Share

Mual dan Muntah

"Alice, maafkan aku. Konferensi telah berakhir. Tapi, aku tidak dapat langsung menemuimu di Yustan. Ada beberapa hal yang harus aku bereskan di Albain."

"Ya, aku mengerti. Tidak apa-apa." Alice tetap tersenyum, meski sebenarnya hatinya agak kecewa karena tidak dapat bertemu dengan Gavin. Dia merindukannya.

Tapi dia juga memahami, Gavin memiliki banyak hal untuk diurus. Dia adalah Raja Albain, tidak boleh sesuka hati untuk meninggalkan Albain sebelum menyelesaikan tugasnya.

"Setelah urusanku selesai, aku janji akan segera menemuimu. Bersabarlah, Sayang. Aku juga merindukanmu."

"Tentu, Sayang. Tidak perlu mengkhawatirkan aku."

"Baiklah, Alice. Nampaknya kamu juga terlihat lelah. Aku harus mengurus setumpuk berkas penting terlebih dahulu. Selamat malam, Sayang." Gavin nampak terburu-buru ingin mengakhiri panggilan.

"Hmmm, baiklah. Selamat malam, Sayang." Alice mengakhiri panggilan videonya dengan Gavin.

"Fyuh, mengapa rasanya jarak yang tercipta di antara kami semakin jauh?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Blue sky
Lah lagian suami istri modelan apa yg sama-sama berambisi jadi raja dan ratu di dua negara yg beda ?? Nambah konflik makin tdk masuk akal nih cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status