Share

Chapter 03

Penulis: Rahayu avilia
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-28 11:51:40

Pagi hari seperti biasanya, Ayla menyiapkan sarapan untuk adiknya sebelum berangkat kerja. Karena hari ini Ayla mendapat giliran shift pagi.

Setelah semua selesai Ayla pun bersiap untuk segera berangkat ke tempat kerjanya. Walaupun ini masih terlalu pagi, tapi tidak menyurutkan semangatnya. Dengan naik angkutan umum, Ayla akhirnya sampai di restoran tempatnya bekerja.

"Semangat, semangat!!" Ayla menyemangati dirinya sendiri sambil mengepalkan tangannya ke atas. Wajah cerianya tergambar jelas saat ini.

Langkah kakinya kini menuju ke ruang ganti baju. Meletakkan tasnya di loker, mengambil seragam ciri khas berlogo nama restoran tersebut.

Seragam khas pelayan restoran kini telah di pakainya, pertanda jika Ayla sudah siap bertempur dengan rutinitas hariannya. Restoran masih tampak sepi, mungkin ini masih terlalu pagi untuk datang ke restoran mewah itu, hanya untuk sekedar mencicipi menu khas yang menjadi ikon restoran mewah tersebut.

Terlihat Ayla sibuk membersihkan meja, dari satu meja ke meja yang lain, tangannya sudah sangat cekatan melakukan semua pekerjaannya.

Abram yang baru datang dan memasuki restoran, melihat ke arah Ayla yang sedang sibuk. Tanpa basa-basi Abram berjalan mendekatinya. "Ay, pagi sekali sudah datang ke sini?" Tanya Abram.

Mendengar sapaan sekaligus pertanyaan dari bosnya, Ayla pun menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah Abram sambil melempar senyuman khasnya. "Eh kak Abram, selamat pagi kak," sapa Ayla. 

"Hem!! Ay, tumben-tumbenan kamu datang sepagi ini," ucap Abram.

"Iya kak, sengaja datang lebih awal, karena nanti aku mau ijin keluar sebentar," jawab Ayla dengan senyum terbaiknya.

Abram mengerutkan keningnya, karena tidak biasanya Ayla meminta ijin untuk keluar. "Keluar kemana? Apa ada masalah?" Tanya Abram.

Dengan sigap Ayla menggelengkan kepalanya di ikuti gerakan tangan sebagai penanda jika tidak ada masalah. "Oh bukan, bukan kak, ini bukan masalah. Aku hanya ingin ijin keluar ke ATM sebentar kak, setelah selesai membersihkan semua meja ini," ucap Ayla dengan senyuman yang menambah kadar kecantikannya meningkat.

"Apa kamu butuh uang? Katakan saja jika kamu butuh uang, aku akan membantumu," ucap Abram semakin ingin tahu apakah Ayla ada masalah keuangan, sehingga membutuhkan uang simpanan di ATM nya.

Ayla semakin bingung dengan sikap Abram terhadapnya, "Tidak kak, tidak ada masalah sama sekali, aku hanya ingin mengeceknya saja, sudah lama juga aku tidak pernah melihat isi saldo di ATM ku kak," ucap Ayla dengan wajah riangnya.

Abram mengerutkan keningnya, kemudian mencodongkan tubuhnya ke depan, sehingga kepala Abram semakin dekat ke wajah Ayla. "Yakin tidak ada masalah?" Tanya Abram sepertinya tidak percaya dengan jawaban Ayla. 

"I-iya kak," jawab Ayla gugup. 

Mendengar jawaban Ayla, Abram menegakkan kembali tubuhnya. Kemudian menghela nafasnya.

"Ya sudah, kalau memang mau ijin keluar, tapi ingat jangan ada yang kamu sembunyikan dariku, Ay," ucap Abram memberikan ijin pada Ayla. "Aku tidak ingin melihatmu ada dalam masalah sekecil apapun, karena apapun tentang kamu, itu sangat berharga bagiku," ucap Abram mengakhiri kalimatnya. Kemudian Abram berlalu menuju ke ruangan kerjanya.

Ayla mengerutkan kening, seakan tidak mengerti akan maksud perkataan dari Abram. Karena tidak biasanya Abram tertarik dengan kehidupannya. "Memangnya apa yang aku sembunyikan sih? Kok kak Abram bicara begitu," gumam Ayla. "Terus apa coba maksud kak Abram bicara begitu?" 

Tidak ingin ambil pusing dengan sikap dan perkataan Abram, Ayla pun meneruskan kegiatannya sebelum ada tamu yang datang ke restoran. 

Dan memang dalam seminggu sekali, Ayla selalu over shift dengan temannya. Hari ini adalah hari pertamanya untuk shift pagi. Dan biasanya kalau dapat giliran shift pagi akan lebih capek dari pada shift second.

Semua pekerjaan kini telah selesai di kerjakannya, Ayla pun mengambil dompet di dalam tasnya. Kemudian berpamitan pada salah satu rekannya untuk keluar sebentar. 

Jarak ATM dan restoran memang tidak terlalu jauh, sehingga cukup dengan jalan kaki saja. Dengan hanya  melewati beberapa ruko di samping restoran, letak ATM yang sedang di cari Ayla sudah terlihat. Pikiran Ayla kembali teringat dengan biaya magang Ferdy selama nanti di Jakarta.

"Semoga uang simpananku cukup untuk biaya magang Ferdy nanti selama dia di Jakarta," gumam kecil Ayla sambil berjalan menuju ke ATM.

Setelah sampai ke tempat yang di tuju, Ayla ikut mengantri dengan yang lain. Ada sekitar sepuluh orang termasuk dirinya yang ikut dalam antrian. Pakaian seragam restoran yang di kenakannya memang begitu menonjol di banding yang lain, sehingga mudah untuk di kenali.

Saat sedang mengantri di ATM, pandangan matanya menangkap sesosok tubuh orang yang mungkin saja di kenalnya. "Itukan .." Gumam Ayla seakan tak percaya dengan penglihatannya sendiri.

Seakan tersadar jika itu tidak mungkin, Ayla segera menggelengkan kepalanya sendiri. 'Ah, tidak mungkin itu dia, Devi bilang informasi terakhir yang di dapat, lelaki itu ada di luar negeri,' batin Ayla menepisnya.

Ayla pun kembali fokus dengan antriannya di ATM. Ayla berpikir mungkin dia salah lihat. Atau mungkin hanya kebetulan mirip saja. Toh banyak orang dengan wajah yang mirip di dunia ini, jadi tidak menutup kemungkinan jika itu juga hanya sebuah kemiripan.

Ya benar, jika Ayla merasa sedang melihat wajah sang suami yang enam bulan lalu menikahinya. Laki-laki itu sedang berjalan memasuki sebuah toko perhiasan bersama dengan seorang wanita yang bergelayut manja di tangannya.

Devi yang ingin membantu perceraiannya merasa kesulitan, karena minimnya informasi tentang siapa laki-laki yang sudah resmi menjadi suami Ayla. Seakan semua data tentang laki-laki brengsek itu raib tak berbekas.

Ayla hanya bisa pasrah menerima takdirnya. Bahkan Ayla tidak perduli lagi dengan statusnya yang kini sudah menjadi seorang istri. Yang Ayla tahu, kini dia harus berjuang menjalani kehidupan barunya bersama sang adik kesayangannya.

"Maaf mbak, apa mbak bekerja di restoran mewah di sebelah ruko dealer motor itu?" Tanya salah seorang yang ada dalam antrian di belakang Ayla sambil menepuk bahu Ayla.

Ayla menoleh ke arah orang yang bertanya kepadanya. "Iya kak, saya memang kerja di sana. Kenapa kak?" Ayla balik bertanya.

"Tidak, tidak apa-apa mbak, cuma dari berita yang saya dengar, pemilik restoran itu masih muda dan ganteng. Kaya raya lagi mbak," ucap orang itu dengan antusias. 

Mendengar penuturan orang itu Ayla mengerutkan keningnya. "Kurang tahu juga sih kak, selama saya bekerja di sana belum pernah ketemu pemilik restorannya, apalagi saya masih baru di situ," 

"Masa sih mbak? Padahal aku sering sekali ke restoran itu hanya untuk ketemu pemiliknya."

"Hem," jawab Ayla sambil menganggukkan kepalanya. "Maaf kak, udah giliran saya masuk," ucap Ayla sambil menunjuk ke arah pintu ATM.

"Oh iya iya mbak, silahkan," 

Dengan tersenyum ramah Ayla mengangguk kembali, kemudian masuk ke dalam ruang ATM. 

Setelah mengetikkan angka pin yang tertera, kini Ayla mulai melihat saldo yang ada di dalam tabungannya. "Ap-apa ini? Ke-kenapa isinya jadi sebanyak ini?" Gumam Ayla terkejut bukan main melihat isi saldo rekening yang ada didalamnya.

Kakinya seketika lemas dan gemetar. Wajahnya juga terlihat pucat. "Tidak mungkin, ini pasti ada yang salah," gumam Ayla tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

Dengan segera Ayla menyelesaikan transaksinya tanpa mengambil uang dari mesin ATM tersebut. Setelah itu Ayla keluar dari ruang ATM dengan begitu banyak pertanyaan. Wajahnya masih terlihat memucat akibat shock dengan apa yang di lihatnya di layar kaca mesin ATM.

Bersambung ...

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Aleeaaz
Apa engga dapat buku nikah sampai tdk tahu data2 suami sendiri? Uang darimana?
goodnovel comment avatar
Lady Caroline
apakah duit dari suaminya?
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
mantap kira² tu duit dari siapa ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 04

    Dengan segera Ayla menyelesaikan transaksinya tanpa mengambil uang dari mesin ATM tersebut. Setelah itu Ayla keluar dari ruang ATM dengan begitu banyak pertanyaan. Wajahnya masih terlihat memucat akibat shock dengan apa yang baru saja di lihatnya di layar kaca mesin ATM.Dengan berjalan terburu-buru Ayla menuju ke restoran tempatnya bekerja. 'Kenapa ada begitu banyak uang di dalam tabunganku? Itu uang darimana?' batin Ayla bertanya-tanya. 'Aku harus ke Bank sekarang juga, pasti ada yang salah dengan rekening tabunganku,'Sesampainya di restoran Ayla segera menuju ke ruang ganti baju karyawan, mengambil jaket dan tasnya untuk segera pergi lagi. Karena perasaan panik Ayla lupa untuk berpamitan pada teman atau pun Abram.'Semoga ini bukan adalah besar, perasaanku jadi tidak tenang seperti ini,' batin Ayla.Bagaimana kalau uang itu punya orang yang salah kirim, lalu nyasar ke rekeningnya? Pasti orang yang mengirim

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28
  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 05

    Ayla duduk di sisi ranjang usangnya. Ayla terlihat sedang berpikir tentang langkah apa yang akan di ambilnya setelah ini. Apakah harus ikut dengan Ferdy ke Jakarta? atau tetap di Surabaya. Ayla juga tampak berpikir bagaimana caranya masuk ke dalam perusahaan N.H dan menyelidiki tentang uang yang di terimanya."Sebaiknya aku ikut Ferdy ke Jakarta, dan aku akan mencoba masuk ke perusahaan N.H dan mencari tahu apa hubungannya uang itu denganku. Kenapa perusahaan itu mengirimkan uang padaku dengan jumlah yang banyak sekali," Gumam Ayla. "Tapi bagaimana caranya aku masuk ke perusahaan sebesar itu? Walaupun aku lulusan fakultas ekonomi, tapi masuk ke perusahaan itu seleksinya sangat ketat,"Semua tidak semudah yang ada di pikiran Ayla. Bagaimana Ayla akan masuk dan bekerja di perusahaan itu? perusahaan sebesar itu tidak mungkin menerima pegawai asal-asalan. "Aku akan mencoba mencari tahu di google dulu, atau di bursa lowongan kerja tentang perusahaa

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28
  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 06

    Di sela-sela obrolannya terdengar suara mesin mobil berhenti tepat di depan kosan mereka. Lalu tidak lama Devi datang dengan di temani sang kakak (Abram).Setelah kedatangan Devi dan Abram, mereka berempat seolah mengadakan meeting dadakan. Devi terlihat sangat antusias untuk segera membuat Ayla bercerai dengan laki-laki brengsek itu."Kalau itu keputusan kamu Ay, aku pasti akan mendukungnya," ucap Abram memberi semangat setelah Ayla memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan meminta ijin padanya berhenti bekerja di restoran."Iya kak, makasih sudah mengijinkan aku untuk pergi ke Jakarta, aku janji setelah masalah ini selesai, aku akan kembali bekerja di restoran tempat kakak," ucap Ayla."Iya santai saja, selesaikan dulu masalahmu, setelah selesai, kita bisa bertemu dalam kondisi yang lebih baik dari pada ini," ucap Abram."Iya kak, makasih atas dukungan kakak dan juga kamu Dev," ucap Ayla kemudian meng

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28
  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 07

    Sudah satu Minggu Ayla bekerja di perusahaan N.H group. Namun tanda-tanda untuk bertemu dengan CEO perusahaan sangatlah kecil. Apalagi sebagai karyawan baru, itusangat mustahil untuk langsung bisa bertemu dengan pemilik perusahaan.Seperti janjinya waktu itu, Abram meminta temannya untuk mencarikan posisi pekerjaan buat Ayla. Tapi sayangnya posisi yang tersisa hanya sebagai cleaning servis. Namun walaupun begitu Ayla bersyukur masih bisa masuk ke dalam perusahaan tersebut.'Semoga ada jalan untuk bisa bertemu dengan laki-laki itu, dan urusanku disini segera selesai,' batin Ayla. 'Aku tidak mau berlama-lama disini, kota ini sangat asing bagiku,'Sebagai anak baru, begitu banyak pekerjaan yang di terima Ayla. Sehingga waktu istirahat makan siang pun sering terlambat. Para senior sering memanfaatkan jasa Ayla untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.Ayla sibuk dengan pemikirannya sendiri, mencari cara supaya bisa ber

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28
  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 08

    Tanpa menjawab Ayla hanya mengangguk lalu meninggalkan ruangan pak manager. Ayla masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi.'Apa mungkin ini kerjaan tuan Wisnu? memindah tugaskan aku ke tempat lelaki itu, atau mungkin saja tuan Wisnu mengadukan keberadaanku pada bosnya, sehingga memindahkan aku ke sana,' batin Ayla yang masih tak percaya dengan tugas barunya.'Tapi bagus juga, dengan begini aku bisa segera menyelesaikan masalahku dengan laki-laki brengsek itu,' batin Ayla sambil tersenyum sendiri.Membayangkan jika rencananya akan berhasilnya, membuat Ayla tersenyum bahagia dan bersemangat bekerja di tempat barunya yaitu di lantai 24. Langkah kakinya ringan menuju ke lift karyawan yang akan membawanya ke lantai 24, seakan tak ada yang perlu di takutkan.Sesampainya di lantai 24, Ayla langsung menuju ke pantry. Ternyata sudah ada seorang OB laki-laki yang telah lebih dulu di sana. Dia terlihat sibuk

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28
  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 09

    Setelah meletakkan kopi dan juga camilan di meja Wibbi. Dengan segera Ayla keluar ruangan itu, yang ada di kepalanya hanya satu, yaitu menanyakan semua ini pada Wisnu. Orang yang dulu menemuinya sebelum pernikahan terjadi.'Kenapa dia seakan tidak mengenalku?' batin Ayla. 'Apa jangan-jangan dia sengaja pura-pura tidak mengenaliku? karena aku hanya seorang OB,'Ayla mengelus dadanya menetralkan segala rasa terkejutnya dengan semua yang terjadi barusan. "Hey OB baru!" Panggil wanita yang tadi mengaku sebagai tunangan Wibbi.Dengan segera Ayla menoleh ke arah suara yang memanggilnya. "I-iya mbak," jawab Ayla dengan segera dia berjalan cepat mendekati meja wanita yang memanggilnya. "Ada yang bisa saya bantu, Mbak?" tanya Ayla dengan sopan."Bantu aku memfoto copy semua dokumen ini, setelah itu berikan padaku," ucap wanita itu. Dengan memberikan tumpukan dokumen ke arah Ayla.Ayla yang memang kurang foku

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28
  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 10

    Ayla bingung dan berusaha mencerna ucapan Wisnu barusan. Ayla mengerutkan keningnya melihat ke arah Wisnu, mencari tahu akan maksud dari perkataan Wisnu. "Apa maksud Pak Wisnu? Dia tidak tahu siapa saya? Tapi dia mau menikah dengan saya?" Tanya Ayla dengan menunjuk ke dirinya sendiri.Wisnu hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian Wisnu menghela nafas panjangnya sebelum mengatakan sesuatu kepada Ayla, "Karena sebetulnya Tuan muda hanya butuh status pernikahannya, bukan butuh istri sebagai pendamping hidupnya," jawab Wisnu terlihat berat untuk mengatakannya.Seperti di sambar petir di siang hari, kebenaran yang Ayla dengar saat ini begitu membuatnya lemas tak bertenaga. Tubuhnya diam terpaku di tempat duduknya saat ini, lidahnya kelu seakan tak bisa berkata-kata lagi di depan Wisnu.Bagaimana bisa Wibbi menganggap sebuah pernikahan adalah permainan semata? Pernikahan yang seharusnya sakral seakan tak ternilai sama sekali di mata Wi

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28
  • Mengejar Cinta Istri   Chapter 11

    Lelaki itu terpaku diam tak percaya dengan apa yang baru saja di alaminya, "OB baru itu sungguh punya nyali," ucapnya dengan geram menahan emosi.Lelaki muda nan tampan itu pun segera mencuci tangannya kemudian keluar dari toilet umum. "OB sialan itu berani berkata buruk tentang aku, lihat saja aku tidak akan melepaskan kamu dengan mudah. Anggap saja disini adalah neraka bagimu," geram lelaki itu sambil berjalan menuju ke ruangannya."Pak Wibbi, ada pak Wisnu di dalam sedang menunggu bapak," ucap wanita yang tidak lain adalah sekertarisnya yang bernama Mayang."Hm," jawab Wibbi tanpa menoleh ke arah Mayang, kemudian Wibbi berlalu begitu saja memasuki ruang kerjanya.Ya benar jika lelaki yang bertemu dengan Ayla di toilet tadi adalah Wibbi sang pemilik perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, pasti harga dirinya terkoyak mengetahui jika seorang OB berani berkata buruk tentangnya. Bahkan seolah-olah menantangnya.

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-28

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Istri   The End

    Setelah Wibbi menjelaskan semua yang terjadi, dan kenapa toko perhiasan milik Maria kini menjadi atas nama Ayla. Membuat Ayla mengerti, bagaimana penderitaan suaminya selama ini. Surya dan istrinya selalu berusaha mengambil semua yang menjadi hak milik Wibbi, dan sudah selayaknya Wibbi mengambil kembali apa yang telah di rampas oleh keluarga Surya selama ini. Termasuk toko perhiasan yang ada di Surabaya. Ayla tidak tahu apakah pantas jika mengatakan bahwa apa yang di lakukan oleh suaminya selama ini akibat dari perbuatan Surya dan keluarganya? Karena Surya dan keluarganya membuat sosok Wibbi menjadi seperti saat ini. Ia tidak akan mengampuni siapapun yang telah membuat sumber kebahagiaannya di usik. Kematian kedua orangtua Wibbi sebagai bukti, bahwa uang dapat merubah seseorang menjadi gelap mata dan menghalalkan segala cara. Termasuk menghilangkan nyawa sekalipun, dan itulah yang Surya lakukan. Kini Wibbi dan Ayla bisa hidup lebih tenang tanpa ad

  • Mengejar Cinta Istri   Ekstra part 03

    Setelah pesta ulang tahun pernikahan pertama yang di adakan di Surabaya. Wibbi dan Ayla berencana untuk tinggal beberapa hari lagi di kota pahlawan tersebut. Wibbi memilih tinggal di sebuah hotel berbintang yang ada di kota itu, anggap saja ini liburan sekaligus bulan madu untuk mereka. Walau sebenarnya Wibbi telah merencanakan untuk mengajak Ayla berbulan madu ke Paris dalam waktu dekat. Ayla perlahan membuka matanya saat tercium aroma harum khas makanan kota Surabaya, yaitu lontong balap. "Ayo bangun sayang, sarapan dulu. Setelah ini aku ingin mengajakmu ke suatu tempat." Wibbi duduk di sisi ranjang di samping Ayla. Tangannya terulur untuk menyingkirkan anak rambut di wajah dan pipi Ayla. "Kemana mas?" tanya Ayla dengan suara parau karena bangun tidur. "Nanti kamu akan tahu." ucap Wibbi lalu kemudian mengecup kening Ayla. "Hem, baiklah. Aku akan mandi dulu sebelum sarapan." jawab Ayla. Ayla pun membuka selimut yang menutupi

  • Mengejar Cinta Istri   Ekstra part 02

    Sebuah restoran yang ada di kota Surabaya mendadak hari ini terlihat sangat ramai, tidak seperti biasanya. Bahkan dari pagi hari hingga sore menjelang malam tidak ada hentinya tamu datang silih berganti. Beberapa wartawan dari media cetak maupun elektronik juga terlihat di sekitar lokasi. Ada apakah dengan restoran tersebut? Ternyata hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan pebisnis terkenal di seluruh pelosok negeri, bukan hanya di dalam Indonesia saja namanya menjadi bahan perbincangan. Pebisnis muda itu juga menjadi salah satu orang yang sangat berpengaruh di seluruh Asia. Siapa lagi kalau bukan Wibbi Nugraha. Tidak heran selama acara berlangsung begitu banyak tamu penting dari kalangan pejabat, artis, bahkan pengusaha yang datang silih berganti untuk memenuhi undangan dan memberikan selamat. Dan kesempatan itu tidak di sia-siakan oleh para wartawan untuk memburu berita terbaru. Awalnya Ayla tidak menyangka jika pesta ulang tahun pernikahan

  • Mengejar Cinta Istri   Ekstra part

    "Come on, Baby. Jangan marah-marah lagi. Aku melakukannya untukmu, sayang. Aku bisa menjelaskan semuanya." ucap Wibbi yang mengekori langkah kaki Ayla yang berjalan menuju ke kamar yang ada di rumah lamanya."Berapa banyak lagi kebohongan yang mas lakukan? Aku yakin ini bukan satu-satunya yang tidak aku ketahui." ucap Ayla dengan wajah kesalnya."Percayalah, aku tidak ada niat untuk membohongimu, sayang. Kamu tahu betul bagaimana kondisi kita dulu, mana mungkin aku dengan terang-terangan mengatakannya." ucap Wibbi berusaha membujuk Ayla yang masih di kuasai emosi.Ayla berhenti sebentar dan berbalik badan melihat Wibbi yang masih terus mengikutinya. "Alasan. Semua pasti sudah mas rencanakan, iya kan?" ucap Ayla dengan tatapan mata tajamnya."Percayalah, aku melakukannya karena tidak mau ada orang lain yang bisa memberimu lebih dari apa yang bisa aku lakukan untukmu, sayang." ucap Wibbi yang berusaha mendekati Ayla. Meyakinkan istri

  • Mengejar Cinta Istri   Bab 66

    Setelah selesai dengan urusannya, kini Abram memilih untuk keluar dari ruangan Wibbi. Apalagi jumpa pers telah usai, sehingga tidak ada lagi yang harus ia lakukan di tempat itu. Perasaan lega karena kini semua masalah telah teratasi membuat Abram memilih menuju ke kantornya. "Maaf, maaf Pak." ucap seorang gadis muda yang tidak sengaja menabrak Abram karena sedang terburu-buru. "Tidak apa-apa, lain kali hati-hati." ucap Abram ramah dan membantu gadis itu mengumpulkan beberapa berkas yang jatuh berserakan. "Ini." ucap Abram memberikan berkas yang sudah terkumpul di tangannya kepada gadis itu. Namun gadis itu menatap Abram tak berkedip. "Gantengnya, mirip oppa-oppa Korea." gumam gadis itu tanpa sadar. Ia mengagumi ketampanan Abram. Mendengar itu Abram mengerutkan keningnya, ia menoleh ke kiri dan kanannya untuk melihat siapa yang sedang di maksud gadis di depannya itu. "Hey, kenapa malah melamun? Ini berkas kamu." ucap Abr

  • Mengejar Cinta Istri   Bab 65

    Di sebuah ruangan CEO yang ada di Surya Jaya Properti terlihat dua lelaki sedang duduk saling berhadapan. Suasana canggung diantara mereka sangat jelas terlihat. Mereka berdua sama-sama tidak tahu harus mulai dari mana pembicaraan yang cocok untuk keduanya. Suasana ruangan sangat hening seperti tak berpenghuni, hanya detak jam di dinding seolah menandakan jika masih ada tanda-tanda kehidupan dalam ruangan itu. Kedua lelaki itu seperti larut dalam pikirannya masing-masing, setelah kejadian di ruang rapat tadi membuat Surya tidak dapat berkutik. Kini baik Wibbi dan juga Abram berada di dalam ruang CEO setelah rapat menegangkan itu selesai. Sedangkan Ferdy memilih untuk melihat-lihat area kantor Surya Jaya Properti. Sekaligus ia ingin memberikan waktu untuk Wibbi dan Abram saling bicara. "Aku tidak tahu bagaimana cara menyampaikan terimakasih padamu. Tapi aku sangat senang kamu bisa membantuku untuk menyelesaikan semuanya." ucap Wibbi memecah keheningan.

  • Mengejar Cinta Istri   Bab 64

    Di perusahaan Surya jaya properti pagi ini terlihat mulai sibuk. Tak seperti biasa, para karyawan hari ini tampak sangat tegang dari hari biasanya. Karena pagi ini pimpinan baru di perusahaan tersebut akan datang. Yaitu orang yang memegang saham tertinggi di perusahaan.Para manager dan staff dari berbagai devisi terlihat berdiri berjejer di lobby kantor untuk menyambut kedatangan pemimpin baru tersebut. Raut wajah tegang tergambar jelas dari mereka semua, berbagai pertanyaan pun timbul di benak mereka. Seperti apa pemimpin baru mereka? Dan harapan mereka hanya satu, semoga pemimpin baru perusahaan orang yang baik hati dan tidak semena-mena terhadap para karyawan.Para pemegang saham juga terlihat berdiri di teras lobi kantor, termasuk Surya dengan wajah cemas. Sebentar-sebentar dia melihat kearah arloji yang berada di tangannya. 'Kenapa sampai jam segini belum datang juga?' batin Surya penuh tanya.Sebenarnya saat mendengar kabar jika pemegang saham terbe

  • Mengejar Cinta Istri   Bab 63

    "Ka-kalian sedang apa?" suara seseorang yang baru saja membuka pintu ruangan mengalihkan perhatian ketiganya. Seketika kini wajah Wibbi memucat saat mengetahui siapa pemilik suara tersebut.'Oh God, sepertinya bencana telah datang.' batin Wisnu mengusap wajahnya."Sayang, ternyata kamu sudah datang?" tanya Wibbi melepaskan diri dari Mayang dan melihat Ayla dengan tatapan cemas. Wibbi takut jika istrinya akan salah paham.'Sayang?' batin Mayang sambil mengurai pelukannya dan melihat ke arah Wibbi dan juga Ayla secara bergantian. Kemudian dia mengusap sisa air matanya dengan punggung tangannya. Tatapan mata bingung akan situasi di depannya, membuat Mayang sejenak lupa akan kesedihannya sendiri.Ayla tidak menjawab pertanyaan Wibbi, ia melihat kearah Wisnu seolah ingin tahu ada apa sebenarnya. 'Jangan tanya padaku nona. Aku sendiri juga tidak tahu harus jawab apa.' batin Wisnu saat mendapat tatapan Ayla.Wibbi melihat sekilas kearah Wisnu,

  • Mengejar Cinta Istri   Bab 62

    Dua Bulan kemudian ...Setelah menemui apa yang di inginkan, terlihat dua orang pria beda generasi saling berjabat tangan. Pertanda tercapainya sebuah kesepakatan kerjasama telah terjalin dengan baik. "Senang bekerjasama dengan anda Tuan Surya." ujar Abram sambil tersenyum ramah.Surya tertawa. "Aku juga anak muda, semoga setelah perusahaan ini berada di tangan anak muda seperti kamu. Bisa menjadi perusahaan properti terbesar di negeri ini." ucap Surya sambil menepuk lengan Abram."Saya akan berusaha sebisa mungkin untuk itu, Tuan Surya. Karena saya juga masih baru dalam hal ini." ujar Abram sambil tersenyum."Kamu terlalu merendah anak muda. Tapi aku sangat yakin kamu sangat kompeten dalam bidang ini." ucap Surya"Terimakasih atas pujian dan kepercayaan anda tuan Surya."Setelah selesai dengan pembahasan bisnis, mereka pun kini sama-sama berjalan keluar dari ruangan VIP yang ada di sebuah restoran. Pertanda jika kerjasama yang s

DMCA.com Protection Status