Share

Bab 12

Author: Liazta
last update Last Updated: 2024-05-18 21:18:08

Setelah tiga hari meminum obat yang diberikan dokter Rizky, Eliza merasakan kakinya yang jauh lebih baik. Bahkan dia sudah bisa memijalkan kakinya ketika berjalan.

Hanya saja efek obat yang dikonsumsi, membuat matanya begitu mudah mengantuk. Atau mungkin karena Eliza yang tidak memiliki kesibukan apa-apa.

Biasanya ada Ibnu yang di urus. Ganti celana setiap kali pipis. Memandikan dan bermain bersama bayi berwajah tampan itu.

Namun kini semuanya hanya tinggal kenangan. Eliza mencoba untuk mengikhalskan namun ternyata semua itu terasa sangat sulit.

"Nak, ibu rindu, rindu sekali." Eliza menatap foto anaknya.

Andainya Eliza memiliki ponsel android, mungkin dia bisa melihat ratusan foto bayi Ibnu di sana. Eliza juga bisa menonton video bayinya yang sedang menangis. Melihat Ibnu yang baru saja pandai telungkup. Dan tersenyum ketika melihat bayi Ibnu tertawa terbahak-bahak setiap kali bermain.

Namun nyatanya Eliza tidak bisa mendokumentasikan setiap momen indah itu karena dia yang hanya m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rusmiyenti Rusli
Gue Delet aja deh malas baca Novel disini gak jelas smbungan nya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 13

    Eliza membeku ketika mendengar kata-kata mutiara yang keluar dari mulut kakak iparnya."Aku juga nggak usah, aku males kalau dipegang sama orang seperti kamu," kata kakak Sandy yang bernama Tina. Kedua wanita itu memandang Eliza dengan jijik.Mengangguk paham, Eliza pergi ke dapur untuk membuat minum. Eliza sudah terbiasa mendengarkan caci maki serta hinaan seperti ini. Namun tetap saja hatinya terasa perih dan terluka. Apa lagi kondisi emosinya yang tidak stabil setelah kepergian anaknya.Eliza berusaha berjalan dengan cepat ke dapur. Setibanya di dapur yang berukuran kecil, dia tidak langsung membuat minuman. Namun menangis terlebih dahulu. Terkadang Eliza berpikir, sampai kapan bisa bertahan ditengah-tengah keluarga Sandy, yang selalu menghina dan merendahkannya. Keluarga yang mengaku menjunjung tinggi pendidikan, namun memperlakukan orang layaknya binatang. Apakah ini ciri-ciri orang yang berpendidikan tinggi?Eliza dengan cepat menyudahi tangisnya ketika mendengar Wati memangg

    Last Updated : 2024-05-19
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 14

    Bagaikan disambar petir di siang hari, berita ini begitu sangat ngejutkan. Bahkan jantungnya sampai berhenti berdetak beberapa saat. "Adek, mas mohon dengerin penjelasan mas dulu." Sandy menggenggam tangan Eliza. Eliza hanya diam tanpa mampu mengeluarkan satu kata pun dari bibirnya. Semua ini begitu sangat mengejutkan bahkan tangan dan kakinya sampai gemetar. Apakah ini yang dikatakan penghianatan? Apa suaminya mengkhianatinya? Tapi sejak kapan?"Mas pasti sedang bercandakan?" Eliza tersenyum dan berharap suaminya hanya bercanda."Gak dek, mas tidak sedang bercanda, mas serius. Kami sudah menikah satu bulan yang lalu." Kalimat itu dengan jelas diucapkan Sandy.Cairan bening yang sejak tadi ditahan akhirnya meluncur bebas di pipi mulusnya, ketika Sandy memperjelas pengakuannya. Bagaimana mungkin Sandy bisa berbuat seperti ini. Padahal hubungan mereka sangat baik. "Saya minta maaf, saya tidak tahu kalau mas Sandy sudah menikah. Saya juga minta maaf atas meninggalnya anak kamu. Pad

    Last Updated : 2024-05-20
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 15

    "Sebaiknya kalian tidak perlu membawa papa ke sini. "Marwan berkata dengan bersusah payah. Pria yang sudah tidak berguna itu menangis melihat ini semua. Marwan gagal menjadi ayah dan suami yang baik. Dia sudah gagal mendidik istri dan anak-anaknya. "Papa harus bisa tenang. Kalau bukan karena wanita udik ini, Sandy tidak mungkin melakukan hal seperti ini dengan gadis lain," tuding Wati, tangannya terus saja menunjuk kearah Eliza. "Kau mendukung perbuatan anakmu yang seperti ini?" Pria itu berkata dengan kalimat yang kurang jelas. "Pa, mama tidak mendukung perbuatan Sandy, tapi Sandy juga tidak salah. Menantu sialan ini yang salah, dia yang membuat jelek nama keluarga kita," kata Wati dengan suara yang kerasnya. Sandy dan Mirna merasa sangat bersyukur memiliki ibu serta calon mertua yang selalu membela mereka. Mau salah seperti apapun, dimata wanita itu anaknya tetaplah benar. Marwan memegang dadanya yang terasa sakit dan sesak. "Papa kenapa? Papa tidak boleh emosi seperti ini. P

    Last Updated : 2024-05-20
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 16

    Kilatan kemarahan dan kebencian terlihat jelas dari sorot mata Eliza. Sudah tidak ada lagi yang harus dipikirkan. Ia bisa pergi ke manapun meskipun tidak memiliki apa-apa. Dia ingin segera keluar dari lingkaran setan yang diciptakan oleh suaminya. Deg!Jantung Sandy berdetak hebat ketika mendengar perkataan Eliza. Mau sebanyak apapun luka yang digoreskan di hati istri udiknya itu namun dengan bodohnya wanita itu akan tetap bertahan.Dia yakin Eliza tidak akan pernah meminta bercerai karena perempuan kampung itu sangat mencintainya. Apa lagi Eliza tidak memiliki siapapun selain dirinya. Bercerai dan melepaskan Eliza, tidak akan pernah dia lakukan. "Sayang, mas minta maaf. Mas janji akan bersikap adil." Sandy berkata dengan sungguh-sungguh sambil menggenggam tangan istri pertamanya dengan erat."Aku hanya ingin kita bercerai. Jadi talak aku sekarang juga. "Eliza berkata dengan suara lantang. Sampai kapanpun ia tidak pernah terima dimadu. Baru saja memegang buku nikah namun sebentar

    Last Updated : 2024-05-21
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 17

    Cerai-cerai, enak sekali mulut kau bilang cerai. Kau bayar dulu hutang empat puluh juta, ketika melahirkan. Jika kamu ingin cerai dengan Sandy.Deg!Eliza membeku ketika mendengar kata hutang 40 juta. Hutang apa yang dimaksud?Wati mengeluarkan kertas dari dalam tasnya dan menunjukkan surat perjanjian hutang Eliza. "Saat kau melahirkan, Sandy hanya punya uang 5 juta, sisa 25 juta hutang dengan saya. Di surat perjanjian ini, kamu berhutang 25 juta dengan bunga 10% setiap bulan. Denda keterlambatan membayar 10 persen. Karena kamu sudah tidak membayar selama 3 bulan maka denda keterlambatan tujuan juta lima ratus. Bunga hutang tujuh juta lima ratus ribu. Jadi total 40 juta." Wati berkata dengan entengnya."Setelah acara resepsi dan mereka sudah kembali dari bulan madu, kamu akan tinggal di rumah saya."Wati tersenyum memandang Eliza. Meskipun wajah menantunya itu sudah pucat namun dia tidak merasa kasihan sedikitpun.Wanita itu sudah tidak sabar menunggu Eliza tinggal di rumahnya. Keha

    Last Updated : 2024-05-21
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 18

    "Kita tunggu saja Bu, karena saya tidak ingin menantu saya operasi." Wati kukuh dengan pendiriannya."Jika pihak keluarga tetap menolak maka harus menandatangi surat pernyataan. Bahwa pihak keluarga menolak rujuk ke rumah sakit." Ibu bidan mengeluarkan surat pernyataan dan meminta agar Sandy menandatangani surat tersebut.Sandy diam dan memandang Wati. Dia begitu sangat ragu untuk membubuhi tanda tangannya di surat pernyataan tersebut. Bagaimana jika istri dan anaknya tidak terselamatkan karena dia yang tidak bisa mengambil keputusan terbaik untuk istri dan anaknya. "Tidak apa-apa kamu tandatangani saja. Melahirkan memang seperti ini, bahkan dulu para wanita melahirkan sampai 1 bulan, mengalami kontraksi. Buktinya ibu dan anaknya selamat kok. Lagian istri kamu itu yang sok manja, padahal sakitnya nggak segitu-gitu kali lah. "Wati berkata tanpa rasa kasihan, rasa empati, dan rasa kemanusiaan.Meskipun mencemaskan istri dan calon anaknya, Sandy tetap menandatangani surat yang diberika

    Last Updated : 2024-05-21
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 19

    Eliza sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan pusing. Begitu keluarga Sandy keluar dari rumah, wanita itu pun pingsan. Entah berapa jam Eliza tidak sadarkan diri dan kini dia terbangun dengan tubuh yang gemetar karena kedinginan Tubuhnya tidak tergeser sedikitpun di tempat tadi. Sandy pergi begitu saja tanpa berniat memindahkan dirinya ke atas tempat tidur.Jika seandainya pria itu tidak pernah mengatakan kata sayang, kata cinta, pasti rasanya tidak akan seperti ini.Tatapan kosong dengan senyuman tipis tersungging di bibir ketika mengingat perkataan madunya. Wanita muda berusia sembilan belas tahun itu tidak lagi menangis. Air matanya telah mengering. Banyak hal yang sudah dilewati dengan perjuangan luar biasa. Sebelum pernikahan, Eliza mendapatkan penolakan yang keras dari keluarga Sandy. Pada akhirnya mereka tetap menikah secara siri. Kemudian menjalani hubungan jarak jauh.Eliza merasa sangat bersyukur, menikah dengan Sandy. Meskipun menjalin hubungan jarak jauh namun sua

    Last Updated : 2024-05-22
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 20

    Nathan tersenyum sinis ketika mendengar ucapan wanita itu. Awalnya Dia mengira Sherly menghubunginya dan menanyakan kabar anaknya namun ternyata tidak.Setelah 3 Minggu pergi tanpa kabar, sekarang wanita itu kembali menghubunginya hanya untuk menanyakan masalah uang."Uang?" Nathan mengulang kembali ucapan dari wanita yang masih berstatus istrinya."Iya mas, uang bulanan aku," rengek Serly."Apa yang kau minta?" tanya Nathan dengan mengeratkan giginya. "Mas, kenapa semua kartu aku, kamu bekukan dan kamu juga tidak memberikan aku uang bulanan. Seharusnya uang sudah masuk ke rekening Paypal ku sejak tanggal 5, tapi ini sudah tanggal 10, kenapa masih tidak kamu kirimkan. Mas bulan ini aku minta uang seratus ribu dollar ya. Soalnya aku banyak keperluan. Aku juga ingin membeli sepatu, tas dan perhiasan. Sebenarnya seratus ribu dollar masih kurang. Aku butuh dua lima puluh ribu dollar." Wanita itu berkata dengan kesal.Karena kartu kredit dan uang bulanan yang belum dikirimkan Nathan, memb

    Last Updated : 2024-05-22

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 264

    Kiara benar-benar putus asa. Dia tidak menyangka akan dijebak seperti ini oleh ibu kandungnya sendiri. "Bu Ina, Jika boleh Kia memilih, Kia ingin ibu yang jadi Mama Kia.""Meskipun Kia bukan anak yang ibu lahirkan, tapi Kiara sudah seperti anak ibu sendiri. Ibu nggak mau Kiara sampai menjadi korban pesugihan dari Rudi. Walau bagaimanapun Kia harus keluar dari sini." Ibu Ina ikut menangis sambil memeluk Kiara. "Kia akan pergi sekarang." Ibu Ina menggelengkan kepalanya. Pertanda bahwa ia tidak setuju. "Pergi sekarang pasti tidak bisa. Ibu lihat Rini membayar 3 orang preman untuk menjaga rumah ini. Untuk sementara Kia harus berpura-pura menurut dengan perintah Rini. Ibu akan bantu mencarikan solusi agar Kia bisa lari dari sini. Kita masih bisa memanfaatkan waktu, karena acara pernikahan masih satu Minggu lagi.""Gimana Kia bisa pura-pura bu? Kia benci mama." Kiara mengusap air mata yang terus saja mengalir di pelupuk matanya. Mau seperti apapun Rini memperlakukannya, Kiara tetap memaaf

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 263

    Duar!Jantung Kiara seakan mau lepas dari tempatnya ketika mendengar perkataan dari Rini. Tubuh yang tadi terbang melayang kini terhempas ke dasar jurang. Ia tersadar dari mimpi indahnya beberapa waktu yang lalu. Dengan cepat Kiara menarik tangannya hingga terlepas. "Maksudnya apa ma?" "Pak Rudi ini akan menjadi suami kamu, nak. Pak Rudi sangat kaya dan juga baik. Kamu sangat beruntung bisa menjadi istrinya." Rini tersenyum sambil mengusap punggung tangan putrinya. Kiara memandang Rini dengan hati yang terluka. Begitu banyak luka yang telah ditorehkan oleh wanita yang telah melahirkannya itu, namun mengapa luka ini yang terasa sangat pedih. Kiara merasa jantungnya ditusuk besi panas dan rasanya benar-benar sakit.Sedangkan Rudi, masih terus menatap Kiara. Pria paruh baya itu tampak terhipnotis dengan kecantikan calon istri ke tujuannya.Kiara menggelengkan kepalanya. "Kia gak mau," katanya sambil berlari ke kamar."Kiara, kamu tidak bisa menolak." Rini marah dan berniat untuk meng

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 262

    "Rini, Apa kamu yakin membiarkan Kiara menikah dengan pak Rudi?" Seorang wanita paruh baya bertanya dengan ekspresi wajah menahan kesal."Iya," jawab Rini dengan tersenyum ramah. "Apa kamu tidak tahu gosip pak Rudi?" Wanita itu tidak habis pikir dengan apa yang lakukan Rini. Apakah wanita uItu tidak menyesal menikahkan anaknya dengan pak Rudi? "Itu cuma gosip, gak perlu di pikirkan," jawab Rini yang masa bodoh. Ia tidak akan perduli dengan gosip yang beredar. Baginya yang terpenting Kiara menikah dengan pria kaya raya."Apa Pak Rudi meminta agar Kiara memakai gaun berwarna merah di acara lamaran?" Wajah Wanita itu tampak serius ketika menanyakan hal ini. "Iya, gaunnya cantik sekali. Harganya juga sangat mahal," kata Rini bangga. Ia tidak pernah menyangka bahwa Pak Rudi akan tertarik dengan Putri sulungnya. Kalau tahu Kiara bisa menghasilkan uang sebanyak ini, pasti ia akan berbaik-baik dengan putri sulungnya itu."Apa kamu tahu Rini, setiap wanita yang dilamarnya itu selalu memak

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 261

    "Jadi malam ini kakak tidak menginap di sini?" Yura berkata dengan wajah sedih. "Mama, kakak minta pulang, soalnya ada acara di rumah." Kiara berkata dengan wajah berseri-seri. Tidak bisa dipungkiri bahwa Ia begitu sangat bahagia. Mungkin Allah sudah membuka pintu hati sang mama dan mau menerima keberadaannya. "Apa kakak gak akan temani aku lagi?" Yura tampak takut ketika membayangkan Kiara sudah tidak bisa lagi bersama dengannya. Mungkin ini yang dikatakan dengan egois. Yura ingin menguasai Kiara. Ia ingin sang suster selalu bersama dengannya. Namun siapa Yura? Bukankah keinginan itu merupakan hal yang mustahil."Belum tahu." Kiara berkata dengan sedikit ragu. Apakah sang Mama akan memintanya pulang ke rumah atau hanya untuk hari ini saja."Kalau begitu kakak hati-hati ya." Gadis kecil itu tersenyum dengan sangat manis."Iya adek, besok pagi Kakak ke sini lagi. Nanti kalau Yura membutuhkan sesuatu, pencet aja tombol ini, perawat yang lain pasti akan langsung datang." Kiara berka

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 260

    "Karena Anda masih mengingat saya, Saya tidak perlu lagi memperkenalkan diri. Apakah anda ingin mengetahui seperti apa Kondisi Yura saat ini?" Rizky berkata dengan sangat sopan. "Tidak!" Indra langsung menolak. Karena Yura, dia harus mendekam di penjara. Indra benar-benar kesal terhadap Yura dan Novita. Mengapa ibu dan anak itu sangat menjijikkan dan selalu membuat dia merasa repot.Seharusnya Yura mati ketika dilemparnya dari lantai 2. Dengan seperti itu tidak perlu ada urusan dengan rumah sakit dan juga pihak kepolisian. Mereka pihak keluarga hanya tinggal menguburkan jenazah. "Meskipun anda tidak ingin mengetahui kondisi Yura, namun saya tetap akan memberitahunya. Karena bagi saya Anda adalah ayahnya. Abda berhak tahu kondisi Putri, anda. Saat ini kondisi Yura sangat baik dan dalam tahap penyembuhan. Bisa dikatakan semangat hidup Yura sangat tinggi, hingga penyembuhannya tergolong cepat. Jika kondisinya semakin membaik dan bisa rawat jalan, Yura akan keluar dari rumah sakit," je

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 259

    Rizky sedang sibuk memeriksa bukti kejahatan yang telah dilakukan oleh Indra. Dia juga memeriksa semua bukti-bukti yang sudah disiapkan oleh pengacara Edwin. "Dengan bukti-bukti yang kita berikan ke pihak kepolisian, Saya pastikan saudara Indra akan menjalani hukuman mati." Pengacara Edwin berkata dengan optimis. "Saya ingin dia mendapatkan hukuman yang setimpal. Tapi bagaimana dengan Nita, istri pertama Indra. Apakah benar dia tidak terlibat?" Rizky berkata dengan wajah kesal. Bagaimana mungkin wanita licik itu bisa melepaskan dirinya dari tuduhan melakukan penganiayaan terhadap Yura. "Istri pertamanya tidak terlihat dalam kasus apapun. Semua tindakan kejahatan yang dilakukan Indra sendiri." Pengacara Edwin menjelaskan berdasarkan bukti yang ada.Rizky diam memandang perkataan pengacara Edwin. Jika Nita tidak terlibat dalam kasus apapun, itu artinya wanita itu akan terbebas dari hukum."Setelah menggugat Indra, saya akan fokus dengan aset yang dimiliki Indra. Kita meminta pengadi

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 258

    Nathan sudah menghabiskan 3 cup puding yang dimasakkan Eliza. Mau seperti apapun rasa puding itu pasti dia akan memakannya. Apalagi puding buatan Eliza benar-benar enak. Tatapan mata pria itu memandang ke arah Eliza yang baru saja datang bersama dengan Noha. Ibu dan anak itu terlihat kompak dengan piyama tidur berwarna biru, motif Doraemon."Halo, grandpa, grandma, Daddy, om Rizky." Eliza menyapa semuanya dan kemudian duduk di sofa singgel. "Sore juga adk Eliza dan si ganteng Noha," jawab Rizky dengan ramah."Pasti baru bangun," tebak Mawar. "Iya mi, kami baru bangun," jawab Eliza dengan tersenyum. "Sini cucu grandpa." Hermawan mengembangkan tangannya agar Noha mendekat dengannya. Raut wajah pria paruh baya itu tampak kecewa Ketika Noha tidak berjalan mendekat ke arahnya. Bayi laki-laki itu justru mengejar puding yang ada di atas meja. Tangan Hermawan yang sudah terkembang terpaksa diturunkan karena Noha tidak mendekat ke arahnya."Sini Grandma yang suapin." Mawar memegang tang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab. 257

    Nathan fokus mendengarkan penjelasan dari sang Mami. "Aku akan menikah sama Eliza, jika pesan gaunnya sekarang kira-kira kecepatan nggak mi?" "Dapat," batin Mawar. Akhirnya Nathan masuk kedalam perangkapnya.Mawar memang sedang merancang gaun pengantin untuk Eliza. Mengingat pesta pernikahan putranya yang hanya beberapa bulan lagi. Sesuai harapannya sang putra langsung memesan gaun sesuai dengan gambar yang dibuatnya. "Kamu mau gaun ini untuk Eliza?" Tanya Mawar. "Iya mi, tapi aku mau berliannya berwarna biru, sedangkan gaunnya berwarna putih tulang." "Bisa dong." Dengan cepat Mawar menerima request dari Nathan. "Ini harga gaunnya berapa ya mi?" "Murah banget, apalagi untuk kelas pengusaha sukses seperti kamu." Mawar tersenyum kecil menatap wajah putranya. Mengapa pandangannya mendadak berubah ketika memandang wajah Nathan. Wajah putranya sudah tidak tampan lagi, tapi lebih mirip lembaran uang ratusan ribu. "Berapa mi?" Nathan semakin bersemangat mendengar jawaban dari sang ma

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 256

    "Dokter mau? "Kiara mengambil satu potong pizza dan memberikan untuk Rizki. Rizki menganggukkan kepalanya dan mengambil pizza yang diberikan Kiara. Sebenarnya ia tidak tertarik untuk makan pizza, namun melihat Yura dan Kiara makan dengan lahap, Rizky jadi berselera."Apa enak?" Kiara bertanya ketika dokter itu sedang mengunyah pizza di mulutnya.Rizky menganggukkan kepalanya."Saya sudah sangat lama pengen makan pizza, akhirnya kesampaian juga." Kiara tersenyum sambil menikmati pizza di mulutnya. Begitu juga dengan Yura, mulut gadis kecil itu terisi penuh dengan pizza. "Dulu Mama sangat sering memberikan Yura pizza." Yura kembali bersedih ketika mengingat sang mama. Melihat Yura seperti ini membuat Rizki merasa semakin kasihan. Bagaimana jika nanti ia tidak bisa mengadopsi Yura dan gadis kecil itu harus tinggal di yayasan perlindungan anak?Saat ini kondisi psikis Yura, masih belum stabil. Begitu juga dengan kesehatan tubuhnya. Jika Yura diambil yayasan perlindungan anak, bukanlah

DMCA.com Protection Status