pergi bersama setelah dua tahun pernikahan.” Ares mulai membuka obrolan. Sudah bertahun-tahun lamanya, Ares tidak menyinggung hal ini. “Matahari terbenam begitu cantik saat itu. Lalu kamu mengatakan, the sunset is beautiful isn't it? Aku baru menyadarinya maknanya setelah beberapa tahun berlalu.”“Kiasan bahasa inggris yang kamu katakan memiliki maksud jika, itu adalah sebuah ungkapan yang memiliki kaitan tentang perpisahan dengan orang yang dicintai.” Lanjut Ares membuat Rere diam, mendengarkannya. “Apakah itu memiliki maksud jika pada saat itu kamu memang ingin pergi dariku atau hanya bertanya jika sunsetnya memang bagus padaku?”“Sudah lama sekali. Kukira kamu sudah melupakannya, tapi ternyata kalimat itu masih tersimpan di hatimu,” balas Rere bergumam. Ia tersenyum simpul. Hanya merasa tidak menyangka saja.Rere menarik napasnya dalam, lalu menghembuskannya perlahan sebelum menjawab pertanyaan suaminya itu. “Sebe

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    60. Quality Time (21+)

    Perut yang semakin besar, membuat Ares flashback saat masa-masa kehamilan Rere sebelumnya. Bukannya belum mengikhlaskan, terkadang Ares masih suka berpikir bagaimana jika dia benar-benar lahir ke dunia. Namun, meskipun begitu, ia tetap bersyukur dan sangat berterima kasih karena Rere sudah siap untuk hamil kembali. Pasti juga tidak mudah bagi istrinya itu setelah kejadian yang menimpanya. Ares sangat memaklumi dan menghargai apa pun keputusan Rere. Toh, jika memang Rere belum siap seperti pada saat itu, Ares tidak akan menuntutnya. Baginya kebahagiaan dan kewarasan Rere adalah yang utama. Berdua dengan Rere saja sudah sangat membahagiakan dan sangat ia syukuri, apalagi jika diberi lebih dengan hadirnya malaikat kecil di antara mereka. Maka, Ares tidak akan pernah berhenti untuk berterima kasih kepada Tuhan dan Rere tentunya. “Sangat tidak sabar menunggunya terlahir ke dunia.” Ares mengusap-usap lembut perut Rere yang buncit.Kata dokter, Rere akan melahirkan pada tanggal 5 Juni yang

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    59. Hurtful

    Kehamilan Rere adalah hal yang paling dinantikan semua orang. Termasuk Ares yang begitu bahagia saat mendengar perkataan Rere jika istrinya itu hamil. Apalagi saat Rere menunjukkan sebuah test pack dengan garis 2 yang menunjukkan jika benar-benar positif hamil. "Aku bahagia, Re. Terima kasih karena sudah siap untuk mengandung lagi."Rere tersenyum hangat. Melihat respon Ares yang sangat bahagia dengan binar di matanya, membuat ia semakin yakin untuk perlahan menghilangkan traumanya. Karena tidak mudah bagi dirinya, setelah mengalami banyak hal kejadian di hidup.Rere banyak belajar di kehidupannya bersama Ares, baik dulu maupun sekarang. Dari rumah tangganya, ia belajar menjadi istri sebagaimana mestinya, meskipun Ares selalu menyakiti. Rere yang menggaris bawahi, bahwasannya sejak awal pernikahan mereka memang Ares tidak pernah mencintai dirinya. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan. Ada paksaan secara tidak langsung, yang membuat Ares sulit menolaknya. Rere juga tidak membena

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    58. Posesif Husband

    Suamiku: kenapa tidak membalas pesanku?halooobuang saja hapemu jika tidak bisa membalas pesanku, sayangastagaaasedang diculik pemuda bpupki kah, sampai-sampai tidak bisa membalas pesanku?Rere melirik sekilas ke arah ponselnya yang terus bergetar. Notifikasi pesan dari Ares membuatnya tetap fokus pada kesibukannya. Hari ini, ia cukup sibuk di butik. Ada salah satu customer mendatangi, dia ingin dibuatkan dekor untuk merayakan ulang tahun putrinya yang ke-7 dan desainnya harus sudah selesai jam 13.00, waktunya sisa 20 menit lagi dari sekarang. Semua terjadi secara dadakan dan itu membuat Rere tidak bisa membalas pesan atau bahkan mengangkat telepon suaminya itu. Karena dirinya tidak boleh hilang fokus.Satu lagi, customernya juga sedang menunggu. Dia duduk di hadapannya. Seorang pria matang berstatus duda itu membuat Rere sedikit grogi mengerjakannya. Tentu saja. Rasanya seperti saat ujian nasional dengan guru killer yang bertugas menjaga. Lalu, dari mana Rere tau jika pria di hada

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    57. Pesta Pernikahan

    Baik Ares maupun Rere merasa canggung karena mereka melupakan keberadaan Serena dan Steven yang melihat ciuman panas mereka. "Ugh, lihatlah ke kaca, bibir kalian terlihat sangat bengkak," ujar Steven menggoda. Ares mendengus. "Kenapa kalian tidak pergi daripada harus melihat kita berciuman.""Ya Tuhan, jika aku biarkan, aku bersumpah kamu dan Rere pasti sudah berakhir di ranjang sekarang. Lalu pesta pernikahan dibatalkan sesuai dengan apa yang kamu katakan tadi.""Maka, biarkan itu terjadi," gerutu Ares kesal."Astaga, lalu apa yang akan kita katakan pada tamu undangan? Haruskah kita mengatakan, jika pengantin pria sudah tidak bisa menahan hasratnya untuk menyentuh pengantin wanitanya?" sambung Serena gemas. Rere yang melihat keributan kecil itu hanya menggelengkan kepalanya. "Sudah-sudah," ujarnya melerai. "Serena, bolehkah aku meminta tolong untuk dipanggilkan tim penata riasnya? Aku harus segera merapikan kekacauan ini.""Oke, wait!" "Bibirku terlihat sangat jelas jika bengkak.

  • Menjadi Pelakor Suami Sendiri    56. Sepuluh Menit Saja

    Mereka baru saja menyelesaikan upacara pernikahan dengan berjanji di depan Tuhan untuk sehidup semati dan saling mengasihi. Upacara diadakan secara intimate, hanya keluarga dan sahabat yang datang. Berbeda dengan pesta pernikahan yang akan diadakan secara besar-besaran dan mewah nantinya. Sekarang, mereka sedang berada di kamar untuk beristirahat sejenak. Karena pesta pernikahan akan dimulai pukul 08.00 malam. “Meskipun ini adalah pernikahan kita yang kedua, rasanya berbeda sekali,” ujar Rere yang bersandar manja di dada bidang Ares.Ares mendengarkan Rere, sembari memberi elusan pada kepala lalu turun ke punggung istrinya itu secara berulang kali.“Bahagia?” tanya Ares membuat Rere langsung mengangguk. “Tentu saja. Siapa yang tidak bahagia karena telah menikah dengan pria yang dicintai?” tanya Rere tersenyum. “Semua wanita di dunia ini pasti akan merasa bahagia.”“Lalu apa yang kamu rasakan saat kita menikah yang pertama?” “Bahagia juga, tapi tetap saja ada kehampaan yang aku rasa

DMCA.com Protection Status