"...."Yogi mengajari Cindy banyak keterampilan selangkah demi selangkah, yang paling dikuasai oleh Cindy adalah golf.Mungkin karena itu pertama kalinya dia membela Cindy, dia juga mengajari Cindy bahwa dia tidak perlu menelan semua penindasan.Handuk di tangan Cindy sudah dingin, tapi Cindy masih memegangnya, tetesan air jatuh ke tanah satu per satu di sepanjang ujung jari Cindy.Seperti air mata.Yogi memang pernah bersikap baik pada Cindy, itulah sebabnya ketika hati Yogi berubah, Yogi terlihat begitu menjijikkan dan menjengkelkan.Sisilia bilang Yogi baik pada Cindy? Apa yang dia sebut "bersikap baik kepada Cindy" saat ini adalah murni hanya transaksi, pemerasan dan keinginan posesif setelah dia kecanduan tidur dan enggan melepaskan Cindy.Itu bukan apa-apa.Sisilia tidak lagi melihat kemesraan Hery dan Tiara. Karena teringat sesuatu, Sisilia berkata kepada Cindy, "Pak Yogi dan aku sebenarnya nggak ada hubungannya satu sama lain. Sebaliknya, kamu harus lebih berhati-hati terhadap
Menu makan siang adalah pesta kambing utuh atau 108 cara makan daging kambing.Mulai dari kepala hingga kaki kambing, setiap bagian diolah menjadi satu atau beberapa masakan yang berbeda rasanya, selain itu ada juga kambing panggang utuh yang mewah sekaligus lezat.Semua orang memuji Laskar atas pengaturannya.Laskar sedang dalam suasana hati yang baik, "Di musim hujan, makan daging kambing paling bergizi. Omong-omong, vila ini juga ada kolam air panas alami. Nggak ada acara di sore hari, para wanita cantik bisa berendam di sana. Itu juga cocok untuk pemandian air panas di musim hujan."Beberapa orang bercanda, "Pengaturan ini sangat tepat. Nggak heran orang mengatakan Pak Laskar adalah sahabat wanita."Semua orang mengangkat gelas untuk bersulang dengan Laskar, suasananya bahagia.Yogi menyesap anggur, lalu menundukkan kepalanya dan mendekati Cindy, "Kamu ikut mereka pergi ke pemandian air panas sore ini. Ada yang ingin kami bicarakan."Cindy mengerti.Cindy memang heran kenapa Yogi m
Tanpa diduga, itu adalah Liana.Liana mengenakan baju renang one piece berwarna hijau tua, gayanya konservatif tapi juga modis, tapi yang terpenting warna ini akan membuat orang terlihat gelap kalau tidak berkulit cerah.Kulit Liana sangat cerah, sehingga tidak bermasalah.Cindy tersenyum sopan.Liana juga berenang menuju Cindy dari sisi lain dan bertanya, "Nona Cindy, kenapa kamu nggak berendam?""Aku nggak bawa baju renang, jadi harus bisa merendam kaki," kata Cindy.Liana tersenyum, "Oh begitu. Kupikir Nona Cindy takut air karena pernah tenggelam ketika kecil, jadi bahkan nggak berani bermain di kolam air panas. Aku sengaja datang untuk mengajakmu."Perkataan Liana yang tiba-tiba membuat Cindy tertegun.Tenggelam ....Cindy memang pernah tenggelam saat kecil, yaitu saat kelas renang di SMA, tapi bagaimana Liana bisa tahu?Cindy berpikir, lalu bertanya.Rambut hitam panjang Liana tidak diikat sehingga mengambang di permukaan kolam, membuatnya terkesan seperti putri duyung yang muncul
Yang dimaksud Liana adalah, "Kebetulan sekali bisa bergabung dengan perusahaan Kak Samuel. Bagaimanapun, kita adalah mantan teman sekolah."Cindy tidak berkomentar.Ponsel Cindy berdering, Cindy pun menarik kakinya, "Aku akan menjawab panggilan. Nona Liana lanjut berendam. Aku mau balik."Liana mendongak, "Aku nggak membawa ponsel sekarang. Kalau nanti bertemu di meja makan malam ini, tambahkan WhatsApp aku.""Oke."Cindy memakai sepatu dan pergi. Setelah keluar dari kolam air panas, Cindy mematikan dering ponselnya. Itu adalah jam weker yang disetel Cindy di sore hari karena takut ketiduran terlalu lama.Cindy tidak suka membicarakan Samuel dengan orang lain.Tapi ....Apakah benar Samuel mengakuisisi perusahaan, go public melalui backdoor listing dan kembali ke Indonesia untuk pengembangan bisnis?Setelah Cindy keluar dari Grup Mega, Sisca sebagai satu-satunya yang bisa membawakan berita tentang dunia bisnis kepada Cindy pun ikut berlibur. Kini Cindy tidak tahu apa-apa tentang dunia
Apa?Sisilia dan Liana?Cindy mengernyit bingung. Seharusnya kedua orang ini tiada hubungan satu sama lain. Bagaimana bisa?Cindy mau tidak mau mempercepat langkahnya.....Liana tidak berenang di kolam air panas lagi setelah Cindy pergi.Liana kembali ke kamarnya, mengganti pakaiannya dan merias wajahnya, lalu pergi ke "Mudra Pango".Saat Liana masuk, Sisilia sedang duduk di samping Yogi sambil merangkul erat tangan Yogi dan menyandarkan kepalanya di bahu Yogi.Sulit mengatakan itu karena malas atau kurangnya minat."Keluarkan ini." Sisilia menunjuk kartu di tangan Yogi, tapi Yogi mengambil dua kartu lainnya dan mengeluarkannya, "Orang bijak menonton permainan catur tanpa berbicara. Hal itu berlaku juga saat bermain kartu."Sisilia mengambil sebutir anggur, memasukkannya ke dalam mulut Yogi dan berkata dengan manja, "Kamu nggak mendengarkanku, aku akan mencekikmu sampai mati!"Liana tahu bahwa Sisilia adalah Manajer Departemen Pemasaran Grup Suhendra, seorang sosialita yang terkenal d
Laskar tidak setuju dengan saran Tiara, "Nggak pantas menyuruh gadis melepas pakaian di depan umum, kalau begitu ...."Cindy langsung menyela, "Kalau begitu seimbang.""...." Laskar baru melihat Cindy yang berdiri dua langkah di depannya dan menyipitkan matanya, "Nona Cindy bilang seimbang?"Kata-kata Cindy menarik perhatian semua orang di ruangan itu. Cindy berkata, "Aku masih ada di sini dan Nona Liana mau membawa Pak Yogi pergi. Sepertinya juga nggak terlalu menghormatiku."Liana tertegun sejenak lalu berkata, "Ada yang ingin kukatakan pada Pak Yogi!"Cindy, "Benarkah?"Semula dua wanita memperebutkan satu pria, tapi setelah Cindy berbicara, menjadi tiga wanita memperebutkan satu pria. Yang lain saling menatap, tapi tidak ada yang berani menyela.Lagi pula yang membuat masalah adalah orang yang diajak Hery, yang menjadi korban adalah sepupu Laskar dan yang meminta penjelasan sekarang adalah pendamping wanita sah Yogi di acara ini.Selain ketiga orang itu memiliki posisi masing-masin
Sisilia sudah meminta maaf dan memberi muka sehingga orang yang terlibat tidak bisa berkata apa-apa.Laskar berkata, "Kita semua berteman, masalah ini dianggap selesai. Perjamuan sudah siap, ayo turun makan."Semua orang diam-diam melupakan masalah dan berdiri satu demi satu.Sisilia tidak memandang siapa pun dan pergi sendirian, tapi tidak pergi ke jamuan makan.Cindy merasa khawatir dan ingin mengikuti Sisilia, tapi Yogi meraih tangannya, "Mau ke mana? Kamu nggak melihatku sepanjang sore, apa kamu nggak merindukanku?"Orang yang tidak tahu apa yang dia katakan akan mengira dia sedang menggoda Cindy.Tapi, Cindy tidak berani berpikir begitu, dia hanya merasa dia sudah menyinggung Yogi dengan berbicara gegabah tadi, Yogi sedang memikirkan cara untuk memberi pelajaran pada Cindy.Yogi dan Laskar adalah mitra. Untuk menyelamatkan Sisilia, Cindy menyalahkan adik sepupu Laskar memburu prianya di depan umum. Dia tidak meminta maaf kepada Laskar dan Liana seperti yang dilakukan Sisilia. Kala
Keluarga Johari berada di Kota Jingo.Generasi tua masyarakat Kota Jingo suka mengundang opera kalau ada pesta maupun perkabungan keluarga.Begitu satu lagu selesai dan adegan berganti, tirai hijau di atas panggung akan dibuka.Ketika Sisilia masih kecil, dia suka naik ke atas panggung, membuka tirai dan mengintip staf di belakang layar yang menyiapkan adegan dan para aktor yang berganti riasan.Biarpun kini sudah beranjak dewasa, tapi kebiasaan buruk ini masih belum bisa diubah, sehingga Sisilia tetap memimpin rombongan kerabatnya yang masih kecil untuk naik ke atas panggung.Adik kecil bertanya, "Adegan apa selanjutnya?"Sisilia melihat para staf membangun sebuah adegan dengan dinding merah dan ubin hijau sehingga Sisilia juga penasaran apa yang akan dinyanyikan. Saat dia sedang berpikir, dia mendengar orang tuanya memarahinya sambil tertawa dari belakang."Gadis ini ada di sini! Dia masih suka mengintip ke panggung seperti saat kecil. Sisilia, cepat turun. Sudah berapa kali kubilang