Share

Bab 42: Ancaman

Koridor rumah sakit sepi. Hampir tengah malam, tidak ada pengunjung yang menengok rekan atau saudara yang sakit selarut ini. Sesekali perawat masuk ke kamar pasien, mungkin karena ada keluhan atau hal mendesak lainnya.

Andromeda meninggalkan dua anggotanya di depan pintu kamar Farhan. Mereka baru datang lewat waktu magrib sehingga masih bugar dan rapi, kontras dengan keadaannya yang mirip layangan lusuh tersangkut pohon selama berhari-hari.

Kepalan tangan Andromeda meninju pelan lengan salah satu anggotanya yang berjaga di ujung koridor. Ia berbincang sesaat sebelum meneruskan langkah menuju food court. Ia butuh kop untuk meredam kecamuk pikiran dan sedikit mengurangi letih di tubuhnyai.

"Markas kosong tanpa jejak." Laporan komandan tim pemburu berdengung di kepala Andromeda saat ia berada di dalam lift. Kepalanya menatap lurus ke arah pintu lift sementara kedua tangan tersimpan di saku celana. Sendiri di dalam kotak besi itu membuatnya leluasa berpikir tanpa obrolan orang lain.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status