Share

Dirumah Ibu Mertua

Author: Rias Ardani
last update Last Updated: 2022-09-06 22:54:24

Bab166

"El, maksud kamu apa? Siapa yang bilang begitu?"

"Benar atau tidak?"

"El, yang bilang siapa?"

"Benar atau tidak?" Ulangku dengan tegas, mas Arya menarik napas.

Aku mendengkus. "Kau tidak bisa jawab, kan! Sudah kuduga," gumamku sembari membuang pandangan darinya.

"Kami hanya ngobrol biasa," kata suamiku.

"Ya sudah, kami tadi juga hanya ngobrol biasa."

Mas Arya terdengar menarik napas dan meraih kursi, kemudian duduk di dekatku.

"Maaf." Mas Arya meraih tanganku.

"Aku jadi curiga sama kamu, Mas ...."

"Curiga kenapa?"

"Jangan- jangan kamu minta aku jangan dekat sama Hanum, karena ada sesuatu yang sedang kamu tutupi. Kalau kulihat dari karakter Hanum, dia orang yang ceplas- ceplos, tidak pandai menyimpan rahasia."

Mas Arya nampak terdiam mendengarkan penuturanku.

"Aku bukan seorang pemaaf, Mas. Jika sesuatu yang pernah terjadi terulang lagi, maka kupastikan semua selesai tanpa maaf."

"El, nggak usah mikir aneh- aneh."

"Iya kak, nggak usah mikir aneh- aneh. Mending fokus untuk sehat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
kayanya Arya dalang dari ditusuknya el y
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Wanita itu lagi

    Bab167Kutarik kembali napas ini dalam- dalam, dan menghembuskannya secara perlahan."Bu, biarkan Elea istirahat dulu," kata Mas Arya."Arya, kamu bisa didik istri kamu nggak sih? Makin ke sini, dia semakin suka mengatur hal yang tidak baik sama kamu! Ibu nggak suka lama- lama begini, persis Delima," ungkapnya sembari pergi meninggalkan kamar.Ya Allah, Ibu ngatain aku persis Delima, mengapa dia menjadi seperti ini.Dimana Ibu mertua yang baik, yang lembut dulu? Ya Allah cobaan lagi rupanya.Kuatkan aku, semoga aku bisa melewati liku- liku dalam hidup ini."Bi Ijah dimana? Aku rindu, Bi." Aku menjerit dalam hati, memanggil nama wanita yang teramat aku rindukan itu."Cinta, sama Mamah sini, Nak." "Jangan, kamu cukup lihat dan cium Cinta saja, kalau untuk gendong masih belum boleh.""Kenapa?""Bahaya untuk luka jahit di perut kamu itu, kamu mau gendong Cinta, maka kamu harus sembuh.""Mas, aku nggak mau di sini," kataku."Kalau mas bawa kamu pulang ke rumah, Ibu akan semakin tersinggun

    Last Updated : 2022-09-07
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Pedih rasa di hati

    Bab168"Ada apa?" tanya suamiku."Bagaimana keadaan Elea? Boleh aku masuk, aku ingin mengobrol dengannya, kami adalah teman."Mas Arya menoleh ke arahku. Aku hanya diam, lelah sebenarnya dengan tingkah wanita di depan ini."Please, aku hanya ingin melihat kondisi Elea lebih dekat.""Masuk aja Hanum, tidak apa- apa, kok. Mana mungkin Arya dan Elea marah, kan niat kamu baik." Terdengar suara Ibu mertua mendekat."Iya Ibu," sahut Hanum dan merengsek masuk. Suamiku hanya diam dan ikut menyusul masuk diikuti Ibu mertua dari belakang."Hai cantik," sapa Hanum pada Cinta yang asik rebahan di sampingku sambil memainkan mainannya."Dia anteng sekali, pinter dan cantik," puji Hanum pada anakku."Terimakasih," kataku datar."Gimana keadaan kamu, El. Apakah masih sakit?" tanya Ibu mertua dan duduk di sofa yang ada di dalam kamar kami."Baik." Aku menjawab singkat."Sukurlah, alhamdulilah, El. Semoga kamu cepat sembuh ya, kasihan Cinta nggak ada Ibunya," ucap Hanum lembut dan ah, entahlah perasaan

    Last Updated : 2022-09-07
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Melawan Ibu mertua

    Bab169Ada saatnya kita terdiam, tidak bisa melawan, selain mencoba menerima. Saat ini aku tidak berdaya, apalagi melawan keputusan mertua yang keras dan jauh berubah.Kehadiran Hanum sukses merubah pola pandang Ibu mertua kepadaku. Apakah ini yang dulu di rasakan Delima? Apakah aku tidak peka dengan situasi, bahwa Ibu mertua mudah berubah.Ya Allah, sedih rasanya jika aku dibenci nya. Tapi aku tetap tidak rela, jika anakku di gendong wanita itu, aku tidak menyukai Hanum.Entah mengapa, dari tatapan dan perangainya, aku merasa dia tidak tulus dan selalu punya maksud kepada keluarga ini.Tapi melihat sepak terjangnya mengambil hati mereka semua, aku tidak berdaya.Aku bukan seorang sepertinya yang berwajah manis dan tenang. Aku tidak bisa melakukan itu, aku cepat emosi dan sulit mengendalikan diri.Dimasa lalu sabarku diinjak, diamku dianiaya. Sehingga sudah lama kubuang sabar dan diamku itu.Mas Arya masuk ke dalam kamar tanpa Cinta, wajahnya nampak kusut."Ibu nggak mau ngasih Cinta,

    Last Updated : 2022-09-07
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Melawan part2

    Bab170"Elea! Nggak sopan sekali kamu itu! Semakin hari semakin kurang ajar, wajar jika kamu sampe ditusuk orang, sombong sekali perangai kamu."Deg ....Tega sekali rupanya Ibu berkata begitu padaku, beginilah Ibu mertua aslinya, persis seperti dia memperlakukan Delima dulu."Kembalikan anakku! Biarkan kami pulang ke rumah kami.""Kamu sendiri saja yang pulang ke rumah kamu! Cinta tetap di sini, dia cucuku, aku berhak atas dia.""Bu, jangan begitu. Sini, Cinta sama Papa."Suamiku mengambil Cinta dari gendongan Hanum."Kamu nggak bisa didik istri kamu apa? Kurang ajar sekali dia sekarang," desis Ibu pada mas Arya."Aku kurang ajar karena sikap Ibu yang berubah. Maksud Ibu itu apa? Mau merusak rumah tanggaku secara halus? Atau mau menikahkan mas Arya sama Hanum juga secara diam- diam?" tuduhku langsung.Jangan Ibu pikir aku akan diam dan menangisi keadaan terus menerus. Tidak, aku juga bisa marah, bukan cuma Ibu mertua."Keterlaluan, berani sekali kamu menuduh saya," hardik Ibu. Aku t

    Last Updated : 2022-09-07
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Aset

    Bab171"Sudahlah jangan menangis," pinta suamiku sembari mendekat dan memelukku.Cinta yang sudah tenang pun kembali bermain dan berguling- guling di sampingku."Aku ingin cepat keluar dari rumah ini, tidak kusangka Ibu akan berubah sejauh ini, Mas.""Mas paham, maaf ya, Mas nggak bisa banyak membela.""Tidak apa, aku mengerti, dia Ibu kamu.""Bukan begitu, dia Ibu kita.""Dia Ibumu! Hanya Ibumu. Jika dia Ibuku, dia tidak mungkin menyakiti hatiku seperti ini. Apalah daya seorang anak yang tidak memiliki cinta seorang Ibu. Kupikir Ibu mertua akan selamanya mencintaiku, nyatanya tidak.""Kamu jangan bicara begitu, aku jadi semakin tidak nyaman. Apakah selama hidup denganku, kamu tidak bahagia?"Aku menarik napas berat."Aku bukannya tidak bahagia. Aku bahagia sekali, hidup cukup, memiliki anak yang cantik dan suami yang baik. Bohong kalau aku bilang, aku tidak bahagia.""Tapi aku melihat kamu menangis begini, aku seakan merasa gagal membuat kamu bahagia.""Dalam hidup, ada masalah itu w

    Last Updated : 2022-09-08
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Perintah Ayah

    Bab172"Kamu mau bergabung di sana, Nak?""Iya, apakah boleh? Seseorang menghinaku, Ayah." Aku menunduk."Siapa? Katakan pada Ayah orang itu.""Ayah jangan marah dulu, aku nggak mau membuat masalah menjadi besar. Dia orang kepercayaan Ayah di kantor.""Siapa? Andi, atau Hanum?"Oh, jadi ada dua orang kepercayaan Ayah rupanya."Hanum, dia berusaha mengacaukan rumah tangga Elea, Ayah." Tanpa ragu kukatakan semuanya.Biar bagaimana pun, aku punya Ayah yang hebat dan juga berpengaruh. Tidak akan kubiarkan Hanum menginjak diri ini."Apa? Berani sekali dia. Bagaimana bisa dia mengganggu rumah tangga kamu, Nak."Tanpa rasa malu pada Pengacara Ayah dan Notarisnya, kukatakan semuanya."Oh, dia pikir anak Ayah ini wanita yatim piatu yang miskin? Kurang ajar sekali wanita itu." Ayah marah dan langsung mengambil ponselnya.Mampus kau Hanum, kamu pikir aku akan diam terus? No ...."Suruh dia datang kemari, aku akan kirim lokasinya."Terdengar suara tegas Ayah, yang sedang menghubungi seseorang, en

    Last Updated : 2022-09-08
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kedatangan Ibu Mertua

    Bab173"Ada apa dengan pertanyaan ini? Apakah Hanum mengadu padamu?" tanyaku balik."Ah enggak sih, cuma tadi Ibu yang nanyain, Mas kan penasaran.""Penasaran atau khawatir pada Hanum?""Cuma penasaran, sayang. Yaudah kalau nggak mau cerita, Mas lanjut kerja lagi.""Yaudah." Langsung kupencet tombol merah, dan semua selesai."Ada apa?" tanya Ayah, ya mungkin penasaran juga."Itu tadi Mas Arya yang telepon, nanyain tentang Hanum. Dia dekat banget sama Ibu mertua, dan suka ngasih hadiah berlian gitu," jelasku pada Ayah."Oh ya, banyak uang berarti dia," kekeh Ayah. "Haha, kayaknya, mobilnya aja mewah.""Masa, setahu Ayah mobil Hanum biasa saja, nggak perlu sebut merk. Yang jelas, nggak nyampe 200 juta.""Masa sih, yang dibawa sama dia tempo hari ke rumah Ibu mertua itu mobil mahal loh. Warna putih," kataku lagi."Mobil Hanum itu merah, dan itu yang biasa dia bawa. Hhhmm, ya sudahlah, kamu sendiri kenapa belum punya mobil?" tanya Ayah padaku.Aku tersenyum. "Nggak bisa Ayah, El nggak per

    Last Updated : 2022-09-09
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   Kecelakaan

    Bab174"Elea ...." Helena berteriak marah."Kamu sudah keterlaluan! Kamu benar- benar sudah lupa diri, sombong dan berani sekali menentang saya." "Saya bukan----" Belum selesai Elea bersuara, Helena berteriak membentaknya."Diam!! Jangan karena Ayah kamu kaya, sehingga kamu hilang rasa hormat pada saya. Saya tidak meminta Hanum untuk menggeser posisi kamu sebagai menantu. Kamu yang terlalu berlebihan," kata Helena."Awalnya diri ini hanya menguji, jika di masa tua saya cerewet dan bertingkah layaknya anak kecil, apakah kamu mampu bersabar dan mengurus saya. Nyatanya, kamu tidak mampu. Bahkan, kamu berani melawan saya, disaat tingkah saya tidak sesuai harapan kamu. Kamu bahkan tidak menganggap saya Ibu kamu, jangan kamu pikir saya tidak tahu apa- apa."Elea terdiam, terhenyak mendengar semua penuturan Helena."Kamu tidak perlu bingung! Masa tua saya, akan saya habiskan seorang diri hingga mati. Kamu tidak perlu datang lagi kerumah saya. Dan Erina, tidak perlu menggagalkan niat untuk pe

    Last Updated : 2022-09-09

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

DMCA.com Protection Status