Bab 44. Dunia Milik Berdua
"Idih, najis kalau sampai ngajakin kamu!" umpat Ainun mengangkat sudut bibir atasnya pertanda kesal.
"Maaf, terlalu banyak bukannya belajar malah sibuk cerita." Diqi menyela, sambil tersenyum santai pada Ainun yang merupakan sahabatnya sendiri.
Sebenarnya sikap sembrono Ainun menjadi salah satu alasan kenapa Diqi sampai jatuh hati padanya. Tentu karena ingin mengubah sifat itu, menuntunnya agar semakin baik dari hari ke hari meski tidak dipungkiri kalau dia juga masih kadang suka usil.
Namun, sikap usil itu tidak dia tunjukan pada semua orang. Hanya sosok tertentu saja yang sudah pasti lama bersahabat dengannya. Pun Diqi mulai menjaga sikap semenjak Alia menikah.
"Pelit terhadap ilmu itu gak boleh, tapi rakus ilmu malah dianjurkan. Aku, Nina sama Santi niat pengen belajar kok ya malah ditolak!" cetus Ayu, memasang tampang judes karena tidak menerima penolakan.
"Kalau ditolak itu mundur, bukan maju terus pantang mun
Bab 45. Luka yang Dipelihara"Jangan menghakimi siapa pun atas tindakan yang dia lakukan, sampai engkau bisa menempatkan dirimu andai saja berada di posisinya.Sebab orang yang di tangannya memegang bara api tidaklah sama keadaannya dengan orang yang sedang memegang dinar."~ Ath Tharifi________________________Story itu sengaja Ainun unggah di Whats-App, bukan menyindir siapa pun, hanya memikirkan tentang dirinya sendiri yang mungkin tiba-tiba saja menjadi jahat.Itu bukan keinginannya. Hati yang bermain atas segala itu. Tentang bagaimana seseorang mengambil tindakan, sungguh berdasarkan suara hati.Ainun bukan tipikal manusia yang pandai menyembunyikan lukanya lama. Dia butuh seseorang untuk mencurahkan segala yang terpendam dalam hati.Seperti sore tadi, Ainun mati-matian menyembunyikan rasa cemburunya. Terus tersenyum di antara orang-orang yang sedang bersenda gurau tanpa tahu keadaan Ainun. Berulang kali melakukan kontak
Bab 46. Terdengar MemilukanAlia memelankan laju kendaraan, kemudian menjawab, "Tidak. Tepatnya tergantung situasi.""Situasi seperti apa yang membuat orang ketiga tidak bersalah.""Ketika si C menikah misal dijodohkan dengan si B lantas si A sebagai sakit hati, kita tidak musti menyalahkan si C. Ini permainan takdir, makanya kita tidak diperbolehkan menaruh harap kepada selain Allah. Allah yang mengatur segala sesuatu di muka bumi ini, bukan manusia."Ainun diam. Dia menduga Alia tahu kalau dirinya sedang menyindir. Gadis bermata indah itu tidak pernah mau terluka sendirian. Jika Ainun basah karena mandi, minimal sahabatnya terkena cipratan air."Lalu kapan orang ketiga dianggap salah?" Ainun kembali bertanya."Ketika ada sepasang suami istri yang sedang bahagia, lalu dia hadir sebagai duri dalam rumah tangga mereka. Hadirnya dengan cara yang salah, apakah karena menjadi selingkuhan atau cara-cara lain yang tidak dibenarkan dalam agama. Ten
Bab 47. Api Cemburu"Wanita sepertimu tidak akan masuk dalam kategori yang Diqi cintai. Dia menginginkan gadis seperti Ainun yang menuntut ilmu karena Allah, bukan mau hadiah semata dari orang tua. Jadi, jangan pernah berharap kalau Diqi akan tertarik sama kamu!" imbuh Alia menunjukkan rasa tidak sukanya secara gamblang pada Ayu.Gara-gara gadis itu, dia dan Ainun hampir berdebat. Ayu juga pernah membuat cerita bohong yang mengatakan kalau Alia telah berusaha mendekati Diqi sebagai pelarian jika Nizar membatalkan lamarannya.Sekarang dia begitu dendam pada Ainun karena tahu Diqi memiliki rasa padanya. Sebuah rasa yang seharusnya dipendam dalam diam tanpa perlu diketahui orang lain. Namun, bagaimana jika terpaksa mengungkapkannya?Diqi tidak terlalu peduli dengan reputasinya asal bisa melindungi nama baik Ainun. Cinta yang tumbuh begitu dalam bukan alasan dia melakukan itu semua, tetapi karena menolong semata.Dia sosok yang paling tidak bisa meliha
Bab 48. Perempuan CelamitanHari itu, Ustazah Halimah menceritakan dua kisah dan hanya memberi mereka sedikit kesempatan menyetor bacaan kitabnya. Mulai dari kisah mengharukan seorang Abu Lubabah yang merupakan sahabat nabi yang pernah berkhianat, kemudian menghukum dirinya sendiri demi mendapat ampunan.Beliau yang terkenal karena taubatnya dengan cara menyakiti dirinya sendiri didasarkan atas penyesalan bahwa ia pernah berkhianat kepada Rasulullah dengan membocorkan rencana perang Rasulullah kepada Bani Quraizhah.Setelah itu, Ustazah Halimah menceritakan kisah ke dua. Sahabat bernama Nu'aiman ibn Amr al-Najjari yang terkenal iseng dan leluconnya selalu dihargai oleh Nabi Muhammad.Kisah yang diceritakan adalah tentang Nu'aiman yang menjual sahabat bernama Suwaibith bin Harmalah. Kisah itu sendiri menjadi salah satu momen lucu bagi Rasulullah dan siapa pun yang mendengarnya akan ikut tertawa."Menurut kamu, kenapa ustazah malah bercerita tentang
Bab 49. Si Lelaki GanjenSetelah Ainun benar-benar pergi, Alia menutup pagar itu, kemudian melangkah cepat masuk rumah karena matahari begitu menyengat kulit.Dia mendapati mama dan ibu mertuanya sedang mengobrol ringan. Bu Zahra sengaja datang ke sana sambil membawa kue kesukaan sang anak."Insya Allah, dua hari lagi kakakmu pulang. Dia katanya malas nge-chat kamu, takutnya minta oleh-oleh lagi, sementara dia nabung buat usaha di sini sama Nizar kalau misal beneran mau," kata Bu Zahra memberitahu putrinya.Alia melebarkan kedua mata, duduk begitu antusias. Dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Wanita itu tersenyum semringah. "Kak Nawaf malah gak ngabarin. Pokoknya kalau gak ada hadiah, aku ngambek.""Loh, dikasih tau malah mau ngambek. Nawaf kan mau buka usaha sama suami kamu.""Iya tuh. Kamu harus dukung mereka, siapa tahu dengan cara itu kalian jadi pengusaha sukses. Kan banyak tuh pengusaha restoran yang mengawali karir dengan be
Bab 50. Suara Hati AinunSetiap harapan yang disandarkan pada selain-Nya, berarti menanam rasa kecewa di kemudian hari karena apa pun yang kita simpan dalam hati selain Allah adalah luka yang pelihara.Hati sering menaruh harap pada yang tersemat di dalamnya. Lantas, tidakkah seharusnya kita mengikis harapan pada orang yang lemah? Sebut saja manusia.Semakin besar harapanmu kepada manusia, maka semakin besar pula rasa kecewa yang engkau terima nanti. Namun, apabila engkau berharap hanya kepada Allah, maka tidak akan ada rasa kecewa walau secuil pun.Ikhlas, sabar dan tawakkal. Hanya itu yang seharusnya kita lakukan.Pernah seorang teman online dari Sulawesi Barat, bertanya, "Tahu gak makna kalimat ini? 'Jangan pernah rindu sama Mandar, tetapi jadikan Mandar rindu sama kamu."Aku mengatakan, "tidak."Ternyata makna sesungguhnya dari segi tasawuf adalah, 'Hilangkan Mandar di hatimu dan tetapkan Allah, maka Allah akan menjadikan Mandar d
Bab 51. De Javu"Nggak sakit itu, Kak. Mungkin dia kayak lagi nahan sesuatu deh. Pengen buang angin misalnya," balas Ainun sengaja melempar guyonan agar suasana menjadi semakin cair.Rania yang mendengar jawaban nyeleneh dari Ainun segera menyikut lengan gadis itu. Namun, bukannya marah, dia justru semakin terkekeh apalagi Nawaf pun terlihat santai.Aroma parfum lemon menyeruak dalam indra penciuman Rania. Aroma yang sama seperti dua tahun yang lalu ketika Nawaf memberi sebuah jawaban tak mengenakkan."Bener lagi nahan angin?" Pertanyaan Nawaf justru semakin membuat Rania malu. Wajahnya benar-benar merah bagai kepiting rebus."Enggak, Kak. Cuma malu aja ketemu sama laki-laki. Jaga pandangan," jawab Rania sedikit gagap karena jantungnya masih berdegup cepat bagai pacuan kuda. Sementara tangan dan kaki mendadak dingin. Sangat tak enak rasanya dalam posisi itu, di mana seharusnya dia bisa bersikap biasa saja seperti sebelum pintu terbuka."Jaga
Bab 52. Kebetulan yang Berulang"Jangan. Ainun gak usah jadi admin sosmed. Nanti dia temani Kak Nawaf jualan, sementara Rania promosi di media sosial."Rania dan Ainun cemberut mendengar penolakan Nizar. Kedua gadis itu menggerutu dalam hati dengan alasan berbeda.Pertama adalah Rania. Dia kesal jika mengurus sosmed sendiri sambil menikmati pemandangan di mana Ainun dan Nawaf sibuk jualan. Kalau ada yang melihat, lalu menganggap mereka sepasang kekasih, maka hati Rania pasti langsung patah.Kedua adalah Ainun. Gadis itu tidak punya perasaan apa-apa pada Nawaf, jadi percuma saja menemaninya sementara Nizar akan menganggap Rania paling berpotensi untuk dijadikan karyawan tetap apabila banyak pesanan online.Namun, mau bagaimana lagi karena keputusan ada di tangan mereka bertiga terutama Nizar dan Nawaf. Modal datang dari mereka berdua, jadi Alia hanya bertugas sebagai manager."Kursinya dibuat warna apa, ya?" tanya Alia lagi sambil mengeluarka