Share

208. Lagi-lagi Cemburu

Setelah selesai membersihkan diri, kini Sehan duduk di sisi kasur.

Liona sudah mengatakan pada Sehan jika dia ingin mengganti perban luka di perut laki-laki itu.

"Bukalah bajumu," pinta Liona saat sudah berjongkok di hadapan sang suami.

Laki-laki itu menurut, lalu mengangkat bagian depan bajunya hingga memperlihatkan sebuah jahitan di bagian perut Sehan.

"Perban yang sebelumnya sudah ku lepas setelah selesai mandi tadi," ucap Sehan menjelaskan pada sang istri.

Liona mengangguk mengerti. Dengan berhati-hati, dia kembali menutupi bekas jahitan itu dengan perban baru.

"Tadi saat kamu mandi, ada pelayan datang membawakan obat-obatan dan perban ini. Dia mengatakan bahwa nenek menyuruhnya untuk mengganti perbanmu."

"Benarkah?" tanya Sehan memastikan. "Lalu, kemana dia sekarang?"

Pertanyaan Sehan barusan justru membuat Liona menatapnya tidak suka. Dia sedikit menambah tenaganya saat menempelkan perban di perut sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status