Share

Bab 22

Gegara seat belt

“Kenapa susah sekali dipasang seat belt ini.” Gerutu Artha di dalam mobil Agha.

Mereka berada dalam mobil yang sama, berulang kali ia mencoba memasang seat beltnya mencocokan pengunci dengan lubangnya. Namun, selalu gagal.

“Padahal tadi pagi di mobil Ai sangat mudah aku pasang,” Artha masih tetap menggerutu, mengamati bentuk seat belt di jok mobil yang ia duduki. Ia kesal dengan sabuk pengaman itu yang tak kunjung bisa dikunci dengan benar.

“Kalau tidak bisa, minta tolong,” kata Agha mendekatkan tubuh guna membantu Artha memasang seat belt dengan benar.

Saat itu juga Artha menjauhkan tubuh menahan deru nafas yang bergelora. Wangi parfum maskulin men

Onynaga

Jangan lupa kasih bintang limanya teman-teman dan juga komentarnya. 😘🙂

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status