Share

Perasaan Aneh

“Windy? Sejak kapan kamu di sini?” tanya Erlin sedikit gugup. Dia cukup panik karena tak menyadari keberadaan temannya sedari tadi. Dia tidak ingin semua rahasianya diketahui orang lain bahkan Windy sekalipun.

Bukan tanpa alasan, Erlin belum siap menerima respon orang-orang di sekitarnya jika sampai mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pasalnya, kejadian itu berlangsung di saat hubungan Adian dan Erlin sedang berada di ujung tanduk. Mereka pasti akan menganggap bodoh tindakan Erlin. Dia tidak ingin disalahkan di saat dirinya sendiri sangat kebingungan.

“Kamu sedang berbicara dengan siapa di telepon sampai marah-marah begitu?” tanya Windy penasaran. Tidak biasanya dia melihat Erlin dengan ekspresi sangat kesal seperti itu. Pada saat yang sama, Erlin sudah memutuskan sambungan telepon begitu saja.

“Emm...itu Audrey,” jawab Erlin singkat.

“Oh, perempuan itu. Pantas saja kamu marah-marah begitu. Dia cari gara-gara lagi? Aku heran kenapa dia terus mengganggumu. Apa dia belum puas jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status