Share

Bab 373

"...." Cindy masih menekan tombol lantai atas untuknya.

Biarpun kalau ada Yogi, Cindy terus saja berurusan dengannya dan tidak sempat memikirkan Liana atau kasusnya. Dari aspek tertentu, kehadirannya membuat Cindy merasa lebih nyaman.

Tapi, membayangkan menghabiskan sepanjang malam hanya tidur bersamanya di bawah selimut, itu membuat Cindy merasa canggung.

Karena tidak peduli tiga tahun atau beberapa kali ini, mereka tidak pernah hanya sekadar tidur di ranjang yang sama. Cindy merasa aneh saat memikirkan adegan itu.

Yogi kembali menatap ke arah Cindy. Laki-laki yang tadinya tidak menaruh perhatian pada Cindy, kini matanya tak pernah lepas dari Cindy. Cindy mengerucutkan bibirnya, "Pak Yogi, ini lebih pantas."

Yogi terkekeh pelan.

Sesampainya di lantai 12, Cindy keluar lebih dulu, "Selamat malam Pak Yogi ...."

Sebelum kata terakhir selesai diucapkan, tiba-tiba Yogi meraih lengan Cindy, menarik Cindy, menundukkan kepala dan mencium bibir Cindy!

Cindy tercengang.

Pintu lift perlahan menut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status