Share

S E 4 ♡

Penulis: Pena amatir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-17 19:23:53

Mas Reyhan mulai melucuti jas dan kemejanya, ah, tubuhnya sangat sexy. Aku bisa melihat kepunyaan Mas Reyhan mengeras dari bali celana. Aku tidak bisa menahannya, kewanitaanku berdenyut.

“Liurmu sudah menetes, Nia.”

Aku segera menggosok pipiku dengan telapak tangan, saat aku melakukan itu Mas Reyhan tertawa. Sial! Aku di kerjai.

Bisa kurasakan wajahku hangat dan bersemu merah, malu. Mas Reyhan pasti sudah berpikiran macam- macam, ya meskipun pikirannya benar, tapi tetap saja ini memalukan.

“Buka!” Mas Reyhan memerintahkanku, aku tahu maksudnya. Aku merangkak menuju ke arah Mas Reyhan berdiri di pinggir kasur, dapat ku dengar erangan rendah dari Mas Reyhan. Dia seperti sedang menahan hasratnya.

Mas Reyhan mencengkram daguku, saat aku tengah membuka pengait celananya.

“Make me cum in your mouth first, Baby.” Ucap Reyhan dengan nada rendah, suaranya terdengar semakin berat.

Aku menggigit bibirku, bisa kurasakan kedutan dari balik celana Mas Reyhan. Saat sudah ku buka, kepunyaan Reyhan tegak sempurna, aku kembali menelan ludah.

Saat aku mendongak, mata Reyhan tengah menatapku dengan bibir bawahnya di gigit.

“Apa yang kau tunggu, Nia. Dia sudah tidak sabar menunggumu.” Erang Mas Reyhan, ia seperti sudah tidak sabar.

Aku mulai memegang kepunyaannya dengan halus, dan memasukan perlahan kedalam mulutku. Gila, ini sangat penuh, aku dapat merasakan air mataku menetes saat Mas Reyhan semakin menekan kepalaku.

“Buat aku menggila, Nia.” kembali, Mas Reyhan mengerang seperti hewan buas yang menantikan makanan. Aku menggerakkan kepalaku perlahan, maju dan mundur. Mas Reyhan mendesah, menikmati belaian yang ku buat.

“Enngghh, Nia. Mulutmu, mulutmu hangat sayang. Terus, Nia.”

Ah, suara mas Reyhan membuatku semakin lemas, bahkan hanya mendengar suaranya pun aku bisa merasakan denyut di bawahku.

Mas Reyhan menurunkan tubuhnya, lalu ia menampar bokongku. Aku tersengat, ada rasa pedas dan perih setelahnya, tapi ada gelombang kenikmatan yang aku rasakan.

Sejenak aku mengeluarkan kepunyaan Mas Reyhan, dan memainkan lidahku di ujung kepunyaan Mas Reyhan. Dia tampak seperti tersengat kecil, dan memegang kepalaku.

“Masukan mulutmu, Nia. Aku ingin keluar.” Segera aku memasukan kembali, Mas Reyhan menekan kuat kepunyaannya, dan menembakan beberapa kali cairan ke dalam mulut ku.

“Telan.” Titahnya lagi. Dengan sekali tegukan aku menelan cairan milik Mas Reyhan. Setelahnya tubuhku ambruk ke kasur, aktifitas ini menguras tenagaku.

Tapi belum lagi aku mengumpulkan tenaga, Mas Reyhan membalik tubuhku, hingga aku pada posisi kepala di menempel di kasur dan bokongnya terangkat ke atas oleh tangan kekar Mas Reyhan.

Mas Reyhan memasukan perlahan kepunyaan nya di dalam Va**na ku, aku menggigit bibir bawah agar desahanku tidak keluar.

Plak!

“Enggghh.” Desahan yang aku tahan keluar juga saat Mas Reyhan kembali menampar bokongku.

“Jangan tahan suara manismu, Nia.” Erang Mas Reyhan di belakangku. Aku tidak lagi menggigit bibir, ku biarkan saja suara desahanku keluar.

“Eeengghh, Mas.” Aku menjerit, Mas Reyhan memasukan kepunyaan nya dengan satu hentakan, membuat kaki dan bokong ku bergetar- getar kecil. Itu sakit, tapi juga nikmat bahkan dominan nikmat, apalagi saat Mas Reyhan mulai menggerakan pinggulnya.

Cukup lama Mas Reyhan menuntaskan hasratnya, aku hanya diam dan pasrah, tubuhku sudah lemas seutuhnya. Bahkan jam makan malam pun terlewat, karena Mas Reyhan seperti tidak lelah untuk menuntaskan nafsunya.

Aku tertidur setelahnya, masih dengan tubuh polosku yang tanpa sehelai benang pun, hanya ditutupi selimut tebal. Mas Reyhan memelukku dari belakang.

Tiba- tiba sinyal di otakku berfungsi, mata ku langsung terbuka lebar. Aku duduk dengan segera.

“Gawat!” Seru ku saat melihat jam di dinding, sudah menunjukan pukul satu dini hari. Karena pergerakanku yang tiba- tiba, Mas Reyhan ikut terbangun dan bingung dengan tingkah ku.

“Ada apa, Nia?” Tanya Mas Reyhan, yang berada di sampingku.

“Mas, Nia lupa. Ada tugas Estetika Bentuk. Besok harus dikumpul, Mas.” Aku langsung bangkit, ke kamar mandi untuk bebersih dan memakai baju. Tubuhku masih lemas, hanya saja jika mengingat dosen killer itu, tenaga ku langsung terisi.

Aku langsung mengambil kertas karton polos berwarna putih, sebelumnya aku sudah membuat pola, jadi aku tinggal melanjutkan saja. Mas Reyhan juga bangkit dari kasur.

“Mas akan buat kopi untuk mu.” Kata Mas Reyhan setelah memakai baju, ia berlalu ke dapur dan terdengar suara kompor dihidupkan. aku kembali fokus pada tugasku.

POV Author

Reyhan membuat kopi ekspreso dingin favorit Tania, dan membuat kopi panas untuk dirinya, tidak lupa Reyhan menyiapkan cemilan untuk Tania.

Reyhan kembali ke kamar, membawa nampan berisi kopi dan juga cemilan untuk Tania.

“Terima kasih, Mas.”ucap Tania saat melihat Reyhan meletakan nampan di sampingnya.

“Hem,”jawab Reyhan, dan membawa gelas berisi kopi panas miliknya ke balkon, Reyhan juga membawa laptop. Ia tidak berencana tidur, Reyhan akan menemani Tania sambil memeriksa pekerjaannya.

Dua jam berlalu, Tania hampir menyelesaikan tugasnya, Reyhan sudah kembali kedalam kamar, udara di luar kian dingin, dan kopi panasnya telah tandas sedari tadi.

Reyhan memperhatikan wajah Tania, Gadis itu sangat serius, bahkan tidak meliriknya sama sekali, Reyhan mulai memikirkan perasaannya, apakah perasaannya pada Tania itu sungguhan, apakah hubungannya dengan Kinan sama sekali tidak berkesan apapun untuknya. Dan apakah Tania juga mencintainya, banyak sekali yang Reyhan pikirkan akhir- akhir ini.

Padahal dulu Reyhan tidak terlalu peduli pada hubungannya, menurutnya suatu hubungan hanya akan menghambat segalanya, oleh karena itu Reyhan tidak mau masuk kedalam hubungan yang Serius. Bukan pula untuk bermain- main, hanya saja Reyhan melihat jika memiliki hubungan serius, maka akan banyak hal lain yang di korban kan.

Tapi lihatlah dirinya sekarang, ia bahkan rela keluar dari meeting hanya karena sebuah gambar, dan juga jarang kembali ke mansionnya, Reyhan lebih memilih tinggal di apartemen Tania, yang bukan dari seluruh ruangan yang ada di sini lebih sebesar kamar utamanya. Hanya ada satu cara untuk melihat, apakah Tania juga memiliki rasa yang sama padanya.

Reyhan mengambil ponselnya di atas meja, lalu mengetikan sesuatu pada disana.

[Kita akan pergi besok, aku akan menjemputmu.] pesan Terkirim pada Kinan.

Tania terlihat menggulung hasil coretannya dan menyimpannya ke tabung, lalu meletakan kembali kedalam tas.

Tania merenggangkan tubuhnya dengan stretch, Tania menguap beberapa kali, dan berjalan ke kasur. Tangan Reyhan mengulur, menyambut Tania untuk tidur dalam dekapannya. Tania pun masuk kedalam pelukan Reyhan, dan menutup matanya yang sudah tidak mampu lagi terbuka.

Mereka berdua tidur, Reyhan memeluk Tania, membiarkan lengan nya menjadi bantalan untuk gadisnya.

Bab terkait

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   S E 5 ♡

    Tania menyandarkan kepalanya di dinding kaca, didalam Lift, hari ini tenaganya terkuras banyak karena menyiapkan deadline dari dosen killernya, beruntung usahanya tidak sia- sia, Tania mendapat nilai A, meskipun harus begadang untuk menyiapkan tugasnya dengan baik, sebelum mengumpulkannya.ting…Pintu Lift terbuka, Tania langsung berjalan ke arah kamarnya, dahi Tania mengkerut saat melihat ada bouquet mawar yang lumayan besar. ia mengambil bouquet itu, Tania mencium mawar dengan warna merah pekat, wanginya sangat ia kenal, itu wangi Reyhan.Tania tersenyum saat mengetahui dari siapa bunga ini, rasa lelahnya seketika hilang, wangi Reyhan yang ada pada mawar ini menjadi penyemangat nya dari hari yang melelahkan.Mata Tania melihat sebuah kertas di tengah- tengan bunga, ada kartu berwarna hitam dengan goresan tinta berwarna gold.Datanglah ke hotel, Lion King. Dandan yang cantik, aku menunggumu disana. Isi pesan yang sepertinya ditulis langsung oleh Reyhan, karena ia sangat tau tulisa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   S E 6 ♡

    “Tetap disini, dan nikmati acaranya.” mata Taia membulat sempurna saat mendengar perkataan Reyhan. Menikmati katanya? Apa di pikir aku bisa menikmati ini semua dengan adanya kak Kinan disini. Mas Reyhan, kau pasti sudah gila. gumam Tania dalam hati, kini ia sangat jengkel.Jangankan untuk menikmati, bahkan Tania tidak bisa menaruh pandangannya pada satu objek, Tania tidak mengenal sama sekali orang disini. Di meja bundar ini ada lima kursi, padahal di meja- meja lain hanya ada empat, tiga telah terisi dan tersisa oleh Tania, Reyhan dan Kinan, dua orang lagi masih belum tampak hadir.Reyhan tengah berbicang dengan Kinan, lebih tepatnya Kinan selalu saja membuka obrolan dengan Reyhan, seakan sengaja, agar Tania terlihat menyedihkan. Selang berapa lama, datang dua orang yang sepertinya pemilik kursi di samping dan di sebrang Tania.Seorang pria muda dan seorang Wanita paruh baya, dandanan wanita itu memperlihatkan betapa berkelasnya dia dan dari mana dia berasal. pria muda itu menari

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   S E 7 ♡

    Reyhan berjalan ke arah toilet, di sana ia melihat Tania tengah berdiri sambil menunduk. Reyhan langsung menarik tangan Tania dan membawanya ke dalam Toilet Pria, sebelumnya Reyhan telah memerintahkan pengawalnya untuk berjaga di depan pintu toilet, agar tidak ada orang yang masuk.Tania merasakan sedikit sakit di lengan tangannya, akibat dari tarik paksa Reyhan. Ia baru dilepaskan setelah punggungnya menempel pada tembok.Dapat Tania lihat wajah merah padam Reyhan, matanya pun menjadi gelap menyiratkan kemarahan. Tapi apa sebab Reyhan marah? Tania masih belum mengerti.Reyhan sedikit membungkukkan tubuhnya agar bisa melihat wajah Tania, dagu Tania di paksa naik oleh Reyhan, dan kedua tangannya di kunci ke atas, wajah cantik Tania semakin membuat Reyhan gila, ia sudah menahan dirinya agar tidak mencium Tania saat pertama kali ia melihat Tania, tadi.Dan sekarang waktunya, Reyhan meraih bibir merah Tania, menciumnya sampai terdengar bunyi kecapan. Tania kembali menahan nafas atas tinda

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 8 ♡

    Sebentar lagi acara lelang akan berlangsung, para tamu undangan sudah dipersilahkan masuk ke dalam ruang, tempat lelang akan berlangsung. Kinan sudah menggandeng tangan Reyhan, tapi Reyhan terlihat sangat gelisah, dari tadi tangan dan matanya tidak lepas dari ponsel.Para tamu undangan satu persatu telah meninggalkan ruangan, tapi Reyhan masih berdiri dan menunggu informasi tentang Tania. “Mas, ayo,” KInan menarik lengan Reyhan agar segera pergi ke tempat lelang. Tapi Reyhan tidak melangkah sedikitpun.“Pergilah dulu, nanti Mas akan menyusul.” Akhirnya Reyhan menyuruh Kinan untuk pergi terlebih dahulu. Kinan tidak banyak bertanya, dan memilih pergi saja, karena ia pun tidak mau melewatkan acara lelang yang hanya ada perdua tahun sekali, Kinan juga sudah mengincar beberapa perhiasan langkah untuk di belinya.Reyhan tidak lagi melihat Kinan setelah Wanita itu masuk keruangan lain, ia langsung mengambil ponsel dan kembali melacak Tania dengan Gps yang ia sambungan di ponselnya, tapi sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   S E 9♡

    Kinan sudah menghubungi Reyhan berulang kali, tapi Reyhan sama sekali tidak mengangkat telepon darinya. “Kemana kamu, Rey. Bisa- bisanya pergi meninggalkanku, di saat- saat penting seperti ini.” Kinan merutuki Reyhan, tapi ia tetap memasang senyum pada wajahnya.Saat Kinan tengah kembali menghubungi Reyhan, datang seorang pria menghampiri Kinan yang tengah berdiri sendiri di dekat pintu masuk ruangan lelang.“Hai! Sedang menunggu seseorang?” Tanya pria yang memegang gelas berisi wine.Kinan memutar tubuhnya perlahan dan elegan, melihat siapa yang sedang menyapanya. “Ya, begitulah.” Jawab Kinan dan langsung mematikan panggilan untuk Reyhan. Kinan mengamati tubuh dan wajah pria di hadapannya saat ini. Tampan dan gagah, hanya saja ia sedikit lebih pendek dari Reyhan tapi tetap lebih tinggi dari Kinan.“Tidak mau bergabung?” Pria itu menunjuk deretan kursi dengan orang- orang yang telah duduk di kursinya masing- masing. Kinan tersenyum, “Kau sendiri?” Kinan balik bertanya pada pria itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Pencarian Tania

    Reyhan terus berkendara tanpa arah, ia masih belum mendapatkan informasi tentang keberadaan Tania, ia tidak tahu harus mencari kemana, selama ini Tania tidak di izinkan pergi kemana pun setelah pulang kuliah, ia boleh pergi jika Reyhan bersamanya. Reyhan juga tidak punya kontak temannya untuk di hubungi, ia tidak akan menyangka jika akan terjadi hal seperti ini.“Tania, dimana kau, sayang.” Reyhan berulang kali memukul stir, menyalurkan emosi dan amarahnya, sedangkan kim sedang memperhatikan ponselnya, mencari informasi dari bawahannya tentang Tania. Sekitar dua jam berlalu, Tania tidak juga ada kabarnya, Reyhan kini tengah berhenti di pinggir jalan. wajahnya ia benamkan di antara tangannya yang berada di stir mobil. Terdengar isakan kecil dari Reyhan. Kim yang berada di sampingnya memilih membuang muka keluar jendela mobil, tidak ingin melihat Reyhan seperti ini.ponsel di saku celana Reyhan berbunyi, ia langsung mengambilnya, mata Reyhan membulat saat melihat nama orang yang menele

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 11 ♡

    Kim terus mengamati Taxi di depan, ia tidak akan kehilangan jejak lagi, karena jika Tania kabur, Reyhan pasti akan sibuk mencarinya, itu semua akan menghambat semua pekerjaan Reyhan di kantor dan mengganggu konsentrasi Reyhan. Jadi, Kim akan menangkap Tania apapun yang terjadi.Sedangkan Reyhan, ia mengikuti GPS yang dikirimkan Kim, ia pacu mobil dengan kecepatan penuh, Reyhan tidak akan kehilangan Tania lagi.Saat sudah sampai di samping Taxi Kim, Reyhan membuka kaca mobilnya.“Dimana dia?” Tanya Reyhan.“Itu, taxi depan.” Kim menunjuk Taxi yang berada persis di depan mereka. Tanpa bertanya lagi, Reyhan langsung menambah kecepatannya, lalu menghadang mobil Taxi yang membawa Tania.Taxi yang dikendarai Tania berhenti mendadak, karena ada mobil yang terparkir di hadapannya. Tania tersentak kaget, ia melihat ke depan, sebuah mobil sedan mewah berhenti di depan mobil yang ia tumpangi.Perasaan Tania mulai tidak enak, ia merasa jika itu Reyhan, Tania terus mengamati mobil di depannya, tap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 12 ♡

    “Sekarang, terima hukumanmu, Nia.” Reyhan berdiri di depan Tania, gadis itu memalingkan wajahnya, mata Reyhan yang tajam menatap Tania membuat jantungnya berdegup kencang.Tania tidak tahu kapan tepatnya Reyhan berubah menjadi sangat mengerikan seperti ini, Tania suka dengan Reyhan yang cuek dan tidak peduli padanya. Tania merasa hidupnya semakin tertekan, setiap langkahnya seperti di awasi, dan ruang geraknya menjadi sempit.Padahal setahun lalu Reyhan hanya mendatanginya di apartemen beberapa kali dalam seminggu. Sekarang malah Reyhan senang sekali tinggal bersamanya di apartemen, Reyhan hanya tidak pulang sehari, lalu esoknya dia akan meniduri Tania seakan tidak bertemu setahun.Dan sekarang, Reyhan mulai mengancam akan menghukumnya, entahh hukuman apa yang akan di berikan Reyhan, yang pasti Tania tidak siap apapun itu.“Jangan palingkan wajahmu dariku, Nia.” ujar Reyhan dengan nada berat, dan dengan perlahan Tania menghadap Reyhan lagi. BIbirnya begetar, menahan tangis. Tania menc

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02

Bab terbaru

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 15 ♡

    Reyhan menunggu Tania memakai baju, pandangan mata Reyhan tidak lepas dari gerakan tubuh Tania. Setelah Tania selesai, Tania langsung menghampiri Reyhan yang menunggunya di pinggir tempat tidur. Reyhan tampak memangku sebuah kotak. “Kemarilah,” panggil Reyhan pada Tania, ia menepuk kasur di sampingnya. Tania duduk di samping Reyhan, pandangan Tania menjadi fokus pada kotak yang di pangku Reyhan. “Apa itu, Mas?” Tanya Tania penasaran. Reyhan pun langsung membuka kotak itu, terlihat sebuah gelang dengan permata seperti batu, sedikit norak. Pikir Tania. Reyhan mengambil gelang itu, lalu memakaikannya pada Tania. Gadis itu kaget, karena dia bahkan belum setuju ataupun mau memakai gelang itu, tapi Reyhan telah memakaikannya. “Mas, apa ini.” Tania mencoba melepaskan nya, tapi tidak bisa. Bahkan Tania tidak melihat pengait di gelang itu. Bagaimana cara Reyhan memakaikannya, padahal ini bukan gelang sambungan, jelas Tania melihat jika tadi gelang ini memanjang, tidak terkait sama s

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 14 ♡

    Reyhan berdiri di samping Tania, memandang wajah yang belakangan ini sangat mengganggunya, setiap saat Reyhan terus memikirkan perasaannya pada Tania. Reyhan sendiri masih belum yakin dengan perasaannya, apa ini sebuah cinta, atau rasa penasaran semata, atau, ini hanya pelampiasannya karena Reyhan masih menunggu seseorang.Besok seseorang yang selama tiga tahun ini ia tunggu akan pulang dari luar negeri, Reyhan masih penasaran, apa perasaannya masih sama atau Reyhan memang benar- benar melupakannya.Pernikahan Reyhan dengan Kinan yang terjadi atas perjodohan pun belum mampu membuat Reyhan melupakan masa lalunya, lalu apakah kehadiran Tania benar- benar bisa membuat Reyhan melupakannya. Setelah puas memandangi Tania, Reyhan langsung membuka selimut yang menutupi tubuh Tania, Reyhan melihat tangan Tania yang sedang menggenggam sesuatu, kain kecil berwarna senada dengan dress yang ia kenakan. Reyhan tersenyum miring, saat menyadari apa yang ada di tangan Tania.Reyhan semakin mendekat

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 13 ♡

    Tiga jam berlalu, tapi Tania masih belum juga sadar, Dokter Alex belum beranjak dari apartemen Tania, karena Reyhan melarangnya, dan menyuruh Dokter Alex untuk tetap disini sampai Tania sadar. Reyhan tidak beranjak sesenti pun dari sisi Tania, Pria itu terus saja memandangi Tania yang masih terpejam. denyut Nadinya sudah terlihat stabil, hanya menunggu sadar saja, kata dokter Alex. “Rey, Tania sudah baik- baik saja, aku akan kembali ke rumah sakit, pagi ini aku ada operasi.” Alex mencoba berdiskusi dengan Reyhan, agar bisa kembali ke Rumah sakit. “Hem, kembalilah.” jawab Reyhan tanpa melihat ke Alex yang sedang tiduran di sofa. Dokter itu terbangun saat alarm di ponselnya berbunyi. “Benarkah, baiklah. Aku pamit dulu. Kabari aku jika perlu apapun.” Dokter Alex tersenyum sumringah, ia berdiri dan ingin beranjak dari sofa. “Sekalian beres kan dokumen pengundunduran dirimu, Lex.” ucap Reyhan, membuat langkah Alex terhenti. “Haha, aku hanya bercanda, Rey. Aku akan tetap disini sampai

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 12 ♡

    “Sekarang, terima hukumanmu, Nia.” Reyhan berdiri di depan Tania, gadis itu memalingkan wajahnya, mata Reyhan yang tajam menatap Tania membuat jantungnya berdegup kencang.Tania tidak tahu kapan tepatnya Reyhan berubah menjadi sangat mengerikan seperti ini, Tania suka dengan Reyhan yang cuek dan tidak peduli padanya. Tania merasa hidupnya semakin tertekan, setiap langkahnya seperti di awasi, dan ruang geraknya menjadi sempit.Padahal setahun lalu Reyhan hanya mendatanginya di apartemen beberapa kali dalam seminggu. Sekarang malah Reyhan senang sekali tinggal bersamanya di apartemen, Reyhan hanya tidak pulang sehari, lalu esoknya dia akan meniduri Tania seakan tidak bertemu setahun.Dan sekarang, Reyhan mulai mengancam akan menghukumnya, entahh hukuman apa yang akan di berikan Reyhan, yang pasti Tania tidak siap apapun itu.“Jangan palingkan wajahmu dariku, Nia.” ujar Reyhan dengan nada berat, dan dengan perlahan Tania menghadap Reyhan lagi. BIbirnya begetar, menahan tangis. Tania menc

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 11 ♡

    Kim terus mengamati Taxi di depan, ia tidak akan kehilangan jejak lagi, karena jika Tania kabur, Reyhan pasti akan sibuk mencarinya, itu semua akan menghambat semua pekerjaan Reyhan di kantor dan mengganggu konsentrasi Reyhan. Jadi, Kim akan menangkap Tania apapun yang terjadi.Sedangkan Reyhan, ia mengikuti GPS yang dikirimkan Kim, ia pacu mobil dengan kecepatan penuh, Reyhan tidak akan kehilangan Tania lagi.Saat sudah sampai di samping Taxi Kim, Reyhan membuka kaca mobilnya.“Dimana dia?” Tanya Reyhan.“Itu, taxi depan.” Kim menunjuk Taxi yang berada persis di depan mereka. Tanpa bertanya lagi, Reyhan langsung menambah kecepatannya, lalu menghadang mobil Taxi yang membawa Tania.Taxi yang dikendarai Tania berhenti mendadak, karena ada mobil yang terparkir di hadapannya. Tania tersentak kaget, ia melihat ke depan, sebuah mobil sedan mewah berhenti di depan mobil yang ia tumpangi.Perasaan Tania mulai tidak enak, ia merasa jika itu Reyhan, Tania terus mengamati mobil di depannya, tap

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Pencarian Tania

    Reyhan terus berkendara tanpa arah, ia masih belum mendapatkan informasi tentang keberadaan Tania, ia tidak tahu harus mencari kemana, selama ini Tania tidak di izinkan pergi kemana pun setelah pulang kuliah, ia boleh pergi jika Reyhan bersamanya. Reyhan juga tidak punya kontak temannya untuk di hubungi, ia tidak akan menyangka jika akan terjadi hal seperti ini.“Tania, dimana kau, sayang.” Reyhan berulang kali memukul stir, menyalurkan emosi dan amarahnya, sedangkan kim sedang memperhatikan ponselnya, mencari informasi dari bawahannya tentang Tania. Sekitar dua jam berlalu, Tania tidak juga ada kabarnya, Reyhan kini tengah berhenti di pinggir jalan. wajahnya ia benamkan di antara tangannya yang berada di stir mobil. Terdengar isakan kecil dari Reyhan. Kim yang berada di sampingnya memilih membuang muka keluar jendela mobil, tidak ingin melihat Reyhan seperti ini.ponsel di saku celana Reyhan berbunyi, ia langsung mengambilnya, mata Reyhan membulat saat melihat nama orang yang menele

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   S E 9♡

    Kinan sudah menghubungi Reyhan berulang kali, tapi Reyhan sama sekali tidak mengangkat telepon darinya. “Kemana kamu, Rey. Bisa- bisanya pergi meninggalkanku, di saat- saat penting seperti ini.” Kinan merutuki Reyhan, tapi ia tetap memasang senyum pada wajahnya.Saat Kinan tengah kembali menghubungi Reyhan, datang seorang pria menghampiri Kinan yang tengah berdiri sendiri di dekat pintu masuk ruangan lelang.“Hai! Sedang menunggu seseorang?” Tanya pria yang memegang gelas berisi wine.Kinan memutar tubuhnya perlahan dan elegan, melihat siapa yang sedang menyapanya. “Ya, begitulah.” Jawab Kinan dan langsung mematikan panggilan untuk Reyhan. Kinan mengamati tubuh dan wajah pria di hadapannya saat ini. Tampan dan gagah, hanya saja ia sedikit lebih pendek dari Reyhan tapi tetap lebih tinggi dari Kinan.“Tidak mau bergabung?” Pria itu menunjuk deretan kursi dengan orang- orang yang telah duduk di kursinya masing- masing. Kinan tersenyum, “Kau sendiri?” Kinan balik bertanya pada pria itu

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   Bab 8 ♡

    Sebentar lagi acara lelang akan berlangsung, para tamu undangan sudah dipersilahkan masuk ke dalam ruang, tempat lelang akan berlangsung. Kinan sudah menggandeng tangan Reyhan, tapi Reyhan terlihat sangat gelisah, dari tadi tangan dan matanya tidak lepas dari ponsel.Para tamu undangan satu persatu telah meninggalkan ruangan, tapi Reyhan masih berdiri dan menunggu informasi tentang Tania. “Mas, ayo,” KInan menarik lengan Reyhan agar segera pergi ke tempat lelang. Tapi Reyhan tidak melangkah sedikitpun.“Pergilah dulu, nanti Mas akan menyusul.” Akhirnya Reyhan menyuruh Kinan untuk pergi terlebih dahulu. Kinan tidak banyak bertanya, dan memilih pergi saja, karena ia pun tidak mau melewatkan acara lelang yang hanya ada perdua tahun sekali, Kinan juga sudah mengincar beberapa perhiasan langkah untuk di belinya.Reyhan tidak lagi melihat Kinan setelah Wanita itu masuk keruangan lain, ia langsung mengambil ponsel dan kembali melacak Tania dengan Gps yang ia sambungan di ponselnya, tapi sa

  • Menjadi Gadis Simpanan Tuan Reyhan   S E 7 ♡

    Reyhan berjalan ke arah toilet, di sana ia melihat Tania tengah berdiri sambil menunduk. Reyhan langsung menarik tangan Tania dan membawanya ke dalam Toilet Pria, sebelumnya Reyhan telah memerintahkan pengawalnya untuk berjaga di depan pintu toilet, agar tidak ada orang yang masuk.Tania merasakan sedikit sakit di lengan tangannya, akibat dari tarik paksa Reyhan. Ia baru dilepaskan setelah punggungnya menempel pada tembok.Dapat Tania lihat wajah merah padam Reyhan, matanya pun menjadi gelap menyiratkan kemarahan. Tapi apa sebab Reyhan marah? Tania masih belum mengerti.Reyhan sedikit membungkukkan tubuhnya agar bisa melihat wajah Tania, dagu Tania di paksa naik oleh Reyhan, dan kedua tangannya di kunci ke atas, wajah cantik Tania semakin membuat Reyhan gila, ia sudah menahan dirinya agar tidak mencium Tania saat pertama kali ia melihat Tania, tadi.Dan sekarang waktunya, Reyhan meraih bibir merah Tania, menciumnya sampai terdengar bunyi kecapan. Tania kembali menahan nafas atas tinda

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status