Wajah Nayla Langsung terjatuh."Kenapa kau mengumpatku? Kau sama sekali tidak punya sopan santun.""Kau bicara seperti kau sudah makan kotoran dan kau masih ingin aku bicara soal sopan santun. Demi Bripda Ashaq, aku tidak akan peduli padamu kali ini. Tapi kalau kau bicara dengan nada sarkastis di depanku lain kali, jangan salahkan aku karena menamparmu."Agatha berbicara begitu keras sehingga semua orang di kompleks tentara bisa mendengarnya.Semua orang keluar dari rumah masing-masing dan berjalan menghampiri kedua orang yang saling berhadapan itu.Ketika Nayla melihat semua orang datang, dia merasa sudah waktunya untuk mempermalukan Agtaha."Kenapa kamu tidak mencoba memukulku? Jangan pikir aku takut padamu hanya karena kamu memiliki Kapten Adnan sebagai pendukungmu.""Ada apa? Kenapa kalian berdebat? Apa kalian tidak bisa bicarakan dengan baik-baik." Gayatri datang untuk menenangkan keadaan.Nayla tampak kesal, "Istrinya Kapten Adnan ingin menamparku, dan aku tidak tahu kata-kataku
Dimalam hari, Adnan kembali dari kamp militer. Agatha juga menceritakan kepadanya apa yang terjadi hari ini. Wajah Adnan Langsung berubah muram dan tatapan matanya menjadi gelap. "Dia tidak bisa menilai seseorang dari penampilannya. Aku tidak pernah tahu dia orang seperti itu. Ayo kita pergi kesana untuk meminta penjelasannya. Dia benar-benar menyiramkan kotoran yang bau itu ke istriku." Setelah mengatakan itu, dia menarik Agatha. "Jangan khawatir, dia akan segera datang dan meminta maaf kepadaku," kata Agatha dengan percaya diri. Adnan menatapnya dengan bingung, "Bukannya kamu baru saja mengatakan bahwa dia tidak akan meminta maaf kepadamu?" "Dia tidak akan meminta maaf kepadaku. Tapi Bripda Ashaq akan menyuruhnya untuk meminta maaf." "Kamu begitu yakin?" "Tadi aku mengatakan bahwa aku akan menuntutnya di pengadilan untuk menakut-nakutinya. Nayla pasti akan memberi tahu Bripda Ashaq tentang ini. Dituntut bukanlah hal yang mulia. Itu tidak hanya akan memengaruhi rep
Keesokan harinya Nayla meninggalkan kompleks militer saat fajar dan kembali ke Kota C.Kejadian ini membuat semua orang mengerti bahwa Agatha bukanlah seseorang yang bisa dianggap remeh.Bahkan wanita sombong seperti Nayla pun bisa ditaklukkan olehnya, apalagi yang lain.Untungnya, mereka tidak punya masalah dengannya.Agatha juga sangat baik kepada mereka, dan sejujurnya, dia jauh lebih mudah bergaul daripada Nayla.Setidaknya Agatha tidak pernah sok dan sombong seperti Nayla, yang menganggap dirinya hebat hanya karena ia mengenyam pendidikan di sekolah tinggi, keluarga terpandang, bekerja sebagai direktur dipabrik makanan dan menjadi seorang istri Bripda.Dia selalu bertindak seperti pemimpin saat berbicara dengan semua orang. Meskipun semua orang tampak menurutinya, hanya sedikit dari mereka yang benar-benar menyukainya.Agatha tidak merasa bahwa dia telah bertindak terlalu jauh, dan memintanya untuk meminta maaf adalah hal yang paling penting baginya.Kalau saja dia tidak berada
Erin tidak punya pilihan selain mengambilnya, membawanya ke dapur dan menuangkan makanan ke dalam mangkuk. Mencuci mangkuk Agatha sampai bersih dan memberikannya lagi kepada Agatha."Agtha ucapankan terimakasih kepada Bibi Agatha?""Terima kasih, Bibi, karena sudah memberikan daging untuk Agta.Bibi adalah Bibi kesayangan Agta."Agatha mencubit pelan wajah kecil Agta. Dia tersenyum dan berkata, "Agta juga kesayangan Bibi."......Melani sedang hamil dan memiliki nafsu makan yang besar. Ketika dia mencium aroma daging dan melihat hidangan di meja makan, dia langsung kehilangan nafsu makannya.Suaminya hanya berpenghasilan lebih dari 30 yuan sebulan, dan mereka akan memiliki anak. Sedangkan keluarga mereka juga tinggal di pedesaan. Mertua dan orang tuanya hanya bisa memenuhi kebutuhan makanan dan pakaian mereka sendiri dengan bertani di rumah. Tidak bisa membantu mereka berdua.Dia hanya bisa hidup hemat dan tidak berani menghabiskan uang secara boros.menyiapkan makanan dan pergi ke pi
"Sangat memalukan jika kita melakukannya di siang bolong? Kita bisa melakukannya di malam hari.""Masih banyak waktu di siang hari. Aku hampir kelaparan. Jika kamu menaruh daging yang begitu lezat di depanku dan aku tidak memakannya, bukankah itu akan membuatku rakus sampai mati? Mari kita lakukan di siang hari dan di malam hari, oke."Adnan dengan tidak sabar membaringkannya di tempat tidur dan akan melepaskan pakaiannya.Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu.Lalu suara perwira Arya yang cemas terdengar."Kapten Adnan, Kapten Adnan."Adnan, yang akan melakukan hal yang menyenangkan, merasa seperti seseorang menuangkan seember air dingin di kepalanya.Dia mengenakan kembali pakaian yang akan dilepasnya dan menatap Agatha, "Perwira Arya? Apa yang sedang dia lakukan di sini?"Agatha mendorongnya dan dengan cepat mengancingkan dua kancing yang sudah dibuka.“Pergi dan lihat apa yang terjadi?”Adnan langsung berdiri dan berjalan keluar.Kompleks Militer tidak besar, dan suara Perwira Ary
"Kita berdua tidak akan ketinggalan kereta. Bahkan jika kita bedua ketinggalan kereta, kita bedua bisa naik kereta berikutnya."Perwira Arya merasa lega ketika mendengarnya, dan mengemudika mobilnya lebih lambat.Agatha tidak merasa begitu tidak nyaman lagi.Sesampainya di stasiun kereta,Adnan pergi ke loket tiket untuk membeli tiket.Agatha hanya berdiri dan menunggunya.Kota C adalah kota kabupaten kecil yang terpencil. Tidak banyak orang yang datang ke sini, dan tidak banyak pula yang meninggalkannya.Adnan membeli tiket dalam waktu sepuluh menit setelah mengantre.Dia langsung membawa tas perjalanannya dan pergi ke ruang tunggu bersama Agatha untuk menunggu kereta. Kereta akan tiba di stasiun dalam sepuluh menit, dan ada dua orang yang sedang menunggu kereta di stasiun juga.Agatha meminta Adnan untuk menjaga barang bawaannya sementara dia pergi ke toilet.“Apa kamu tahu di mana toiletnya?” Adnan bertanya padanya."Aku melihatnya saat kita sampai di sini. Ada di sana." Agatha me
“Ayah, bagaimana kondisi ibu?” Adnan tidak sabar untuk bertanya.Arham tampak kuyu, dan wajahnya yang sudah tidak muda lagi tampak semakin tua. Sepertinya Ayahnya tidak tidur sepanjang malam."Ibu sudah menerima perawatan dan sudah tidak lagi dalam kondisi kritis."Hati Adnan yang gelisah akhirnya tenang.Agatha juga menghela napas lega, tetapi dia merasa aneh.Karena ibu mertuanya sudah dalam kondisi baik, mengapa masih ada ekspresi khawatir di wajah ayah mertuanya?"Ayah, apa Ibu bener-bener baik-baik saja?""Iya. Ibu baik-baik saja, ibu hanya mengalami amnesia sementara."Hati Adnan yang tadinya tenang, mulai cemas kembali."Amnesia? Bagaimana ini bisa terjadi?" "Pada dasarnya setiap orang yang mengalami cedera otak akan mengalami kondisi ini. Mereka akan pulih secara perlahan. Tapi ada juga sejumlah orang yang mungkin tidak akan pernah pulih." Arham berkata dengan suara berat.Hati Adnan langsung mencelos, "Ada apa dengan Ibu?""Ibumu mengalami cedera otak serius. Namun, dokter
“Suamiku, siapa Grace? Sikapmu dan Ayah kepadanya sangat aneh.”“Ibu angkat Clara adalah sepupu ibuku. Bibiku tewas dalam kebakaran di rumahnya.""Saat itu, Bibiku sedang hamil tujuh bulan. Bahkan ke dua mertua Bibiku tidak bisa melarikan diri dari kebakaran itu. Mereka semua mati terbakar. Hanya Grace yang lolos."Karena ibuku sangat dekat dengan Bibiku, kedua keluarga kita jadi sangat akrab satu sama lain. Karna Ibuku baik hati, jadi dia membawa pulang Grace kerumah untuk sementara waktu.""Dia tinggal bersama kita semua untuk sementara waktu. Setelah sekian lama, kita semua menemukan bahwa dia memiliki kepribadian yang buruk dan sedikit ekstrim. Dulu, dirumah kita memiliki seekor kucing bernama Chico, dan kita semua sudah memeliharanya selama bertahun-tahun. Kita semua sudah menganggap Chico sebagai anggota keluarga kita.""Namun suatu hari, Chico tiba-tiba menghilang. Kita semua mencari ke seluruh halaman, dan akhirnya menemukan Chico di petak bunga paling terpencil di halaman rum
"Mereka bilang ada rumah-rumah beratap jerami di pegunungan dan akan menyenangkan untuk tidur di sana. Jadi, aku meminta mereka untuk membawaku ke sini." Carel tahu bahwa Agatha sedang marah ketika dia melihat tidak ada senyum di wajahnya."Tahukah kamu bahwa di pegunungan ini sangat berbahaya? Mengapa kamu lari sejauh ini? Nenekmu sangat cemas karena tidak bisa menemukanmu. Banyak guru dan orang-orang di sekolah mencarimu."Meskipun nada bicara Anatasya sangat lembut, Carel masih merasakan keseriusan masalah ini."Bibi, aku tahu aku salah. Ayo kita kembali sekarang.""Baguslah kalau kamu tahu kamu salah. Lain kali, kamu harus memberi tahu keluargamu ke mana kamu akan pergi. Kamu tidak bisa pergi begitu saja tanpa berpamitan. Ini akan membuat orang-orang yang peduli padamu khawatir."Carel mengangguk, "Bibi, aku tahu."Agatha mengambil jerami dari kepalanya dan berkata dengan lembut, "Baguslah kalau kamu tahu. Saat kamu kembali bersamaku untuk menemui kakek-nenekmu, kamu harus meminta
Agatha berjalan menuju tempat pembeliannya.Saat dia melewati sepetak rumput lebat, dia melihat keributan di rumput itu dan kemudian mendengar seseorang berteriak minta tolong.Suaranya kecil dan lemah, dipenuhi ketakutan."Tolong tolong."Itu bukan suara manusia. Agatha memiliki hal lain yang harus dilakukan dan tidak ingin mempedulikannya sama sekali.Setelah maju dua langkah, tangisannya menjadi benar-benar menyedihkan. Dia harus membungkuk, mengambil batu dan melemparkannya ke rumput ke arah asal suara itu.Suara keributan itu langsung berhenti, tetapi teriakan minta tolong makin keras.Agatha menyingkirkan rumput dan berjalan menuju arah datangnya suara itu. Dilihatnya seekor ular melilit erat seekor tikus.Melihat Agatha lewat, ular itu tidak menunjukkan niat untuk pergi. Ular itu malah menatapnya dengan sepasang mata seukuran kacang hijau.Tikus kecil yang terjerat itu melihatnya seakan-akan melihat saudaranya sendiri, "Tuan, tolong selamatkan aku. Aku adalah tikus yang tinggal
“Agatha, Carel dalam masalah.”Melihat Bibi Inggrid datang dengan wajah panik, Agatha segera berdiri.Mereka yang sedang makan bersama juga meletakkan mangkuk dan sumpitnya.Adnan juga meninggalkan tempat duduknya untuk menanyakannya.“Bibi, apa yang terjadi dengan Carel?”"Saat istirahat makan siang, dua anak sekolah datang untuk bermain dengannya. Mereka bermain di rumah sebentar lalu berlari keluar untuk bermain. Bibi menyuruhnya bermain di sekolah dan tidak pergi jauh. Dia setuju, tapi sekarang sudah pukul dua dan sekolah sudah dimulai. Dia belum kembali. Guru di sekolah juga mengatakan bahwa dua anak itu tidak datang ke sekolah. Kita semua mencari di seluruh sekolah, tetapi tidak bisa menemukan jejak mereka.""Fahar dan para guru sudah pergi ke luar sekolah untuk mencarinya. Bibi datang kesini untuk meminta bantuanmu. Bisakah kamu meminta para tentara membantu bibi untuk mencarinya? Pegunungan di sekitar sini terlalu besar. Bibi dengar ada banyak binatang buas di pegunungan. Me
Setelah mendengar begitu banyak tentang Cakra, hatinya sudah terpikat oleh pesonanya.Tetapi Yolan masih ragu karena Cakra terlalu sempurna. Sedangkan dia hanya seorang janda biasa yang memiliki seorang anak dan tidak memiliki pekerjaan serta masih tinggal di rumah orang tuanya. Jauh di dalam hatinya, dia merasa bahwa dia tidak layak untuknya.Tetapi dia ingin memulai lagi dari awal, dan dia merasa sangat bimbang saat ini.Orang yang paling mengenalnya adalah Fahira. Yolan tidak bisa mengambil keputusan sejak kecil. Dia jelas menginginkannya dan sangat menyukainya, tetapi dia selalu punya banyak pikiran dalam benak saya."Tidak ada keraguan tentang masalah ini. Ini hanya kencan buta. Jika kalian saling menyukai, kalian bisa pergi keluar bersama dan menikah jika cocok. Jika kalian tidak saling menyukai, tidak apa-apa untuk menjadi teman biasa saja. Agatha, bukanya kamu berpikir seperti ibu?"Agatha setuju, "Ibu benar. Yolan, jangan terlalu banyak menanggung beban psikologis. Hal semaca
Fahira dan Yolan memiliki ekspresi tidak percaya di wajah mereka."Bukannya ini suatu kebetulan yang berlebihan?"Agatha dan Adnan saling berpandangan, keduanya merasa sangat aneh."Bu, kebetulan apa?" Agatha bertanya."Dompet Yolan dicuri oleh pencuri di kereta. Seorang pria yang baik hati membantu menangkap pencuri dan mendapatkan kembali dompet Yolan. Pria itu berasal dari Kota C dan bekerja di Pabrik Makanan Sihai." Fahira menceritakan secara singkat apa yang terjadi di kereta."Kamu mengalami hal ini di kereta. Apakah kamu baik-baik saja?" Adnan bertanya pada Yolan .Yolan tersenyum, "Aku baik-baik saja kak. Aku bahkan tidak tahu dompetku dicuri. Aku keluar dari toilet dan pencurinya sudah tertangkap.""Aku kenal Presdir Pabrik Makanan Sihai. Siapa nama pria pemberani itu? Orang-orang seperti ini harus dipuji karena melakukan hal baik." kata Agatha."Namanya Cakra.""Cakra?" Agatha dan Adnan berkata bersama."Ya, kalian berdua kenal dia. Kita berencana datang kerumahnya untuk men
Cakra berjalan keluar dari kereta dan sekretarisnya Dean sudah mengguna diluar untuk menjemputnya.Dia masuk ke mobil dan pergi.Adnan juga mengendarai mobil bersama Agatha. Komisaris politik tahu bahwa Kakek Abian dan kapten Arham akan datang, jadi dia ikut bersama Adnan untuk menyambut mereka.Ketika kakek Abian dan keluarganya keluar dari pintu keluar, mereka masih sangat terkejut. Kota C tidak bobrok seperti yang dibayangkan.Seperti kebanyakan kota, pemandangan di sini jauh lebih bagus daripada kota-kota lain.Yolan langsung jatuh cinta dengan tempat ini dan merasakan udara di sini berbeda."Di sini sangat nyaman, aku suka dengan lingkungannya di sini."Fahira juga menganggapnya seperti itu. Dia bisa merasakan apakah udaranya segar atau tidak hanya dengan mengambil dua napas.Meskipun Beijing maju. Namun, sudah banyak pabrik. Kualitas udaranya tidak bisa dibandingkan dengan di sini. "Di sinilah orang-orang tinggal. Lihatlah para pejalan kaki yang berjalan di jalan, mereka semua b
Ketika semua makanan di kantin terjual habis, masih belum ada tanda-tanda Cakra.Fahira hanya bisa kembali dengan rasa kecewa.Ketika Arham kembali membawa makanan, kakek Abian bertanya kemana Fahira?Arham mengatakan bahwa Istrinya memiliki sesuatu yang harus dilakukan dan akan kembali lagi nanti, jadi istrinya menyuruh mereka semua makan duluan.Karena makanan disajikan secara individual, setiap orang makan makanannya sendiri. Mereka semua sudah selesai makan, tetapi Fahira belum kembali juga."Mengapa Ibu belum kembali juga? Ke mana ibu pergi?" Yolan bertanya dengan khawatir."Ibumu baik-baik saja. Berikan kotak makan siangnya pada ayah. Ayah akan pergi melihatnya." Arham bangkit dan membawa kotak makan siang untuk istrinya.Yolan merasa bingung, "Aku akan pergi juga.""Tidak perlu, kamu jaga Yaya saja." Setelah berkata seperti itu, Arham langsung pergi.Arham melihat Fahira yang sedang berjalan ke gerbongnya dan bertanya, "Bagaimana?""Aku tidak melihatnya. Dia tidak datang untu
Cakra juga melihat Yolan.Gadis yang menyuruhnya berhati-hati.Cakra tahu namanya Yolan dan dia berasal dari Beijing. Dia datang ke Kota C untuk mengunjungi saudaranya.Yolan sedikit berbeda dari gadis-gadis yang pernah ditemuinya sebelumnya. Dia melihat kesedihan dimatanya. Seolah-olah dia baru saja mengalami musibah besar, dan kini memandang rendah segala hal.Hal ini menimbulkan kesan misterius yang membuatnya terkesan. Dia melihat ada seorang wanita dengan temperamen elegan di sebelahnya, dan pada pandangan pertama dia bisa tahu bahwa mereka adalah ibu dan anak.Dia ingin menyapa, tepi ketika dia melihat ada seseorang di sampingnya, dia hanya bisa tersenyum pada Yolan.Yolan melihat senyumnya. Jantungnya yang beku mencair dan berdetak dua kali."Apakah kamu datang kesini untuk makan siang juga?" Yolan merasa sedikit malu setelah mengatakan itu.Jelas Cakra datang ke kantin untuk makan. Pertanyaan sungguh terlihat bodoh.Cakra menatapnya dan berkata , "Ya, aku datang kesini untuk
Yolan mengikuti di belakangnya untuk pergi ke ruang pramugari.Hanya ada satu konduktor di ruang konduktor. Ketika petugas melihat seseorang datang, dia bergegas menyambutnya.Ada tanda nama jabatannya yang disematkan di dada kirinya. Di situ tertulis Sersan keamanan."Apa yang terjadi?"Pria itu menceritakan kejadiannya kepada petugas keamanan.Yolan memberikan bukti sebagai korban, dan akhirnya dua dompet ditemukan lagi di wanita paruh baya itu. Dia mencuri barang-barang tersebut dengan cara menabrak orang dan memotong tas mereka.Biasanya pencurian di kereta api dilakukan oleh geng. Mereka bisa menemuinya beberapa kali dalam sebulan.Wanita paruh baya yang tertangkap basah itu mengakui semuanya saat diinterogasi.Wanita paruh baya itu bernama Bibi Mei. Jumlah mereka ada enam orang, dan mereka mengkhususkan diri dalam pencurian di stasiun kereta api dan kereta yang penuh sesak. Karena tekniknya yang terampil dan teknologinya yang luar biasa. Mereka sudah berada di stasiun kereta api