Share

Bab 25

Cantika datang lagi ke rumah sakit membawa buah-buahan yang baru dibelinya di supermarket. Kaki Cantika yang melangkah mantap seketika berhenti di dekat pintu kamar rawat Lian. Dadanya bergemuruh. Isi pikirannya kembali runyam. Tapi dia tiba-tiba tersentak saat perawat laki-laki berperawakan tinggi keluar dari ruangan Lian dan menutup pintu. Cantika yakin jika perawat ini adalah Juniar, orang yang dipercaya Fandy untuk membantu mengurus Lian.

“Mbak Cantika?” sapa Juniar.

“Ah, iya...”

“Mau masuk, kan?”

Cantika terbata. Dia bahkan bingung bagaimana menjawab karena tiba-tiba merasa tidak siap untuk bertemu Lian.

Tanpa mendapat jawaban, Juniar kembali membuka pintu dan tangannya bergerak memberi tanda mempersilakan Cantika masuk. “Silahkan,” ucapnya.

Pintu sudah terlanjur terbuka, Juniar masih di tempatnya, Cantika merasa gengsi kalau malah melenggang pergi. Jadi dia bersikap biasa, tersenyum sambil sedikit menundukkan kepala tanda terimakasih pada Juniar. Perawat itu pun tersenyum sebent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status