Share

Bab 46: Secangkir Kopi untuk Miranti

Sialan! Andromeda menepukkan kedua telapak tangannya, memanggil anak buahnya. "Ambilkan piring. Aku mau makan,” perintahnya pada salah satu anggotanya.

"Nggak makan Mbak Miranti saja, Ndan?"

Andromeda melotot. "Makan kamu kayaknya lebih enak."

Anak buahnya lari terbirit-birit ke pantry untuk mengambil piring dan gelas. Kalau Andromeda mengatakan akan memakan mereka, itu artinya dia sangat kesal. Jangan sampai berada di dekat Andromeda saat pria itu sedang jengkel.

Setelah makan siang yang terlalu awal, Andromeda meminta izin pada perawat untuk menemui Wisnu. Ketika melewati ruang makan, ia melirik Miranti yang mengacuhkannya seolah Andromeda adalah kuman penyakit yang harus disingkirkan.

Andromeda mengurungkan niat untuk menyapa Miranti, khawatir tujuan utamanya ke rumah Wisnu gagal. Ia akan kembali mencoba mengobrol jika urusan dengan Wisnu sudah selesai.

Andromeda berdiri di ambang pintu, mengetuk tiga kali, kemudian duduk di kursi di samping ranjang. “Bagaimana kondisi Anda, P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
ayo semangat,ceritanya bagus n menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status