Share

Bab Lima Belas

Amar's Pov

****************

Hari sudah gelap ketika mobil yang kukendarai, tiba di halaman rumah. Suasana sunyi rumah besar tempat tinggalku bersama Ima itu, seakan mengingatkan pada saat-saat sebelum diriku menikahi Kalila.

Tak ada satu hal pun yang membuatku begitu merindukan rumah. Karena, setiap kali aku pulang, sangat jarang sekali Ima menyambutku dengan benar. Bahkan terkadang wanita itu malah tidak berada di rumah. Ia pergi-pergi sesuka hati, tanpa pernah meminta izinku sebagai suami.

Aku menghela napas berat. Rasanya cintaku terhadap wanita itu seperti telah lama menghilang. Apalagi setelah aku menerima limpahan perhatian dan kasih sayang Kalila. Rumah tanggaku bersama Ima tinggallah status di atas kertas.

"Selamat malam, Pak!" sambut Bi Idah, asisten rumah tanggaku, usai membukakan pintu untukku.

"Malam, Bi. Ima ada di rumah?" tanyaku sambil terus berjalan.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status