Share

Bab 9

Penulis: KenNand
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ceklek.

Pukul 01:20 |

Bara kembali masuk ke kamar setelah mengurus Pram yang datang. Dia tidak menyadari kalau Kana tidak ada di ranjang. Bara mengecek luka yang sudah beberapa hari ini dia abaikan, sepertinya luka itu mulai membaik. Obat yang Livy berikan cukup manjur untuk luka tembak yang dia alami beberapa waktu lalu. Iya, Bara hanya mengandalkan dari obat yang Livy suntikan, pil yang di berikan tidak pernah sama sekali dia minum. Bara langsung membuang benda yang tidak pernah dia telan walau sesakit apapun dirinya.

"Mas,"

Deg!

Bara meremang ketika sebuah tangan menyusup dari belakang mengusap dadanya. Deru nafas hangat terasa menyapu ceruk lehernya, bau parfum yang begitu menggoda kejantanan, membuatnya sulit bernafas. Bara membawa tangan mungil itu, menariknya pelan hingga si pemilik beralih duduk di pangkuannya.

Glek!

Lagi, Bara di buat jantungan melihat tubuh seksi Kana dalam balutan lingerie merah dengan bahan satin. Tampak pucuk niple mungil Kana menonjol, membuat sang Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 10

    Siang hari sepulang kuliah |"Kana! Lo kenapa sih?" Indira menarik tangan Kana, menahannya pergi tanpa bicara. Bagaimana Indira tidak panik, sedari tadi Kana enggan bicara padanya. Bahkan saat Indira bertanya pun, Kana mengabaikannya. Tentu itu membuat Indira kesal dan bingung."Lo kalo ada masalah, cerita sama gue!""Mending sekarang lo gak usah ikut campur masalah gue.""Tapi kenapa, Na. Kana!"Indira mematung melihat kepergian Kana begitu saja. Melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. "Dira!"Indira menoleh ke arah sumber suara, dia melihat Rendy berlari mendekatinya."Kana udah pergi?" tanya Rendy senggal."Udah.""Rio, Kana ..""Rio? Kenapa?"Rendy masih mengatur nafasnya agar mudah bicara."Kana terima tawaran Rio, buat balapan.""Hah! Yang bener lo kalo ngomong!""Bener. Gue juga denger, Rio bakal ngerjai Kana, dia mau buat Kana ML sama dia dan ngerekam aksi mereka dan dia bakal nyebarin ke media sosial.""Brengsek! Apa-apaan, kenapa Kana terima tawaran Rio?""Kana gak tau

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menikah Dengan Daddy Mafia   Bab 11

    15 menit sebelumnya |Bara menatap punggung Kana yang sudah memasuki kamar mandi. Dengan membuang nafas kasar, dia menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa. Mata elangnya menatap nyalang langit kamar. Rasa cintanya begitu besar pada Kana, bagaimana sekarang dia mengatasi Livy. Pria brengsek yang sudah menipunya, datang membawa segalanya untuk sahabatnya, dan pergi meninggalkan semua jenis luka pada dokter cantik itu. Salah Bara sudah mengenalkan pria brengsek pada Livy, tapi sumpah demi apapun Bara sendiri tidak tau kalau pria itu memiliki keluarga di negara aslinya, Amerika.DdrrttDdrrttDeg! Bara menegang melihat panggilan dari Indira. Kenapa anak itu harus menelfonnya sekarang? Bara menghela nafas berat sebelum menerima panggilan dari putrinya."Iya, Ra."'Dad ..' terdengar lirih suara Indira dari seberang sana. Bara memijit pelipisnya mendengar suara mengenaskan itu."Dira, maafin Daddy. Daddy akan-,"'Rio udah nyebarin vidio ciuman sama Kana di medsos. Dira gak terima, lakuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menikah Dengan Daddy Mafia   Bab 12

    Bara memarkirkan asal mobilnya di depan bangunan megah berlantai dua. Tidak peduli ada banyak penjaga bersenjata yang menghadangnya masuk kedalam hunian itu. Bara menentang, dia menghadapi jejaran orang yang berdiri di depan teras."Panggil Pram keluar, atau tempat ini gue hancurkan!" ucap Bara menahan amarah yang siap meluap."Joe Bara!"Si pemilik nama menatap sumber suara, bersamaan dengan para penjaga yang bergeser memberi jalan pada sang majikan."Kita bicara di dalam?" tawar Pram.Bara mengeluarkan pistol dan menodongkan pada Pram, sontak para anak buah Pram juga mengangkat senjatanya mengarah pada Bara."Lo udah dua kali nyerang gue, dan sekarang gue nyatakan kita resmi perang!""Bara! Tenang, kita bicara baik-baik.""Gak butuh!"Pram menghela nafasnya, meminta para anak buahnya untuk pergi meninggalkan kedua ketua Mafia beda kelas itu."Gue udah bilang, lo serahkan gadis cantik itu, dan gue gak akan lagi mengganggu.""Berapa kali gue jelaskan, jangan bawa wanita dalam urusan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menikah Dengan Daddy Mafia   Bab 13

    Keesokan paginya |"Harusnya Mas bawa motor Kana dari Basecamp, kenapa malah di tinggal gitu. 'Kan Kana biasa bawa motor ke kampus, Mas." Pagi-pagi begini Kana sudah mengomel pasal motor yang tertinggal di basecamp saat bertengkar kemarin. Saat itu Bara membawa Kana begitu saja tanpa peduli lagi dengan motor kesayangan Kana."Mas lupa, Ai. Nanti Mas beliin yang baru aja, gimana? Sama handphone juga.""Gak mau! Kana mau motor yang lama, Mas. Itu kenangan Kana dari Papah, Mas udah hancurin handphone Kana, masa sekarang mau ganti motornya juga. Mas mau buang semua kenangan Kana? Walau buruk, tapi tetap ada kesannya Mas. Mas -,"Kana bungkam kala Bara menghajar bibir nya, menyesapnya dan menggigitnya lembut."Udah ngomelnya? Masih pagi, Ai. Nanti Mas minta anak buah Mas ambil motor kamu."Kana menangkup rapat bibirnya, menunduk tak berani menatap sang suami."Kamu pergi ke kampus biar Mas yang anter,""Gak usah. Kana bisa nebeng Dira, dia di antar supir 'kan?""Enggak. Mas yang akan anta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menikah Dengan Daddy Mafia   Bab 14

    "Mas seorang penjahat. Perusahaan yang kamu tau, bukan bisnis bersih seperti yang kamu bayangkan. Mas seorang Mafia di bidang perampokan dan pembunuhan."Kana menatap nanar pada Bara yang mencoba setenang mungkin menjelaskan identitas aslinya. "Dan orang yang kamu lihat itu, dia adalah musuh Mas. Musuh yang meminta pembagian wilayah untuk dia. Mas nutupi identitas asli dari publik, gak ada yang tau siapa Joe Bara. Gak ada yang kenal sama Mas selain pengusaha bisnis Ilegal. Mas menutup diri dari publik, Mas sembunyikan keluarga Mas, termasuk Indira dan Mamah di Prancis. Edgar yang menjaga Mamah di sana, bisnis ini hanya Mas dan Edgar yang menjalankan. Kana, Mas gak mau kamu ninggalin Mas setelah tau siapa Mas sebenarnya. Itu alasannya kenapa Mas sembunyikan apa pekerjaan Mas sebenarnya.""Terus, masalah perempuan itu?""Dia ninggalin Mas setelah tau pekerjaan ini. Dan Mas gak mau itu terulang lagi, Mas cinta sama kamu, Kana. Mas gak mau kamu pergi seperti Dinar ninggalin Mas."Kana ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 15

    Bara berulang kali menelfon Indira, dia cemas sebab sedari tadi remaja itu tak merespon panggilannya. Begitu juga dengan Edgar, mereka kini tengah dalam perjalanan kembali ke rumah selepas turun dari pesawat tadi."Coba kamu yang telfon, Ed." pinta Bara pada Edgar."Sama Bang, gak di angkat juga. Pesan gue juga gak di baca."Bara dan Edgar semakin cemas, Bara menambah laju kecepatan mobilnya. Mereka tiba di wilayah perbatasan, sesampainya mereka di gerbang Utama, jalanan itu sudah di penuhi dengan ratusan anak buah Bara dan anak buah Pram. Mereka saling menodongkan senjata, di sana juga tampak Pram berdiri di antara para anak buahnya.Segera Bara dan Edgar turun, bersiap dengan senjata yang di sembunyikan di balik jas hitamnya."Joe Bara! Akhirnya lo datang juga, kemana aja lo, Joe Bara." Pram berjalan mendekati Bara.Bara menatap datar pada Pram, pria berwajah tengil itu membuat Bara sangat muak. Pram membuang sisah puntung rokoknya tepat di dekat kaki Bara, dan menghembuskan asap nik

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 16

    Bara dan para kawanannya sudah tiba di kediaman Bodger. Sepertinya mereka sudah siap dengan kedatangan klan Rubah Hitam itu, terlihat klan Jaguar sudah bersiap dengan senjatanya masing-masing.Segera Bara dan Edgar keluar dari mobil, Bara tidak menunjukkan senjatanya. Dia mendekati salah satu penjaga yang menjadi kepercayaan Pram. Entah apa yang Bara katakan, orang itu menyilahkan Bara masuk hanya berdua dengan Edgar saja."Bersiap saat gue kirim sinyal." bisik Bara pada anak buah kepercayaannya.Setelah itu, Bara dan Edgar segera masuk menemui Pram. Keduanya tampak tenang tanpa terlihat kemarahan di wajahnya. Itu senjata andalan Bara untuk tidak memancing musuh menyerang cepat.Mereka di arahkan ke sebuah ruangan, di sana Bara dan Edgar melihat Indira duduk di kursi dengan tangan dan kaki terikat serta mata di tutup dengan sehelai kain. "Joe Bara! Gak sangka gue lo beneran dateng," Pram menarik dua kursi, menyilahkan dua musuh tamunya itu duduk."Dad!! Daddy!" terdengar teriakan Ind

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 17

    Kana duduk di tepi ranjang, memainkan kuku panjangnya yang tak lagi terawat. Walau tampak sibuk dengan kuku, tapi fikirannya tetap mengarah pada masalah tadi. Ternyata benar kata Bara, menjadi keluarga Mafia tidak mudah. Harus pandai menjaga identitas agar musuh tidak mudah mengenali keluarganya."Sayang, kok belum tidur?" tanya Bara yang baru saja masuk kamar."Gimana keadaan Indira, Mas?" Kana langsung berdiri mendekati Bara."Udah lebih tenang, dia udah di temani Edgar.""Kenapa Mas gak bilang, kalau Dira di culik?""Memangnya kalau Mas bilang, kamu mau apa? Ikutan?"Kana mencebikkan bibirnya maju kedepan dengan wajah menekuk kesal."Mas gak mau kamu ribut minta ikut, bisa dalam bahaya kamu. Itu saja kamu udah jadi incarannya, karena masalah Papa mu."Kana menatap tajam pada Bara, barusan dia mengatakan 'Papamu' padahal jelas pria itu adalah mertuanya."Mas! Dia mertua kamu!""Iya, Mas tau. Tapi orang tua mana yang tega, jual anaknya. Apa pantas seperti itu di sebut orang tua?""Ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 25

    Tiga bulan kemudian |CeklekLangkah kaki pria tampan itu mendekati branker dimana perempuan kesayangannya tengah terbaring lemah dengan selang infus di tangannya. Bouquet berisi mawar merah berukuran besar yang dia bawa, di letakkan di atas nakas dekat branker."Sayang, Mas datang." bisik laki-laki dengan senyum di bibirnya seraya mengusap lembut pipi wanitanya.Seketika mata perempuan itu terbuka, membalas senyum begitu melihat prianya datang."Jangan bergerak, Ra. Tiduran aja," Bara menahan tubuh Kana agar tidak mengubah posisi tidurnya."Mas, Kana udah baikan.""Enggak, kamu gak boleh banyak bergerak. Luka tembakkan kamu masih belum pulih,"Kana tersenyum, mengusap tangan kekar sang suami dan memberinya kecupan di punggung tangannya."Cepet sembuh sayang, Mas gak tega liat kamu begini. Maaf, karena Mas kamu jadi sakit, Mas akan buat perhitungan buat Dinar.""Dimana dia?" tanya Kana dengan s

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 24

    Di rumah | Bara dan Kana sudah sampai di rumah, para boneka yang Bara dapat tadi dia bawa ke kamar. Kana tenggelam dalam lautan boneka di atas ranjang. Dia memeluk semua boneka menggemaskan dari pasar malam. "Sayang, turunin dulu bonekanya. Mereka gak boleh tidur sama kamu." "Ish apa sih! Masa sama boneka aja cemburu." Kana mendengkus kesal melihat suaminya menurunkan semua boneka dari atas ranjang. "Ganti baju, gih." Bara memberikan dres tidur minim bahan untuk Kana. Kana mengeritkan keningnya melihat lingerie berwarna putih yang Bara berikan. Dia langasung mengerti kenapa suaminya memberikan pakaian haram itu. "Sayang." "Iya, bentar ih!" Kana beranjak dari ranjang, bukannya ke kamar mandi, dia malah ke walk in-closet mengambil piyama. Hampir 30 menit lamanya Bara menunggu sambil mengecek pekerjaan dari gawainya. Kana keluar dari kamar mandi mengenakan piyama ungu, dengan santainya mengabaikan keinginan Bara. "Ai, kenapa gak pake lingerie tadi?" "Dingin." balas Kana sekenan

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 23

    Malam hari, Rumah Utama |Edgar menemani Indira mengerjakan tugas sekolah yang guru berikan pada Bara waktu itu. Telaten sekali dia mengajari calon istrinya itu mengerjakan soal Matematika. Indira memang tidak secerdas Kana, dia harus ekstra keras untuk belajar agar mendapat nilai yang lumayan bagus. Tidak seperti Kana, cukup dengan sekali mengingat materi, sudah bisa mengerjakan soal dengan mudah."Bang, memangnya Daddy cerita apa aja sama Mamah di Prancis." tanya Indira mengalihkan rasa jenuhnya dengan tugas itu."Masalah apa?""Masalah Dira, kok bisa Daddy tiba-tiba suruh Abang datang dan jodohin sama Dira."Edgar tersenyum menutup buku pelajaran Indira."Sebelum Bara jodohin kita, Abang udah lebih dulu minta kamu jadi jodohnya Abang. Kamu masih kelas 6 SD, abang udah pergi ke Prancis. Dan abang udah janji, akan balik lagi buat nikahin kamu.""Kenapa Abang mikir gitu?""Karena abang suka sama kamu.""Terus, Daddy bilang apa?""Dia cerita banyak hal, Mamah mengerti maksud dia. Begit

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 22

    "Keluarga Kana? Selama ini gak pernah mereka cari ataupun peduli sama Kana?""Kamu tau pasti tentang keluarganya?""Iya taulah, Bang. Dira tuh udah lama sahabatan sama Kana, dan setau Dira, mereka gak ada sama sekali mikir biaya hidup Kana. Masih baik Kana pinter, jadi biaya sekolah dapet beasiswa. Untuk yang lainnya, dia harus ikut balapan buat dapet uang. Kadang kerja paruh waktu di cafe atau warung kaki lima." jelas Indira panjang lebar mengenai kehidupan Kana."Terus, kenapa sekarang mereka cari Kana?""Dira curiga, pasti ada sesuatu yang gak beres. Terakhir Kak Maudy pergi gitu aja sama pacarnya karena rumah mau di sita.""Jadi, rumahnya udah di sita?""Kayanya udah. Kasihan Kana, Bang. Kalau sampe keluarganya manfaatin Kana, Dira yakin banget ada sesuatu yang buruk bakal nimpa Kana.""Kamu tenang aja, Daddy mu gak akan biarkan itu terjadi. Kana pasti aman sama Daddy Bara, kamu percaya 'kan sama Daddy mu?""Iya percayalah, secarakan keluarga Kana cuma kita. Gak yakin Dira mereka

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 21

    Setelah selesai membahas masalah kematian Ayahnya, Bara menutup pertemuan dengan adiknya. Edgar meraih ponselnya dan menunjukkan sesuatu pada Bara."Apa ini?""Keluarga Kana. Mereka nyebarin poster kehilangan, mereka udah mulai cari Kana, Bang."Bara mengepalkan erat tangannya, marah sekali melihat deretan poster kehilangan yang sudah menyebar."Dari mana kamu dapat ini?""Mini market, tadi gak sengaja ketemu pas beli rokok. Tadinya aku kira ini bukan Kana, tapi setelah ku lihat lagi ternyata bener.""Brengsek!""Keluarga mereka gak tau, Kana nikah sama Abang?""Enggak.""Kakaknya juga?""Keluarga mereka gak harmonis, Ed. Kamu denger sendiri 'kan, Pram bilang apa? Bahkan Papahnya sendiri punya fikiran buruk itu. Kalau bukan karena Papahnya, udah Abang bunuh tu orang tua.""Terus sekarang gimana? Ini Kana udah di cari, pasti mereka bakal datang ke pihak sekolah dan cari informasi di sana. Mereka tau 'kan Abang yang jadi walinya Kana? Pasti mereka bakal bilang ke keluarga Kana,"Bara me

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 20

    Malam hari |Bara dan Kana duduk di bangku taman samping rumah, mereka menikmati malam sambil memakan potongan buah dan cemilan lainnya."Mas, gimana kabarnya dokter Livy?" tanya Kana bersandar di lengan sang suami."Mas belum telfon dia." Kana mendongak menatap Bara yang masih menikmati minumannya."Kok belum? Telfon dong, Mas tanya dia udah gimana. Mas jadi temen gak perhatian."Bara menenggak habis minumannya, dan menarik bibir manis Kana, menyesapnya lembut."Dia pasti baik-baik aja." kata Bara di sela pagutannya."Yakin?""Iya, dia akan telfon Mas kalau ada sesuatu.""Emmm.""Kamu kenapa? Kok tiba-tiba tanya dokter Livy?""Kana kepikiran sama kandungannya, Mas. Dia jaga gak ya, bayi itu.""Dia dokter, gak mungkin dia melakukan hal sebodoh itu. Bayi itu gak salah, yang salah perbuatan orang tuanya.""Kalo Kana hamil, Mas seneng gak?"Bara menunduk menatap wajah cantik istrinya yang terkena pantulan sinar rembulan."Kamu mau tau, apa yang akan Mas lakukan saat tau kamu hamil?""Ap

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 19

    "Masak? Untuk apa?""Untuk suami gue lah.""Hahh? Yakin lo mau masak?""Iya, gue juga mau kasih kesan buat Bara.""Jadi maksud lo, lo mau kasih kesan kaya Dinar, gitu?" Kana mengangguk cepat."Kana, lo bego banget sih. Kalo lo mau kasih kesan buat Daddy, kasih yang lain lah. Jangan masak, Kana.""Kenapa? Lo bilang dia sering masak buat Bara.""Iya, tapi kalo lo buat gitu juga, itu artinya lo sama kaya dia. Lo mau, Daddy anggap lo sama kaya Dinar.""Ya enggak lah, gila lo!""Ya makanya, Kana, kasih kesan yang lain."Kana mencebikan bibirnya kesal, kesan apa yang bisa dia berikan untuk suaminya. Dia hanya lihai dalam semua materi pelajaran dan balapan, sisahnya, nihil."Gue gak tau mau kasih kesan apa? Gue sendri gak tau, Bara sukanya apa? Hobinya apa? Gue gak tau apa-apa tentang suami gue sendiri, gimana mau kasih kesan.""Tanpa kamu lakukan apapun, Mas udah sangat terkesan sama kamu."Kana menegang melihat Bara tiba-tiba datang menghampirinya dan mengecup keningnya. Tampak juga Edgar

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 18

    Bara baru selesai mengurus masalah kuliah Kana dan Indira. Pihak kampus setuju untuk melakukan Darring pada kedua muridnya itu selama satu minggu kedepan. Bara membawa beberapa materi yang sempat Kana tinggal, guru pengajar memberikan soal ulangan juga."Om Bara!"Bara menoleh kala namanya di panggil, di sana dia melihat tiga remaja pria menghampirinya."Ini kunci motor Kana, saya udah kirim motornya ke alamat yang Om bilang." Bara menerima kunci motor milik Kana dari Rio."Om, kita boleh ketemu Kana sama Dira gak?" kata Alvin."Untuk sentara tidak." balas Bara dengan nada datar."Jadi, kapan dong?""Mau apa kalian bertemu mereka?""Kita cuma mau berkunjung aja kok, Om. Kana dan Dira juga kan teman kita."Bara menatap ketiga remaja itu, setelahnya dia pergi dari sana tanpa bicara sepatah kata pun. Dia bahkan tidak menjawab kapan mereka bisa mengunjungi Kana dan Indira."Tuh liat, gak serem lo pada berurusan sama dia? Gue yakin, di balik jasnya itu, ada pistol." kata Rio."Serius lo, l

  • Menikah Dengan Daddy Mafia   MDDM 17

    Kana duduk di tepi ranjang, memainkan kuku panjangnya yang tak lagi terawat. Walau tampak sibuk dengan kuku, tapi fikirannya tetap mengarah pada masalah tadi. Ternyata benar kata Bara, menjadi keluarga Mafia tidak mudah. Harus pandai menjaga identitas agar musuh tidak mudah mengenali keluarganya."Sayang, kok belum tidur?" tanya Bara yang baru saja masuk kamar."Gimana keadaan Indira, Mas?" Kana langsung berdiri mendekati Bara."Udah lebih tenang, dia udah di temani Edgar.""Kenapa Mas gak bilang, kalau Dira di culik?""Memangnya kalau Mas bilang, kamu mau apa? Ikutan?"Kana mencebikkan bibirnya maju kedepan dengan wajah menekuk kesal."Mas gak mau kamu ribut minta ikut, bisa dalam bahaya kamu. Itu saja kamu udah jadi incarannya, karena masalah Papa mu."Kana menatap tajam pada Bara, barusan dia mengatakan 'Papamu' padahal jelas pria itu adalah mertuanya."Mas! Dia mertua kamu!""Iya, Mas tau. Tapi orang tua mana yang tega, jual anaknya. Apa pantas seperti itu di sebut orang tua?""Ma

DMCA.com Protection Status