Share

Bab 57: Kemarahan Farhan

Miranti tercenung mendengar pertanyaan Kalila. Ia belum berpikir sejauh itu. Sejauh ini ia berpikir jika aksi mereka akan aman. Aksi di dunia maya tidak mudah diendus dan dibongkar.

"Aku tidak mau kamu terseret dan jadi korban," lanjut Kalila.

"Sejak aku membantu kalian, aku sudah masuk kasus ini, La. Tanggung. Kita selesaikan sekalian."

"Aku tidak mau kamu mati." Kalila mengucapkan kalimat itu dengan suara bergetar. Membayangkan orang-orang di sekitarnya terbujur kaku sudah membuat hatinya ngilu. Sejak kasus ini terjadi, Kalila benar-benar merasa takut kehilangan dan melihat orang lain kesakitan.

"Aku tidak akan mati kalau belum waktunya mati."

"Semua juga tahu kayak gitu, Mir. Hidup dan mati memang urusan Allah."

"Nah, itu tahu."

"Masalahnya, apa yang akan kita lakukan ini mengundang bahaya. Kita sedang menghadapi seekor singa dan mereka bisa saja melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pada Papa dan Bang Farhan."

"Aku tahu. Tapi kita menyebar berita itu lewat akun a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status