Share

Bab 81 - Mengundurkan Diri

Manajer itu keluar dari ruangan dengan wajah penuh penyesalan kepadaku. Dia tidak bisa berbuat banyak atas laporan yang aku sampaikan. Karena dia hanya bisa bertindak jika ada bukti. Mereka berdua keluar dari ruangan IT, tetapi Pak Varen masih sempat menoleh ke arahku dan tersenyum penuh arti. Aku mengepalkan tinjuku.

“Cel, mereka mungkin tidak percaya kepadamu, tetapi aku percaya,” ucap Nola berusaha untuk menghiburku. “Wajah kamu pucat sekali. Sebaiknya kamu makan dahulu sebelum kembali bekerja.”

“Aku tidak yakin aku masih sanggup bekerja.” Aku terduduk di kursi kosong yang ada di ruangan itu.

“Kamu sedang lapar. Ayo, kamu makan dahulu.” Nola menarik tanganku untuk berdiri. Aku menurut. Lagi pula aku tidak mungkin berada di ruangan itu lebih lama. Mereka sudah kembali bekerja.

Kami duduk di sofa pada ruang duduk yang ada di lantai tersebut. Aroma makanan yang lezat itu mudah saja membantu mengembalikan sel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status