Share

Memakan Daging Mentah

Penulis: Stefani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Selamat datang Gavin, Alice. Silahkan duduk. Sebentar lagi jamuan kita dimulai," ujar Gerard yang saat ini duduk di posisi kepala meja.

Gavin membuka dan mendorong kursi untuk Alice di meja makan. Sementara salah satu pelayan kemudian melakukan hal yang sama kepada Gavin.

Dia menunjukkan perhatiannya kepada istrinya, dan seluruh mata di tempat itu tertuju kepada mereka berdua.

"Wow, Alice. Biasanya kamu selalu tampak lusuh dan berdandan ala kadarnya saja. Aku tidak menyangka kamu bisa tampil cantik juga," puji Selena, namun nadanya semacam merendahkan.

"Ya, aku sebenarnya sedikit malas berdandan. Jika aku tampil menonjol, orang akan salah mengira kamu sebagai asistenku jika kita berdampingan," sindir Alice.

"Kamu?!" Selena melotot kepada Alice.

"Kakak, kamu dengar? Dia menghinaku dan..."

Kalimat Selena terhenti ketika Gavin justru membukakan serbet dan menaruhnya di atas pangkuan Alice.

"Terima kasih," ujar Alice dengan tersenyum semanis mungkin kepada Gavin.

Pelayan berbaris membawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Berti Welbert

    "Ayah, kenapa kamu pergi keluar? Bukankah Ayah sedang tidak sehat?" Gerard mendekat ke arah pria tua itu dan memegang tangannya menggantikan pelayan itu memapahnya.'Ayah? Apa dia Berti Welbert?' pikir Alice sambil memindai ke arah pria itu.Berti Welbert berjalan ke arah Alice. Menurut etikanya, karena yang lebih tua sedang datang menghampiri, otomatis Gavin dan Alice berdiri dari tempatnya duduk."Kakek," sapa Gavin."Alice, mengeluhlah padaku jika ada dari mereka yang menindasmu."Alice menatap pria itu dengan tersenyum, "Kakek, aku tidak ditindas, tidak usah khawatir."BUK"Kamu seharusnya tidak membiarkan istrimu memakan daging mentah itu!"Berti memarahi Gavin dan memukul bahunya dengan tongkat, namun Gavin hanya berdiri dengan tenang dan diam saja."Kakek, ini bukan salah Gavin, memang aku yang ingin memakannya," ujar Alice membela Gavin.Berti memandangi Alice dengan tatapan penuh arti, ada binar cerah di matanya. Dia memegang puncak kepala Alice."Alice, kamu..hmmm..." Kakek

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Andalkan Aku

    Hening.Itu yang dirasakan James saat ini. Baik nyonya maupun tuannya, masing-masing sibuk dengan pemikirannya.Berbeda dengan apa yang mereka tampilkan ketika berada di rumah Gerard. Mereka berhasil bekerjasama menampilkan sepasang suami istri yang saling pengertian dan romantis.Kedua suami istri itu melangkah perlahan menuju ke kamarnya. Gavin memindai tampak punggung Alice yang tegap, berjalan di depannya.Sesampainya di kamar, Alice membersihkan riasan wajahnya di depan kaca meja rias. Gavin hanya berdiri dan menatap diam Alice dari pantulan kaca."Ada apa? Apa ada yang mau kamu bicarakan kepadaku?" tanya Alice."Andalkan aku Alice. Mulai sekarang kamu harus belajar mengandalkan aku."Alice menoleh ke arah Gavin dengan tatapan kebingungan, " Maksudmu?""Katakan apa saja keluhanmu kepadaku, kamu tidak harus menerima perlakuan tidak baik terus menerus. Menolaklah jika kamu tidak suka melakukannya. Aku akan ada dan berdiri untukmu."Alice mengkerutkan keningnya sejenak mendengarkan

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Siasat Gerard

    "UH!"Alice terbangun di pagi hari, dia menatap sekeliling dan ketika kesadarannya telah penuh, dia terkejut.Dia meraba seluruh tubuhnya, dan juga membuka selimutnya."Fyuh," dia menghembuskan napas lega seketika."Kenapa? Apa kamu kecewa aku tidak melakukan apapun kepadamu semalam?" terdengar suara seorang pria di dekat telinga Alice.Ketika Alice menoleh, dia mendapati Gavin sedang menatapnya dengan posisi sebelah tangan menopang lehernya. Piyamanya yang longgar, membuat ototnya yang besar menyembul keluar dari balik bajunya. Aroma maskulin pria itu juga menguar masuk ke hidung Alice."Aish!" Alice merasa wajahnya panas, dia segera beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi sebelum pria itu melihat rona wajahnya yang berubah."Hehe, dia lucu juga kalau sedang salah tingkah," gumam Gavin sambil menatap punggung Alice yang menjauh pergi dan menghilang di balik pintu kamar mandi.* * *"Apa kamu yakin, tidak mau aku temani ke rumah Kakek?" ujar Gavin sembari menyantap sarapan

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Cerita Bohong

    Alice tiba di rumah Berti Welbert, dia disambut oleh seorang pelayan."Nyonya Alice, Tuan Besar sudah menunggu di halaman belakang."Alice mengikuti dengan tenang langkah pelayan itu menuju ke arah taman belakang.Dari kejauhan, tampak pria berusia 70 tahunan lebih, tubuh ringkihnya duduk di kursi roda sambil menikmati hangatnya matahari. "Duduklah disini, Elisa."'Elisa? Berti Welbert tahu bahwa yang menikahi Gavin adalah Elisa dan bukan aku?' batin Alice."Aku berharap kamu menjaga batasanmu!""Apa maksud Tuan Besar?" Alice hanya berjudi dengan perkataannya. Alice yakin, Elisa tidak akan berani memanggil Berti Welbert dengan sebutan 'Kakek'."Aku mendengar, bahwa kamu dan Gavin sekarang tidur sekamar. Benarkah?""Iya, Tuan Besar.""Elisa, ingatlah. Bahwa sedari awal kamu hanya menggantikan posisi Alice hanya sampai dia datang dan membawa segel keluarga Rayes. Setelah Gavin dipastikan menjadi kepala keluarga dan memimpin perusahaan Welbert, aku akan membawamu menemui ibumu dan bahkan

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Pergi ke Luar Kota

    BUKAlice meninju setir mobil dengan kesal."Keluarga Welbert ini, satu pun tidak ada yang baik! Mereka saling memperebutkan kekuasaan tapi dengan memanfaatkan, juga menyakiti orang lain dengan ringan tangan."Alice sampai di garasi rumah utama, dia berjalan ke dalam rumah dengan pikiran kosong. Karena tidak memperhatikan dengan benar kepalanya menabrak sesuatu."Ugh," Alice memegang kepalanya."Kamu baik-baik saja?" tanya suara dari atas kepalanya.Ternyata kepala Alice tidak sengaja membentur dada Gavin."Uhm, ya, aku baik-baik saja."Alice berlalu pergi setelah berbicara. Gavin mengejar langkah Alice dan berjalan di sisinya."Apa Kakek mengatakan sesuatu?""Tidak, kami hanya menghabiskan waktu dengan bermain catur," jawab Alice."Malam ini aku harus berangkat ke Thurad, ada hal yang mendesak. Aku akan pergi selama beberapa hari. Apa kamu mau ikut denganku?" Gavin khawatir Gerard, Laura, dan Selena mengganggunya lagi sementara Gavin tidak di Albain."Tidak, aku tidak ingin menggangg

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Sabotase Proyek di Thurad

    "Tuan, kita sudah mendarat di Thurad."James membangunkan Gavin setelah penerbangan selama 8 jam. Negara Thurad terletak cukup jauh dari Albain.Di Thurad sekarang sudah pukul 9 pagi, seluruh aktivitas warganya baru saja dimulai. Sedangkan di Albain sekarang baru pukul 6 pagi."Oke, kita langsung menuju kantor cabang saja!" perintah Gavin.Kantor cabang saat ini sedang ramai pendemo. Para pendemo itu berasal dari keluarga pekerja yang terluka dan juga tewas tertimpa proyek bangunan. Mereka tidak puas akan ganti rugi yang diberikan perusahaan Welbert.Masing-masing dari mereka hanya menerima uang senilai ratusan ribu rupiah. Hal itu tidak sebanding dengan biaya perawatan di rumah sakit dan juga biaya proses pemakaman. Belum lagi untuk kerugian moril yang dialami keluarga yang ditinggalkan."BERIKAN GANTI RUGI! PENJARAKAN PARA KONTRAKTOR DAN ARSITEK PROYEK! NYAWA PEKERJA YANG MENINGGAL HARUS DIHARGAI!" teriak para pendemo itu lengkap dengan atribut dan spanduk."Tuan, lebih baik kita me

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kampung Halaman Alice

    "Sepertinya sudah oke," Alice memandangi pantulan dirinya di cermin, dia saat ini terlihat seperti seorang pria.Dia dengan sigap memasuki toilet pria tanpa ada orang yang melihat dan segera mengganti seluruh pakaiannya. Rambutnya digelung dan dia mengenakan rambut palsu pendek."Oke, sekarang aku bisa pergi dengan leluasa. Orang-orang itu pasti disuruh Gavin untuk mengawasiku. Huh!"Alice merasa gerah, karena sejak dia sampai di pusat perbelanjaan ada beberapa orang yang mengikutinya. Untung saja dia sudah mempersiapkan semuanya.Alice memanggil Jake dan juga seorang bawahannya yang sekilas mirip dengannya untuk berdandan seperti dia untuk segera ke pusat perbelanjaan. Alice keluar dari toilet dan menemui Jake."Dimana Wella?" tanya Alice."Oh, dia saat ini sedang berbelanja di sebuah pertokoan, orang-orang yang mengawasi anda tadi telah beralih mengikuti dia.""Bagus! Berikan kunci mobilnya, Jake!""Ini, Bos!" Jake membawakan Alice mobil cadangan untuk digunakannya pergi dari pusat

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Panggilan Video

    "Ugh, ternyata luka goresannya cukup dalam," gumam Alice ketika sedang mengemudi dan melihat bahunya yang mengeluarkan darah terus menerus.Alice berhenti di sebuah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di bahunya."Kenapa bisa terluka?" tanya dokter wanita yang berusia sekitar 40an."Saya tidak sengaja terjatuh, Dok."Dokter menangani bahu Alice yang terluka, "Lukanya hanya perlu dijahit sedikit. Setelah dua minggu pergilah ke dokter kecantikan, kamu minta resep obat dan salep untuk menghilangkan bekas lukanya. Wanita akan merasa kurang percaya diri dengan bekas luka di tubuhnya."Dokter tahu Alice adalah seorang wanita, karena dia harus membuka bajunya untuk mendapatkan perawatan."Terimakasih Dokter," ujar Alice kemudian beranjak pergi.* * *Sesampainya di pusat perbelanjaan hari sudah sangat sore."Bos, apa kamu baik-baik saja?" Jake menatap khawatir pada Alice yang di bajunya terdapat noda darah."Ya, aku baik-baik saja. Apa bawahan kita sudah berada di rumah lamaku? Cepat s

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Cerita Tambahan

    "AYO, KERAHKAN TENAGA KALIAN!" Alice berteriak kencang memerintahkan para tentara pasukan elit Albain untuk melalui halang rintang yang dibuatnya di tengah-tengah hutan lebat pegunungan Albain. Ratusan tentara elit Albain itu telah melalui pelatihan Alice selama hampir 1 bulan ini. Pelatihan yang diberikan Alice benar-benar mengerikan. Sang Alpha, menciptakan neraka untuk membentuk tentara-tentara terlatih dan profesional. Ketika pelatihannya berakhir, Alice melihat kembali seluruh catatan skor dari setiap orang. "Bagus, bagus. Kalian mengalami peningkatan, meskipun hanya sedikit." Alice memuji para peserta pelatihannya. Seluruh peserta bukannya senang, mereka malah merasa merinding. Jika Alice mengucapkan kata 'peningkatan sedikit' itu artinya, besok harinya akan dibuat sebuah rintangan pelatihan yang baru dan lebih sulit. "Ada apa dengan wajah kalian? Mengapa di wajah kalian aku melihat ada 'keluhan'?" Alice menatap barisan tentara itu satu persatu. "TIDAK, YANG MULIA RATU!

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Pemakaman

    Alice melangkah perlahan di komplek pemakaman dengan memegang seikat karangan bunga Krisan Putih di tangannya. Langkahnya terhenti di sebuah makam keluarga yang terlihat masih baru. Tanahnya masih basah, belum ditumbuhi subur oleh rumput hias yang cantik seperti makam di sekitarnya. Dia berjongkok dan meletakkan bunga Krisan Putih yang dipegangnya. Dipegangnya pusara dengan hati-hati. Perutnya kini agak membuncit, jadi Alice tidak tahan berjongkok lama-lama. Ketika Alice akan bangkit berdiri, sepasang tangan merangkul bahunya dari belakang untuk membantunya. Lalu pada bahunya disampirkan sebuah mantel hangat. "Mengapa kau tidak menggunakan pakaian yang agak tebal? Sekarang sudah hampir musim dingin. Bagaimana nanti jika sakit?" Suara hangat pria mengalun di telinga Alice. Alice menatap pria itu kemudian tersenyum, "Ada kau di sisiku, aku tidak akan sakit." Alice melingkarkan tangannya di pinggang Gavin, dan menyandarkan kepalanya di dadanya. Gavin mengecup pelan dahi istrinya

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Belum Sadar

    Berjam-jam waktu telah berlalu, Alice masih duduk di kursinya tanpa beranjak sedikitpun. Wajahnya terlihat lelah dan juga pucat. "Alice, sebaiknya kamu dan Ibu pulang dan beristirahat. Aku dan Jake akan menunggu di sini. Kami akan mengabari kamu jika Gavin telah sadar." Elisa merangkul bahu Alice yang duduk di sisinya. Semalaman Alice tidak tidur. Kini hari sudah berganti pagi. Waktu menunjukan pukul 09.00 pagi. Namun Gavin belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar. Mereka juga hanya bisa duduk dan menunggu di luar, karena Gavin saat ini masih berada di ruang observasi. "Ya, aku juga akan tetap di sini." Mario juga sejak semalam masih berada di sana. "Kami akan mengantarkan kamu, Bos!" Wella berkata kepada Alice sambil menunjuk dirinya dan Henry. "Benar Alice, setidaknya kau harus menjaga kondisimu juga. Beristirahatlah sejenak!" Ujar Jake pada Alice. Alice sebenarnya merasa tidak tenang jika harus pergi meninggalkan Gavin di rumah sakit. Tapi memang benar, dia harus menjaga k

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Gavin Dioperasi

    Tuuuuuuuutttt Dokter melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru kepada Gavin, namun tidak juga ada tanda-tanda detak jantungnya kembali. Mesin masih terus berbunyi, tanda detak jantung Gavin tidak terdeteksi. "Siapkan defibrillator!" Dokter meminta perawat memberikan alat kejut jantung. "50 Joule!" Perintah dokter pada perawat yang memegang alat defibrillator. "Everybody clear!" Dokter memberikan kejut jantung pertama kepada Gavin. Namun tidak ada reaksi apapun. "100 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tetap tidak ada reaksi apapun pada Gavin. "150 Joule!" Perintah dokter lagi pada perawat. "Everybody clear!" Tut...Tut...Tut... "Oke, jantung mulai berfungsi. Siapkan ruang operasi. Aku akan mensterilkan diri." Dokter kemudian keluar dari ruang gawat darurat. "Nyonya, sebaiknya Anda menunggu di luar. Kami akan mempersiapkan pasien untuk dioperasi." Alice mengangguk, namun sebelumnya ia memegang tangan Gavin sebelum keluar, "Sayangku

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Akhir Dari Firlo dan Logan

    "Ya, aku bersedia bersaksi untuk kerajaan." Louis bersuara. Entah sejak kapan dia masuk ke dalam ruang rapat Parlemen. "Louis?" Isabela menatap tajam kepada pembunuh putrinya itu. Sebenarnya Isabela tahu bahwa yang meracuni Ansara adalah Louis dan Logan. Hanya saja, dia tidak punya cara untuk membuktikannya. Mereka berdua telah bersekongkol dengan sangat rapi. Seluruh rekaman kamera pengawas telah dihapus pada bagian dimana mereka memasukkan racun ke dalam makanan dan minuman Ansara. Setiap kali mereka secara bergantian meracuni Sara. "Aku akan menyerahkan diri dan mengakui perbuatanku. Aku juga akan menjadi saksi kejahatan Logan. Aku menyimpan beberapa bekas botol racun yang telah kosong. Aku rasa itu cukup kuat untuk dijadikan alat bukti." Louis berkata sambil menunjuk Logan. "Pria bajingan ini memaksa aku dan putraku untuk menjadi kaki tangannya. Namun, ketika kami sudah tidak dibutuhkan lagi, dia memerintahkan orang untuk membunuhku. Beruntung bagiku, Matheo tiba di rumah ber

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Lebih Baik Membangun Kembali dari Awal

    "Rekam baik-baik semua bukti yang akan aku tunjukkan kepada kalian hari ini!" Lalu proyektor menampilkan seluruh bukti transfer uang senilai 1 milyar kepada seluruh anggota Dewan Parlemen yang berasal dari rekening Firlo More. Setelahnya, menampilkan seluruh percakapan Ketua, Wakil, dan beberapa anggota Dewan Parlemen sebelum rapat hari ini dimulai. 'Apakah kalian telah menerima uang senilai 1 milyar yang dikirimkan Firlo?' Terdengar suara Ketua Dewan Parlemen. 'Hahaha, kami telah menerimanya. Pokoknya, apapun yang tuan Firlo minta, akan kita lakukan. Jika mengikutinya, kita akan semakin kaya raya.' Seorang anggota merasa sangat senang. 'Ya, yaa.. Nominal 1 milyar setiap bulan, sangat besar. Tuan Firlo memang sangat murah hati.' Wakil Ketua Dewan Parlemen terdengar sangat bersemangat. 'Hei, sudah. Itu, Perdana Menteri telah datang!' Seseorang dari mereka meminta untuk menghentikan obrolan. 'Tuan Firlo, terima kasih atas hadiahnya. Hahaha.' Ketua Dewan Parlemen bersuara.

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Kejutan di Rapat Parlemen

    Pimpinan Rapat Dewan Parlemen mengamati waktu pada jam tangannya. "Sudahlah Pak Ketua Parlemen, lebih baik kita segera mulai saja rapatnya. Ini sudah pukul 09.05. Tidak baik menunda lebih lama lagi." Firlo mendesak Pimpinan Rapat agar segera mengetuk palunya dan membuka rapat. "Baiklah, semuanya harap tenang. Dengan mengucap syukur kepada Yang Maha Esa, maka Rapat Dewan Parlemen dalam rangka penetapan berlakunya konstitusi baru, telah dimulai secara resmi." Kemudian Pimpinan Rapat yang juga merupakan Ketua Dewan Parlemen, mengetuk palunya di atas meja. Tok "Hari ini adalah voting terakhir pemberlakuan konstitusi baru Negara Yustan tentang Anggaran Belanja Negara Perlengkapan Militer. Seperti yang kita ketahui, sebulan yang lalu, hanya Putri Mahkota Alice Anabel yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemberlakuan konstitusi baru. Beliau berjanji, akan membawa bukti dan bantahan untuk menggagalkan pemberlakuan konstitusi baru ini." "Benar sekali. Namun, Putri Alice Anabel

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Rencana Jebakan

    "Alice, pakaianmu ini seluruhnya berwarna hitam. Tidakkah kamu ingin menambahkan warna lain?" Sera menyerahkan sebuah saputangan putih untuk Alice letakkan di saku jasnya. Karena menurut kebiasaan di Yustan menggunakan setelan jas serba hitam dan perlengkapan serba hitam, hanya boleh dilakukan ketika pemakaman. Menurut kepercayaan mereka, jika menggunakan pakaian dan perlengkapan serba hitam selain di acara pemakaman dapat membawa kesialan. "Tidak, Bu. Hari ini memang akan menjadi hari kesialan dan pemakaman bagi beberapa orang." Alice memasukkan sebuah saputangan berwarna hitam di saku jasnya. "Aku pergi Bu, Nenek." Alice melihat ke seseorang yang berdiri di belakang Sera. "Alice, kau terlalu tergesa-gesa untuk mendorong pergi Logan dan Firlo." Isabela merasa tidak setuju dengan rencana Alice yang membahayakan dirinya. Padahal dia dapat menyingkirkan mereka perlahan setelah menjabat sebagai Ratu Yustan kelak. "Nenek, untuk menyingkirkan rumput liar, harus mencabut hingga ke ak

  • Menjadi Istri Pengganti Suami Kembaranku   Hari ke-30

    "Kau, ajaklah Firlo dan Logan bertemu. Laporkan bahwa kau berhasil membunuh Alice." Jake memerintahkan Maxim keluar dari ruang tahanan untuk segera berpakaian rapi, kemudian mengembalikan ponsel miliknya. "Beberapa hari ini, mereka terus menerus menghubungimu. Aku tidak ingin mereka tahu bahwa kalian gagal membunuh Alice," sambung Jake lagi. "Maksudmu, agar mereka mengira rencananya berhasil dan mereka kemudian lengah?" Maxim menebak rencana mereka. "Ya, katakanlah seperti itu," ujar Jake sambil tersenyum. "Jangan mencoba berpikir untuk kabur! Kami akan mengikuti mu dan memantau setiap pergerakan mu." Jake memperingatkan Maxim. "Bagaimana jika aku berhasil kabur?" Maxim menatap sinis ke arah Jake yang tampak meremehkannya. "Pertama, aku yakin karena kau akan membawa alat penyadap ini di tubuhmu. Kedua, karena pasukanmu masih berada di bawah pengawasan kami. Dan ketiga, adik kandungmu ada di antara mereka. Kau tidak akan berani mengambil resiko dengan melakukan itu." Jake me

DMCA.com Protection Status