Share

Bab 47b

Bekerja di ibukota memang punya tantangan tersendiri. Jarak yang jauh antara rumah dan tempat kerja membuat waktu mereka banyak tersita di jalan. Sabtu minggu rasanya hanya ingin dihabiskan di rumah saja. Praktis, akhirnya Gilang memilih menggunakan waktu sepulang kerja jika ada keperluan.

“Kalau aku sendiri, nanti nggak bisa nanya kamu. Sukanya yang mana. Kan ini buat kamu!” Gilang beralasan.

Sekar hanya mencibir. Dari tadi bukannya suaminya itu yang rewel memilih. Yang ini nggak cocok, yang itu nggak cocok. Sekarang, kenapa jadi bawa-bawa dia?

Sekar janji dalam hati. Ini counter barang elektronik terakhir.

“Yah, Dik yang warna biru kosong. Gimana?” tanya Gilang sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Terlihat sekali dia kecewa.

Sekar ingin mencakar wajah Gilang rasanya. Padahal yang mau warna biru ya Gilang sendiri. Bukan dia.

Semalam Gilang menunjukkan merek itu dengan pilihan warna biru tua yang elegan. Jadi nggak hitam terus katanya. Padahal, Sekar sebenarnya nggak ter
ET. Widyastuti

Makasih sudah mengikuti cerita ini. Jangan lupa beri ulasan bintang 5 dan GEM/ Berlian untuk mendukung ceritaku. Sambil menunggu update, baca juga BIARKAN AKU PERGI KETIKA DIRIMU MENDUA, cerita best sellerku. Semoga suka. Terimakasih....

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Uni Syalala
baca karna gambarnya mirip sehun EXO,, WKKW
goodnovel comment avatar
Yanti Sabri
makin seruu aja
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
pingin bantu sekar cakar gilang....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status