Share

Bab 102 - Kritis

Suara dan bunyi di sekitarku sangat mengganggu. Aku masih mengantuk, tetapi kumemaksa untuk membuka mata ingin meminta agar semuanya diam. Kepalaku terasa sakit sekali. Saat nyerinya berkurang, aku kembali membuka mata dan melihat ke sekelilingku.

Aku hanya melihat warna putih. Langit-langit, tirai, semuanya berwarna putih. Apakah aku sedang berada di surga? Apa yang terjadi sehingga aku berada di ruangan ini? Merasakan sentuhan pada kedua tanganku, aku menoleh. Di sebelah kiri ada seorang pria, sedangkan di sebelah kanan seorang wanita. Mereka mengatakan sesuatu yang tidak bisa aku dengar.

“Tidak apa-apa, Om. Dia hanya sedang membiasakan diri setelah beberapa jam tidak sadarkan diri.” Aku sayup-sayup mendengar suara Kakak. Kemudian dia berada dalam jangkauan penglihatanku. Dia berdiri di dekat kepalaku. “Hai, Este. Kamu sudah membuat kami semua khawatir.”

“Kakak,” kataku pelan. Suaraku terdengar serak. Barulah aku menyadari bahwa aku sangat haus. “Aku haus.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status