Share

Bab 365

Yogi mencubit pipi Cindy dengan satu tangan agar Cindy menoleh padanya. Wajah mereka disinari oleh cahaya hangat dan warna mata Yogi tampak lebih terang dan lembut.

"Dulu aku membencimu karena menjauhiku dan memusuhiku, tapi sekarang aku nggak suka melihatmu depresi dan ketakutan. Apakah alasan ini cukup?"

Alis Cindy sedikit berkedut dan matanya tiba-tiba menjadi panas.

Suasana hati yang bagaikan direndam dalam air pahit selama sehari, seakan ceria pada saat ini dan sepertinya ada sesuatu yang akan mendesak keluar tak terkendalikan.

Yogi berkata, "Apa Pohon Api dan Bunga Perak terlihat bagus? Ada aku di sini, kalau kamu ingin lihat, kamu bisa lihat kapan saja."

"...." Cindy menundukkan kepala dengan panik, tidak tahu harus berkata apa dan napasnya tidak teratur.

Tiba-tiba terdengar alunan musik yang tidak asing, santai dan ceria di alun-alun. Entah siapa yang memimpin atau mungkin karena ini malam tahun baru dan juga hari libur yang begitu membahagiakan, tidak peduli laki-laki, perempu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status