Share

Nikah, yuk!

Penulis: Ansar Siri
last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-26 05:51:23

Saking semangatnya ingin ketemu Duta, Rindu datang tiga puluh menit lebih awal. Kali ini dia yang memilih tempat, sebuah kafe bernuansa retro dengan iringan live akustikan. Perpaduan yang cukup hangat.

Rindu menyiapkan penampilannya kali ini sedari sore. Entahlah, dia belum pernah sepenuh pertimbangan begini saat memilih pakaian. Dia sampai bertanya ke Mbah Google segala tips berpakaian untuk cewek berisi seperti dirinya.

Sambil menunggu, Rindu melihat-lihat kolom komentar video-videonya di YouTube. Dia membubuhkan tanda hati di komentar-komentar yang bernada positif. Puas di sana, dia beralih ke Instagram. Ternyata Bams mengirim pesan beberapa jam yang lalu. Isinya masih lanjutan pertanyaan-pertanyaannya di angkringan kemarin. Rindu pun membalasnya, merincikan sebisanya.

Melihat antusias Bams, Rindu seperti melihat dirinya bertahun-tahun silam saat baru akan memulai channel-nya. Dan di masa-masa seperti itu, rasanya sangat menyenangkan jika bertemu seseorang yang tidak pelit ilmu.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Ancaman

    Bermenit-menit setelah Duta pergi, Rindu masih terpaku di kursinya. Dia merasa bersalah dan takut di saat bersamaan. Dia tidak bisa menahan Duta, terlebih memaksanya. Karena jika dia yang berada di posisi cowok itu, mungkin juga akan bertindak yang sama.Wajar kalau Duta marah. Wajar kalau Duta tersinggung. Atau apa pun yang dia rasakan setelah mendengar tawaran Rindu, semuanya wajar. Manusiawi. Satu-satunya yang tidak wajar di sini adalah Rindu dan obsesinya."Gimana, Rin?" tanya Tasya begitu Rindu tiba di rumah.Ketiga temannya sedang berkumpul di ruang tengah, seolah memang sedang menunggu kepulangan Rindu.Bahu Rindu merosot perlahan. "Ternyata nggak segampang yang kita kira.""Duta nggak mau?" Devi mulai cemas."Masa, sih, dia nolak bayaran sebanyak itu?" Beni ikut menimpali, sambil mengelus-elus kepala kucing kesayangannya."Dia bahkan pergi sebelum aku rincikan soal bayarannya.""Ya Tuhan." Tasya menyugar rambutnya ke belakang. "Jadi nasib kita gimana?""Mending dari sekarang k

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-26
  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Rencana Pernikahan

    Pagi-pagi sekali Rindu sudah sibuk merancang strategi yang harus dilakukan kalau sampai channel-nya yang sekarang benar-benar harus dihapus dan terpaksa mulai dari nol lagi. Dia bahkan belum mandi. Dia harus bersiap menyambut hal terburuk sedini mungkin. Mengharapkan Duta sepertinya tidak mungkin lagi, mencari cowok lain pun sama saja mempermalukan diri sendiri. Bisa-bisa dia malah dihujat karena terlalu drama.Di tengah kebingungan Rindu, suara tanda pesan masuk menginterupsi. Ternyata dari Duta. Rindu buru-buru membukanya.Duta Sang Penolong: Tawaran nikah kontrak masih berlaku?Se-to the point itu. Rindu langsung terbelalak. Dia tidak salah baca, kan?Rindu sengaja mendiamkan pesan itu, meski tangannya sudah gatal ingin membalas. Siapa tahu Duta hanya berniat mengerjainya dan akan menarik kembali pesan itu, atau mengaku salah kirim, salah ketik, atau apa pun itu. Karena pesan itu sungguh sulit dipercaya.Namun, hingga sepuluh menit berlalu, Duta tak kunjung menarik pesannya. Rindu

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-27
  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Keputusan Duta

    Sejak pertemuan terakhirnya dengan Duta, Rindu tidak tenang. Setiap detik ada harapan yang bergulir, meski tidak jelas dia lebih condong ke mana. Sampai detik ini dia memang belum rela kalau harus kehilangan channel kesayangannya yang dibesarkan mati-matian. Namun, dia juga ikhlas seikhlas-ikhlasnya kalau memang pada akhirnya Duta hanya akan meminta pertolongan tanpa kesediaan nikah kontrak.Masalahnya, sudah hari keempat, Duta belum juga menghubunginya. Ini yang membuat Rindu uring-uringan. Apa mau cowok itu sebenarnya?Hingga di hari kelima, Duta pun datang—di saat Rindu mulai tidak berharap apa-apa lagi. Tadinya Rindu malas-malasan beranjak membuka pintu saat bel rumahnya berdering. Namun, begitu melihat siapa yang berdiri di depan pintu, cewek berbobot itu seketika disergap jutaan rasa yang akan sangat merepotkan kalau harus dijabarkan satu per satu. Yang paling dominan tentu saja senang dan heran."Ta?" Rindu mengulas senyum kikuk sambil merapikan rambutnya. Dalam balutan pakaian

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-27
  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Kerusuhan di Grup KKN

    Malam ini grup KKN dihebohkan oleh sebuah link yang dikirim oleh Bams. Bukan link haram seperti biasanya, melainkan link video Duta di channel Rindu.Bams: Demi apa aku baru lihat?Ansar: Ini serius?Aldi: Jangan-jangan makan-makan kemarin perayaan jadian yang berkedok hari ulang tahun?Ferdi: Gaes, link yang anak SMA kemarin masih pada nyimpen nggak? Udah capek-capek manjat tapi nggak ketemu.Alfaden: Kamu apa-apaan, sih, Fer? Main keluar jalur aja. Tuh sange ditahan dulu. Salah satu penghuni grup bentar lagi laku ini.Luthfi: Tau tuh si Ferdi, nggak bisa banget mengondisikan otak di jam segini.Ferdi: Sori sori. Emang itu video apaan? Aku belum buka. Bentar, buka dulu.Ervin: Anjirrrr ....Duta senyum-senyum saja menyimak obrolan di grup absurd itu. Meskipun Duta termasuk di dalamnya, tapi Duta tidak pernah ikut sebar link. Link dari teman-temannya pun keseringan diabaikan. Pernah, sih, sesekali dibuka. Namanya juga cowok normal. Namun, terlepas dari rutinitas berbagi link haram itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-28
  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Melunasi Utang

    Hari ini Rindu menemani Duta ke tempat Juragan Dante. Rumah mewah berlantai tiga dengan pengawasan super ketat itu selalu saja menguarkan aroma licik yang pekat.Juragan Dante menyambut Duta dengan ekspresi meremehkan. Sebuah cerutu seukuran telunjuk terselip di antara bibi cokelatnya. Sesekali kepulan asap akan meluncur dari sana."Apa kabar, Dut?" Itu pertanyaan basa-basi terbasi. Duta malas menanggapinya.Duta memang tidak suka dipanggil "Dut", tapi terkhusus Juragan Dante, dia terlalu malas mengoreksi."Udah capek kucing-kucingan dengan anak buah saya?" Juragan Dante terbahak. Entah apa yang lucu.Di samping Duta, Rindu berusaha tetap tenang, meski kentara sekali dia tidak nyaman berada di sini. Terlebih, sedari tadi Juragan Dante selalu meliriknya. Bukan lirikan yang ramah."Saya ke sini untuk melunasi utang saya, Pak, sebaiknya nggak usah terlalu basa-basi." Duta berujar sambil menyorot serius."Mulai sombong kamu rupanya." Juragan Dante tertawa lagi. "Mentang-mentang udah ketem

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-28
  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Keluarga Rindu

    Sejak orangtuanya bercerai, Rindu memutuskan untuk tinggal sendiri. Saat itu, ayahnya bolak-balik membujuknya agar pulang ke rumah. Namun, Rindu malah mengancam akan berbuat yang aneh-aneh kalau terus dikekang.Mau tidak mau ayahnya pun menyerah. Dia hanya mengawasi diam-diam dari jauh dan rutin mengirimkan uang bulanan.Setelah bisa menghasilkan uang sendiri, Rindu sengaja memblokir rekening lamanya agar ayahnya tidak perlu kirim uang lagi. Dia benar-benar tidak ingin bergantung lagi.Rindu bukannya ingin memutus hubungan, karena meskipun ingin, itu tidak akan bisa. Sampai kapan pun mereka akan tetap terikat dalam banyak hal. Hanya saja, Rindu tidak bisa lagi tinggal bersama dan bersikap seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.Seluas-luasnya jarak yang coba dibentangkan Rindu selama ini, dia sadar, bahwa pada akhirnya dia akan kembali menggulung jarak itu ketika tiba saatnya untuk menikah. Dia tidak mungkin menikah diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya.Hari ini, meski teramat engg

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29
  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Hari Pernikahan

    Ini makan malam terbaik Roy setelah bertahun-tahun. Sedari tadi dia tidak bosan melirik ke arah Rindu dan Duta yang duduk berdampingan. Meski dari segi fisik agaknya kurang serasi, tapi Duta memiliki sesuatu yang bisa mengimbangi Rindu. Hal itu memancar dari tatapannya."Rin, Tante sering, loh, nonton YouTube kamu," ujar Diana di sela-sela acara makan malam itu."Papa juga. Hampir semua restoran Jakarta yang tampil di video kamu udah kami kunjungi.""Oh ya?" Rindu benar-benar tidak menyangka.Roy mengangguk sambil mengunyah. "Bagaimana tidak, cara makan kamu benar-benar berhasil bikin orang-orang ngiler. Pokoknya akan terus penasaran kalau nggak dicobain juga.""Papa mau bilang kalau aku ini benar-benar terlihat rakus?"Mereka terkekeh. Termasuk Aidan dan Aiman yang duduk di sebelah mamanya, meski tidak begitu paham topik yang sedang dibicarakan.Duta ikut bahagia melihat interaksi keluarga itu. Meski mungkin masih belum sepenuhnya menerima, setidaknya Rindu sudah terlihat lebih cair

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-29
  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Kata Maaf Penuh Makna

    "Selamat pagi suamiku," sapa Rindu dengan nada dibuat-buat.Duta yang tadinya masih mengucek mata seketika melongo. Dia bangun dalam keadaan perut keroncongan, sengaja langsung ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan. Tahu-tahu Rindu sudah menyiapkan sarapan."Sini, Suamiku, sarapan dulu." Rindu cengar-cengir.Duta masih melongo. Ini nyata atau dia tidur sambil jalan dan sedang mimpi?"Kok, malah bengong, sih? Ayo, sini. Mumpung masih hangat."Oke ini nyata. Namun, kenapa Rindu jadi lebay begini?"Jangan lagi manggil kayak tadi. Geli, ah!" protes Duta sambil mendekat."Loh, kenapa? Mulai sekarang kita harus terbiasa mesra-mesraan, biar nanti pas di depan kamera nggak kaku lagi.""Tapi masa panggilannya harus 'suamiku' segala?""Atau mau dipanggil 'Sayang' aja?"Duta memutar bola mata. "Terserah, deh. Kan, kamu bosnya. Aku cuma dibayar di sini."Gerakan tangan Rindu terhenti. Dia urung menuang susu ke gelasnya."Tapi, Ta, meskipun pernikahan kita ini sifatnya hanya sementara,

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-30

Bab terbaru

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Dalam Balutan Nuansa Musim Gugur Korea (TAMAT)

    Ketika menerima pesan dari Rindu yang mengajak bertemu di salah satu taman kota, Duta bingung harus senang atau bagaimana. Mengingat bagaimana reaksi perempuan itu di makan malam kemarin, Duta takut menerka-nerka.Duta tiba 15 menit lebih awal dari jam janjian, tapi ternyata Rindu sudah lebih dulu ada sana."Maaf, aku telat," ujar Duta setibanya di samping perempuan itu. Sekadar basa-basi, karena saat turun dari taksi tadi, dia sempat mengecek jam dan tahu betul ini belum memasuki jam yang ditentukan."Duduk."Respons berupa satu kata itu sempat membuat Duta bergidik. Kesannya sangat dingin, meski nadanya datar-datar saja.Setelah duduk, malah hening. Duta sungguh bingung harus ngomong apa. Masa yang kemarin harus diulang lagi? Daripada kayak patung, akhirnya Duta memindai suasana taman yang sangat sejuk itu. Setapaknya dipagari pohon maple."Ini tempat pertama yang aku kunjungi sendirian di Korea," ujar Rindu akhirnya.Duta mengerjap berkali-kali. Pasalnya, kalimat barusan, nadanya j

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Memohon Kesempatan

    Sejak pulang dari Seomyeon Underground Shopping Center, Rindu tidak pernah keluar kamar. Bahkan saat Mama memanggilnya untuk minum teh bersama di sore hari, dia beralasan agak kurang enak badan sehabis jalan. Saat ini lebih menyenangkan rebahan daripada minum teh, katanya.Rasanya masih seperti mimpi tiba-tiba Rindu bertemu Duta hari ini. Sesengaja itukah Tuhan menghadirkan hal yang dihindarinya hingga rela pergi sejauh ini?Kenapa?Tadi, Rindu memilih buru-buru pergi sebelum bertindak konyol. Karena sejujurnya, hampir saja dia menubruk lelaki itu dan membakar gulungan rindu dalam satu dekapan. Untungnya dia masih bisa menahan diri. Meski tetap saja hatinya belum punya ruang untuk memulai episode baru bersama lelaki itu. Dipikir berapa kali pun, rasanya memang lebih baik jika mereka mengakhiri pernikahan settingan itu sesuai ketentuan, sebelum semakin banyak luka yang tercipta.Malamnya, Mama mengetuk pintu kamar Rindu lagi untuk mengajaknya makan malam. Kali ini Rindu tidak mungkin m

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Aku Ingin Menua Bersamamu

    "Kok malah bengong?" Duta mencoba untuk nyengir, meski tarikan sudut bibirnya sungguh sangat kaku. "Padahal aku udah berharap kamu akan membalas pakai bahasa Korea juga, biar nggak sia-sia aku hafalinnya.""Apa menurutmu sekarang waktu yang pas untuk bercanda?"Irama luka di kalimat Rindu seketika memadamkan senyum Duta. Kalimat-kalimat yang sudah dipersiapkannya raib entah ke mana. Dari tempatnya berdiri, Duta bisa melihat sepasang manik perempuan di hadapannya—yang semoga masih bisa disebut istrinya—pelan-pelan dihiasi genangan tipis."Kenapa kamu tiba-tiba muncul?"Duta tidak yakin itu jenis pertanyaan yang benar-benar perlu dijawab."Kamu pikir semudah itu aku ke sini?" Rindu menunduk, menatap ujung sepatunya. Dan tanpa sadar, setetes bening jatuh dari sudut matanya. "Aku menerjang banyak hal sendirian. Cuma aku yang paham sakitnya. Aku kalah di tengah pertarungan rasa yang kuciptakan sendiri. Aku benci kenapa tidak bisa baik-baik saja di tempat yang ada kamunya. Dan sekarang, saa

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Annyeong Haseyo?

    Busan, Korea SelatanDua bulan kemudian ....Mungkin bagi orang-orang di luar sana, Rindu sesantai itu melepas channel-nya. Karena sama sekali tidak ada klarifikasi lanjutan, atau minimal merespons pertanyaan penggemar yang menumpuk di inbox-nya. Namun siapa sangka, dia pernah menangis semalaman diam-diam. Bukan karena menyesal, tapi dia benar-benar kayak merasa kehilangan separuh nyawanya.Keputusan menghapus channel Rindu anggap sebagai langkah pergi pertama. Dan benar, itu belum cukup. Ternyata dia butuh langkah lainnya yang benar-benar membawanya pergi jauh. Maka, seketika saja pikiran untuk ke Korea terlintas. Karena dia memang pernah berjanji untuk mengunjungi Mama suatu hari nanti.Saidah sangat terpukul ketika Rindu menceritakan semuanya. Dia merasa gagal menjadi ibu. Bahkan, pernikahan Rindu yang ternyata berjangka itu, juga pelariannya ke sini, dia anggap turunan darinya, yang juga gagal di pernikahan pertama. Namun, Rindu berusaha menyakinkan bahwa ini murni kesalahannya pr

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Aroma Tanah kelahiran

    Penerbangan Jakarta-Makassar memakan waktu sekitar dua jam. Duta mendapatkan kursi di dekat jendela. Dia menatap kerumunan awan dari atas larut-larut, sambil mengenang kembali awal cerita perantauannya hingga takdirnya terpaut dengan Rindu dengan cara yang tidak biasa. Dia berusaha melapangkan dada, meski beberapa hal berjalan tidak sesuai rencana.Ternyata ibu kota jauh lebih keras dari bayangannya selama ini.Bahkan setelah setengah perjalanan, Duta masih belum paham motif kepulangannya kali ini. Pelarian? Penebusan? Penyembuhan? Atau apa? Namun, yang pasti Duta harus lekas menyusun rencana kalau memang berniat menetap kali ini. Dia tidak ingin pulang hanya untuk menyusahkan Ibu. Untuk urusan di Jakarta dia anggap semuanya sudah beres, setidaknya untuk sementara. Kepada ayah mertuanya, Duta pamit pulang ke Makassar sampai Rindu kembali dari Korea. Dan entah kenapa Duta yakin ini akan menjadi jeda yang lama di hubungan tidak jelas mereka, atau malah akhir sekalian. Karena, sama seper

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Benarkah Rasa Itu Mulai Tumbuh?

    Makan malam dengan anggota KKN yang lengkap berlangsung cukup hangat. Mereka sengaja memilih restoran pinggir kota yang tidak terlalu ramai, tapi dari segi kualitas makanan tetap juara."Sekali lagi makasih, ya, Bams," ujar Duta di sela-sela makan. "Berkat video kamu, prosesku dipermudah."Bams berhenti mengunyah dan tersenyum ke arah Duta. "Sama-sama, Bang.""Aku doain semoga kamu bisa jadi youtuber yang sukses. Soalnya, belum jadi aja videomu udah sangat bermanfaat.""Amin. Makasih, Bang."Yang lain menyimak obrolan itu sambil tetap makan. Sesekali tawa ringan akan meningkahi denting sendok yang bersahutan."Oh ya, Bang, kenapa Kak Rindu tiba-tiba menghapus channel-nya?" Sebenarnya dari tadi sore Bams ingin menanyakan hal ini, tapi kelupaan. "Apa nggak sayang, tuh? Kan, nggak gampang ngumpulin subscribers sebanyak itu."Duta bingung harus jawab apa. Karena pertanyaan serupa pun sedang mendekam di benaknya. Dan sepertinya Bams dan yang lain belum tahu soal kepergian Rindu. Duta menah

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Rasa Bersalah yang Teramat Asing

    Setelah tahu Rindu pergi, Duta merasa tidak pantas lagi pulang ke rumah ini. Namun, dia tidak mungkin menyuruh ayah mertuanya mengantarnya ke tempat lain. Tanpa Rindu, rumah ini tak lebih dari sekadar ruang-ruang beku yang seketika membuat Duta sadar akan satu hal. Di awal-awal mereka kenal, Rindu pernah cerita tentang hidupnya yang lumayan timpang dengan apa yang orang-orang lihat di channel YouTube-nya. Dan hari ini, Duta bisa merasakan salah satu ketimpangan itu, sudut-sudut sepi yang sejatinya tak pernah terjamah.Selama ini Rindu berusaha menghibur orang-orang dengan pembawaan ceria yang khas, meski di fase-fase tertentu dia adalah sosok yang paling kesepian. Duta mengutuk dirinya dalam hati. Bahkan di posisi ini, dia tidak bisa membuat kondisi cewek itu lebih baik, malah memperburuk. Harusnya, sebagai suami—meskipun cuma sementara—dia bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk berbagi cerita dengan Rindu."Loh, Ta?"Sapaan itu memutus pandangan Duta dari sofa tunggal di ruang teng

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Apa yang Membuatnya Pergi?

    Video pamit Rindu seketika booming. View-nya mencapai 10 juta dalam waktu kurang dari 24 jam. Kolom komentar dibanjiri emoticon menangis. Semuanya tidak rela kehilangan Rindu. Sebagian berkomentar lebih bijak, mendukung apa pun keputusan Rindu dan mendoakan semoga sukses di rencana selanjutnya.Pagi-pagi Devi sudah heboh. Dengan tampang tercengang-cengang dia menujukkan hastag #RinduJanganPergi yang langsung trending satu di Twitter. Ribuan akun memosting potongan video terakhir Rindu dan membubuhkan caption berupa pendapat masing-masing. Akun-akun gosip di Instagram juga berlomba-lomba membagikan kabar mengejutkan ini.Kotak masuk Rindu di semua sosial media tak kalah penuh. Semua orang seolah dibikin penasaran, kenapa Rindu tiba-tiba ingin menghapus channel-nya."Gila, gila!" Devi berdecak sambil terus men-scroll berita tentang Rindu. "Seheboh ini, loh. Kamu yakin bakal ninggalin mereka?"Rindu yang sedang menikmati roti panggang, atau lebih tepatnya hanya menusuk-nusuknya dengan pi

  • Mendadak jadi Suami Youtuber   Keputusan Besar

    Duta sama sekali tidak mengira akan berhadapan dengan Rindu di ruang besuk ini. Pertama, istri kontraknya itu sedang sakit. Kedua, bagaimana terakhir mereka berselisih. Mengingat marahnya kemarin, serta sorot kekecewaan di matanya, rasa-rasanya pemakluman, maaf, atau apa pun itu tidak akan turun secepat ini.Namun, kini mereka sedang berbagi udara di ruang yang sama. Hal ini membuat Duta teringat dengan perkataan Devi; "Rindu cinta sama kamu.". Benarkah cinta yang membawanya ke sini?Dalam tundukannya yang kian senyap, Rindu seolah sedang menyembunyikan sesuatu, atau berusaha merangkai kalimat yang bisa meleburkan kekakuan di antara mereka. Andai Devi ikut masuk, mungkin suasananya akan beda. Namun, temannya itu malah memilih menunggu di luar. Katanya, untuk saat ini berdua lebih baik daripada bertiga.Di tengah laju waktu yang terus bergulir, Duta setia menelisik setiap pergerakan Rindu, sekecil apa pun itu. Sama, dia juga tengah berjuang menemukan sesuatu untuk membuka suara lebih d

DMCA.com Protection Status