Share

462

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-27 14:44:39

Bab462

"Kini semua sudah hancur, kita hanya tinggal menunggu mereka bereaksi. Aku tidak akan melindungi kalian lagi, terserah bagaimana nasib kalian. Karena percuma, bukannya sadar dan menyesal, malah menyalahkan orang lain terus," gumam Zurnal.

"Pah, aku tahu Echa salah. Tapi memojokkan dia begini juga salah. Bisakah kamu bicara baik- baik saja, jangan malah menekan Echa."

"Bicara baik- baik bagaimana? Dia bahkan tidak menjawab sama sekali. Echa ini perempuan dewasa, bukan anak kecil lagi yang harus kita bujuk."

"Entah apa yang ada di otak dia. Menuduh suami orang tanpa bukti, membuat kedua orang tuanya dalam masalah, dan dia bersikap seolah tidak ada apa- apa, dan membiarkan kita pusing menghadapi masalah ini. Bahkan, dia tidak menyesal sama sekali, malah menyalahkan kamu dalam hal ini. Jadi aku harus bagaimana? Memahaminya yang ketakutan atau bagaimana?" tanya Zurnal dengan tatapan tajam pada Erina dan juga Echa secara bergantian.

"Echa, tolong katakan sejujurnya, kamu kenapa melak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
sesek meleleh jg aq bacanya thor ,Bu Rini bs jg bikin melow hihihi
goodnovel comment avatar
Ifatun Ifatun
lanjut thorrr
goodnovel comment avatar
Marlina Poetry
lanjut thor kereeen......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   463

    Bab463"Akhirnya kamu mau bersuara lagi, Nak." Rini begitu bahagia dan terharu, berulang kali dia memeluk Cinta."Maafkan Ibu, Nak. Ibu belum mampu menjadi mertua yang baik untuk kamu. Tapi Ibu akan selalu berusaha, agar kamu tetap nyaman dan bahagia di sisi kami. Kami menyayangimu, Nak, kami sangat sayang."Berkali- kali pula Rini mengecup puncuk kepala Cinta. Ada kehangatan di hati Cinta, menerima perlakuan baik Rini.Sesampainya di rumah, Cinta mulai bisa tersenyum, ketika mereka makan siang. Bahkan, kini Cinta sudah mau makan sendiri, tanpa harus disuapi Rini lagi.Melihat perubahan yang terjadi pada Cinta, Rini diam- diam menangis haru."Akhirnya dia bisa melewati masa traumanya dengan baik. Alhamdulilah dia tidak kenapa- kenapa, aku nyaris depresi menahan rasa bersalah padanya. Jika aku tidak memukul anak wanita itu, aku tidak mungkin di dorong saat itu dan mengenai Cinta. Ya Allah, ampunilah hamba," batin Rini.Selesai makan siang, Rini pun membawa Cinta ke kamarnya dan meminta

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   464

    Bab464"Sudah cukup! Besok uang pesangon kalian akan Galih transfer. Sekarang kalian pulanglah," pinta Elea dengan tegas."Kami nggak butuh uang pesangon. Kami cuma ingin kerjaan, Kak." Erina kembali bersuara."Dikasih hati, malah minta jantung," cibir Galih."Galih, kamu benar- benar semakin tidak sopan. Biar bagaimana pun juga, aku ini masih tante kamu. Jika Ayah kalian masih hidup, dia pasti tidak akan membiarkan kalian memperlakukan aku begini," lirih Erina."Jika Papahku masih hidup, dia juga tidak akan mengampuni Anda, yang telah menyakiti anak perempuannya dengan sengaja, demi membela kebohongan anak sialan ini," tunjuk Galih pada Echa."Heh, aku ini tua dari kamu! Dasar kurang ajar memang," maki Echa dengan mata melotot."Sudah cukup! Ayo kita pulang." Kini Zurnal yang bersuara. Lelaki itu merasa malu dan tidak tahan mendengar perdebatan keluarganya. Dia pun menggendong anak kedua mereka dan keluar dari rumah Elea."Ayo Mah kita keluar dari rumah pelakor ini," cibir Echa. Er

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-27
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   bab465

    Bab465"Mau kemana kamu, Cha?" tanya Erina, ketika melihat anak perempuannya itu keluar dari kamarnya dan menarik koper."Aku mau pergi, Mah. Aku nggak bisa tetap di sini, karena aku bukan anak Papah," jawab Echa dengan wajah terlihat tegar."Mereka tidak akan paham dengan semua masalahku. Aku tidak bisa tetap di sini, jika aku tetap di sini, aku bisa saja membuat rumah tangga mereka hancur," batin Echa."Aku nggak sanggup menanggung hidup Mamah dan adik tiriku," lanjut Echa bergumam dalam hatinya."Memangnya kamu mau pergi kemana? Keadaan ekonomi kita lagi tidak baik- baik saja, Cha. Jika kamu tinggal di Hotel lagi, Mamah nggak akan mampu untuk biayain kamu," jelas Erina."Loh, selama Echa belum menikah, Mamah wajib ongkosin Echa. Jika Mamah tidak mampu, Echa akan jual diri," jawab anak perempuan Erina itu dengan angkuh."Jual diri? Dasar gila kamu, Cha. Kamu mau menekan Mamah?" Erina bingung dengan pola pikir Echa."Tidak ada pilihan lain. Tinggal di sini juga percuma, dianggap beba

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   466

    Bab466"Vin, tolonglah bantu aku kali ini. Kita lama bersahabat. Aku tahu kami salah, tapi tolong jangan setega ini. Aku dan Erina sudah mendapatkan balasannya, dibenci Elea saja rasanya kami sangat menderita.""Seharusnya kamu dan Erina dengarkan kami saat itu. Tapi kenapa, kamu lebih percaya pada Echa? Aku tahu dia anak kalian, tapi penting bagi kita menyelidikinya terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.""Erina terus mendesak aku, Vin. Entahlah, sebagai kepala rumah tangga, aku jelas merasa gagal. Karena terus mengalah pada Erina, membuat dia terbiasa memaksakan kehendaknya," lirih Zurnal sembari menyugar kasar rambutnya."Aku tidak tahu harus bagaimana, Nal. Elea masih sangat marah pada kalian, apalagi yang terjadi sama Cinta cukup serius, bahkan menelan korban jiwa. Dan apakah kamu tahu, Cinta nyaris depresi. Jika mertuanya tidak sabar mengurus Cinta, kami tidak yakin dia akan baik- baik saja.""Astagfirullah, aku benar- benar menyesal atas kejadian itu, Vin. Sumpah demi Allah

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   467

    Bab467"Apa kabar? Sibuk nggak?" Sebuah pesan masuk dari Kevin membuat Elea tersenyum."Alhamdulilah kabarku baik. Kebetulan aku lagi santai, nih. Ada apa?" Elea dengan cepat mengirim pesan balasan.Kevin pun merasa senang, karena Elea begitu cepat membalas pesannya."Mau makan siang bareng nggak? Makan sendiri terus rasanya sepi," balas Kevin dan pesan lelaki itu langsung centang dua. Ah, Kevin lagi- lagi tersenyum sendiri, ketika berbalas pesan dengan Elea."Astagfirullah, apakah ini yang di namakan puber di masa tua?" batin Kevin."Ah, beginilah nasib cinta yang tidak kesampaian, rasanya aku benar- benar gila dibuatnya," kekeh Kevin lagi seorang diri."Ayo, diresto biasa ya, aku suka makan di sana.""Baiklah! Aku jemput sekarang, oke.""Oke deh."Pesan singkat itu pun berakhir. Kevin begitu kegirangan, seakan dia tengah melakukan kencan dengan Elea. Lelaki itu menjadi nampak lebay. Dia sibuk memilih pakain yang cocok untuknya, dan berkali- kali menggantinya, seakan semua pakaian

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   468

    Bab468Sesampainya mereka di parkiran, Elea dan Kevin pun berjalan menuju restoran tujuan."Hei, Bu Elea ...." tiba- tiba seorang lelaki seumuran mereka menyapa Elea.Lelaki itu cukup tampan diusianya, persis seperti wajah aktor ternama Tom Cruise diusia 60 tahunan. Apalagi lelaki itu mengenakan balutan tuxedo hitam lengkap senada dengan warna celananya, penampilannya sangat rapi."Wah, Pak Hendi, apa kabar?" ujar Elea dengan wajah sumringah menyapa lelaki yang dia sebut pak Hendi itu."Saya baik, Ibu. Mau makan siang di sini juga ya? Apakah saya boleh bergabung?" tanya lelaki itu dengan ramah. Kebetulan si Hendi ini juga baru datang dan berniat makan siang di tempat yang sama dengan Kevin dan Elea.Apalagi si Hendi datang seorang diri."Oh tentu saja, perkenalkan ini Kevin, sepupu saya. Vin, kenalkan ini pak Hendi, klien di perusahaan kita," jelas Elea.Kevin merasa kikuk dan tidak nyaman dengan perkenalan ini. Apalagi Elea memperkenalkan dia sebagai sepupu, bukan teman, apalagi pa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   469

    Bab469"Andai waktu bisa berhenti berputar, dan semua yang ada di sekitarku ini menjadi terdiam, aku ingin sekali memegang tangan wanita di sampingku ini, memeluk dan mengatakan kepadanya. Aku, aku sangat menyukainya, dan ingin sekali memiliki hati, serta jiwa raganya seutuhnya. Ah, andai saja. Arya terlalu beruntung," batin Kevin. Sesekali dia tersenyum melirik Elea yang begitu sibuk memilih beberapa dekorasi unik dan cantik untuk kamar Jelita."Dia Ibu yang cocok untuk kamu, Jelita," gumam Kevin lagi sambil tersenyum memandangi Elea.Merasa mata Kevin selalu tertuju kepadanya, Elea pun menghentikkan aktivitasnya memilih pernak- pernik tersebut dan kini menatap Kevin dengan heran."Kamu bukannya bantuin, malah sibuk senyum- senyum liatin aku, memangnya aku lucu ya?" tanya Elea dengan wajah keheranan.Kevin menjadi salah tingkah, karena ketahuan mencuri pandang ke Elea terus."Ah tidak, masa kamu lucu sih, bayi bukan boneka bukan, badut juga bukan," kekeh Kevin, membuat wajah Elea ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   470

    Bab470Elea menoleh ke Erina."Kamu bisa nggak sih jangan kesini lagi? Anakku masih kecewa sama kamu. Dan kamu pikir aku nggak kecewa? Meskipun kamu tidak sengaja, tetap saja kamu bersalah!!" tekan Elea, dengan wajah yang sangat kesal pada Erina."Ya maaf. Tapi mau gimana lagi? Setiap yang bernyawa pasti mati, kejadian itu sungguh aku tidak sengaja," jawab Erina."Dan aku kesini juga terpaksa, aku sangat perlu uang. Aku harus kemana lagi? Keluargaku selama ini cuma kalian," lanjut Erina dengan wajah memelas."Vin, tolong aku ...." Kini Erina menatap Kevin dengan memohon."Ya sudah, nanti kami kirim sejumlah uang. Gunakan itu untuk mencari pekerjaan baru, atau kamu buka usaha sendiri. Tapi ingat, bantuan ini tidak gratis, anggap saja kompensasi untuk kamu menjaga jarak dengan keluarga Elea. Demi kebaikan bersama, karena Cinta masih sangat marah dan benci sama kamu ....""Iya, Vin. Makasih." Usai berkata sesingkat itu, Erina pun pergi meninggalkan rumah Elea dengan menaiki taksi.______

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-28

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status