Share

Bab 101 - Penyelamat

“Oh, tidak. Tidak. Jangan sekarang.” pekiknya panik. Ayahnya segera memegang tangannya kembali.

“Vita, apakah kamu tidak apa-apa?” tanya Om Gunawan kebingungan.

“Aku tidak apa-apa. Pernikahan harus diteruskan. Aku tidak apa-apa, Pa,” ucap Jovita yang mencoba untuk kembali berdiri dengan tegak, tetapi tidak bisa. Dia harus ditopang oleh ayahnya.

“Tidak bisa. Kamu akan segera melahirkan.” Kalimat Om Gunawan itu mengundang istrinya juga beberapa tamu untuk maju ke altar.

“Kita harus ke rumah sakit sekarang. Usia kandungannya baru tujuh bulan, air ketuban sudah pecah. Ini pertanda buruk.” ucap Tante Hesti panik. “Ayo, Pa. Kita tidak bisa menunggu sampai ambulans datang. Kita harus pergi sekarang.”

“Tidak, Ma. Pernikahannya harus diteruskan,” ucap Jovita bersikeras.

Beberapa orang menggotongnya keluar dari pintu yang baru saja dimasukinya tadi dengan penuh rasa percaya diri. Lydia melihat ke arahku dengan kesal, lalu mengikuti rombongan yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status