Share

Bab 30: Keping-Keping Ingatan Masa Lalu

Kalila menatap Andromeda sekilas lalu meminta izin memakai mouse yang segera dituruti Andromeda. Kalila memajukan video dan menghentikan di satu titik. "Setahu saya, Mas Ian selalu menyajikan kopi dengan cangkir, bukan gelas."

"Bisa jadi saat itu semua cangkir dipakai atau kotor."

Gelengan Kalila menyangkal analisis Andromeda. "Papa membawa setengah lusin cangkir dari rumah dan menyimpannya di kantor."

"Saya mengerti. Prof. Wisnu tipe orang yang tidak suka berganti-ganti barang."

Kembali ketukan ujung pulpen memenuhi ruang interogasi beraroma apel. Wajah Andromeda terlihat suram. Ditatapnya juniornya dengan gusar. Saraf otaknya sudah menemukan di mana titik kesalahan penyelidikannya bermula.

"Baik, Mbak Lila. Terima kasih atas waktu dan keterangan Anda. Saya kira cukup sekian untuk hari ini." Andromeda menarik kedua sudut bibir ke atas yang segera dibalas anggukan dan senyum Kalila.

Kalila keluar ruang berukuran sembilan meter persegi dengan delapan lubang ventilasi berbentuk pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status