Home / Pernikahan / Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam / 200. Flashback : Awal Kehilangan

Share

200. Flashback : Awal Kehilangan

Author: Niniluv
last update Last Updated: 2024-10-23 11:00:57

Tidak seperti biasanya, Sehan sejak tadi menunggu kedatangan Liona di taman, tapi perempuan tak kunjung datang.

Ini membuat Sehan penasaran. Kenapa Liona tidak menemuinya lagi?

Akhirnya Sehan memutuskan untuk memberanikan diri mendatangi rumah Liona.

Sesampainya di sana, Sehan mengetuk pintu rumah tersebut dengan ragu.

Hingga seorang pria dewasa keluar dari sana, rautnya tampak murung. Sehan tak tau jika rumah itu masih dalam suasana duka.

"Om, ayahnya Liona ya? Aku temannya Liona. Apakah boleh aku bertemu dengan Liona, aku mau mengajak Liona main, om."

"Liona ... sudah tidak ada."

Sehan berkedip, berusaha mencerna ucapan pria dewasa di hadapannya tersebut.

"Liona ... baru saja kecelakaan. Dan dia meninggal."

Mata Sehan membulat. Hatinya seketika hancur mendengar kalimat berikutnya dari Darwin. Dia menggeleng tak mempercayai.

"Liona ..."

Setelah mendengar kabar tentang Liona dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   201. Flashback : Menemukan

    "Aoura, ibu membawakanmu teman baru."Aoura yang sedang bermain ditemani ayahnya di ruang tengah rumah itu, mulai menoleh. Gretta tersenyum sambil menuntun anak perempuan yang dia bawa dari panti barusan, menghampiri Aoura dan suaminya. Gretta cukup puas saat melihat suaminya tampak terkejut menatap kedatangannya bersama anak tersebut."Aku baru saja pergi ke panti asuhan. Dan aku bertemu anak baik dan cantik, yang bersedia menjadi kakak untuk Aoura. Namanya ... Liona. Sekarang dia bagian keluarga Atharya, aku ingin nama marga keluarga kita juga dipakai di belakang namanya. Liona ... Atharya," jelas Gretta. Darwin masih menatap anak yang Gretta genggam tangannya dengan sorot tak percaya. Dia ingin menangis karena anak yang dia pikir sudah meninggal ternyata masih hidup. Namun saat menatap wajah anak itu, dia justru kembali teringat tentang istri pertamanya yang juga sudah meninggal."Kamu tau, dia siapa Gretta?"Gretta mengangguk membena

    Last Updated : 2024-10-23
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   202. Flashback : Selalu Menemani

    Namun Sehan tidak pernah berhasil menemukan cara untuk membuatnya bisa bertemu atau mengenal Liona lebih dekat. Sehan pun putus asa, dan tak mengharapkan Liona akan kembali dekat padanya lagi. Hingga hari pernikahan Liona dan Reno tiba. Orang suruhan Sehan yang masih membuntuti Liona tiba-tiba menelponnya. 'Tuan Sehan, mobil yang mengantarkan Liona Atharya tiba-tiba mengalami kecelakaan. Saya berhasil menolongnya, dan saat ini saya bawa ke rumah sakit terdekat. Kata dokter, Liona Atharya juga telah meminum racun. Tapi saya tadi sempat melihat, bahwa racun itu adalah pemberian Gretta.'Sehan sudah menyelidiki lebih dulu, keluarga Atharya memang tidak pernah memperlakukan Liona dengan baik.'Terus perhatian kondisi Liona, jangan sampai lengah. Jika keluarga Atharya datang, katakan pada dokter untuk mengatakan Liona kritis. Sekalipun kondisi membaik, minta dokter untuk mengatakan kondisi Liona memburuk pada keluarganya. Jika mereka tau Liona memba

    Last Updated : 2024-10-23
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   203. Tidak Akan Pergi

    Di salah satu Greja, dekat rumah sakit tempat Sehan dirawat. Liona duduk di kursi sambil menggenggam kedua tangannya dengan erat. Matanya terpejam. Dia tengah fokus berdoa pada Tuhan dengan penuh harapan."Tuhan, jika aku telah hidup kembali setelah kecelakaan itu karena doa Sehan. Aku harap saat ini Sehan juga mendapatkan kehidupan lebih lama lagi karena doa ku. Aku masih ingin menghabiskan banyak waktu bersamanya. Aku sadar, selama ini aku tak bisa bahagia tanpa Sehan. Jadi tolong, biarkan dia berada di sisiku lebih lama lagi. Aku mohon."Satu tetes air mata keluar dari kelopak mata yang masih tertutup itu. Liona tak mau berhenti berdoa, sampai permohonannya terkabul."Aku cukup menderita setelah kematian bunda, dan Sehan dulu juga cukup menderita, tak mempunyai teman selain aku. Aku harap, orang-orang seperti aku dan Sehan yang banyak memiliki penderitaan di masa lalu, bisa diberikan kehidupan lebih lama dengan kehidupan yang lebih membahagiak

    Last Updated : 2024-10-24
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   204. Kembali

    Ke esok harinya, karena kondisi Sehan sudah membaik, akhirnya laki-laki itu diijinkan dokter untuk pulang. Siang hari itu, Sehan bersama sang istri telah sampai di kediaman keluarga Wiratama. Seperti apa yang Sandra sarankan pada Liona dan Sehan sebelumnya, untuk beberapa hari sampai kondisi Sehan benar-benar pulih, Sandra ingin Sehan dan Liona tinggal di rumah keluarga Wiratama lebih dulu.Karena mengingat Liona juga sedang hamil, pasti akan sangat kelelahan untuk menjaga Sehan sendirian. Sehan pun akhirnya menyetujui saran Sandra, dan menurut untuk tinggal di rumah keluarga Wiratama untuk beberapa hari ke depan. Sampai luka di perutnya kering. Sesampai di sana, Sehan dan Liona disambut hangat oleh keluarga Wiratama.Tak hanya itu, para pelayan juga dengan sigap membantu memindahkan barang-barang bawaan Liona dan Sehan ke kamar. Dengan dibantu Liona, Sehan mulai duduk di sofa ruang tengah bersama keluarga yang lain.

    Last Updated : 2024-10-24
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   205. Keluarga

    Galen mengarahkan pandangannya pada sang adik yang baru saja memanggilnya. Dia masih mengukir senyum hangat. Lalu berucap, "aku senang melihatmu akhirnya sembuh Sehan."Sehan terdiam. Dia masih ingat betul, bagaimana Galen memaksanya untuk mengejar Liona yang sedang dalam bahaya, sedangkan saat itu kondisi Galen juga sangat memprihatinkan. Dan Sehan juga sadar, kini Galen duduk di kursi roda karena membantunya menolong Liona. Sehan tak akan pernah melupakan hal itu."Aku ingin mengucapkan terimakasih kepada kak Galen. Dan sekali lagi aku minta maaf, karena masalahku dan Liona, kak Galen jadi seperti ini."Liona mengangguk membenarkan ucapan Sehan barusan. "Aku juga ingin mengatakan terimakasih pada kak Galen. Karena kak Galen lebih mementingkan untuk menyelamatkanku, bahkan rela mengorbankan diri kak Galen sendiri demi membantuku kabur dari ibu.""Sehan, Liona. Sudah sebaiknya kita sebagai keluarga harus saling menolong bukan? Dan ... me

    Last Updated : 2024-10-24
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   206. Tidak Betah

    Malam harinya, setelah selesai makan malam. Sehan dan Liona langsung kembali ke kamar mereka, diantar oleh dua pelayan atas permintaan Joana. Karena kamar mereka berada di lantai dua, Joana takut Sehan akan kesulitan saat menaiki tangga dikondisinya yang sekarang. Jadi Joana meminta dua orang pelayan untuk memastikan Sehan tak akan kenapa-kenapa sampai kamar.Hingga sampai di depan pintu kamarnya, Sehan menghentikan langkahnya. Dia lalu berucap pada dua pelayan tersebut, "sampai sini saja. Sekarang kalian bisa kembali mengurus pekerjaan kalian yang lain."Pelayan itu mengangguk menurut, lalu pergi setelah mendapat ijin dari sang tuannya. "Liona, sebenarnya aku merasa sedikit tidak nyaman tinggal di sini. Apa pun yang ingin aku lakukan, nenek selalu meminta para pelayan menemaniku," ucap Sehan mengadu pada sang istri tentang apa yang dia rasakan sejak pertama memasuki rumah itu. Sehan menghela nafas kasar. "Lebih nyaman di rumah kita, bukan?"Lion

    Last Updated : 2024-10-24
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   207. Sudah sembuh?

    Ke esok harinya ...Liona yang baru selesai mandi, memutuskan untuk membangunkan sang suami yang masih tertidur. "Sehan," panggil Liona, sambil mengundangkan tubuh sang suami dengan pelan. Mata Sehan perlahan terbuka. Dia berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada pandangannya, sebelum akhirnya menatap Liona yang berdiri di samping tempat tidur."Kamu sudah bangun?" tanya Sehan, sambil mengucek matanya yang masih terasa berat untuk dibuka. Liona mengangguk membenarkan. Sejak tadi malam dia memang sulit untuk tidur, paling hanya memejamkan mata dua atau sampai tiga jam, dan akhirnya memutuskan untuk bergadang. Tapi Liona tak mau memberitahu pada Sehan tentang hal itu, karena takut Sehan akan khawatir dengannya. Sehan kemudian beringsut duduk, sambil memegangi bagian luka di perutnya yang masih terasa sedikit kaku. Liona membantunya saat melihat Sehan kesulitan untuk duduk."Apa lukanya

    Last Updated : 2024-10-25
  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   208. Lagi-lagi Cemburu

    Setelah selesai membersihkan diri, kini Sehan duduk di sisi kasur. Liona sudah mengatakan pada Sehan jika dia ingin mengganti perban luka di perut laki-laki itu. "Bukalah bajumu," pinta Liona saat sudah berjongkok di hadapan sang suami. Laki-laki itu menurut, lalu mengangkat bagian depan bajunya hingga memperlihatkan sebuah jahitan di bagian perut Sehan. "Perban yang sebelumnya sudah ku lepas setelah selesai mandi tadi," ucap Sehan menjelaskan pada sang istri. Liona mengangguk mengerti. Dengan berhati-hati, dia kembali menutupi bekas jahitan itu dengan perban baru. "Tadi saat kamu mandi, ada pelayan datang membawakan obat-obatan dan perban ini. Dia mengatakan bahwa nenek menyuruhnya untuk mengganti perbanmu.""Benarkah?" tanya Sehan memastikan. "Lalu, kemana dia sekarang?"Pertanyaan Sehan barusan justru membuat Liona menatapnya tidak suka. Dia sedikit menambah tenaganya saat menempelkan perban di perut sa

    Last Updated : 2024-10-25

Latest chapter

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   219. Bahagia - End

    Enam tahun kemudian ...Rumah keluarga Wiratama kini tampak ramai. Para tamu undangan mulai berdatangannya, dan banyak anak kecil membawa hadiah.Tepat hari ini, Arsen Wiratama berusia genap lima tahun. Semua orang merayakan ulang tahunya dengan kegembiraan. "Okey, selanjutnya adalah acara potong kue!"Semua anak dan para tamu undangan bertepuk tangan dengan meriah, saat sang MC membacakan urutan acara selanjutnya. "Potong kuenya!""Potong kuenya!"Sorak anak-anak yang ada di sana. Dibantu dengan sang papa dan mamanya, Arsen mulai memotong kue ulang tahun di hadapannya. "Baik, kuenya sudah dipotong. Sekarang, Arsen ingin memberikan suapan pertama kuenya ke siapa ya?" tanya MC membuat semua orang di sana jadi penasaran tak sabar. Arsen menoleh ke kenan dan kirinya sesaat, mulai bingung."Arsen pasti ingin memberikan suapan pertama pada mama kan?" bisik Liona berusaha merayu putra kecilnya te

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   218. Hukuman

    Ke esok harinya, Sehan dan Galen duduk di jok belakang mobil. Sedangkan Dua pria berbadan kekar kekar duduk di jok depan mereka, dan satu pria itu mengemudikan mobil.Di depan mobil mereka, juga ada satu mobil lain yang menunjukan arah sekaligus mendampingi Sehan dan Galen.Setelah cukup lama, mereka telah sampai di sebuah bangunan beton yang tampak kusam. Menuju ke sana memerlukan waktu hampir tiga jam, letakkan memang sangat jauh dari pusat kota.Dua bodyguard yang ada dalam mobil tersebut keluar lebih dulu, lalu berdiri di sisi mobil, dan mengawasi sekitarnya.Sehan tak langsung keluar, dia menoleh ke samping, menatap sang kakak. "Kak Galen tidak mau menemuinya bersamaan langsung denganku?"Galen menggeleng. "Aku akan berbicara dengannya setelah kau selesai. Aku hanya ingin memarahinya karena sudah berani membuat kakiku tidak berfungsi, sedangkan kamu pasti banyak hal yang ingin dibicarakan bukan?"Sehan mengangguk m

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   217. Pernikahan Aoura

    Di sebuah gedung besar, sebuah pesta pernikahan dilaksanakan dengan tema yang begitu sangat sederhana. Tamu undangan hanya terbatas, yaitu para rekan kerja dan sahabat-sahabatnya dari mempelai pria. Reno dan Aoura berdiri berdampingan, bersalaman dan menyambut para tamu dengan ramah.Hingga kedatangan Darwin bersama anak dan mantunya, berhasil mengalihkan perhatian semua orang di sana. Beberapa orang yang dilalui oleh mereka tersenyum menyapa. Tentu karena kebanyakan tamu undangan di sana adalah karyawan Wiratama group, jadi mereka begitu menghormati Darwin dan Liona, terutama Sehan.Melihat tiga orang penting itu berjalan ke arahnya, tangan Aoura mendadak berkeringat dingin. Dia lalu menyenggol lengan Reno di sampingnya, dan berbisik protes. "Kau juga mengundang ayah?""Tentu saja, bagaimana pun dia juga pernah menjadi ayah untukmu. Kita harus menghargainya dengan mengundangnya ke pernikahan kita," jelas Reno berusaha membuat Aoura pah

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   216. Membujuk

    Satu Minggu kemudian. Liona dan Sehan sudah berpakaian rapi, bersiap untuk berangkat ke acara pernikahan Aoura dan Reno. "Sudah siap?" tanya Sehan memastikan saat sang istri baru saja keluar dari kamar. Liona tersenyum, lalu mengangguk mengiyakan. "Kalau begitu, kita berangkat sekarang."Sehan dan Liona berjalan keluar rumah. Saat ini mereka sudah berada di rumah mereka sendiri. Sehan memutuskan untuk kembali ke rumah mereka dua hari lalu, setelah Sehan berhasil meyakinkan Joana bahwa keadaannya sudah membaik.Mobil yang mereka tumpangi kini mulai melaju, meninggalkan halaman rumah. Tak langsung menuju gedung acara pernikahan, Sehan dan Liona meminta sang suami untuk mengantarkannya lebih dulu ke rumah Darwin. "Bukankah ayah pasti juga diundang oleh Aoura?" tanya Liona penasaran.Sehan menoleh sesaat, lalu kembali fokus pada jalanan di hadapannya. "Entahlah, aku juga tidak tau. Bahkan setelah meninggalkan rumah ayahmu, seperti

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   215. Ingatan Itu sudah lama kembali

    Setelah sampai di depan kamar yang mereka sewa. Sehan menurunkan Liona dari gendongannya. Laki-laki itu kemudian membuka pintu di hadapannya menggunakan key card yang baru saja dia kantongi.Setelan pintu terbuka, Liona masuk lebih dulu ke dalam sana, diikuti Sehan di belakangnya. Perempuan itu mengedarkan pandangannya ke sekitar, memperhatikan ruangan tersebut dengan seksama. "Sepertinya tidak ada yang berubah, ini masih sama seperti saat aku datang ke sini pertama kalinya."Sehan menghentikan langkahnya di samping sang istri, dia menatap wajah Liona yang tampak bahagia itu sesaat, sebelum akhirnya ikut memperhatikan sekitarnya dengan seksama. Sehan memang tidak pernah merubah tampilan ruangan itu. Sejak dulu masih sama, tetap begitu-begitu saja. Namun Sehan tak pernah bosan dengan tampilan yang seperti itu. "Lagi pula, aku jarang ke sini lagi setelah menikah denganmu. Dulu, aku menyewa kamar ini untuk tempat istirahatku, ji

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   214. Reka Adegan

    Setelah pergi dari rumah Reno, Sehan dan Liona kembali melanjutkan perjalanannya. Kini mobil yang Sehan kemudikan telah sampai di depan gedung hotel Wiratama, seperti apa yang Liona minta. Entah, Sehan belum mengerti kenapa istrinya mengajaknya ke sana. "Apa yang sebenarnya kamu rencanakan Liona?" tanya Sehan yang semakin penasaran. Namun Liona masih tak mau menjawabnya, perempuan itu hanya tersenyum saja. Liona kemudian keluar lebih dulu dari mobil, Sehan hanya mengikutinya. Hingga mereka memasuki gedung tersebut, dan Sehan terus mengikuti Liona dari belakang. Perempuan itu berjalan menuju restoran yang ada di lantai dua hotel tersebut. Hingga sampai di salah satu kursi pengunjung yang terletak di dekat jendela kaca gedung tersebut, Liona menarik Sehan dan memaksa laki-laki itu untuk duduk di sana. Sehan yang sejak tadi masih kebingungan, hanya menurut mengikuti apa yang sang istri lakukan padanya. Setelah Sehan duduk di s

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   213. Kado Untuk Ibu Hamil

    Aoura mengarahkan pandangannya pada Sehan sesaat. Tampak terkejut setelah mendengar pertanyaan Sehan barusan. Aoura lalu menatap Reno, meminta penjelasan. Reno paham apa maksud Aoura. Dia menghela nafas pelan sesaat, lalu menjelaskan, "aku sudah mengatakan semuanya pada pak Sehan.""Kenapa kau memberitahu banyak orang?""Pak Sehan adalah orang penting di tempatku bekerja, tidak mungkin aku tidak akan mengundangnya di pernikahan kita," jelas Reno berusaha membuat Aoura paham."Jadi, apa kau tidak berniat untuk mengundangku?" tanya Sehan pada Aoura. Perempuan itu hanya diam. Sehan lalu mengimbuhkan, "jika Reno menikah tanpa memberitahu atasan di perusahaannya, maka dia tidak akan mendapatkan hadiah istimewa dari perusahaan."Aoura menatap Sehan dengan sorot berbinar. Tentu saja saat mendengar kata 'hadiah' suasana hatinya seketika berubah senang. "Benarkah? A-aku pasti akan mengundangmu Sehan."Reno menghela nafas pelan.

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   212. Menemui Kembali

    Seperti apa yang Liona katakan tadi malam. Perempuan itu akan mengajak suaminya ke suatu tempat, pagi ini.Namun sebelum menuju tempat yang Liona maksud, perempuan itu meminta Sehan untuk singgah lebih dulu ke rumah Reno. Sehan tau apa maksud tujuan Liona menemui Reno dan Aoura.Hingga sesampainya di sana. Sehan mengetuk pintu sebuah kontrakan sederhana yang dia singgahi bersama sang istri. Tak lama kemudian, seorang laki-laki keluar dari kontrakan tersebut.Laki-laki itu menatap Sehan dan Liona dengan sorot terkejut. "Pak Sehan? Liona?""Pagi Reno. Apa kedatangan kami menganggu waktumu saat ini?"Reno tak langsung menjawab. Dia justru berpikir sejenak, sambil berusaha menebak apa tujuan sepasang suami istri tersebut datang ke tempat tinggalnya. Terakhir Sehan dan Liona datang ke sana, untuk bertemu dengan Aoura. "Pak Sehan datang sepagi ini ke rumah saya, tentu membuat saya cukup terkejut. Tapi kedatangan pak Sehan sa

  • Menikahi CEO Tampan Untuk Balas Dendam   211. Kehidupan Yang Tenang

    Pintu kamar terbuka, Liona yang saat itu sedang menyisir rambut di depan kaca menoleh sesaat.Sehan tersenyum, lalu menutup pintu kamarnya kembali. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam bersama keluarga yang lain, namun setelah selesai Liona langsung ke kamar, sedangkan Sehan masih berbincang dengan Joana dan Galen. "Sudah selesai berbicara dengan nenek dan kak Galen?" tanya Liona memastikan. Sehan mengangguk mengiyakan. Perempuan itu menatap cermin dan melanjutkan menyisir rambutnya. Sehan melangkah menghampiri, lalu memeluk pinggang Liona dari belakang. Sesekali memberikan usapan kecil pada perut buncit sang istri. Membuat Liona seketika menghentikan kegiatannya untuk menyisir rambut. Dia menatap wajah Sehan melalu cermin di hadapannya, senyum bahagia masih terukir di bibir laki-laki itu. Membuat Liona yang menatapnya juga ikut senang."Sepertinya setelah kamu sadar dari koma, kehidupan ini sangat menyenangkan untuk kita berdua.

DMCA.com Protection Status