Share

Part 26

Kamalia kembali mematikan ponselnya. Air mata menganak sungai tidak terbendung. Tubuhnya jatuh pada tempat tidur. Meratapi nasib yang tidak berpihak baik padanya. Andaian demi andaian membuatnya beku.

Jam sepuluh malam Kamalia segera bangkit untuk menggosok gigi dan mencuci muka. 

Tepat setelah selesai salat Isya, pintu kamar terbuka. Devin tersenyum kemudian mengunci kembai pintu.

Kamalia segera menutup hidungnya saat mencium aroma al*ohol.

"Kamu minum, ya?"

"Tidak."

"Bohong, baunya aja menyengat gini."

"Aku tidak minum, Lia."

"Enggak usah bohong."

Devin mendekat, mengangkat dagu istrinya dan mencium bibir bahkan melumatnya kasar. Kamalia mendorong tubuh Devin kuat-kuat, tapi bergerak pun tidak. Akhirnya Devin yang melepaskan.

"Apaan, sih?" Kamalia mengusap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
iyalah jgn dengerin kata" eva
goodnovel comment avatar
Mama'akbar
knpa ya hrus pke koin Mulu kn udh pke kuota
goodnovel comment avatar
Tiodora Hutapea
bonusnya krb banyak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status