Share

Menuntut Kejujuran

Cahaya bulan masuk ke kamar itu melalui jendela yang tidak tertutup oleh gorden. Adriana menebak saat ini pasti tengah malam. Karena suasana gelap, jadi dia tidak bisa melihat jam.

Adriana menoleh ke samping. Daren tertidur lelap seperti bayi tidak berdosa setelah percintaan mereka beberapa jam yang lalu. Dalam tidurnya, Daren mengulas senyum tipis.

Adriana memandang wajah Daren cukup lama. Sekarang ini dia tidak tahu harus berkata apa. Apakah dia perlu bersyukur karena sekarang Daren mengakuinya sebagai seorang kekasih? Atau dia menuntut lebih pada Daren karena bukan ini yang dia inginkan? Meskipun sejak dulu Adriana telah menganggap Daren sebagai kekasihnya.

"Kau tidak tidur?"

Adriana terkejut dengan pertanyaan Daren. Sejak kapan kekasihnya itu bangun? Apakah Daren bisa merasakan isi hatinya sekarang?

"Sebentar lagi," jawab Adriana pendek. "Biarkan aku memandang wajahmu sampai puas. Setelah itu aku akan menyusulmu tidur," lanjut Adriana terus terang.

Daren membuka matanya lebar. Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status