Share

31. Sengatan Laba-laba

Author: Yeny Yuliana
last update Last Updated: 2023-05-20 21:11:03

"Ibu, bertahanlah, Bu," rengek Elena sembari terus berpura-pura panik. Kemampuan aktingnya sangat sempurna, bahkan air mata bisa mengalir begitu deras di kedua pipinya. Entah berasal dari mana air mata itu.

Theresia masih terbaring tak berdaya dalam pangkuan Jonathan dan Edmund. Tak banyak pergerakan yang wanita itu lakukan, hanya pegangan erat pada bagian dada dan kedua mata yang terus membola karena debaran jantung yang sangat kuat memompa darah.

Kedua bola matanya berotasi, namun ruangan dalam kabin mobil tampak berputar-putar. Pusing yang Theresia alami begitu hebat, serasa bongkahan batu besar menindih kepalanya.

Dalam ketidak berdayaan, Theresia menangis tanpa suara. Bongkahan kristal meleleh melalui pelupuk mata. Wanita itu sangat benci dengan dirinya yang tak berdaya.

Kedua netra wanita itu menatap nanar kepada Jonathan dan Edmund seolah seminta tolong. Namun ucapannya tercekat di tenggorokan, tak satu pun kata lolos dari bibirnya yang terpoles lipstik berwarna merah terang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   32. Mengamati Malaikat Tak Bersayap dari Kejauhan

    Amelie menyambut pagi dengan senyuman. Tidak seperti hari-hari lalu, dimana wajahnya selalu murung jika matahari mulai terbit dari tempat persembunyiannya. Bibir mungilnya terus bersenandung mengiringi aktifitasnya untuk bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerja. "Lekas pulang jika pekerjaanmu telah usai. Aku akan selalu merindukan cicitku yang tampan ini." ucap Marie sembari mengecup pipi cicitnya yang berada dalam gendongan Amelie. "Nenek tenang saja, aku akan segera pulang begitu kedai tutup." ucap Amelie sembari mengulas senyum. Pagi ini dia begitu gembira, karena bisa membawa Axel ke tempat kerja dan bertemu dengan bayinya setiap kali dia merasa rindu."Telepon rumah jika dia menangis, maka aku akan segera datang menyusul," ucap Louise dengan nada serius dengan satu tangannya mengepal di udara, seolah pria tua renta itu dapat berlari sekencang kuda. Marie menghela nafas dan memutar bola matanya, setelah mendengar ucapan sang suami yang menurutnya sangat berlebihan. Bagaimana m

    Last Updated : 2023-05-22
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   33. Hanya Hadiah Kacil

    Suara ketukan pintu mengundang perhatian Anne dan Amelie. Kedua wanita itu lantas menoleh ke arah sumber suara, lalu saling menatap dengan tatapan bertanya. Siapa yang berada di luar pintu? Pekerja Demiurge terbiasa masuk ruangan itu tanpa mengetuk pintu sebelumnya.Tanpa berpikir panjang, Anne mendekati pintu dengan pertanyaan yang terus bermunculan di kepala. Saat pintu terbuka, seketika gadis itu tersenyum dan mengangguk sekali, seperti disaat ia sedang melakukan pekerjaannya di lantai bawah. Seorang pria muda berdiri disana dan nampak kerepotan membawa sesuatu bersamanya."Biar saya bantu," ucap Anne ramah kepada pria muda yang merupakan pelanggan setia di kedai kepunyaan Benitto tersebut.Amelie menatap bingung dengan barang-barang yang Gideon bawa. Tampak banyak dan sangat merepotkan."Apa maksud semua itu?" tanya Amelie sembari menunjuk barang-barang yang Gideon bawa.Mengetahui Gideon menaruh kekaguman pada Amelie dan juga pria itu tidak berbahaya bagi sahabatnya, Anne memutu

    Last Updated : 2023-05-23
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   34. Macchiato Pengundang Petaka

    Elena berjalan hilir mudik di dalam kamar. Tangan kanan wanita itu memijat pelipis, sementara tangan kirinya memegang pinggang. Wanita itu tengah dilanda gusar, mendengar kabar kondisi kesehatan Theresia yang semakin membaik, tepat di hari ke tujuh.Dering telepon di atas ranjang menarik perhatiannya. Wanita itu berjalan dan meraih benda pipih tersebut dengan rasa gusar yang kian bertambah, setelah membaca sebuah nama penelepon di layar handphone miliknya."Hallo?" sapanya kepada seseorang di seberang sambungan dengan suara lembut. "Elena? Kau dimana saja? Apakah kau tidak ingin menemani Ibu di sini?" tanya seorang wanita paruh baya di seberang sambungan. Kedua mata Elena terpejam sembari berdecih tanpa suara. Tangan kanan wanita itu memijat lebih kencang pada pelipisnya. Bahkan wanita penyebab kegusaran yang Elena alami bisa berbicara dengan benar, bahkan meneleponnya pagi ini."Elena?" panggil Theresia saat tak kunjung mendapat jawaban dari sambungan sebelah."I-iya, Bu?" jawab El

    Last Updated : 2023-05-24
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   35. Hanya Pelampiasan

    Jonathan memilih untuk kembali ke kantor dari pada berlama-lama menemani Theresia di rumah sakit. Untuk apa dia berada di sana, jika Theresia hanya melihat pada Elena. Seolah pria itu adalah mahluk tak kasat mata. Jonathan menatap ke arah luar jendela yang menyuguhkan pemandangan kota. Pria itu melewatkan jam makan siang. Nafsu makan Jonathan sirna dengan pertengkaran yang baru saja terjadi. Seketika bayangan wajah Amelie melintas, mengundang kerinduan Jonathan akan kebersamaan yang pernah ia lalui bersama gadis itu. Mata pria itu terpejam, bertanya-tanya dalam hati, bagaimana hidup yang Amelie lalui di luar sana? Apakah Amelie hidup bahagia tanpa dirinya? Atau justru menderita karena hidup terpisah dari orang tuanya? Sesaat pria itu teringat akan kehamilan Amelie. Pasti sangat sulit. Seorang gadis yang terbiasa hidup berdampingan dengan orang tuanya, secara tiba-tiba harus pergi dalam keadaan hamil. Jonathan sangat tahu, Amelie sama sekali tidak berpengalaman dalam hal mengandung

    Last Updated : 2023-05-25
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   36. Kejutan Yang Tidak Diinginkan

    Kesehatan Theresia berangsur-angsur pulih. Wanita paruh baya itu sudah tak sabar, ingin segera pulang ke rumah yang penuh dengan perabot mewah seharga jutaan dollar. Terkurung di dalam ruang perawatan sangat menjemukan.Seorang pria berjas putih masuk ke dalam ruang perawatan, didampingi seorang perawat yang mendorong troli berisi alat medis."Selamat siang, Tuan dan Nyonya," sapa sang Dokter dengan ramah.Theresia dan Edmund tersenyum membalas keramahan dokter itu, lalu secara hampir bersamaan mereka menjawab;"Selamat siang, Dokter,"Dokter itu membuka lembaran sebuah buku yang ada ditangan, yang di duga berisi catatan kondisi kesehatan Theresia selama enam belas hari ada di ruamah sakit itu."Bagaimana, Nyonya, apakah masih ada keluhan?" tanya dokter tanpa mengalihkan pandang pada buku catatan yang dia pegang.Dengan penuh antusias Theresia menjawab;"Sama sekali tidak, Dokter. Aku sudah sangat sehat sekarang." Edmund tersenyum melihat rona kegembiraan yang menghiasi wajah sang istr

    Last Updated : 2023-05-26
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   37. Axel Takut Ditinggalkan Ibu!

    Mengurus bayi bukanlah hal yang mudah bagi orang tua tunggal yang merangkap peran sebagai tulang punggung sekaligus. Bayi memang lucu, namun ada kalanya segala hal yang menguras kesabaran dialami oleh seorang ibu. Anak yang sakit sehingga membutuhkan perhatian lebih, polah tingkahnya yang kadang dia sendiri tidak menyadari jika itu adalah hal yang membahayakan.Namun bagi Amelie, semua perjuangannya seolah terbayar lunas. Bayi kecilnya tumbuh dengan sehat dan cerdas. Bahkan bicaranya cukup jelas untuk anak seusia empat tahun. "Bu," seru anak kecil laki-laki saat mendapati entitas ibunya di depan gerbang sekolah taman kanak-kanak.Wajah anak itu terlihat paling bercahaya di antara segrombolan anak yang berlari menghambur ke arah orang tua masing-masing. "Axel," ucap Amelie riang dengan kedua tangan merengkuh putranya ke dalam pelukan. Keduanya saling memeluk dalam perasaan bahagia. "Ibu, ayo kita ke kedai. Aku lapar." ucap Axel dengan mulut mengerucut, sementara kedua tangannya me

    Last Updated : 2023-05-27
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   38. Jangan-jangan, Kau Wanita Mandul?

    Elena tersenyum puas setelah selesai menyapukan bedak padat yang baru dia beli kemarin sore. Bedak seharga 100 dollar itu bekerja sesuai kalimnya;menyamarkan noda dan pori-pori di wajah. Elena cukup puas dengan hasil yang dia lihat.Kegemaran Elena dalam mengoleksi kosmetik semakin meningkat setelah dia resmi menjadi istri Jonathan. Berusaha tampil cantik setiap hari adalah satu keharusan bagi Elena. Dia tidak rela jika penampilannya kalah menarik dari wanita-wanita yang sering bertemu dengan suaminya di luar rumah.Suara ketukan pintu membuat Jonathan dan Elena menoleh ke arah sumber suara. "Masuk!" ucap Jonathan kepada seseorang di balik pintu.Seorang gadis dengan pakaian pelayan muncul dari balik pintu. Setelah melihat yang datang adalah Katie, Elena pun kembali meneruskan riasan wajah yang belum tuntas. Kehadiran gadis pelayan itu bukanlah hal yang penting baginya. Kembali dia menatap cermin yang memantulkan bayangan dirinya. Semua terlihat sempurna, hanya perlu menyapukan blush

    Last Updated : 2023-05-29
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   39. Lepas IUD itu Sekarang!

    Elena duduk di samping Theresia dengan perasaan gelisah. Tidak ada yang Elena lakukan saat ini selain menggigit jari kuku. Elena sama sekali tidak menyesali kukunya yang sudah cantik dipoles dengan kutek merah itu rusak akibat gigitan giginya. Dalam hati perempuan itu terus menyalahkan tuhan, karena tuhan sama sekali tidak mengabulkan pinta Elena saat perjalanan ke rumah sakit itu; berdoa supaya mobil yang mereka kendarai mengalami kecelakaan, sehingga pemeriksaan hari ini bisa ditunda. Atau, Theresia meninggal dalam kecelakaan tersebut, sehingga dia tidak perlu mengotori tangannya untuk membuat Theresia lenyap dari kehidupannya. Tapi apa yang dia inginkan sama sekali tidak terjadi. Berbanding terbalik dengan Theresia yang duduk dengan menyilangkan kaki dan dua tangan terlipat di depan dada. Wanita itu menatap lurus pada pintu ruang pemeriksaan yang tertutup rapat, Jonathan sedang melakukan serangkaian pemeriksaan di dalam sana. Salah satu kaki Theresia yang menapak mengetuk-ngetuk

    Last Updated : 2023-05-30

Latest chapter

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   96. Akhir

    Jantung Amelie tidak berhenti berdetak saat pagi itu tiba. Dia bahkan nyaris tidak dapat tidur semalam, bayang saat-saat mendebarkan terus berkelibat di kepala. Dia akan menjadi pengantin hari itu."Astaga, Nona, tanganmu dingin sekali," ucap MUA yang baru saja menjabat tangan Amelie untuk mengucapkan selamat atas pernikahan yang akan berlangsung. Tidak ada yang dapat Amelie lakukan selain tersenyum hambar. Dia begitu gelisah, sebentar lagi wanita itu akan mengucap janji suci dengan Jonathan di depan para hadirin. "Ah, aku hanya gugup." jawab Amelie sembari meremas gaun putih yang dia pakai. "Hahaha, aku tau bagaimana rasanya. Aku juga mengalami hal yang sama denganmu saat detik-detik pernikahanku akan dimulai " kenang Linda sembari memasukan perlatan make up yang tidak lagi di gunakan ke dalam tas make up. "Percayalah, itu hanya di awal. Begitu ikrar janji suci selesai diucapkan, hatimu akan terasa sangat lega. Kau bahkan akan menangis bahagia setelahnya." Linda mengangguk penuh p

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   95. Melamar Amelie

    Malam semakin larut. Angin malam sangat dingin menggigit kulit, selimut tebal yang menutup tubuh tidak dapat mengalahkan dinginnya udara malam itu, sehingga membangunkan Irene untuk mengecek penghangat ruangan.Kedua mata Irene mengerjab beberapa kali saat mendapati ranjang di sebelahnya kosong tanpa keberadaan Robert, sehingga wanita berambut cokelat tersebut berjalan keluar untuk mencari tahu keberadaan sang suami. Saat pintu di buka Irene menyipitkan mata mendapati suaminya yang sedang duduk di undakan teras kamar pelayan dengan wajah menengadah ke langit, bersandarkan tiang penyangga yang terbuat dari batu alam dengan raut melankolis.Perlahan wanita itu berjalan mendekat."Robert?" panggilnya dengan nada lembut khas wanita tersebut yang seketika membuat pemilik nama menoleh. "Kenapa kau di luar? Udara sangat dingin, Sayang?" Irene menyentuh bahu suaminya dan mengambil posisi duduk di sebelah Robert, menahan dingin udara malam itu demi menemani pria yang sangat dia cintai."Irene,

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   94. Kehamilan Yang Direncanakan

    Jonathan berjalan kembali ke ruangannya dengan senyum tak lepas dari paras rupawannya. Hal itu membuat beberapa pasang mata melihatnya dengan raut bertanya-tanya, namun segera mereka menata ekspresi seperti biasa saat bertabrak pandang dengan Jonathan. Saat pria itu masuk ke dalam ruangan kerjanya, seorang gadis sudah duduk menunggunya di sana. "Saya lihat Anda sedang berbahagia hari ini, Tuan," ucap Krista Valerie sembari mengulum bibir melihat pria itu masuk ke dalam ruangan. "Bukan hanya sedang, aku sangat-sangat bahagia hari ini." Jonathan duduk di kursi kebesarannya. Tanpa ingin mengetahui lebih lanjut tentang perasaan bahagia atasannya, gadis itu berdeham dan menanyakan mengapa dirinya di panggil untuk datang ke ruangan pria yang terus tersenyum seperti orang terserang gangguan jiwa itu. "Maaf, Tuan, ada keperluan apa Anda memanggil saya kesini?" Tidak langsung menanggapi pertanyaan sekretarisnya, pria itu mengambil beberapa map dari tumpukan dokumen dan menyerahkannya pad

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   93. Kejutan Tak Terduga

    Amelie merasa lemas setelah melihat tiga alat test kehamilan menunjukan hasil yang sama, dua garis merah yang berjajar. Entah apa yang harus dia lakukan sekarang? Apakah mengabari Jonathan tentang kehamilannya adalah pilihan yang tepat? Dia begitu khawatir kejadian yang sama akan terulang, Jonathan mengabarkan kepada keluarganya, dan Theresia akan memintanya menggugurkan janin tidak berdosa yang Jonathan tanam di rahimnya. Seketika air mata yang semula surut kembali berjatuhan di kedua pipinya. Dia tidak akan sanggup mengulangi kembali kisah yang sama, menanggung kehamilannya sendiri dan membesarkan bayi itu sendiri. Sungguh, itu semua itu adalah tanggung jawab yang berat. Lamunan Amelie dibuyarkan dengan suara ketukan pintu dari luar. Dengan cepat dia menyapu air mata sampai tidak tersisa. Meski wajah sembab tidak dapat disembunyikan sama sekali. "Amelie, buka pintunya," dengan raut cemas Marie mengetuk pintu dan memutar kenop berulang kali. Semenjak kepulangannya dari tempat ker

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   92. Dua Garis Merah

    Amelie mengerjabkan kedua mata saat rasa kantuk masih bergelayut di kedua matanya. Dia harus bangun untuk bersiap bekerja dan mengantar Axel ke sekolah, namun tubuhnya seolah enggan untuk bangkit, serasa melekat di atas kasur yang saat ini dia tempati. Sesaat kedua matanya terpejam untuk mengingat-ingat apa saja yang sudah dia rasakan akhir-akhir ini. Amelie merasa kurang enak badan akhir-akhir ini. Sering kali nyeri kepala tiba-tiba menghampiri, dan buah dadanya terasa nyeri. Indra penciumannya menjadi sensitif. Kedua alis Amelie bertaut, baru kemudian wanita itu bangkit dari ranjang dengan sedikit tergesa dan menyambar ponsel di atas nakas, untuk membuka aplikasi periode menstruasi dan melihat kapan menstruasi terakhirnya. Entah mengapa saat hendak membuka aplikasi periode di ponselnya, tiba-tiba jantungnya berdebar kencang. Seolah-olah dia sudah yakin jika jawaban yang dia dapatkan adalah sesuatu yang akan mengecewakan dan mengguncang kewarasannya. Wanita yang masih berbalut piy

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   91. Bimbang

    Matahari semakin beringsut menuju peraduan, menyisahkan warna orange di batas cakrawala. Kedai mulai sepi dari pengunjung, satu per satu di antara pengunjung Demiurge mulai meninggalkan kedai setelah selesai dengan aktivitas mengisi perut. Amelie mengelap meja dengan kain lap sebagai penutup aktifitas di kedai sore menjelang malam. Di saat yang bersamaan, Emery yang baru saja keluar dari ruangan Benitto menghampiri wanita itu dengan membawa kain lap, melakukan aktifitas yang sama di sebelah meja yang Amelie bersihkan. Emery berdeham untuk membuat Amelie menyadari keberadaannya. Seketika wanita anggun itu menoleh, dan menyapa Emery dengan wajah ramah."Hey," sapa Amelie yang kemudian kembali menatap meja yang sudah mengkilap, dapat dia lihat pantulan wajahnya di atas meja berlapis pernis itu. Emery tidak bisa menahan keingin tahuannya terhadap pertemuan sahabatnya dengan seorang pria yang Axel ceritakan padanya siang tadi."Maaf, Amelie, aku berharap kau tidak tersinggung jika aku b

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   90. Ada Apa Denganmu?

    Jantung Amelie berdebar kencang saat dia membuka selimut yang menutupi tubuh. Tidak sehelai pun pakaian yang menempel pada tubuhnya. Bergegas wanita itu membersihkan diri setelah pergulatan dengan Jonathan semalam.Di bawah pancuran shower yang menyirami sekujur tubuhnya dengan air, Amelie memejamkan kedua matanya. Dia mengingat kejadian tadi malam, dan merutukki dirinya yang bisa dengan mudah membiarkan Jonathan menikmati tubuhnya. 'Bodoh! Dasar Amelie bodoh! Bagaimana jika setelah ini dia pergi meninggalkanmu lagi? Mengapa semalam aku tidak memintanya memakai pelindung?' batin Amelie yang mulai di landa cemas. Kedua tangannya perlahan meremas rambutnya yang basah hingga rasa sakit akibat tarikan terasa.Kepala wanita itu menggeleng, berusaha menepis segala kemungkinan dan prasangka buruk terhadap Jonathan. Namun semakin berusaha menepis, semua prasangka buruk itu semakin brutal menyerang kepalanya. ....................."Amelie, pagi sekali kau bangun?" Jonathan mengerjabkan kedua

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   89. Datanglah Kepadaku Saat Kau Siap

    Hari itu menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi Axel. Dia bisa merasakan berakhir pekan dengan kedua orang tuanya di tempat-tempat yang dia sukai, hal yang selalu menjadi impiannya semenjak dia sering mempertanyakan keberadaan ayahnya."Ayah, apakah Ayah tahu? Hari ini aku senang sekali bisa pergi bertamasya bersama kedua orang tuaku." gumam Axel saat perjalanan pulang. Sesaat setelah itu Axel menguap, dan perlahan kedua matanya terpejam.Jonathan mengelus kepala Axel yang duduk di pangkuan Amelie, sementara satu tangannya tetap memegang kemudi. "Ayah juga sangat bahagia, Sayang. Kita bisa berakhir pekan bertiga setelah menjalani hari-hari yang melelahkan." Amelie tersenyum. Dalam hati dia mengiyakan bahwa dia juga merasakan hal yang sama."Dia sudah tertidur, Jo," bisik Amelie sembari mengelus kepala Axel. Rambut yang dia genggam sudah bertambah panjang, seingat Amelie baru dua bulan lalu dia mengantar Axel ke barber shop.Roda terus bergulir, saat Amelie melihat ke arah luar

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   88. Cemburu

    Amelie terbangun dan terkejut saat mendapati posisi tubuhnya berubah. Lengan Amelie dan Jonathan saling memeluk. Wanita itu segera menghempaskan lengan kekar Jonathan yang memeluk tubuhnya. "Kenapa kau bisa semudah itu memelukku? Dasar pria mesum," Amelie menggerutu sembari berjalan ke toilet. Suara keran air dan suhu dingin air menyentuh kulit wajahnya yang seketika membuat kesadarannya sepenuhnya kembali. Wanita itu menatap pantulan bayangannya di cermin. Amelie menepuk-nepuk wajahnya, dan seketika mengaduh karena tepukan itu terasa perih."Aw!" rasa sakit yang dia rasakan menyadarkannya, malam yang dia lalui bersama Jonathan bukanlah mimpi, itu sebuah kenyataan. Bahkan tepukan pada pipinya menyisahkan bekas merah. Kedua mata Amelie terpejam dengan kedua tangan menopang tubuh di pinggiran washtafel. Sebuah pertanyaan yang menggelitik hatinya muncul. Apakah bertemu dengan Jonathan kembali adalah sebuah takdir? Amelie menghela nafas sembari berjalan kembali menuju kamar. Namun saa

DMCA.com Protection Status