Share

52. Satu Trauma Hilang

Satu Minggu kemudian ...

Sehan baru saja selesai memasak makanan untuk sang istri tercinta. Liona tersenyum lebar saat melihat Sehan mulai menghidangkan dua piring makanan di atas meja.

Tak menunggu lama, Liona langsung mengambil sendok dan melahap makanan di piringnya.

Sehan yang tadinya nyaris mencicipi makanan sang istri lebih dulu, seketika mematung. Nyaris tak percaya. "Kau ... memakannya tanpa menunggu aku mencicipi lebih dulu?"

Liona yang baru saja tersadar seketika membelalak takjub. "Aku memakannya tanpa menunggumu mencicipi lebih dulu?"

Sehan mengangguk. Liona menutup mulutnya karena syok.

"Sehan, benarkah traumaku sudah hilang?"

Sehan mengukir senyum senang. "Aku rasa memang begitu."

Liona nyaris saja menangis haru. "Terimakasih Sehan, semua ini berkatmu."

"Jangan berterimakasih padaku. Aku rasa, kamu bisa menjadi lebih baik seperti ini juga karena kamu mau berusaha."

Liona tak me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status