Share

Mimpi Ibu

PoV Abang

“Bang? Abang kenapa nangis?” Istriku terbangun, susah payah ia duduk bersandar, memegang bahuku. Aku menoleh, memandangnya lekat.

“Ayah, salah satu keturunan wanita yang Ayah cintai, sekarang telah menjadi istri Dendi. Dendi janji, hingga akhir hayat, akan menjaga dan mencintainya dengan sepenuh hati,” ucapku dalam hati.

Pandangan Ayu tertuju pada buku harian yang berada di atas kasur, Lalu tangannya terulur menyeka air mataku.

“Abang nangis karena baca buku itu?” Aku mengangguk, menyeka air mata, menarik napas panjang.

“Abang ... kangen Ayah, Yu. Kangeeen ....” Kataku tersedu, air mata sudah tak malu-malu membanjiri kedua pipi. Ayu menangkup wajahku, menyandarkan pada dadanya.

“Ssssstt ... sabar, Sayang ... kita doakan Ayah, semoga Ayah bahagia di sana.” Ayu mengeratkan pelukannya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ibu itu lembut sederhana . tidak seperti bunda yg gengsian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status