Share

Kurang sreg

"Aku, di jalan xx dengan orang tua ku, main lah ke sana Cit. Kapan-kapan," ujar Syila dengan ramahnya.

"Insya Allah, lain kali aku main ke sana." Balas Citra sambil tersenyum.

"Dia, paling kalau ke luar itu, ke pengajian, ke pasar. Selain itu tidak aku ijinkan." Timpal Yusuf sembari menatap Citra yang juga menatap dirinya.

"Kenapa? gak bosan Cit? secara kamu itu dulu orang pekerja keras, yang tidak biasa di rumah." Syila menatap Citra dan Yusuf bergantian.

"Nggak juga, sekarang sudah biasa banyak di rumah. Ngurus rumah atau kalau malas ngapa-ngapain? tiduran aja." Sahut Citra.

"Oh, rumah sebesar ini tidak ada asisten?" tanya lagi Syila.

Citra menggeleng. "Tidak, nyapu, ngepel pake mesin, kalau malas sendiri."

Syila mengangguk-anggukkan kepalanya sambil memperhatikan keadaan rumah ini dari depan.

"Ya, sudah aku pulang dulu ya? makasih sebelumnya, dan hari senin aku pasti datang ke kantor." Syila gegas berpamitan.

"Kok buru-buru? kenapa gak nanti saja pulangnya." Basa-basi Citra. Entah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status