Accueil / Romansa / Menikah Dengan Pria Gila / Bab 25. Perseteruan dan Hubungan yang Makin Dekat

Share

Bab 25. Perseteruan dan Hubungan yang Makin Dekat

Auteur: Nychinta
last update Dernière mise à jour: 2025-03-17 14:25:48

Rasanya sangat lelah sekali saat ini, dia duduk di sofa dengan mata terpejam. Hingga akhirnya, suara Ida mengejutkannya.

“Lisa! Mana uangnya?” Ida berkata dengan kasar pada Lisa.

Ah, belum lagi ibu tirinya ini selalu saja minta uang, ada-ada saja yang kurang, entah mau beli ini dan itu, tetapi dia tidak boleh seperti dulu lagi! Kalau dulu dia selalu menahan diri, tapi sekarang ... setidaknya dia sedikit-sedikit sudah bisa memberikan perlawanan.

“Bu, sudah Lisa katakan upah yang Lisa terima, masih dua hari lagi.” Lisa berkata dengan tenang.

“Ibu tidak mau tahu ya! Kamu harus cari uangnya!” Ida berteriak pada Lisa.

“Aku bukan mesin uang Ibu! Ibu harusnya bisa minta transfer sama si Yasmin dong!” Kali ini Lisa meninggikan suaranya.

“Kamu! Kamu sudah kurang ajar ya!”

“Ibu yang kurang ajar padaku! Apa Ibu tidak lelah terus-terusan akting begitu di depan warga?! Apa Ibu tidak takut kalau suatu hari semuanya akan terbongkar?” Lisa mendebatnya.

“Dasar anak durhaka kamu Lisa!” hardik Ida.

“T
Continuez Ă  lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 26. Kebohongan

    Keesokan harinya, seperti biasa Lisa bangun dengan cepat untuk membereskan semua urusan rumah. Sejak kepergian ayahnya suasana rumah ini nampak sangat berubah, membuat dinya terkadang menjadi sangat rindu dengan sosok ayahnya. Ida semakin lama, semakin membuatnya sakit kepala, apalagi belakangan Ida sering kali mencari-cari alasan untuk membuat kegaduhan. Entah itu meminta uang, atau meminta sesuatu yang diluar nalarnya!Namun, ada yang aneh dengan pagi ini, biasanya setelah Lisa selesai memasak dan membereskan rumah, Ida dengan santainya keluar dari kamar dan menyantap sarapan, tetapi pagi ini tidak ada tanda-tanda Ida keluar dari kamarnya. Awalnya dia tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, tetapi saat dia akan pergi kerja, Ida tetap belum terlihat batang hidungnya. Walau bagaimana pun dia tetap khawatir dengan ibu tirinya itu.Lisa lalu mendatangi kamar ibunya itu. Mengetuknya dengan pelan. Namun, tidak ada sahutan di dalam.“Bu, Ibu, bangunlah sarapan,” panggil Lisa dari luar.

    Dernière mise à jour : 2025-03-17
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 27. Terusir Dari Kampung

    Mereka yang ada di sana terperanjat dengan kehadiran Gandha yang tiba-tiba saja memperlihatkan auranya yang sungguh tegas, terasa sangat dominan dengan wajah yang menggelap.“Kalian melakukan hal ini tanpa menyelidiki kebenarannya, kan?” Gandha berkata dengan nada penekanan dan pandangan matanya menyapu seluruh warga yang berdiri di sana dengan sikap arogan mereka.“Hei, kamu! Kamu tidak berhak ikut campur dengan urusan ini!” teriak salah satu dari mereka.“Aku berhak! Aku berhak membela Lisa karena Lisa adalah istriku! Apa kalian lupa kalau kami sudah menikah?!” Gandha berkata dengan suara tegas. Tatapan tajam matanya seolah menguliti mereka semua.Sadar akan hal ini dan tidak ingin memperpanjang masalah, Lisa menggenggam tangan Gandha dengan lembut, dia mencoba untuk meredakan amarah pria itu. Jujur, Lisa terkejut, karena Gandha benar-benar melindunginya saat ini, tetapi Lisa sudah sangat paham dengan watak warga kampungnya sendiri yang sangat keras kepala dan mudah termakan isu.“M

    Dernière mise à jour : 2025-03-17
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 28. Berkemas Keluar

    Suasana hening sejenak. Lisa mengepalkan tangannya dengan kuat. Meski sudah menduga hal ini akan terjadi, mendengar keputusan tersebut langsung dari ketua kampung tetap membuat hatinya terasa hancur. Ini adalah kampung tempat ia tumbuh besar, tempat yang penuh kenangan dengan ayahnya, namun sekarang, ia harus pergi karena sandiwara ibu tirinya itu? "Pqk, apa tidak bisa mendengarkan penjelasan kami dulu?" protes Lisa. "Lisa, ini demi meredam kemarahan warga. Memang ada baiknya kalian pergi dulu untuk sementara waktu." Munir berkata dengan suara pelan. Gandha memegang tangan Lisa memberikan kekuatan pada wanita itu, Lisa bisa merasakan perasaan panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Gandha menggenggam tangan Lisa lebih erat. “Kita akan pergi, Lisa. Ini memang keputusan yang sulit, tapi kita tidak punya pilihan lain.” "Tapi, Mas ...." Lisa menatap Gandha, mencoba mencari lagi kekuatan dari suaminya. Meskipun hatinya berat, ia tahu Gandha benar. Jika mereka tetap tinggal, warga kam

    Dernière mise à jour : 2025-03-18
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 29. Bukan Orang Sembarangan

    Setelah mengemasi semua barang, mereka berdiri di depan pintu, di sana masih ada Pak Munir yang menunggu mereka keluar. “Ini kunci rumahnya, Pak.” Lisa berkata pada Munir menitipkan aset peninggalan ayahnya itu. Dia melihat rumah itu sekali lagi dengan perasaan yang sangat sedih, Gandha tahu itu tidak mudah untuk Lisa, dia lalu merangkul Lisa dengan memberikan kenyamanan dan perlindungan untuk istrinya. Munir menatap mereka dengan tatapan penuh keprihatinan, dia tahu kalau cerita yang merebak di kampung ini tidak seperti itu, tetapi untuk saat ini dia tidak bisa membantu banyak, karena ini jalan yang paling tepat untuk semuanya. “Pak Munir,” kata Gandha, “terima kasih atas segala bantuan dan pengertian Anda.” Munir mengangguk. “Hati-hati di jalan. Saya harap kalian bisa menemukan kedamaian di tempat baru. Jika suatu hari keadaan membaik, kalian selalu bisa kembali.” Lisa tersenyum pahit, dalam hatinya, dia sanksi apa mungkin dia bisa kembali lagi ke tempat ini? Rasanya ini s

    Dernière mise à jour : 2025-03-18
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 30. Bermain Menjadi Korban

    Sementara itu, di tempat Ratmi.Ida memasang wajah sedihnya, dia membawa koper besar dan juga masih menangis sesegukan.“Dasar anak durhaka itu benar-benar sudah kelewatan! Tega-teganya dia mengusir ibunya! Walaupun kamu bukan ibu kandungnya, tapi kamu sudah menyayangi Lisa seperti anakmu sendiri, Da!” Ratmi berkata dengan sangat geram sekali.“Sudahlah Rat, aku sudah mengikhlaskan semuanya, sejak dulu dia memang kurang suka aku menikah dengan ayahnya.” Ida berkata dengan suara pilu membuat siapa saja yang mendengarnya sangat percaya pada kepiawaian bermain kata-katanya ini.“Ah, kamu tidak tahu saja, tadi saat warga mengusirnya dari rumah itu, suaminya yang gila itu tiba-tiba datang seolah dia adalah pahlawan, sayangnya dia adalah pahlawan kesiangan! Dia sok-sokan mau membela istrinya, padahal sendirinya saja sudah sangat menyedihkan!” Ratmi kembali berkata dengan nada gusar.“Benar, dia sangat sombong, tapi bisa jadi dia hanya berpura-pura saja selama ini untuk mendekati Lisa dan me

    Dernière mise à jour : 2025-03-19
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 31. Percaya Gandha

    Bus yang membawa Gandha dan juga Lisa sudah sampai di pemberhentian terakhir di kota besar tujuan mereka. “Lisa, bangun.” Gandha membangunkan Lisa yang tengah tertidur pulas di sebelahnya. “Mas, kita sudah sampai, ya?” tanya Lisa dengan setengah sadar. Rasanya pusing sekali kepalanya setelah perjalanan yang cukup jauh ini. Gandha mengangguk pelan, kemudian dia membantu Lisa untuk bangkit dari tempat duduknya. “Pelan-pelan,” ucap Gandha lagi. “Mas, kita mau kemana?” tanya Lisa saat mereka sudah turun dari bus. Suaranya terdengar putus asa. Jelas dia tidak ada tujuan yang pasti setibanya di tempat ini. Gandha diam sejenak lalu melihat catatan yang diberikan oleh Pak Bastari padanya. Lisa mengamati suaminya. "Apa kita mau menemui orang ini?” tanya Lisa lagi. Terlihat Gandha menghela napas berat. “Sudah malam, kita lebih baik cari penginapan dulu saja.” “Tapi Mas, uang kita–” “Tidak usah dikhawatirkan.” Gandha memotong ucapan Lisa dan menenangkannya. "Aku tidak akan membawamu ke

    Dernière mise à jour : 2025-03-19
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 32. Ingatan Selintas

    Pagi itu, udara masih terasa dingin ketika Lisa bangun dengan mata yang masih berat. Namun, pandangannya langsung terkejut ketika melihat Gandha sudah berdiri rapi, siap dengan pakaian peninggalan almarhum ayahnya. Meski agak longgar di beberapa bagian dan juga terlihat kependekan karena postur tubuhnya yang cukup tinggi dari orang kebanyakan, tapi itu tampak lumayan. “Mas, kamu sudah siap?” Lisa bertanya dengan suara pelan, masih setengah mengantuk. Gandha menoleh pada Lisa yang duduk baru saja bangun dari tidurnya. “Maaf kalau aku membangunkanmu.” Lisa cepat-cepat menggeleng, rasa kantuknya mendadak hilang. “Tidak-tidak, bukan begitu, aku yang harusnya minta maaf karena sepertinya aku tidur bangunnya kesiangan. Aku akan segera mandi dan bersiap!” ucapnya sambil buru-buru melangkah ke kamar mandi. Gandha hanya tersenyum tipis, memperhatikan langkahnya yang terburu-buru. Saat itu, tatapannya beralih ke luar jendela, pandangannya tampak jauh. Sementara Lisa sibuk di kamar mandi, k

    Dernière mise à jour : 2025-03-19
  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 33. Keyakinan

    Udara pagi yang semula sejuk mulai dipenuhi oleh hiruk-pikuk kota. Deru kendaraan, klakson bersahutan, dan aroma khas jajanan kaki lima menyatu dalam alunan kehidupan yang terus bergerak. Lisa menyesuaikan langkahnya dengan Gandha, matanya sesekali melirik papan nama toko dan bangunan yang mereka lewati. Perasaan tak nyaman menyelusup, entah karena kepadatan kota atau kegelisahan yang diam-diam menyesakkan dadanya.“Mas, aku merasa kita sudah cukup dekat dengan tempatnya,” kata Lisa, suaranya lirih namun penuh harap.Gandha tak langsung menanggapi. Dia masih sibuk berbicara dengan seorang bapak tua di tepi jalan, menanyakan alamat yang mereka cari. Lisa menghembuskan napas perlahan, mencoba menenangkan pikirannya. Namun, pandangannya tiba-tiba tertuju pada sebuah warung kaki lima di seberang jalan. Dan di sanalah—seperti ilusi buruk yang menyeruak dari masa lalu—dia melihat Yasmin dan Andrian.Lisa menegang. Jantungnya seperti berhenti berdetak sejenak. Yasmin duduk santai, sesekali me

    Dernière mise à jour : 2025-03-21

Latest chapter

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 73. Sangat Mengejutkan

    Yasmin segera menghampiri Andrian dan membantunya untuk berdiri, tetapi mereka sama-sama terpaku, tubuh mereka membeku saat mata mereka menangkap sosok pria yang berdiri dengan tatapan tajam dan postur tubuh penuh dominasi.“Jangan ikut campur kamu!” Teriak Yasmin pada Lisa dan Gandha. Hanya saja Andrian tidak banyak bicara, dia akhirnya mengenali dengan jelas siapa pria yang baru saja memukulnya ini. Ada rasa tidak percaya tapi tetap dia tahan.Lisa menyeringai, tatapannya menusuk, penuh perhitungan. “Ah, adikku sayang, apa kamu tidak mengenalinya?” katanya, nada suaranya menyentak Yasmin.Hal itu membuat Yasmin mengernyitkan keningnya."Apa sekarang suamiku sudah terlalu berbeda? Bukankah dia sudah mengatakan kalau aku ini istrinya?"Angin bertiup, membawa gelombang ketegangan yang menyesakkan. Yasmin merasakan jantungnya berdebar lebih cepat, 'Apa mungkin?! Bahkan pria ini sangat jauh berbeda!'"Apa kalian lupa aku ini istri siapa?" Lisa berkata dengan nada tenang, tatapan matanya

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 72. Jangan Sentuh Istriku!

    “Nyonya?" Yasmin berkata dengan nyaris berbisik."Mbak apa kamu sudah dijual sama pria gila itu dan menjadi simpanan pria kaya?!” tanya Yasmin dengan nada pilu. “Mbak sudah Mbak, ayo kita pulang saja, aku dan ibu masih mau menerima Mbak Lisa kok, ayo Mbak kita mulai lagi dari awal dan–”“Yasmin hentikan mulut kotormu itu!" Lisa membentak dengan suara yang cukup keras."Iyam ayo kita pergi, buang-buang waktu kalau harus meladeni orang seperti itu," tambah Lisa lagi."Dan kamu Mas Andrian ….” Lisa tidak melanjutkan kalimatnya, dia menggantungnya begitu saja, menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap Andrian dengan tatapan yang cukup rumit.“Mas, bantu aku untuk membuat Mbak Lisa pulang dong, Aku yakin sekali pasti dia saat ini sedang dikuasai oleh pikiran buruk karena pengaruh pria gila yang menjadi suaminya itu.” Suara Yasmin terdengar sayup-sayup di telinga Lisa.Hal ini jelas membuat Iyam menjadi heran apalagi saat ini Lisa mengatur ritme napasnya untuk mengolah emosinya agar tidak

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 71. Dia Jadi Nyonya?

    Lisa terkejut lantaran bertemu dengan Andrian di tempat ini. Pria itu menatap Lisa dengan pandangan kecewa yang terasa sangat dalam. “Ternyata benar, kamu adalah orang yang sangat jahat dengan keluargamu sendiri. Aku Kecewa padamu, Lis” Lisa mengernyitkan keningnya heran. 'Kenapa pria ini tiba-tiba berkata seperti itu?' tanya Lisa dalam hati. Akan tetapi, detik berikutnya dia membalas ucapan Andrian barusan dengan tatapan tajam, menyadari pasti semua ini berkaitan dengan Ibu dan juga saudara tirinya. Siapa lagi yang bisa memutar balikkan fakta dalam waktu singkat! Apalagi saat ini dia melihat ke sekitar kalau Ibu Ida yang mengikutinya tadi sudah tidak terlihat. “Mas,” ucap Lisa dengan suara berat dan berjalan mendekati pria itu. “Kuberikan saran padamu untuk berhenti mendengarkan sebelah, cepat atau lambat semua akan terbuka." Lisa berkata dengan suara bergetar. "Dan ... Satu hal lagi, yang ingin aku beritahukan padamu, yang seharusnya kecewa itu adalah aku. Aku benar-benar kece

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 70. Kenapa Ada Dia?

    Pernyataan pria itu sontak membuat Lisa terkejut."Apa yang Mas bilang barusan?" tanyanya sekali lagi, seolah ingin memastikan bahwa ia tidak salah dengar.Gandha memintanya untuk belanja apapun yang ia mau. Bagi Lisa, itu terdengar seperti mimpi yang terlalu indah untuk jadi kenyataan. Bukankah hampir semua wanita menginginkan hal semacam ini?Dulu, ia pernah punya harapan yang sama. Tapi itu hanya sebatas angan yang akhirnya ia kubur dalam-dalam. Dan sekarang, Gandha—pria yang ia anggap jauh dari hal seperti ini—mengucapkannya padanya.Bagaimana mungkin ia tidak bahagia?“Lanjutkan saja, Sayang," ucap Gandha dengan santai."Kata orang-orang yang kudengar, belanjamu tidak menarik kalau kamu masih melirik tag price," lanjut Gandha lagi.Hal ini tentu membuat Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Pria ini benar-benar ...!"Dan jangan lupa tunggu aku di sana, aku sudah di jalan untuk menjemputmu.” Setelah Gandha mengatakan hal itu, pria itu memutuskan sambungan teleponnya. Wajah Lisa ber

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 69. Aku Menjamin Isi Kartumu

    Beberapa saat sebelumnya, di dalam mobil.[Mas aku bertemu dengan Ibu dan Yasmin dan sepertinya mereka sedang mengikuti mobil kami, aku sudah bilang dengan Tono untuk berputar-putar dulu tidak langsung pulang ke rumah.]Pesan itu dikirim Lisa untuk Gandha. Dia tahu, suaminya sedang tenggelam dalam urusan yang pasti tidak sepele. Karena itu, Lisa memilih menahan diri—tidak ingin mengganggu dengan hal-hal kecil. Tapi sampai akhirnya dia memutuskan melangkah ke mall mewah ini pun, belum ada kabar balik dari Gandha.Beruntungnya sesaat setelah dia masuk ke dalam mall ini, ponselnya berdering, nama “Suami Gila” terpampang di layarnya. Lisa mengulas senyum lebar.“Lisa! Kamu nggak apa-apa?" Jelas terdengar suara Gandha terdengar panik saat ini."Aku tidak apa-apa-""Apa yang mereka lakukan padamu? Apa kamu terluka?" potong Gandha cepat."Aku-""Sekarang kamu di mana? Apa masih sama Iyam dan Tono?” Suara Gandha di seberang telepon terdengar panik, bertubi-tubi melemparkan pertanyaan tanpa men

  • Menikah Dengan Pria Gila    Bab 68. Ingin Bermain Sebentar

    Walaupun wanita itu menggunakan pakaian yang sangat berbeda, tetap saja wajah itu tidak berubah.“Eh iya bener, Bu! Kok dia bisa keluar dari sana? Terus itu kayaknya penampilannya beda banget?” Yasmin mengerutkan keningnya."Kita harus menemuinya sekarang, kita harus tahu darimana dia punya kekuatan untuk melaporkan kita!" Ida berkata dengan nada keras.Ida lalu menarik Yasmin keluar dengan cepat dan meraih es kopi milik Yasmin yang belum sempat diminumnya. “Kita cegat dia sekarang!”Keduanya berjalan cepat hingga akhirnya Yasmin lebih dulu berdiri di depan Lisa. Seperti dugaan Yasmin dia pasti sangat terkejut melihat mereka berdua.“Y-Yasmin?!” Melihat Lisa yang seperti ini, jelas sekali Yasmin berpikir kalau Lisa akan sangat ketakutan, apalagi dia sudah berani-beraninya melaporkan mereka berdua ke polisi.Lalu Ida menyiram Lisa dengan es kopi itu, Yasmin menyeringai saat melihat Lisa sudah dalam keadaan kotor seperti saat ini, dan dia Seperti biasanya, mulai bicara untuk merendahka

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 67. Sebelumnya

    Selesai menjalani pemeriksaan di kantor polisi, langkah Ida terasa limbung. Meski dia bersama dengan Yasmin dan juga pengacara, matanya terus menelisik sekeliling—seolah merasa ada yang mengikuti dari belakang. Yasmin, yang biasanya cerewet, hanya terdiam menunduk, wajahnya tegang, nyaris pucat."Bu, apa Ibu baik-baik saja?" tanya Yasmin saat mereka ada di dalam mobil setelah pulang dari pemeriksaan itu."Tentu saja Ibu harus bak-baik saja." Ida berkata dengan nada sedikit meninggi."Bu, apa yang dikatakan Pak Munir semalam benar?" tanya Yasmin lagi.Semalam, memang Ida menghubungi Munir di kampung. Pernyataan Munir sangat membuatnya terkejut, karena pria itu mengatakan kalau Gandha, pria gila yang menikahi Lisa itu, saat diusir dari kampung, caranya bicara sangat berbeda dari sebelumnya.Dia seperti orang yang normal dan terlihat sangat berwibawa, terlepas dari wajahnya yang masih berantakan dan tidak enak untuk dilihat."Apa jangan-jangan pria itu ...." Yasmin menggantung kalimatnya

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 66. Beberapa Hari Sebelumnya 2

    Benar saja, keesokan harinya tanpa menunggu lama Andrian membawa keduanya pada seorang pengacara terkenal yang bisa membantu mereka, keduanya sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh Andrian. Ucapan manipulasi dari mulut keduanya memberikan keyakinan yang sangat dalam untuk Andrian. Mereka juga mengatakan kalau hal ini tidak terbukti mereka harus balik menuntut Lisa.“Benar, kami harus menuntut balik Lisa agar dia mendapatkan pelajaran dari perbuatannya ini.” Andrian berkata dengan geram.“Masalah itu, akan dilakukan bertahap, Pak Andrian, saat ini kita harus membuat rencana untuk menghadapi kasus ini terlebih dahulu.” Pengacara itu berkata dengan tenang.“Selama klien bisa memberikan keterangan yang jujur dan benar serta bisa menyangkal semuanya, saya akan pastikan kita memenangkan kasus ini. Lalu, selanjutnya baru kita ke tahap berikutnya.” Kembali pria itu menjelaskan, Andrian menganggukkan kepalanya.Sementara, Ida mengepalkan tangannya di bawah meja, karena tatapan pengac

  • Menikah Dengan Pria Gila   Bab 65. Beberapa Hari Sebelumnya

    Beberapa hari sebelumnya di kediaman Ida dan Yasmin.“Berani sekali Lisa melakukan hal ini pada kita!” Ida berkata dengan meremas surat panggilan dari kantor polisi untuk penyelidikan kasus kematian suaminya.“Apa Ibu tahu dia sekarang tinggal dimana? Kita datangi saja dia, seenaknya dia berbuat seperti ini.” Yasmin turut geram dengan hal ini, badannya yang masih pegal-pegal karena pulang dari jaga malam di rumah sakit terasa makin sakit saja.Ida meletakkan gelas dengan kasar di atas meja, nadanya penuh frustrasi. "Kita harus minta tolong sama Andrian."Ia melirik tajam ke arah Yasmin yang duduk di seberangnya. "Dia pasti punya kenalan… orang-orang yang bisa kita manfaatin buat nekan Lisa."Wajahnya mengeras, penuh amarah yang nyaris tak tertahan. "Dasar anak itu!. Dia pikir dia bisa menang lawan kita?!"Dengan kesal, Ida meneguk habis minumannya. Matanya masih menyala, seperti belum puas memuntahkan kekesalan yang sudah lama mendidih.“Aku akan hubungi Mas Adrian, Bu, tenang saja, L

DĂ©couvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status