Share

Tolong Turuti Keinginanku Alice

"Emm..." Isabela bangun perlahan dari tempat tidur.

Saat kesadarannya telah penuh, matanya melihat dengan jelas ke arah Elisa, Sera dan juga Alice yang berdiri di dekatnya.

Sera mendekat dan duduk di dekat Isabela. "Bagaimana keadaan Ibu?"

"Apa ini sudah hampir siang hari? Apakah semalaman aku tidur di kamar Alice?" Isabela melihat melewati jendela kamar, matahari hampir berada di atas kepalanya.

"Iya, kemarin Ibu pingsan dan tidur di kamar Alice. Bu...mengapa Ibu tidak mengatakan kepada kami tentang penyakitmu? Seharusnya jika Ibu berobat sejak lama, mungkin Ibu akan..."

"Oh...Hal itu tidak begitu penting untuk kalian ketahui. Tidak perlu merasa kasihan kepadaku." Isabela kemudian bangun dari tempat tidur dan akan beranjak pergi dari kamar Alice.

"Nenek, mau pergi kemana? Sebaiknya Nenek beristirahat dahulu saja." Alice merangkul lengan Isabela.

Sayangnya, Isabela menepis rangkulan Alice, "Tidak perlu memperdulikan aku. Jika kamu ingin bersiap pergi kembali ke Albain, maka per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status