Share

Teddy Bear

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-01-22 15:14:13

Ayara ingat, di dalam tasnya ada sebuah gantungan kunci berbentuk boneka beruang dengan ukuran cukup besar untuk sebuah gantungan kunci.

Merogoh tas dan mengeluarkan teddy bear tersebut lantas Ayara menyimpannya di atas meja makan di samping piring.

Kening Nicholas berkerut mengawasi apa yang dilakukan Ayara.

Ayara mendekatkan lagi sendok berisi bubur ke depan bibir Nicholas namun sang suami masih keras kepala dengan menggelengkan kepala disertai tatapan kesal.

Gadis itu pun mendekatkan sendok ke mulut teddy bear lalu tangannya menggerakan kepala teddy bear meniru Nicholas menggeleng ke kiri dan ke kanan.

Ayara meletekan sendok ke piring lantas dengan kedua tangannya memelintir leher teddy bear dan menonjok wajah teddy bear yang tidak bersalah.

Seakan menunjukan jika Nicholas tidak menghabiskan makan malam maka nasibnya akan sama seperti teddy bear.

Setelah selesai dengan demontrasinya, Ayara memasukan gantungan kunci teddy bear ke tas lalu meraih sendok yang kemudian ia dekatkan ke m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
iinfadilah415
2bab g brasa jg ya klo partnya aya & niko wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Indra Indah
meski up 2 bab jg masih jg kentang bc novel ini.mau nunggu sampe end baru d baca penasara.arghhh
goodnovel comment avatar
Tati S
thoooor kesel dehhh itu niki gengsi amat kalo butuh aaya tete ajah yaaaah jadi deeeh sakit rasain tuuuhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Power

    “Mami bawa puding buah untuk kamu,” kata Danita menyodorkan semangkuk puding yang dibelinya di toko bakery ternama. “Mami buatin puding untuk Nak Niko, puding sehat dengan pengolahan bersih yang dibuat oleh cinta dan kasih sayang seorang mertua.” Paramitha tidak mau kalah menyodorkan puding buatannya. Nicholas menatap Paramitha yang berada di sisi ranjang sebelah kiri dan Danita yang berdiri di sisi raniang sebelah kanan secara bergantian. Mereka berdua datang di saat yang sama dan berlomba-lomba membawa makanan untuknya. Danita menoleh ke arah Paramitha dengan tatapan sengit persaingan. “Mami bawa salad buah dan sayur untuk kamu sayang, Mami beli di tokoh buah terbaik di Jakarta.” Meletakan puding kembali ke meja, kini Danita menawarkan Salad. “Mami bawa ketoprak buat Nak Niko, ini Mami buat sendiri dengan resep asli dari penjual ketoprak langganan Mami.” Tidak mau kalah, Paramitha menyombongkan maha karyanya.

    Last Updated : 2025-01-23
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Janji

    “Yang bener ngerjainnya kalau kamu enggak mau aku pecat.” Nicholas masih saja menunjukan power-nya padahal kalau Ayara tadi benar pergi, Nicholas sudah berniat akan menyusul Ayara. “Enggak apa-apa Pak Niko pecat aku tapi kasih aku uang jajan, trus uang bulanan Mami, trus uang janjan Dhika trus beliin apa yang aku mau trus—“ “Cerewet! Cepet kerjain!” seru Nicholas pura-pura kesal. “Iyaaa, iyaaa.” Ayara membalas memanjangkan kata. Perlahan Nicholas merendahkan tubuhnya, ia tidak bohong waktu mengatakan kepalanya pusing—sebetulnya Nicholas juga masih merasa lemas tapi ia tidak sabar untuk mengerjakan pekerjaannya. Dan setelah sembuh nanti ia harus mengadakan rapat untuk evaluasi. Nicholas memperhatikan Ayara yang sibuk dengan pekerjaan barunya, wajah cantik itu terlihat serius dengan kerutan samar di antara alis. Perlahan Nicholas menyandarkan kepala di pundak Ayara, gadis itu tidak keberata

    Last Updated : 2025-01-24
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pembalasan

    Beberapa hari kemudian Nicholas sudah diperbolehkan pulang, itu lebih baik karena jika di rumah sakit—Nicholas tidak bisa beristirahat. Keluarganya silih berganti datang menjenguk, bahkan Edgar sampai setiap hari berkunjung. Beberapa perwakilan dari kantor hingga klien juga datang untuk mendoakan Nicholas agar segera pulih. Belum lagi Kanjeng Mami dan Danita yang selalu membuat pusing Nicholas. Setelah diperbolehkan pulang—Nicholas akan dianggap sudah sembuh dan mereka tidak akan mengganggunya lagi. “Ini obatnya Pak Niko.” Ayara menyerahkan beberapa butir obat ke telapak tangan Nicholas. Lalu mendekatkan gelas berisi air dengan sedotan ke mulut pria itu. Ayara berdiri dari sisi ranjang Nicholas setelah selesai memastikan Nicholas meminum obatnya. “Aya!” seru Nicholas memanggil. “Iya, Pak?” “Tidur di sini, agar aku mudah kalau membutuhkan bantuan kamu.”

    Last Updated : 2025-01-25
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Rindu

    “So ... sorry, aku ....” Satu tangan Elza terangkat dan tangan satunya ia letakan di mulut. “Jangan katakan apapun,” pintanya pada Revan. Elza juga masih syok dengan apa yang baru saja terjadi. Mereka berciuman begitu saja di lorong, bagaimana kalau ada tetangga yang melihat. Imagenya sebagai Pramugari baik-baik akan berubah buruk. Ini gara-gara Revan memaksa untuk mengantarnya ke unit apartemen karena malam ini mereka pulang terlalu larut. Revan ingin memastikan Elza tiba di unit apartemennya dengan aman tapi mereka malah berakhir berciuman di depan pintu karena terbawa suasana. “Aku ... aku minta maaf.” Revan mengatakannya sekali lagi. “Kamu ... enggak apa-apa ‘kan kalau aku ....” Revan mengerutkan wajah menyesali kalimatnya barusan. “Aku enggak apa-apa.” Elza menjawab seakan mengetahui apa yang akan Revan sampaikan. “Tapi bukan berarti aku murahan ..

    Last Updated : 2025-01-26
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sudah Gila

    Sepertinya Nicholas memang sudah gila karena begitu menginginkan Ayara.Pasti ini disebabkan oleh Edgar yang mencuci otaknya agar ia melakukan hubungan layaknya suami istri bersama Ayara lalu semesta mendukung dengan terjadinya hal-hal yang membuat dia dan Ayara terjebak moment romantis yang berujung pada terpicunya hasrat.Dan kejadian beberapa minggu lalu itu sungguh sangat di luar dugaan.Nicholas pikir mulut Ayara hanya bisa berceloteh dan mengeluarkan suara berisik saja.Tapi ternyata Ayara begitu pandai menggunakan mulutnya dalam hal memancing gairah Nicholas.Sayangnya malam itu Ayara tidak menuntaskan apa yang telah ia mulai.Ayara hanya ingin membuat Nicholas menyesali dan menarik kata-katanya kembali.“Pak ... pesawat sudah siap.”Revan memberitau membuat Nicholas kembali dari lamunannya tentang Ayara.Ayara ... Ayara ... Ayara saja yang ada di dalam pikirannya beberapa bulan terakhir membuat Nicholas membenci otaknya sendiri.Kali ini Nicholas akan bertolak ke Telluride, Co

    Last Updated : 2025-01-27
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Cemburu

    “Ay, tunggu!” Abinawa berseru memanggil Ayara, pria itu mulai menggoes sepedanya menyusul Ayara.“Mas Abi, katanya mau Massage?”Setelah menaiki gondola, mereka sepakat untuk menikmati spa dan massage tapi Ayara memilih menaiki sepeda untuk mengitari resort.Ayara tidak mengira Abinawa akan mengikutinya.“Spa-nya penuh, aku harus waiting list ... jadi kayanya aku sepedaan aja nemenin kamu.” Abinawa tentu saja berdusta.“Aku bukan bayi, Mas ... enggak perlu dijagain.”Abinawa tersenyum menanggapinya, biarlah Ayara menolak tapi ia akan memaksa berdekatan dan menempel dengan gadis itu sepanjang hari.Ayara jadi risih tapi juga tidak bisa meminta Abinawa jauh-jauh darinya karena jalan yang dilewatinya adalah jalan umum dan sebagai tamu di resort—Abinawa berhak meminjam sepeda seperti Ayara untuk digunakan berkeliling resort.Abinawa tidak bersuara, pria itu masih ada di belakang Ayara tapi lama-lama Ayara jadi terbiasa dan tidak terganggu dengan kehadiran Abinawa di belakangnya.Ayara me

    Last Updated : 2025-01-27
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Memiliki Ayara Seutuhnya

    “Berhenti menggoda Abinawa!” “Apa? Tapi aku enggak pernah menggoda Mas Abi!” Ayara tentu saja menyanggah, bahkan ia sendiri risih berdekatan dengan mantan tunangannya itu. Nicholas juga tau, percakapan Ayara dengan Abinawa masih dapat ia dengar dengan jelas. Bukan hanya itu, Nicholas juga melihat bagaimana Ayara mendorong Abinawa. Tapi Nicholas sedang kesal karena Abinawa berhasil memeluk Ayara sementara berminggu-minggu ia merindukan Ayara yang menjaga jarak dengannya. “Aku liat apa yang kamu lakuin tadi sama Abinawa.” Napas Nicholas memburu saat mengatakannya, pria itu sedang diliputi emosi. Raut wajah Ayara seketika melembut, tidak ada lagi ekspresi cemas, takut atau khawatir apalagi terkejut. “Pak Niko cemburu?” Ayara bertanya santai. “Iya!” aku Nicholas menaikan nada suara di detik berikutnya. Pria itu maju satu langkah mendekatkan tubuhnya dengan Ayara membuat kening mer

    Last Updated : 2025-01-28
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sadar Diri

    Pagi itu Ayara dibangunkan oleh suara telepon di samping tempat tidur. Menoleh ke space ranjang sebelahnya ia tidak menemukan Nicholas di sana. Pasti Nicholas sudah pergi bertemu klien. Ayara bergerak untuk meraih gagang telepon namun ia merasakan bagian intinya sakit, Ayara meringis. Kilasan tentang apa yang telah dilakukannya tadi malam bersama Nicholas melintas begitu saja membuat pipi Ayara merona. Pria itu begitu gagah perkasa ketika bergulat di atas ranjang belum lagi suara berat dan rendahnya saat membujuk Ayara bercinta membuatnya merinding. Dering telepon seakan memaksa Ayara untuk menjawabnya. “Hallo ....” Ayara menyahut. “Ayara! Kebiasaan deh, katanya mau ski ... kenapa lo belum bangun?” Anya meninggikan suara di ujung telepon sana membuat Ayara memejamkan mata. “Oh ya lupa, duluan deh ... eh, tapi ....” Ayara berpikir lagi, apakah dengan kondisi baru tadi malam dip

    Last Updated : 2025-01-29

Latest chapter

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sudah Move On

    Dengan atau tanpa restu kedua orang tuanya, Ferdi tetap menikahi Candy.Ferdi telah berbuat dosa dengan menghamili Candy tapi kini malah melakukan sesuatu tanpa ridho kedua orang tuanya, entah lah apa jadinya nanti.Kedua orang tua Ferdi begitu keras menentangnya menikahi Candy malah meminta untuk menggugurkan bayi itu.Ferdi mana tega, meski berulang kali Candy mengatakan jika tak apa tidak menikah karena Candy juga menyadari kesalahannya tapi Ferdi tidak bisa membiarkan anak itu lahir tanpa status kedua orang tuanya yang telah syah.Dan di sinilah Ferdi dan Candy sekarang, di KUA untuk menunaikan niat bertanggung jawab atas perbuatan mereka.Setelah berkonsultasi dengan kepala KUA setempat, Ferdi dan Candy diperbolehkan menikah dengan kondisi tersebut.Wali hakim yang menjadi wali dari pihak Candy.Revan bertindak sebagai saksi dari pihak Ferdi dan Abinawa adalah saksi dari pihak Candy.“Lucu ya Capt. Abi ... dia jadi saksi nikah cewek yang pernah ditidurinnya,” celetuk Elza dan lan

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Orang Tua Baru

    Bagaimana Ayara akan mengalami baby blues jika Nicholas selalu ada disampingnya dan membuatnya bahagia.Setiap malam minggu Nicholas berinisiatif membawa Ayara makan malam tanpa Ejra, berdua saja mereka melakukan makan malam romantis disebuah restoran meski bukan restoran mewah.Hari minggunya Nicholas membawa Ayara dan Ejra jalan-jalan keluar menikmati kota di mana mereka tinggal sementara ini.Menurut Ayara, kota ini adalah kota paling indah yang pernah ia datangi.Sengaja Nicholas tidak memilih pusat kota untuk menjadi tempat staycation-nya agar Ayara nyaman karena jauh dari suara berisik.Nicholas sudah memperhitungkannya dari jauh hari, ia ingin membuat istrinya nyaman setelah melahirkan sebagai rasa terimakasih Nicholas pada Ayara.Satu bulan ini juga mereka selalu bersama, tanpa sekalipun Ayara kehilangan Nicholas seperti sebelumnya.Kehilangan dalam artian, raganya berada bersama Ayara tapi fokus dan pikiran Nicholas tertuju pada pekerjaan.“Kita berhenti sebentar buat makan s

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Candy & Ferdi

    Ferdi mengusap punggung Candy yang terlihat membungkuk duduk di bangku taman depan rumah orang tuanya.“Maafin Bunda ya, Bunda enggak bermaksud begitu ... beliau lagi terguncang karena kita menikah dengan kondisi seperti ini,” ujar Ferdi sedang berusaha mengobati hati Candy yang ia ketahui sedang terluka oleh ucapan sang Bunda.Rencana pernikahannya dengan Candy ditentang keras oleh keluarga dan kedua orang tuanya.Mereka terang-terangan mengatakan bahwa tidak menyukai Candy, hal itu membuat hati Ferdi juga terluka.Terlepas dari cinta atau tidak tapi Candy adalah ibu dari anaknya.Beberapa minggu terakhir tinggal bersama Candy membuat Ferdi yakin jika Candy sebenarnya perempuan baik.Hembusan napas terdengar panjang keluar dari hidung Candy, perempuan itu menoleh ke samping menatap Ferdi kemudian tersenyum.Senyum yang tidak sampai ke matanya.“Aku enggak apa-apa, kalau kita enggak dapat restu ... kamu jangan maksa, aku enggak apa-apa melahirkan dia tanpa suami ... salah aku juga ‘ka

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Pria Yang Tepat

    “Janin yang sedang dikandung Candy itu anaknya Ferdi,” kata Ayara.Ia dan Nicholas sedang menonton acara televisi di atas ranjang di kamar mereka.Posisi Nicholas bersandar pada headboard memeluk Ayara dari belakang.Ayara bersandar nyaman di dada bidang Nicholas, keduanya baru saja menidurkan Ejra tanpa bantuan Nanny dan hal itu merupakan sebuah prestasi bagi Ayara dan Nicholas.Kembali pada kalimat yang Ayara ucapkan tadi, tanggapan Nicholas hanyalah sebuah gumaman.Pria itu tampak tidak peduli.“Mas Abi mau nikah sama Anya dua bulan lagi.” Ayara melanjutkan informasi yang perlu Nicholas ketahui dan lagi-lagi suami cool-nya itu menanggapi dengan malas-malasan.“Mbak Elza lagi hamil,” imbuh Ayara kemudian.“Berapa minggu?” Dan barulah hal itu menarik perhatian Nicholas.“Delapan minggu, kayanya Mbak Elza mau resign.”Nicholas mengangguk, informasi tersebut baru diketahuinya.Revan tidak mengatakan apapun ketika tadi berbicara dengannya melalui sambungan telepon.Ayara dan Nicholas ma

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Hasil Test DNA

    “Kamu aja yang buka,” kata Candy menyerahkan amplop berisi hasil tes DNA kepada Ferdi.“Kamu aja, kamu bacain siapa ayahnya.” Ferdi mendorong tangan Candy yang memegang amplop tersebut.“Ah, lama ... sini, gue yang bacain!” Elza menyambar amplop tersebut dari tangan Candy kemudian membukanya.Candy dan Ferdi menunggu Elza membacakan hasil tes DNA tersebut.Elza membaca dengan teliti setiap kata yang tertulis di dalam kertas, perlahan bibirnya membentuk sebuah lengkung senyum.Tangan Elza kemudian melipat kertas itu lalu memasukannya kembali ke dalam amplop.“Siapa ayahnya, Mbak?” Candy dan Ferdi kompak bertanya.“Lo pengennya siapa ayah tuh bayi?” Elza malah main tebak-tebakan dengan Candy.Candy melirik Ferdi kemudian menundukan pandangannya.Meski Ferdi sekarang sudah lebih baik dalam memperlakukannya tapi tetap saja pria itu pernah berkata seolah tidak menginginkannya dan anak dalam kandungannya.Sedangkan Abinawa mencintai wanita lain dan tampak sedang memperbaiki diri.Candy meng

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mainan Baru

    Nicholas dan Ayara menopang dagu dengan tangan di atas ranjang menatap Ejra, menunggu bayi gempal itu bangun dari tidurnya yang panjang.Sudah berjam-jam Ejra tertidur dan sekarang Nicholas dan Ayara tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan.Mereka ingin bermain dengan Ejra, bayi laki-laki itu sudah seperti mainan bagi kedua orang tuanya.“Yang, kamu waktu lagi kecil memang doyan tidur gini ya?” Ayara bertanya random, tatapan matanya masih terpaku pada Ejra si bayi tampan.Ejra begitu mirip Nicholas, alisnya dan bibirnya yang tebal juga hidung mancung menyerupai sang papa.Beruntung netra abu-abu Nicholas juga menurun pada Ejra bisa dibayangkan betapa tampan Ejra ketika dewasa nanti.Ayara hanya bisa mengelus dada karena ia kebagian mengandung saja.Tiba-tiba Ejra tersenyum dalam tidurnya, ternyata senyum manis penuh pesona milik Ayara menurun pada Ejra.“Babe, boleh aku cium?” Nicholas bertanya, matanya juga masih menatap Ejra.“Boleh, nih!” kata Ayara sambil memberikan pipinya kepada

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Cindy & Malvino

    “Moza dan May sudah tidur, aku akan pulang.” Malvino pamit kepada mantan istrinya.Cindy hanya menganggukan kepala, melangkah lebih dulu mengantar Malvino hingga pintu depan.“Apa kamu ada rencana menengok Ayara dan bayinya?” Malvino bertanya basa-basi.“Mungkin weekend ini ketika anak-anak libur sekolah.” Cindy menjawab singkat lalu membuka pintu rumah.“Cindy,” panggil Malvino yang sudah berada diambang pintu.Cindy mendongak menunggu Malvino mengatakan sesuatu.“Apa masih ada harapan untuk kita bisa bersama lagi?” Malvino melirih.“Lalu bagaimana dengan Sera dan anak itu? Sudahlah Malvino, jangan menyesali ini ... apa ketika kamu sedang bergulat di atas ranjang dengan Sera, kamu tidak berpikir akan berujung seperti ini?” Cindy bersarkasme.“Aku minta maaf Cindy,” ucap Malvino tulus terlihat dari sorot matanya.“Aku sudah memaafkanmu dan tolong jangan kamu datangi para pria yang sedang mendekati aku ... bukan hanya kamu yang memiliki hasrat, aku pun begitu ... biarkan aku menemukan

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Niscala Ejra Lazuardi

    Nicholas menutup pintu ruang rawat Ayara setelah mengantar atau lebih tepatnya setengah memaksa anggota keluarganya pergi.Ayara butuh istirahat untuk masa pemulihan pasca melahirkan sementara kedua orang tua, kakak juga sang kakek bisa kembali besok.“Ayaaaang.” Ayara memanggil Nicholas dengan nada manja.Pria berperawakan jangkung bertubuh atletis itu mendekat, duduk di sisi ranjang menghadap Ayara kemudian meraup tubuh Ayara dalam pelukannya.Sudah sejak tadi Nicholas ingin memeluk Ayara tapi tidak pernah sempat karena gangguang Dokter yang ketika mereka berada di ruang operasi memberi beberapa informasi dan ketika sampai di ruang rawat—keluarganya merecoki dengan memberi selamat kepada Ayara dan berbincang mengenai masa depan si buah hati yang diberi nama Niscala Ejra Lazuardy.Ayara membalas pelukan Nicholas dengan memberi usapan lembut telapak tangannya di punggung pria itu.“Anak kita pasti setampan kamu, segagah dan dan sepintar kamu,” cetus Ayara yang menganggumi karakter sua

  • Mendarat di Pangkuan CEO   I Love You

    Keduanya duduk bersisian di kursi taman, semenjak pernikahannya kandas dengan Cindy—hidup Malvino sangat berantakan. Sera memang sekertarisnya yang biasa melayani semua kebutuhan Malvino tapi tetap saja, rasanya tidak benar jika ia bersama Sera sementara sang berlian ia lepaskan. “Belum berhenti menyesal?” sindir Nicholas membuat Malvino tersenyum kecut disertai hembusan napas panjang. “Gue lagi berusaha balikan sama Cindy, itu kenapa gue di Eropa ... biar deket sama anak-anak juga.” Malvino mengaku. “Perusahaan lo?” “Ada lah yang ngurus, gue juga sambil kerja dari sini ... gue hancur, Niko.” Nicholas mengangguk mengerti, segala sesuatu yang dimulai tidak benar maka akan berakhir buruk. “Gue berulang kali minta maaf sama Cindy dan menyesali perbuatan gue tapi Cindy bilang kalau apa yang gue lakukan adalah karakter dan gue akan mengulangi hal itu lagi,” curhatnya pada sang adik. “Lalu Sera

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status