Share

65. Rencana Jahat Dimulai

"Bisakah kita bertemu besok pagi?"

Di atas balkon kamarnya, Galen tengah berbicara dengan seseorang melalui ponselnya. Di seberang sana, lawan bicaranya justru tertawa pelan setelah Galen mengajukan pertanyaan itu.

'Sudah ku duga, kau pasti akan menerima tawaran kerja sama denganku. Andai kau menerimanya sebelum rapat hari ini, pasti kau lah yang menang.'

Galen tak mengatakan bahwa dia ingin menerima tawaran kerja sama dengan Gretta, tapi sepertinya perempuan itu bisa menebaknya sendiri.

Kini pandangan Galen mendadak terarah pada sebuah mobil putih yang baru saja memasuki halaman rumah Wiratama. Galen hafal, itu adalah mobil adiknya.

"Saya akan mematikan panggilannya, besok pagi saya akan mengirimkan alamat tempat kita bertemu."

Panggilan berakhir. Galen masih berdiri di atas balkon memperhatikan Sehan yang sudah keluar dari mobil, dan mulai memasuki rumah Wiratama sambil menggandeng tangan Liona dengan romantis. Dia bisa melih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status