Beranda / Romansa / Menikahi Pria Asing / Pergi Tanpa Pamit

Share

Pergi Tanpa Pamit

"Tuan, makan malamnya sudah siap."

Zane yang sejak tadi menatap kosong ke arah layar televisi, lantas menoleh lemah pada Bik Asih yang berdiri di tak jauh darinya. Sudah jam tujuh, tapi Belle belum juga pulang dari kantor. Zane sengaja menunggunya di ruang tengah sejak sore tadi, tapi tak ada tanda-tanda Belle akan pulang.

"Saya nunggu Belle pulang saja, Bik." Zane berpaling dan kembali menonton tivi.

"Anu, Tuan ... Apa non Belle nggak pamit sama Tuan?"

Pertanyaan Bik Asih tak pelak membuat Zane menoleh dengan kaget.

"Tadi siang, non Belle pergi bawa koper. Katanya ada acara kantor di Bali selama tiga hari. Saya kira non Belle sudah pamit sama Tuan," lanjut Bik Asih dengan sungkan.

"Mungkin Belle sudah mengirim pesan, tapi belum sempat saya baca," kelit Zane menutupi.

Bik Asih hanya mengangguk dan pamit untuk kembali ke dapur, sementara Zane lantas bangkit dan mengambil ponselnya di kamar.

Tak ada satupun pesan yang masuk ke ponsel usangnya itu. Pun Zane tak tahu apakah Belle
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status