Share

Perjalanan Kembali ke Ibukota Albain

"Hmmmhh, sudah pagi? Pukul berapa sekarang?" Alice bergumam sambil menutup matanya dengan tangan, karena sinar matahari yang masuk melewati jendela menyilaukan matanya.

Tiba-tiba sebuah bayangan besar berdiri di hadapan Alice dan menghalangi sinar matahari yang menyilaukan mata Alice.

Ketika Alice membuka matanya, seolah melihat malaikat yang mengeluarkan cahaya dari tubuhnya. Ketampanan Gavin menyilaukan seperti cahaya matahari. Alice tanpa sadar terpana sejenak melihat Gavin. Sudah berhari-hari dia mencarinya, sayang sekali ketika bertemu, Gavin menganggapnya orang asing karena kehilangan ingatan.

"Selamat pagi," sapa Gavin.

Alice sedikit salah tingkah, "Eh emm, ya. Selamat pagi!"

Alice tidak ingat kalau kakinya sedang sakit, dia terburu-buru turun dari tempat tidur. Dan dia meringis setelah tiba-tiba merasakan nyeri ketika kakinya menopang tubuhnya, "Au! Ugh!" Alice menghela napas.

Gavin menahan tangan Alice, "Kamu mau kemana?"

"Aku mau bersiap-siap!" Alice mengangkat daguny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status