Share

Menggoda Nicholas

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-22 07:00:00

“Mami bicara apa aja tadi sama kedua orang tua pak Niko waktu Aya ke toilet?”

Paramitha hanya melirik sekilas ke arah sang putri lalu melanjutkan menonton program acara pencarian bakat favoritenya di televisi.

“Kenapa memang? Kamu takut Mami cerita kalau kita punya banyak hutang dan Nak Niko yang bayarin?” Paramitha bertanya dengan nada menyindir.

“Iya ... Aya takut enggak direstuin, Aya cinta banget sama pak Niko.” Lagi, Ayara berdusta sambil menoleh ke arah Radhika.

“Bohong aja terooos!” cibir Radhika dengan mata tidak lepas mematuti layar ponsel.

“Mereka juga bilang kalau baru tau anaknya punya pacar minggu kemaren, kilat banget ketemunya langsung kawin.” Radhika masih tidak mempercayai Ayara.

“Capek ngomong sama kamu tuh, kalau enggak percaya sih ya udah ... sebenernya kamu takut Kakak pergi dari rumah ini ya trus enggak biayain kamu kuliah lagi? Tenang aja Dhika, pak Niko udah janji ngijinin Kakak kerja biar bisa bayarin kuliah kamu.”

Radhika
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
up yg byk thor
goodnovel comment avatar
Rizqa Rachmawati
lanjut donk
goodnovel comment avatar
Tiana
1 aja nih thor ;(
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Memohon Kesempatan Kedua

    Ayara menundukan kepala ketika Abinawa memimpin briefing sore ini.Mereka akan terbang ke Luar Negri mengantar Nicholas untuk keperluan bisnis.Meski hanya menatap ujung sepatunya tapi Ayara mendengar semua yang disampaikan Abinawa.Abinawa dan segala pesonanya memang sulit untuk diabaikan.Sudut hati Ayara membisikan segudang rindu untuk Abinawa, pria yang pernah bertahta di hatinya, mewarnai hari-harinya menjadikannya ratu selama bertahun-tahun.Ayara membalikan badan tanpa menatap wajah Abinawa setelah pria itu membubarkan briefing.Mempersiapkan diri untuk penerbangannya kali ini dengan menyandang status tunangan Nicholas.Yogi dan Ferdi sedari tadi menggoda Ayara dengan senyum penuh makna.Mau tidak mau Ferdi merelakan Ayara untuk Nicholas, meski dari sorot mata Ferdi terlihat jelas bila pria itu tidak terima dengan kenyatan tersebut.Apalah artinya cinta yang dimiliki Ferdi karena Ayara dicintai oleh pria paling berkuasa di tempatnya bekerja.Ayara berusaha mengabaikan tingkah Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Negosiasi

    Kali ini Anya yang menyambut sang owner di depan pintu pesawat. Anya tersenyum ramah mempersilahkan Nicholas dan Revan masuk tapi Nicholas hanya menunjukan ekspresi datar seperti biasa. Dari sudut matanya, Nicholas melihat Ayara berada di pantry sedang menyiapkan sesuatu. Tidak lama Elza menghampiri untuk menanyakan makan malam yang diinginkan Nicholas setelah mereka lepas landas nanti. Revan mulai menyebutkan apa saja menu makan malam yang diinginkan Nicholas dan memberitau berapa jam lagi tepatnya crew harus menyajikan makan malam. Pria dengan tubuh tinggi atletis itu juga meminta agar air crew tidak hilir mudik di kabin tengah karena ia dan Nicholas akan membicarakan sesuatu yang serius. Ayara melihat Elza mengangguk sambil tersenyum lalu keduanya berpisah di lorong. “Gue mau tanya sama lo, apa makanan kesukaan pak Niko?” tanya Elza ketika dirinya sudah berada di pantry. “Bakso,” jawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kecupan Lancang

    Usai makan malam, Ayara kembali ke belakang berkumpul bersama air crew yang lain hingga pesawat landing. Captain dan first officer beserta flight enginer keluar dari kokpit bersamaan dengan Nicholas dan Revan yang hendak menuruni pesawat. Ayara berdiri di ambang pintu sedangkan Abinawa, Ferdi dan Yogi berdiri di belakangnya. Langkah Nicholas berhenti di depan Ayara tepat di ambang pintu. Tangannya terulur mengusap puncak kepala Ayara seakan ingin menghapus sentuhan Abinawa di sana tadi ketika mereka berada di Bandara. Ayara terhenyak dengan mata membulat sempurna dan tentu saja jantungnya jadi over acting mendapat perlakuan manis dari Nicholas. “Sampai ketemu nanti malam,” ucap Nicholas yang ditujukan kepada calon istri pura-puranya dan didengar oleh seluruh air crew. Ayara mengerjap lalu mengangguk kaku, setelahnya Nicholas mulai menarik langkah menyusuri garbarata. “Nona Ayara, kamar an

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Skakmat

    Ya, dengan lancang pria itu melabuhkan kecupan mesra di pipi Ayara mentang-mentang Ayara pernah memintanya. Sesungguhnya Nicholas pun ingin mendiskusikan mengenai sandiwara kemesraan di depan orang-orang tapi Ayara terlanjur memintanya duluan jadi Nicholas tidak memiliki beban ketika harus bersikap mesra. “Dulu, anak saya adalah tunangan Niko ... namanya Vania Cherry, nama itu tidak asing bukan?” celetuk Rachel seraya memberikan senyum manis. “Oh ....” Ayara menanggapi. “Vania sekarang sedang meniti karir di Hollywood.” Roy-ayah dari Vania menambahi. “Sangat disayangkan, aku pikir Vania akan menikah dengan Nicholas dan menjadi menantu Lazuardy ... Vania anak yang manis, cantik dan sukses dalam karir modelingnya.” Itu adalah Valda, istri dari salah satu pengusaha yang merupakan teman sosialita Rachel. “Tapi sayangnya lagi mereka tidak berjodoh, Nicholas menemukan tambatan hati lain yang tidak kalah cantik.” Gilbe

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Hujan Deras

    Wajah cantik Ayara tampak bosan melihat para kaum jetset membuang-buang uangnya untuk berjudi. Seakan ingin menunjukan berapa kekayaan yang mereka miliki. “Sepertinya kamu bosan, di rooftop terdapat taman yang besar dengan air terjun buatan ... pergilah ke sana dengan calon suamimu, malam-malam begini suasana sangat romantis ... kalian juga bisa melihat bintang ....,” bisik Gilbert sambil mencondongkan tubuhnya sedikit. Ayara tersenyum kemudian mengangguk antusias. “Pak Niko ... dari tadi kalah melulu, udahan aja yuk! Kita ke taman roof top, kata pak Gilbert ada air terjunnya.” Ayara berbisik di telinga Nicholas, napas Ayara menerpa telinga pria itu membuatnya meremang. Nicholas menoleh ke arah Gilbert yang kemudian mengangguk kecil sambil tersenyum. Ia pun beranjak dari kursinya diikuti Ayara. “Mau ke mana? Apa kamu menyerah Nicholas?” Roy bertanya dengan senyum setengah meledek. “Anak m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Nyaman

    “Pak!” seru Ayara yang ternyata sudah tertinggal beberapa meter di belakang tidak bisa menyamai langkah Nicholas yang lebar dan cepat. Nicholas berdecak lidah beraut kesal tapi tak ayal membuka jasnya sambil menunggu Ayara berlari mendekat. Pria itu lantas mengangkat jasnya ke atas kepala dan Ayara refleks berlindung di bawah jas Nicholas. Sambil berlari, kedua tangan Ayara tanpa sadar melingkar di pinggang Nicholas sementara pundaknya berada di bawah lengan pria itu. Nicholas yang pertama kali menyadari posisi meresahkan tersebut, tapi tidak juga memprotes karena tidak ada cara lain agar mereka tidak basah kuyup. Hujan turun semakin deras sementara area indoor di mana lift berada masih sangat jauh. Nichola membawa Ayara berteduh di sebuah gazebo sambil menunggu hujan mereda. Pria itu menurunkan jasnya, mengibas buliran air yang te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Kawin Kontrak

    “Jadi, apakah kamu sudah membuat pilihan?”Pertanyaan sang pemilik butik membuat Ayara terhenyak dari lamunan sambil menatap cermin yang menampilkan sosok dirinya dibalut gaun pernikahan.Ia pun menoleh menatap sang perancang gaun tersebut.“Menurut Tante, saya bagus pake yang mana?” Ayara malah balik bertanya kepada wanita paruh baya yang selalu memakai pakaian nyentrik itu.Sesungguhnya Ayara tidak peduli gaun model apa yang akan dipakainya nanti karena pernikahan tersebut hanyalah sandiwara.“Ini pernikahan kamu, kenapa kamu tanya saya? Apa kamu enggak punya keinginan? Saya bisa buatkan yang spesial untuk kamu ... suatu kehormatan bagi saya dipercaya oleh Lazuardy karena biasanya mereka akan memakai perancang busana terkenal dunia.”Ucapan wanita itu membuat hati Ayara mencelos. “Oh, jadi karena pernikahan sandiwara jadi dia pake budget murah.” Ayara berprasangka.“Enggak usah membuat baru, saya mau yang ini aja ... kata Mbaknya tadi gaun ini baru jadi kemarin ‘kan? Baru saya yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Mendarat di Pangkuan CEO   Perawan

    “Tiga tahun.” Nicholas menjawab cepat.“Jadi lo berharap si Vania bakal balik tiga tahun lagi trus lo ceraikan istri kontrak lo itu?”Nicholas mengangkat bahunya. “Gue enggak tau Vania akan kembali atau enggak tapi yang pasti gue akan ceraikan Ayara, tiga tahun setelah kontrak selesai.”Nicholas begitu yakin dengan kata-katanya.Edgar menggelengkan kepala. “Jangan main-main Niko, lo bisa kena kutuk Tuhan ... lo mempermainkan pernikahan yang sakral.”Edgar memperingatkan tapi tampang Nicholas terlihat biasa saja.“Gue enggak mungkin menikah dengan anaknya temen mami, gadis yang enggak gue cintai.”“Trus lo sekarang nikah sama siapa tadi namanya?”“Ayara Savrinadeya, kami terikat kontrak selama tiga tahun jadi gue enggak perlu berusaha mencintai dia.” Tanpa beban Nicholas mengatakannya.“Nemu dari mana cewek kaya gitu?” Edgar mulai penasaran dengan sosok gadis yang akan kawin kontrak dengan sahabatnya.“Dia Paramugari ... air crew privat jet gue.”“Apa yang dia dapet?” Edgar bertanya la

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28

Bab terbaru

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Tidak Pantas

    “Pak Niko,” gumam Ayara melihat suaminya ada di dapur. Bukannya Nicholas berada di rumah sakit? Ayara tidak mengira, Nicholas akan pulang karena ini weekend. Ia pikir Nicholas menginap sampai Vania diijinkan pulang. Nicholas membalikan badan tiba-tiba dengan satu cangkir kopi di tangan. “Udah bangun?” Dan pria itu bertanya dengan santainya. Ayara tidak menjawab, membalikan badan masuk kembali ke kamar untuk membasuh wajah di kamar mandi. Jika di masa lalu Nicholas yang malas menjawab pertanyaan Ayara, sekarang sebaliknya. Ayara enggan sekali menjawab pertanyaan-pertanyaan Nicholas yang semestinya tidak perlu ditanyakan. “Ya ampun, mata aku bengkak.” Ayara membasuh lagi matanya dengan air dingin berharap bengkak tersebut hilang. “Kenapa mata kamu bengkak? Mau ke dokter?” Suara bariton sexy itu membuat Ayara menoleh dengan mata melebar. Sejak kapan Nicholas berdiri d

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Jangan Tinggalkan Aku

    Ayara menoleh ke samping ketika Nicholas hendak mencium bibirnya membuat bibir Nicholas mendarat di pipi. Tangan Nicholas terangkat mengapit dagu Ayara mempertemukan kembali tatapan mereka. Ayara menatap Nicholas kesal tidak seperti Nicholas yang sorot matanya tampak teduh. Mata Nicholas tertuju pada bibir Ayara, beberapa hari ini Ayara menghindarinya, raut wajah cantik Ayara pun selalu masam. Ia merindukan bibir Ayara juga tubuhnya, desahannya, Nicholas merindukan ada di dalam Ayara menghentak tubuh sexy itu kuat-kuat. Nicholas jadi berhasrat memikirkan bagaimana panasnya mereka ketika bercinta. “Apa salahku, Aya?” Pertanyaan Nicholas itu semakin membuat Ayara kesal. Ayara mendorong dada Nicholas hingga mundur beberapa langkah. “Kapan Pak Niko mau masukin gugatan cerai?” Ayara bertanya sambil membelakangi Nicholas. “Kenapa? Kamu ingin bersama Abinawa lagi?” tuduh

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Membuat Jelas

    Ayara berdiri mematung beberapa langkah dari Nicholas, pria itu baru tiba pukul tiga pagi padahal menurut Elza—pesawat yang ditumpangi Revan dan Nicholas bertolak dari Surabaya pukul empat sore. Lalu ke mana suaminya pulang setelah tiba di Jakarta? Kenapa baru sampai di rumah pukul tiga dini hari? “Aya.” Satu kata itu yang keluar dari bibir Nicholas dengan ekspresi datar di wajahnya yang tampak lelah. Ayara melangkah mendekat, mengambil alih tas dan jas dari tangan Nicholas. Tanpa berucap, Ayara membalikan tubuh membawa tas beserta jas ke kamar. Kening Nicholas berkerut melihat perbedaan prilaku istrinya, tidak kah Ayara merindukannya? Nicholas berpikir jika Ayara akan berhamburan memeluknya dengan memberikan banyak kecupan. Namun sekarang Nicholas terlalu lelah untuk berdebat jadi mengabaikan sementara sikap acuh istrinya. Sampai keduanya berada di atas ranjang pun, tidak ada

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Love

    Rasa panas menyerang dada Vania mengetahui Nicholas memberi nama ‘Love’ pada nomor ponsel istri kontraknya. Tentu hal itu adalah sebuah kesengajaan karena Nicholas telah mencintainya. Vania mengetatkan rahang, ekspresi cantiknya berubah masam. Apa yang dikatakan Abinawa benar, jika ia tidak pulang secepatnya maka akan kehilangan Nicholas untuk selamanya. Tidak bisa dibiarkan, ia harus merebut Nicholas kembali. “Vania, kamu baik-baik aja?” Nicholas yang baru saja kembali dari toilet bertanya demikian karena melihat wajah Vania yang pucat. Vania berusaha mengembangkan senyum lalu mengangguk. “Aku akan menginap dan pulang sama kamu lusa,” cetus Vania memberitau bukan meminta ijin. “Oke, aku akan meminta Revan memesan satu kamar lagi untukmu.” Nicholas meraih ponsel untuk menghubungi Revan tapi tangan Vania menahan. “Kenapa kita enggak tidur satu kamar? Bukannya kita selalu tidur

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Di Ambang Kehancuran

    Seharusnya Ayara tau jika pada perayaan pesta ulang tahun Ferdi tahun ini pasti Abinawa juga hadir.Ayara jadi enggan masuk ke lounge di mana pesta ulang tahun Ferdi berlangsung tapi ketika lift ini terbuka, banyak pasang mata telah menangkap kehadirannya.Mau tidak mau Ayara melangkah keluar dan menyapa mereka satu persatu.“Ayara!” Yang berulang tahun memanggil.“Hai Fer, happy birthday ya.” Ayara berujar disertai kecupan di pipi dan kanan Ferdi lalu memberikan sebuah kado dengan paper bag merk ternama dunia.“Thanks Aya, kado dari lo paling mahal kayanya . ..,” celetuk Ferdi sambil mengangkat kado pemberian Ayara.“Itu dari pak Niko.” Ayara memberitau karena ia mana mampu membelikan Ferdi ikat pinggang seharga belasan juta.Ayara jadi ingat ketika meminta ijin Nicholas untuk pergi ke ulang tahun Ferdi, suaminya langsung memberi ijin tanpa perlu dipaksa.Biasanya Nicholas akan posesif apalagi jika berhubungan dengan Abinawa.Tidak mungkin ‘kan Nicholas lupa bahwa pada pesta ulang ta

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Mami Yang Bijak

    “Niki!”Danita mendorong pintu ruang kerja putranya sambil berseru demikian.Revan dan Nicholas beserta tiga orang Direktur di bawah kepemimpinan Nicholas pun menoleh seketika ke arah pintu.“Bisa kita bicara?” Danita memaksa.Nicholas mengembuskan napas, mengalihkan perhatiannya kembali pada tiga orang Direktur yang sedang ia beri pengarahan.“Oke, kita akhiri sampai di sini ... laporkan secara berkala apa yang saya minta tadi.” Nicholas mengakhiri meeting privat tersebut.Tiga orang paruh baya yang merupakan bawahan Nicholas kemudian keluar setelah menyapa Danita dengan memberikan anggukan penuh hormat.“Revan, bawakan saya orange juice.” Danita meminta sebelum Revan menawarkan.“Baik, Bu.” Revan pergi tanpa lupa menutup pintu.“Ada apa, Mi.” Nicholas bertanya malas-malasan.Pasalnya sang mami tercinta bisa saja akan menyusahkannya jika sampai datang ke kantor seperti ini.“Mami dengar Vania pulang, dia gagal di Hollywood,” cetus Danita memulai.Nicholas menganggukan kepala membenar

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Sebelum Berpisah

    Ayara mengerjap merasakan berat di bagian pinggangnya. Ternya ada tangan kokoh melingkar di sana. Membalikan tubuh dan mendapati wajah suaminya yang begitu lelap tertidur. Bukannya pria itu pergi menemui Vania dan mengatakan akan menjemputnya hari ini? Apa tadi malam itu mimpi? Atau dirinya yang masih bermimpi sekarang? Ayara mengucek matanya lalu membuka perlahan dan wajah tampan Nicholas masih ada dalam pandangan. Disentuhnya rahang tegas dengan bulu halus itu, begitu nyata di telapak tangan Ayara. Ayara menatap nanar wajah suaminya, berlama-lama memuaskan indera penglihatannya untuk ia rekam dalam ingatan karena mungkin kata pertama yang akan Nicholas lontarkan ketika membuka mata adalah ajakan bercerai. Ayara mengecup kening Nicholas lalu turun ke hidung dan berakhir di bibir. Ketika Ayara hendak menjauhkan wajahnya—Nicholas malah menarik tengkuk Ayara untuk me

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Vania Cherry

    Rumah Kanjeng Mami yang tidak terlalu besar dan berdempetnya antar kamar membuat Nicholas harus ekstra pelan menghentak Ayara agar tidak terdengar suara pertemuan kulit mereka. Ayara juga harus menahan desahannya sekuat tenaga padahal hujaman Nicholas dengan tempo lambat tapi dalam itu membuat Ayara tidak dapat lagi menampung rasa nikmat yang Nicholas suguhkan. Mereka sedang dalam kunjungan rutin ke rumah Kanjeng Mami kemudian tiba-tiba Nicholas menginginkannya dan Ayara tidak mungkin menolak. “Pak, emmmhh ....” Ayara mendesah lalu menggigit bibir bagian bawahnya. Sementara itu, Nicholas juga terlihat sedang menahan erangan. Kenapa rasanya berbeda jika dilakukan dengan tempo lambat, ia merasakan kenikmatan yang tak terperi ketika miliknya keluar masuk lembah Ayara. Sebentar lagi Nicholas akan sampai, ia merendahkan tubuhnya—merajai leher Ayara dengan banyak kecupan. Ayara membusungkan dada, kakinya i

  • Mendarat di Pangkuan CEO   Terbawa Perasaan

    Usai makan malam, Nicholas membersihkan tubuhnya begitu juga dengan Ayara yang seharian ini sibuk memasak rendang sampai lupa waktu. Mereka tidak mandi bersama tapi bergantian dan setelah itu Ayara lebih dulu bersarang di sofa ruang televisi. Menjatuhkan tubuhnya yang pegal karena seharian di dapur lalu menyalakan televisi melanjutkan tontonannya di Netflix. Di dalam kamar, Nicholas sibuk dengan huruf dan angka pada Macbook. Nicholas membawa pekerjaannya agar bisa pulang lebih awal karena merindukan Ayara tapi malah terjebak dengak pekerjaan itu sendiri. Hampir larut ketika Nicholas selesai dan Ayara masih di ruang televisi asyik menonton. Nicholas menyusul ke ruang televisi, duduk di samping Ayara tapi sang istri terlalu fokus dengan layar kaca di depannya hingga tidak menyadari jika Nicholas ada di samping menunggu untuk di perhatikan. Akhirnya pria itu menyimpan bantal di atas pangkuan Ayara dan m

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status