Share

Bab 13

Semilir angin menyapu anak rambut Anjani yang kini menghalangi pipi, membuat Josep segera menyingkirkannya karena tak mau kehilangan kesempatan sedetik saja untuk melihat wajah cantik sang istri yang terbaring dengan pasrah.

Pintu yang tadi masih terbuka, Josep tutup dengan segera, lelaki itu menghampiri Anjani dengan tatapan mata elang yang seolah siap menerkam mangsanya. Namun, meski begitu, Anjani tak merasa takut dan justru malah balik menantang tatapan itu meskipun detak jantungnya sudah tak beraturan.

Kadang cepat, kadang lambat, Josep benar-benar sudah membuatnya mabuk kepayang.

"Aku mencintai kamu, Pengantinku," lirih Josep tepat di telinga sang istri yang langsung merona.

"Terima kasih," balas Anjani membuat suaminya itu terkekeh pelan.

Meskipun tidak ada ungkapan cinta dari bibir Anjani, Josep percaya kalau cinta itu sudah mulai hadir dalam hati istrinya. Anjani hanya masih gengsi untuk mengatakannya.

Bibir lelaki itu lalu hinggap di ceruk leher Anjani yang seketika menggeli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status