Setelah Wibbi menjelaskan semua yang terjadi, dan kenapa toko perhiasan milik Maria kini menjadi atas nama Ayla. Membuat Ayla mengerti, bagaimana penderitaan suaminya selama ini. Surya dan istrinya selalu berusaha mengambil semua yang menjadi hak milik Wibbi, dan sudah selayaknya Wibbi mengambil kembali apa yang telah di rampas oleh keluarga Surya selama ini. Termasuk toko perhiasan yang ada di Surabaya.
Ayla tidak tahu apakah pantas jika mengatakan bahwa apa yang di lakukan oleh suaminya selama ini akibat dari perbuatan Surya dan keluarganya? Karena Surya dan keluarganya membuat sosok Wibbi menjadi seperti saat ini. Ia tidak akan mengampuni siapapun yang telah membuat sumber kebahagiaannya di usik.
Kematian kedua orangtua Wibbi sebagai bukti, bahwa uang dapat merubah seseorang menjadi gelap mata dan menghalalkan segala cara. Termasuk menghilangkan nyawa sekalipun, dan itulah yang Surya lakukan.
Kini Wibbi dan Ayla bisa hidup lebih tenang tanpa ad
Karena Mengejar Cinta Istri sudah tamat, jangan lupa mampir di karya Ay yang lain ya kakak. š¤š„°.. semoga kalian suka dengan novel ini atau pun novel Ay yang lain. Jangan lupa memberikan dukungan melalui vote atau pun rate bintang 5 dan komentar positifnya š.. makasih sebelumnya untuk kalian semua yang sudah mendukung karya Ay sejauh ini.. š¤ššā¤ļø
Suasana pesta yang seharusnya meriah penuh dengan kebahagiaan, kini berubah menjadi sebuah drama kesedihan. Sang mempelai wanita tidak kunjung keluar dari kamarnya saat mengetahui jika suaminya yang lima menit lalu mengucapkan janji suci pernikahan (ijab qobul), kini telah pergi meninggalkannya sebelum bertatap muka.Jangankan melihat seperti apa wajah sang mempelai wanita, mempelai laki-laki meninggalkan tempat acara tepat setelah selesai mengucapkan ijab qobul. Atau lebih tepatnya sebelum mempelai wanita keluar dari kamar.Semua yang hadir terkejut melihat kenyataan itu, terlihat kepanikan diantara para tamu. Mereka bertanya tanya ada apa sebenarnya? kenapa sampai mempelai laki-laki meninggalkan tempat acara tepat setelah melakukan ijab qobul? apakah ada yang salah dengan pernikahan itu? begitulah pertanyaan para tamu yang tak kunjung mendapat jawaban.Sebagai tuan rumah, pak Hermanto meminta para tamu untuk pulang ke rumah masing-masing. Dikarenakan acara tidak dapat dilanjutkan lag
Enam bulan sudah berlalu sejak kejadian pahit yang di alaminya, kini Ayla dan juga Ferdy tinggal di Surabaya. Ferdy melanjutkan kuliah sambil bekerja di sebuah percetakan kecil milik salah satu teman kampusnya. Sedangkan Ayla bekerja di sebuah restoran mewah di kota tersebut.Restoran mewah yang Ayla sendiri tidak tahu siapa pemiliknya. Karena menurut cerita dari Devi, sang pemilik restoran jarang berkunjung ke Surabaya. Sehingga restoran tersebut di percayakan pada Abram (kakak laki-laki Devi).Dan Ayla bersyukur dengan bekerja sebagai pelayan di restoran itu, sejenak Ayla bisa melupakan kepahitan yang menimpanya beberapa bulan lalu.Sedikit demi sedikit senyuman Ayla kembali seperti sedia kala. Masalah yang menimpanya enam bulan lalu perlahan mampu terlupakan dengan kesibukan yang di lakukannya."Ay, sudah mau pulang?" tanya seseorang dari arah belakangnya."Eh kak Abram," ucap Ayla terkejut
Pagi hari seperti biasanya, Ayla menyiapkan sarapan untuk adiknya sebelum berangkat kerja. Karena hari ini Ayla mendapat giliran shift pagi.Setelah semua selesai Ayla pun bersiap untuk segera berangkat ke tempat kerjanya. Walaupun ini masih terlalu pagi, tapi tidak menyurutkan semangatnya. Dengan naik angkutan umum, Ayla akhirnya sampai di restoran tempatnya bekerja."Semangat, semangat!!" Ayla menyemangati dirinya sendiri sambil mengepalkan tangannya ke atas. Wajah cerianya tergambar jelas saat ini.Langkah kakinya kini menuju ke ruang ganti baju. Meletakkan tasnya di loker, mengambil seragam ciri khas berlogo nama restoran tersebut.Seragam khas pelayan restoran kini telah di pakainya, pertanda jika Ayla sudah siap bertempur dengan rutinitas hariannya. Restoran masih tampak sepi, mungkin ini masih terlalu pagi untuk datang ke restoran mewah itu, hanya untuk sekedar mencicipi menu khas yang menjadi ikon restoran m
Dengan segera Ayla menyelesaikan transaksinya tanpa mengambil uang dari mesin ATM tersebut. Setelah itu Ayla keluar dari ruang ATM dengan begitu banyak pertanyaan. Wajahnya masih terlihat memucat akibat shock dengan apa yang baru saja di lihatnya di layar kaca mesin ATM.Dengan berjalan terburu-buru Ayla menuju ke restoran tempatnya bekerja. 'Kenapa ada begitu banyak uang di dalam tabunganku? Itu uang darimana?' batin Ayla bertanya-tanya. 'Aku harus ke Bank sekarang juga, pasti ada yang salah dengan rekening tabunganku,'Sesampainya di restoran Ayla segera menuju ke ruang ganti baju karyawan, mengambil jaket dan tasnya untuk segera pergi lagi. Karena perasaan panik Ayla lupa untuk berpamitan pada teman atau pun Abram.'Semoga ini bukan adalah besar, perasaanku jadi tidak tenang seperti ini,' batin Ayla.Bagaimana kalau uang itu punya orang yang salah kirim, lalu nyasar ke rekeningnya? Pasti orang yang mengirim
Ayla duduk di sisi ranjang usangnya. Ayla terlihat sedang berpikir tentang langkah apa yang akan di ambilnya setelah ini. Apakah harus ikut dengan Ferdy ke Jakarta? atau tetap di Surabaya. Ayla juga tampak berpikir bagaimana caranya masuk ke dalam perusahaan N.H dan menyelidiki tentang uang yang di terimanya."Sebaiknya aku ikut Ferdy ke Jakarta, dan aku akan mencoba masuk ke perusahaan N.H dan mencari tahu apa hubungannya uang itu denganku. Kenapa perusahaan itu mengirimkan uang padaku dengan jumlah yang banyak sekali," Gumam Ayla. "Tapi bagaimana caranya aku masuk ke perusahaan sebesar itu? Walaupun aku lulusan fakultas ekonomi, tapi masuk ke perusahaan itu seleksinya sangat ketat,"Semua tidak semudah yang ada di pikiran Ayla. Bagaimana Ayla akan masuk dan bekerja di perusahaan itu? perusahaan sebesar itu tidak mungkin menerima pegawai asal-asalan. "Aku akan mencoba mencari tahu di google dulu, atau di bursa lowongan kerja tentang perusahaa
Di sela-sela obrolannya terdengar suara mesin mobil berhenti tepat di depan kosan mereka. Lalu tidak lama Devi datang dengan di temani sang kakak (Abram).Setelah kedatangan Devi dan Abram, mereka berempat seolah mengadakan meeting dadakan. Devi terlihat sangat antusias untuk segera membuat Ayla bercerai dengan laki-laki brengsek itu."Kalau itu keputusan kamu Ay, aku pasti akan mendukungnya," ucap Abram memberi semangat setelah Ayla memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan meminta ijin padanya berhenti bekerja di restoran."Iya kak, makasih sudah mengijinkan aku untuk pergi ke Jakarta, aku janji setelah masalah ini selesai, aku akan kembali bekerja di restoran tempat kakak," ucap Ayla."Iya santai saja, selesaikan dulu masalahmu, setelah selesai, kita bisa bertemu dalam kondisi yang lebih baik dari pada ini," ucap Abram."Iya kak, makasih atas dukungan kakak dan juga kamu Dev," ucap Ayla kemudian meng
Sudah satu Minggu Ayla bekerja di perusahaan N.H group. Namun tanda-tanda untuk bertemu dengan CEO perusahaan sangatlah kecil. Apalagi sebagai karyawan baru, itusangat mustahil untuk langsung bisa bertemu dengan pemilik perusahaan.Seperti janjinya waktu itu, Abram meminta temannya untuk mencarikan posisi pekerjaan buat Ayla. Tapi sayangnya posisi yang tersisa hanya sebagai cleaning servis. Namun walaupun begitu Ayla bersyukur masih bisa masuk ke dalam perusahaan tersebut.'Semoga ada jalan untuk bisa bertemu dengan laki-laki itu, dan urusanku disini segera selesai,' batin Ayla. 'Aku tidak mau berlama-lama disini, kota ini sangat asing bagiku,'Sebagai anak baru, begitu banyak pekerjaan yang di terima Ayla. Sehingga waktu istirahat makan siang pun sering terlambat. Para senior sering memanfaatkan jasa Ayla untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.Ayla sibuk dengan pemikirannya sendiri, mencari cara supaya bisa ber
Tanpa menjawab Ayla hanya mengangguk lalu meninggalkan ruangan pak manager. Ayla masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi.'Apa mungkin ini kerjaan tuan Wisnu? memindah tugaskan aku ke tempat lelaki itu, atau mungkin saja tuan Wisnu mengadukan keberadaanku pada bosnya, sehingga memindahkan aku ke sana,' batin Ayla yang masih tak percaya dengan tugas barunya.'Tapi bagus juga, dengan begini aku bisa segera menyelesaikan masalahku dengan laki-laki brengsek itu,' batin Ayla sambil tersenyum sendiri.Membayangkan jika rencananya akan berhasilnya, membuat Ayla tersenyum bahagia dan bersemangat bekerja di tempat barunya yaitu di lantai 24. Langkah kakinya ringan menuju ke lift karyawan yang akan membawanya ke lantai 24, seakan tak ada yang perlu di takutkan.Sesampainya di lantai 24, Ayla langsung menuju ke pantry. Ternyata sudah ada seorang OB laki-laki yang telah lebih dulu di sana. Dia terlihat sibuk