Share

Bab 128 - Momen yang Diusahakan

“Proyek apa, Embun?”

Pertanyaan Kaisar berdasar, karena beberapa hari ini, ia tidak mendengar apa pun terkait proyek baru Embun. Pun, jika Embun memiliki proyek dengan Asthana Hotel, sudah pasti Kaisar mengetahuinya.

Apakah proyek mandiri? Dengan kafe?

Sepertinya tidak juga. Jika iya, Kaisar pasti paling tidak mendapatkan laporan mengenai hal itu.

Pria itu berpikir bahwa beberapa hari ini Embun sibuk dengan pengacara dan urusan kafenya, yang meskipun sudah Kaisar bantu, tapi ada beberapa hal yang butuh perhatian Embun. Karenanya, ia cukup terkejut dengan kabar baru ini.

“Aku mendapatkan penawaran sebagai pekerja lepas sebagai pengajar kelas memasak,” jelas Embun. Ia berjalan menghampiri Kaisar yang duduk di sofa ruang tamu. Tidak sopan jika ia tetap berdiri di depan pintu, sementara sang suami mengajaknya bicara. “Hanya dua sampai tiga kali seminggu, meski lokasinya di luar kota. Tapi aku pikir, ini adalah tawaran baik. Sekalian aku mau menyegarkan pikiran.”

Kaisar bergumam pela
Creative Words

Aduh, kata author mah udah. Jangan jadi pebinor :( Sayang harta, takhta, dan rupanya.

| 34
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Kok bs ya embun oergi keluar kita dgn laki2 lain, Padahal embun sdh status nikah dgn Kaisar,walau dgn perjanjjan nikah nya. Ini bs dibilang selingkuh.
goodnovel comment avatar
Ratih
perempuan bodoh... udah tau sopir nya Dion dan suami nya gak menyukai nya tp tetap berjalan .
goodnovel comment avatar
Aneke Ann
koq ceritanx bgitu padahal embun pingin kasih tau mngenai smsnx Aleta ,,skrang da lain cerita,.maless bacanx
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status