Share

S2-14

Almaira tidak ingin bertengkar di usia pernikahannya yang bahkan belum 24 jam. Meladeni Shaka artinya perdebatan akan semakin panjang. Shaka bisa telat ke masjid, atau mungkin tidak mau pergi.

"Iya, terserah Kak Shaka saja," ucap Almaira. "Sekarang Kak Shaka bersiap ke masjid, ya." Almaira tersenyum agar pria itu luluh.

Syukurnya Shaka tidak membuat drama lagi. Dia segera berpakaian dan pergi ke masjid hotel.

Sesuai perintah suaminya, Almaira tetap di dalam kamar. Dia sedang melakukan dzikir pagi saat Shaka kembali. Shaka langsung memeluk Almaira dari belakang.

"Baru berpisah beberapa menit saja aku sudah rindu setengah mati, Sayang. Kamu merindukanku juga, kan?"

Almaira tersenyum. Dia tidak mungkin mengatakan jika dia tidak memiliki perasaan yang sama.

"Tadi Papa meminta kita sarapan bersama," ujar Shaka cemberut.

"Lalu?" tanya Almaira yang tidak merasa ajakan Ardhan adalah sebuah kesalahan. Namun, Shaka mempunyai pend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status