Waktu sudah menunjukan pukul tujuh pagi. Sehan sudah berpakaian rapi, namun masih ragu untuk meninggalkan istrinya dan berangkat ke perusahaan. Perempuan itu masih tertidur nyenyak, Sehan tak tega untuk membangunkannya.
Sejak tadi Sehan masih duduk di samping sang istri, mengusap lembut pucuk kepala Liona penuh kasih sayang tanpa berniat untuk membangunkan tidurnya. Sehan masih dengan sabar menunggu perempuan itu bangun dengan sendirinya. Jika Sehan berangkat kerja sekarang, mungkin Liona juga akan paham dan tak akan mencarinya. Atau Sehan bisa saja mengabari sang istri nanti di telepon saat perempuan itu sudah bangun, tapi entah kenapa justru terasa berat bagi Sehan untuk meninggalkan Liona. Sehan menghela nafas pelan. Lalu berucap, "dulu tugasku hanya menjagamu. Tapi sekarang, aku juga harus menjaga buah hati kita yang berada di perutmu. Rasanya, setiap detik aku ingin terus melihatmu Liona. Aku tidak ingin jauh darimu, dan ingin memastSetelah mendapat bantuan dari pelayan tersebut, akhirnya Sehan bisa memasuki kamar Darwin tanpa sepengetahuan Aoura.Sehan tau, di rumah itu hanya Aoura dan Gretta yang jahat. Sedangkan para pelayan yang bekerja di sana memiliki hati baik. Jadi Sehan bisa dengan mudah meminta bantuan pelayan di sana.Setelah berada di kamar Darwin, Sehan menutup pintu kamar tersebut dengan rapat dan menguncinya dari dalam. Jadi dia tak akan khawatir jika Aoura tiba-tiba akan masuk. Sehan juga telah meminta pelayan barusan untuk mengawasi Aoura, agar tidak sampai masuk kamar Darwin saat Sehan masih ada di sana. Kini perhatian Sehan mengarah pada ayah mertuanya yang masih terduduk di atas kasur, pria itu mengukir senyum menyapa saat melihat Sehan datang."Akhirnya kau datang juga."Sehan menghampiri, lalu menghela nafas pelan. "Kenapa ayah memintaku untuk datang ke sini tanpa sepengetahuan Ibu?"Pandangan Darwin mengarah ke arah pintu ka
Darwin tak bisa mengatakan apa-apa sekarang. Sehan tersenyum puas, sepertinya dia telah berhasil membantu Liona untuk menyadarkan pria tersebut."Ada banyak hal yang harus ayah lakukan setelan ini. Lakukan tes DNA, berhentilah percaya dengan ibu, dan ... coba cari tau ibu menyembunyikan kakek di mana."Darwin tertegun. Dia kembali menatap Sehan dengan sorot bingung. "Apa maksudmu Gretta menyembunyikan kakek?""Ayah pasti tidak tau, kakek tidak ada di rumahnya saat ini. Pasti ayah sudah diberitahu Liona, bahwa kakek sebenarnya tidak mengalami demensia."Darwin kini semakin bingung. Benarkah istrinya selama ini bersikap seperti itu di belakangnya. Tapi kenapa?"Dan untuk perusahaan, aku akan berusaha membantu ayah. Andai saja ayah lebih awal memberikan posisi untuk Liona di perusahaan, mungkin aku bisa menggunakan posisi Liona untuk membantu perusahaan itu.""Maaf Sehan, ayah sempat ragu memberikan itu semua untuk Liona. Karena Lio
Satu Minggu kemudian ...Pukul tujuh pagi, setelah selesai mandi dan bersiap-siap Sehan langsung keluar kamar untuk mencari sang istri. Karena saat dirinya selesai mandi, Sehan sudah tak melihat keberadaan Liona di kamar.Tak juga menemukan istrinya di ruang tengah, Sehan langsung berjalan menuju dapur. Dan benar, dia sedikit kaget saat melihat Liona berada di dapur. Perempuan itu tengah memasak makanan. Ini pertama kalinya bagi Sehan melihat istrinya itu berada di dapur. Walau Liona sempat memberitahunya bahwa perempuan itu sudah bisa memasak setelah beberapa kali belajar dengan Sandra, tapi Liona belum pernah membuatkan makanan untuk Sehan. Mungkin ini akan menjadi hari pertama Sehan memakan masakan sang istri.Dia kemudian menghampiri."Apa yang sedang kamu lakukan Liona?"Liona sedikit tersentak kaget dengan keberadaan sang suami secara tiba-tiba di sana. Dia pikir masakannya akan selesai setelah Sehan keluar dari kamar mand
Karena hari ini ada banyak pekerjaan di perusahaan, Sehan pulang hingga hari sudah petang. Tapi sebelumnya dia sudah memberitahu sang istri jika dirinya akan pulang terlambat. Sehan juga sempat memperingatkan Liona untuk banyak berisitirahat, dan tak memperbolehkan perempuan itu mempekerjakan pekerjaan rumah hingga kelelahan.Pukul tujuh malam, Sehan sampai rumah. Di ruang makan, sudah terhidang beberapa makanan yang masih hangat menyambut kedatangan sehan.Sehan tau, pasti Liona yang menyiapkan semua itu untuk makan malam mereka. Namun Sehan justru semakin khawatir melihat Liona tiba-tiba senang mengerjakan pekerjaan dapur seperti ini, tentu pasti akan membuat perempuan itu semakin kelelahan."Sudah datang?" Liona menghampiri sang suami, menyambutnya dengan senyum lebar. "Kebetulan aku baru selesai memasak. Apa kamu ingin makan malam sekarang? Pasti kamu sudah lapar kan?"Sehan tak menjawab. Sorot matanya terus mengekor ke arah sang istri yang ki
"Apakah para hadirin di sini setuju Dengan proyek saya untuk memajukan perusahaan ini?" tanya Gretta pada beberapa pemegang saham di hadapannya. Pagi ini, dia bersama pada pemegang saham lainnya berkumpul di ruang rapat perusahaan Atharya. Gretta baru saja selesai mempresentasikan proyeknya untuk memajukan perusahaan tersebut di depan para pemegang saham."Apa ibu Gretta yakin ini akan membuat perusahaan naik lagi? Atau hanya akan membuang-buang dana tanpa ada hasil yang baik?"Gretta masih mengukir senyum, dengan penuh keyakinan dia menjawab, "saya yakin proyek ini akan membantu perusahaan Atharya keluar dari kebangkrutan."Para pemegang saham kembali berbisik-bisik, karena di tengah keterbatasan dana Gretta justru membuat proyek baru yang membuat perusahaan itu semakin mengeluarkan pengeluaran banyak. Hal inilah yang membuat mereka ragu dengan pemikiran Gretta.Sepasang suami istri, dengan didampingi dua bodyguard di belakangnya mulai
Pada akhirnya, proyek yang dibuat Gretta tidak bisa disetujui oleh para pemegang saham yang hadir hari ini. Mereka ingin melihat bukti jika Darwin benar-benar menyerahkan perusahaan pada Gretta, baru mereka semua akan menyetujui rencana Gretta untuk perusahaan.Rapat hari ini kacau, tidak membawa hasil sesuai yang Gretta harapkan. "Argh! Ini semua gara-gara Sehan dan Liona!"Gretta melampiaskan kemarahannya pada benda-benda di sekitarnya. Dia melempar berkas-berkas di hadapannya, hingga berserakan di lantai. Semua para pemegang saham baru saja keluar dari ruang rapat tersebut, begitu juga dengan Sehan dan Liona. Kini tersisa Gretta seorang diri.Tangannya mengepal erat. "Kau pasti sangat puas kan Liona? Kau mempunyai Sehan yang sangat bisa diandalkan. Tapi lihat saja, aku akan membuatmu benar-benar hancur setelah ini!"Mengingat, Sehan dan Liona pasti masih di sekitar perusahaan. Gretta segera keluar dari ruang tersebut, mencar
Di ruang tengah, Liona sedang melamun. Ucapan Gretta dan Sehan tadi benar-benar membuat pikirannya tidak bisa tenang. "Minumlah."Liona menoleh, Sehan yang baru saja datang dari arah dapur langsung ikut duduk di samping Liona. Laki-laki itu memberikan segelas air putih pada sang istri. Liona menerimanya."Apa kamu sedang memikirkan ucapan Gretta tadi?" tanya Sehan memastikan. Tentu Sehan curiga, setelah pulang dari perusahaan tadi Liona jadi lebih diam dan sering melamun. Ini membuatnya semakin khawatir, takut akan menggangu kesehatan Liona dan juga janinnya.Setelah meminum beberapa teguk air yang diberikan Sehan, Liona meletakkan sisa air minumnya ke atas meja. Dia lalu menatap suaminya dengan sorot cemas. "Aku takut, ibu akan melakukan sesuatu pada ayah dan kakek. Entah kenapa aku mempunyai pikiran, jika ibu tidak bisa memberikan buktinya pada para pemegang saham maka cara satu-satunya yang akan ibu lakukan yaitu membuat ayah dan kak
Dari dalam rumah sakit, seorang perempuan keluar dengan tubuh gemetar. Matanya sejak tadi tak bisa lepas, menatap nanar lembar kertas yang ada di tangannya. Kertas itu adalah hasil tes DNA miliknya dan Darwin. Tidak seperti apa yang Aoura harapkan sebelumnya, ternyata tes DNA mereka tidak cocok. Aoura masih tak menyangka, ternyata apa yang dikatakan Liona benar, dan justru yang dikatakan Gretta salah."Itu artinya, selama ini ibu berbohong padaku?" Air mata mulai menggenang. Kakinya terus melangkah tanpa tau kemana arah tujuannya. "Dan apa yang dikatakan kak Liona benar. Aku bukan anak kandung ayah, dan kak Liona lah anak kandung ayah sebenarnya. Ibu selalu mengatakan kak Liona anak adopsi, dan aku anak kandung ayah apa itu hanya untuk menghiburku saja?"Tentu Aoura sangat kecewa pada Gretta. Ternyata banyak hal yang telah Gretta rahasiakan darinya. Pertama, Gretta tak memberitahu Aoura bahwa Liona adalah anak kandung Darwin dan mempunyai masala