Share

Kebetulan

"Aa udah!" Salsa mendorong kencang bahu Imam, setelah mencium cukup lama belum juga dilepaskan. Tapi, kembali lelaki itu melakukannya setelah menarik napas sejenak. Lebih menuntut, bahkan merebahkan paksa tubuh Salsa hingga jatuh ke tanah. Kancing bajunya dibuka, Imam menyusupkan tangan di sana.

Salsa menarik napas bebas setelah Imam melepas pagutan di bibir. Menghirup udara sebanyak-banyaknya menyingkirkan sesak.

"Aa ...." Tapi tidak terasa mulutnya kini malah mengeluarkan suara desah. Imam tidak hanya menyentuh, tapi juga mengulum dan memainkan lidahnya di sana.

Bermesraan di tempat sejuk, asri dan best viuw, sensasinya luar biasa. Tapi, ini gila! Salsa tidak boleh membiarkan lama-lama.

"Stop, Aa ...." Susah payah Salsa mencegah, disertai desah-an kecil lagi di bibir. Hatinya berontak, tapi tubuhnya menerima.

Apa Imam tidak takut, bagaimana jika diketahui orang? Salsa bertanya-tanya dalam benaknya. Tangannya menyentuh rambut Imam sambil menggigit bibir bawah resah. Antara meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status