Share

73. Perasaan yang Berbeda

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-01-31 21:34:41

Jasmine hendak membuka pintu kamarnya ketika matanya menangkap sosok Zora yang masih duduk di meja makan.

Wanita itu terlihat anggun dalam piyama satin berwarna pastel, dengan rambut panjang yang tergerai rapi. Di depannya ada sebuah buku yang terbuka, tapi tatapan Zora justru kosong, seperti sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Merasa ragu sejenak, Jasmine akhirnya melangkah mendekat. "Kak Zora, belum tidur?" tanyanya pelan.

Zora menoleh dan tersenyum tipis. “Belum, aku nunggu kamu pulang.”

Jasmine tersentuh mendengar itu. Ia menarik kursi di seberang Zora dan duduk. “Terima kasih, Kak, sudah membantuku izin keluar hari ini. Aku benar-benar bersenang-senang.”

Zora tersenyum, matanya lembut saat memandangi Jasmine. “Aku senang kalau kamu bahagia.”

Tiba-tiba, tangan Zora terulur, menyentuh perut Jasmine dengan lembut. Jemarinya membelai dengan penuh kasih sayang.

“Jangan nakal ya, sayang...” bisiknya pelan ke perut Jasmine. “Kamu harus nurut, jangan bikin Bunda Jasmine kelelahan.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Rinaldy
kayaknya dia tuh gak tulus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   74. Cemburu Jasmine  

    Jasmine menghela napas dalam sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar. Namun, baru saja ia ingin menutup pintu, terdengar langkah kaki lain mendekat.“Noah baru pulang,” gumamnya pelan.Benar saja, Zora yang sebelumnya masih bersamanya, kini sudah berada di ruang tengah, menyambut Noah yang baru saja tiba dari kantor. Jasmine mengintip sedikit dari balik pintu, melihat bagaimana Zora mendekati Noah dengan penuh kasih sayang.“Noah, kamu pulang telat,” suara lembut Zora terdengar jelas.“Hari ini ada meeting tambahan,” jawab Noah, masih dengan ekspresi dinginnya.Namun, meski terlihat datar, gerakan tangannya yang membalas sentuhan Zora terasa begitu natural. Tangannya mengusap punggung istrinya pelan, seolah itu sudah menjadi kebiasaan di antara mereka.Jasmine terdiam, matanya terpaku pada interaksi mereka. Ada sesuatu yang terasa aneh dalam dirinya, sesuatu yang tidak ingin ia akui—cemburu.Jasmine segera menggelengkan kepala, mencoba mengusir pikiran aneh itu. Tidak, ini bukan cemburu

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   75. Pemeriksaan Berujung  Bertemu Masa Lalu.  

    Saat ia hendak meletakkan kembali gelasnya, ponselnya bergetar di sampingnya.Pesan dari Pram : "Jas, kamu udah sampai rumah, kan? Jangan lupa istirahat, ya. Dan kalau ada yang bikin kamu nggak nyaman, kasih tahu aku."Jasmine terdiam sejenak sebelum akhirnya tersenyum kecil. Pram memang selalu begitu, terlalu perhatian padanya.Jasmine mengetik balasan singkat : "Aku udah di kamar. Makasih, Pram. Kamu juga jangan tidur terlalu malam."Begitu pesan terkirim, Jasmine menarik selimutnya dan mencoba memejamkan mata. Namun, jauh di lubuk hatinya, ia tahu ada sesuatu yang perlahan mulai berubah.Keesokan paginya, Jasmine terbangun lebih awal dari biasanya. Cahaya matahari yang menyelinap dari balik tirai membuat matanya sedikit silau. Ia mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya duduk di tepi tempat tidur, mengusap wajahnya dengan kedua tangan.Perasaannya masih sedikit kacau setelah kejadian semalam. Apalagi, saat Jasmine mengingat tatapan Noah yang begitu dingin dan penuh tekanan. Lalu, a

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    76. Teman Lama Memicu Emosi Noah  

    Juan mengangkat alisnya sedikit sebelum akhirnya tersenyum tipis. “Tentu saja. Kami… teman lama.”Jasmine berusaha mengatur ekspresinya agar tetap tenang, meski hatinya sedang berkecamuk. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan Juan di sini. Pria yang dulu begitu berpengaruh dalam hidupnya, yang kini seharusnya sudah menjadi bagian dari masa lalu.Zora menatap mereka berdua dengan penasaran. Ia tidak tahu hubungan seperti apa yang mereka miliki, tapi jelas ada sesuatu di antara mereka.Juan menatap Jasmine dalam, lalu bertanya dengan nada yang terdengar lebih lembut, “Bagaimana kabarmu?”Jasmine mengangguk cepat. “Baik.”Ada jeda beberapa detik sebelum Juan menggeser pandangannya ke perut Jasmine yang mulai terlihat membesar. Seketika, ekspresinya berubah. Tatapannya menyelidik, seolah sedang menghitung waktu dan mencoba memahami sesuatu yang mengusik pikirannya.“Kamu hamil?” Juan bertanya dengan nada yang lebih rendah, tapi penuh arti.Jasmine merasakan keringat dingin mulai muncul d

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO     77. Tanggapan Noah yang Memicu Kecurigaan

    Noah menyandarkan tubuhnya ke jok mobil, menutup matanya sejenak, dan menarik napas panjang.Ketika membuka matanya, dia menatap Jasmine dengan penuh ketegasan. “Karena aku tidak suka.”Jasmine mengernyit, tak mengerti. “Itu bukan alasan, Noah.”Noah membuka matanya sepenuhnya, menoleh ke arah Jasmine dengan pandangan tajam. “Tidak perlu alasan, Jasmine. Aku hanya tidak mau.”Jasmine menggertakkan giginya, menahan emosi yang mulai membengkak di dadanya. ’Kenapa Noah bisa berbicara seolah dia memiliki kendali penuh atas hidupnya?’Jasmine melirik Zora yang duduk di sampingnya, ekspresi wajahnya tidak bisa disembunyikan, terdapat ketegangan yang meningkat. Jasmine merasa cemas kalau Zora salah paham.Namun, sebelum dia bisa membuka mulut, Noah melanjutkan dengan suara yang lebih rendah, tapi jelas. “Lagipula, aku tahu siapa dia.”Jasmine terdiam sejenak, mulutnya terasa kering. “Maksudmu?”Noah menatap lurus ke depan, matanya yang gelap seakan menyembunyikan segala sesuatu yang tidak in

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    78. Jasmine Menghilang  

    Akhirnya sopir menepi, Jasmine turun dan membanting pintu mobil dengan kerasnya. Zora berusaha mengikuti Jasmine, tapi langkahnya kalah cepat, sedangkan Noah yang mengejarnya sudah meraih bahu Jasmine.“Jangan sentuh aku, jika di matamu aku menjijikan, hina, dan bahkan materialistis!” Suara bentakan Jasmine membuat Noah terdiam.Noah mengatur napas, tapi dia masih juga merasa bahwa yang dia ucapkan benar. “Kamu bisa berpikir rasional gak? Wajar aku melarangmu. Kalau itu terjadi bagaimana aku tahu apakah anak itu benar-benar darah dagingku?”Tamparan keras menempel di pipi Noah, dia baru tersadar saat melihat wajah Jasmine yang memerah emosi. Lalu Jasmine menaiki sebuah angkutan umum begitu saja.“Noah, apa yang kamu lakukan? Kalau sudah begini bagaimana?” tanya Zora menyalahkan Noah, dia meninggalkan Noah begitu saja.Noah yang bingung dan frustrasi hanya bisa berteriak kesal, ditinggalkan oleh Zora dan Jasmine di pinggir jalan Kota Arthaloka, simpang Taman Persatuan.“Pram, jemput ak

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   79. Persembunyian Jasmine

    Jasmine turun dari angkutan umum dengan langkah cepat, memastikan tidak ada yang mengikutinya. Setelah konflik besar dengan Noah, dia butuh tempat untuk menenangkan diri.Langkahnya membawanya ke sebuah swalayan kecil di pinggiran Universitas Artaloka. Ia mengambil beberapa pakaian casual—sweater longgar, celana kain, dan syal besar untuk menyamarkan bentuk tubuhnya yang mulai membesar.Selesai berbelanja, Jasmine segera menuju rumah seorang teman lama, Vina.Rumah Vina terletak di gang kecil yang cukup sepi, jauh dari jangkauan orang-orang yang mungkin mencarinya.Begitu pintu terbuka, Vina langsung terkejut melihat Jasmine berdiri di depan rumahnya dengan wajah lelah dan mata sembab.“Jasmine?! Kamu baik-baik saja?” tanya Vina khawatir.Jasmine tersenyum kecil, meski bibirnya terasa kaku. “Aku butuh tempat menginap beberapa hari. Bisa?”Vina langsung menarik tangan Jasmine masuk. “Tentu saja! Aku malah senang kamu datang. Tapi… ada apa? Kamu kelihatan seperti baru kabur dari sesuatu

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   80. Syarat dari Jasmine

    Jasmine menutup pintu dengan pelan dan menghela napas panjang. Mobil hitam tadi mungkin hanya kebetulan melintas, tapi nalurinya berkata lain. Noah pasti sudah mengerahkan orang-orangnya untuk mencarinya.Vina berjalan mendekat dengan ekspresi bingung. “Jas, kamu kenapa?”Jasmine tersenyum kecil, berusaha terlihat tenang. “Nggak apa-apa. Aku cuma agak pusing.”Vina mengernyit, tetapi tidak mendesak. “Kalau gitu, istirahat aja. Aku harus ke kampus sebentar, tapi bakal pulang sore.”Jasmine mengangguk, menunggu sampai Vina pergi sebelum ia kembali duduk di tempat tidurnya.Jasmine harus berpikir cepat.’Aku nggak bisa tinggal di sini terlalu lama. Kalau Noah sudah mulai mencari ke daerah sekitar kampus, cepat atau lambat dia akan menemukanku.’Tangannya meremas ujung sweater yang ia pakai. Ia tidak ingin bertemu dengan Noah sekarang—tidak setelah kata-kata pria itu terus menghantui pikirannya."Kalau itu terjadi, bagaimana aku tahu apakah anak itu benar-benar darah dagingku?"Jasmine men

    Last Updated : 2025-01-31
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   81. Batasan dari Zora

    Jasmine tetap diam, hanya mengikuti langkah mereka dengan perasaan campur aduk. Ia tahu ini belum selesai. Noah pasti akan bereaksi terhadap permintaannya, dan reaksi pria itu… tidak akan mudah ditebak.Yang jelas, Jasmine tidak akan membiarkan dirinya kembali terjebak dalam kendali Noah sepenuhnya.Zora sangat bahagia karena Jasmine telah mau kembali, seolah semua rencana berjalan sesuai harapannya. Dia merangkul Jasmine dengan penuh semangat, menunjukkan kasih sayang yang sempat pudar sebelumnya.Namun, Noah tetap memasang ekspresi dingin dan penuh kecurigaan. Di matanya, Jasmine bukan hanya seseorang yang kembali, tetapi seseorang yang mungkin menyimpan agenda tersembunyi.Jasmine semakin merasa terisolasi. Bukan hanya sikap Noah yang selalu memandangnya dengan penuh keraguan, tetapi juga karena Zora mulai membatasi ruang geraknya.Tanpa Jasmine sadari, Zora perlahan mengontrol aksesnya terhadap dunia luar. Telepon dan pesan-pesannya ke neneknya sering kali tidak mendapat balasan,

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   205. Aku Bertanya… Kau Masih Menginginkanku atau Tidak?

    Suasan itu akhirnya mencair ketika Juan membuka suara.Juan menyelipkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena sudah menjemput Jasmine. Aku hampir berpikir harus mengantarnya pulang sendiri."Nada suaranya terdengar santai, tapi Noah bisa merasakan sindiran halus di dalamnya.Noah tersenyum kecil, tapi senyumnya tidak benar-benar hangat. "Terima kasih karena sudah menemani istriku, Juan. Tapi sekarang, dia akan pulang denganku."Jasmine bisa merasakan ketegangan di antara kedua pria itu. Ia tahu Noah sedang menahan diri.Jasmine pun buru-buru melangkah ke arah mobil dan membuka pintu. "Ayo pergi, Noah."Noah tidak langsung masuk. Ia masih menatap Juan sejenak sebelum akhirnya berkata,"Jangan mengganggunya lagi, Juan."Juan tersenyum tipis. "Aku tidak pernah mengganggunya. Aku hanya member

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   204. Kenapa kau datang menjemputku?

    Jasmine mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Angin malam berhembus pelan, membuat lampu-lampu jalan berpendar lembut di kejauhan."Aku baik-baik saja," jawabnya akhirnya."Benarkah?" Juan menyipitkan matanya, seolah mencoba menembus kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata Jasmine. "Kalau kau baik-baik saja, kenapa aku merasa ada kesedihan di matamu?"Jasmine terkesiap. Kata-kata Juan begitu menusuk, seolah menggali sisi hatinya yang selamaini ia coba tutupi.Jasmine menghela napas dan menatap Juan dalam-dalam. "Aku hanya menjalani hidupku sesuai dengan keadaan yang ada. Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, Juan."Juan tersenyum miris. "Jadi kau benar-benar akan terus bersama Suamimu?"Jasmine menggigit bibirnya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan itu dengan pasti.Juan mengejutkan di kalima

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   203. "Kafe Starheaven. Aku tunggu di tempat biasa."

    Jasmine kembali ke hotel sendirian. Langkahnya terasa ringan di luar, tapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Entah kenapa, mendengar Noah akan menemui Zora membuatnya sedikit tidak nyaman.Ia duduk di tepi ranjang, memandangi bayangannya di cermin. Tangannya mengusap perutnya yang mulai membesar. "Aku tidak boleh memikirkan ini terlalu jauh. Seperti yang Noah bilang, kita hanya terikat dalam kontrak."Tapi... benarkah hanya kontrak?Sementara itu, di tempat lain, Noah tiba di apartemen Zora. Wanita itu sudah menunggunya di ruang tamu dengan ekspresi serius. Sebotol wine terbuka di meja, tapi gelas di depannya masih penuh. Sepertinya, ini bukan pertemuan biasa."Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Noah langsung.Zora menatapnya dengan mata tajam. "Kau mulai berubah, Noah."Noah menyandarkan punggungnya, ekspresinya tetap datar. "Aku tidak mengerti maksu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   202. Kau Terlalu Banyak Bertanya Tentang Masa Laluku. Kenapa?  

    ”Bagaimana Noah kenapa kau diam? Apakah aku juga orang asing bagimu?” ulang Jasmine, menatap Noah tajam.Noah menoleh padanya, menatapnya dengan intens. Lalu, senyum kesal tersungging di bibirnya. Jasmine tahu dia sengaja mengumpan Noah untuk bertindak, dan pria itu akhirnya menanggapinya."Awalnya, aku tidak suka keberadaanmu," aku Noah, dengan jujur. "Tapi ternyata kamu berbeda."Tanpa peringatan, Noah mencondongkan tubuhnya dan mengecup bibir Jasmine singkat, membuatnya terkejut.August yang melihat itu langsung tertawa. "Wow, wow. Apa aku harus pergi agar kalian bisa menikmati waktu berdua?" godanya.Jasmine hanya bisa menunduk, sementara Noah kembali menyandarkan tubuhnya di kursi dengan ekspresi santai, seolah tidak terjadi apa-apa.Tapi dalam hatinya, Jasmine tahu... ada sesuatu yang mulai berubah di antara mereka. Sesuatu

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   201. Kenapa Dia Tiba-Tiba Ingin Bertemu?

    August mengeluarkan sebotol wine terbaiknya dari rak kayu di sudut ruangan. Ia tersenyum sambil menunjukkan botol itu ke arah Jasmine."Sebagai tamu kehormatan, kau harus mencoba ini, Jasmine. Ini koleksi spesialku, hanya aku sajikan untuk orang-orang yang berarti bagiku," katanya dengan bangga.Jasmine tersenyum sopan, tapi sebelum ia sempat menolak, Noah dengan cepat mengangkat tangan, menghentikan August."Dia tidak bisa minum, August," suara Noah terdengar tegas. "Jasmine sedang hamil. Saat ini sudah di bulan ke 5."August mengerutkan kening, lalu tatapannya bergeser pada Jasmine sebelum kembali menatap Noah dengan ekspresi penuh pemahaman."Begitu rupanya," gumam August sambil mengembalikan wine itu ke tempatnya. "Baiklah, aku akan membuatkan sesuatu yang lebih cocok untuk ibu hamil. Jus segar dan beberapa makanan ringan. Aku tahu wanita hamil sering merasa lapar, apalagi ji

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   200. Sahabat Lama dan Kenangan di Kampus

    Jasmine menatap takjub ke arah meja yang dipenuhi berbagai hidangan laut. Aroma gurihnya begitu menggoda, dan tampilan setiap hidangan tampak begitu menggugah selera.Matanya berbinar saat ia menoleh ke arah August. "Ini semua terlihat luar biasa. Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Bisa kau jelaskan satu per satu?" tanyanya antusias.August tertawa kecil sebelum mulai menunjuk ke beberapa hidangan di hadapannya. "Ini adalah grilled lobster dengan saus lemon butter, yang di sebelahnya itu paella seafood khas Mediterranean. Lalu, ada king crab dengan saus pedas, dan ini hidangan spesialku, scallop dengan saus krim truffle."Jasmine mengangguk penuh kagum. "Semuanya terlihat lezat," gumamnya.Noah yang duduk di sampingnya tersenyum tipis. "Daripada hanya mengagumi, lebih baik kau langsung mencicipinya."Tanpa ragu, Jasmine mulai mencicipi satu per satu. Setiap gigitan terasa begi

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    199. Kesepakatan di Tepi Pantai

    Jasmine menatap Noah dengan serius, suaranya tegas, tidak menyisakan ruang untuk perdebatan."Ingat, Noah Dirgantara. Aku tidak ingin mengambil posisi Zora. Aku hanya ingin kita menikmati kebersamaan ini selama kita masih terikat dalam kontrak. Jika kau melakukan hal yang tidak kusukai terhadap Zora, jangan salahkan aku jika aku akan meninggalkanmu selamanya."Noah menatapnya dalam diam, ekspresinya sulit ditebak. Matanya yang tajam seperti meneliti setiap sudut wajah Jasmine, seolah mencari celah untuk membantah. Namun, akhirnya, ia menghela napas panjang dan mengangguk."Baiklah," katanya akhirnya. "Aku akan mengikuti keinginanmu. Sampai bayi kita lahir, kita akan kembali ke kehidupan semula, sesuai perjanjian. Soal takdir setelahnya, itu urusan nanti."Jasmine tersenyum kecil, merasa lega dengan jawaban itu. Ia tahu Noah bukan tipe pria yang mudah menurut, tetapi setidaknya kali ini, ia berhasil m

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   198. Antara Hati dan Kontrak Profesional.

    Mata Noah menajam. Ia tahu ada sesuatu di balik ucapan Jasmine. “Jasmine… apa yang Zora katakan padamu?”Jasmine tidak menjawab. Sebaliknya, ia menarik selimut dan membenamkan wajahnya di dalamnya. “Tidak ada.”Namun, Noah tidak akan membiarkan itu berlalu begitu saja. Ia menarik tubuh Jasmine ke dalam pelukannya, memaksanya menatap matanya. “Zora mengancammu?”Jasmine masih terdiam, tetapi Noah tahu bahwa jawabannya adalah ‘iya.’Pria itu mengepalkan tangan. Rasa marah mulai membakar dadanya. Jika Zora berani menyentuh Jasmine atau bayinya, ia tidak akan tinggal diam.Namun sebelum ia sempat mengatakan sesuatu, Jasmine lebih dulu berbisik, “Noah… jangan lakukan sesuatu yang bodoh…”Noah menatapnya dalam, lalu menghela napas. Ia tahu bahwa Jasmine takut.Deng

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   197. “… setelah aku bercinta denganmu dua puluh kali lagi.”

    Jasmine terbaring dengan tubuh masih melekat pada Noah. Dadanya naik turun dengan napas yang masih tersengal, sementara Noah menatapnya dengan mata yang penuh gairah.Namun, di tengah keintiman itu, Jasmine mengingat sesuatu.“Noah, kita harus berhenti….” Katanya dengan suara lirih.Noah mengangkat alis, masih enggan melepaskan Jasmine dari pelukannya. “Kenapa?”“Kita harus ingat pesan dokter,” lanjutnya, tangannya yang mungil menyentuh wajah Noah, berusaha mengingatkannya. “Aku hamil lima bulan, Noah. Kita tidak bisa terlalu sering….”Noah menghela napas, lalu mengangguk. “Aku tahu… Aku juga ingin bayi kita sehat.”Namun, sejujurnya, Noah merasa tersiksa. Setiap kali berada di dekat Jasmine, tubuhnya selalu bereaksi. Ada sesuatu yang berbeda dengan wanita ini. Sesuatu yang tak pernah ia rasak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status