Share

Bab 270

Namun, Hery mengabaikannya.

Tiara menyilangkan lengan dan menjadi semakin bangga, "Ada orang memang tercela, dia nggak diajak, tapi masih memohon untuk ikut, lengket seperti perangko dan nggak bisa diusir. Karena dia sangat suka melayani orang, maka layani dengan baik. Dia hanya bernilai sebesar ini."

Sebagai pengamat, Cindy menganggap kata-kata ini kasar.

Mata Tiara berkedip, "Oh, Bu Sisilia, jangan salah paham, aku bukan membicarakanmu, tapi bisakah kamu mengangkat payungnya? Aku kepanasan."

Sisilia merias wajahnya sehingga wajah aslinya tidak terlihat, hanya bibir dia yang terkatup rapat.

Entah kenapa Cindy merasa perubahan suasana hati Sisilia bukan karena dipermalukan oleh Tiara, tapi lebih cenderung karena Hery mendengar kata-kata tersebut tapi tetap cuek.

Cindy mau tak mau menoleh ke arah Yogi, setidaknya Sisilia pernah bersamanya, kini Sisilia diejek seperti ini, apa reaksinya?

Yogi mengernyit.

Namun, dia mengernyit dan berkata pada Cindy, "Apa kamu terbalik memakai pelindung d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status